Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan

02

[KARAKTER SOCIOPRENEUR DAN


EKOSISTEM SOCIOPRENEURSHIP]
[Sociopreneurship]

[Tim Pengampu]

Universitas Mercu Buana Yogyakarta


2021
14 Karakteristik Wirausahawan
Sosial yang Sukses (UnLtd & PLUS)*
*DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja dan Josh Sihombing, TERINSPIRASI DARI:
National Center for Social Entrepreneurs (2007) Entrepreneurial Quotient UnLtd, Key Traits
Of A Successful Enterpreneur

Memiliki misi dan kepedulian sosial yang kuat


Memiliki passion yang sejalan dengan misi Usaha
Sosial Anda
Yakin dengan pilihan Anda menjadi wirausahawan
sosial dibandingkan pekerjaan lainnya
Siap bekerja keras membangun usaha sosial dengan
segala keterbatasan
Memahami kondisi dan kemampuan yang dimiliki
oleh usaha sosial Anda sebagai sebuah bisnis
Berani menilai dengan jujur kemampuan yang
dimiliki usaha sosial Anda
Memiliki kemampuan untuk berpikir layaknya
seorang wirausahawan
Memiliki kemampuan mengorganisasi dan mengatur
pekerjaan di usaha sosial Anda
Gemar mempelajari hal-hal baru
Kreatif dalam memecahkan masalah
Mau melakukan perubahan guna mencapai misi usaha
sosial Anda
Berani mengambil risiko dalam mengambil
keputusan
Menjadi sosok yang inspiratif dan dapat dipercaya
guna menarik orangorang bertalenta bekerja untuk
usaha sosial Anda
Pandai berkomunikasi dengan orang-orang dari
berbagai latar belakang
EKOSISTEM SOCIOPRENEURSHIP
DI DUNIA
Sociopreneurship di Inggris

Sejak tahun 1990-an social enterprise sudah


mendapatkan pengakuan sebagai sebuah sektor usaha
tersendiri. Social enterprise disebut sebagai sektor
ketiga (the third sector) yang posisinya terletak di antara
pemerintah dan swasta.
Pada tahun 2002 Pemerintah Inggris meluncurkan
kebijakan Social Enterprise Strategy dan mendirikan
Social Enterprise Unit (SenU) di bawah Departemen
Perdagangan dan Industri.
Sociopreneurship di Korsel
Korea Selatan telah mengesahkan Undang-Undang
Promosi Kewirausahaan Sosial pada tahun 2006, mulai
berlaku pada tahun 2007, dan kemudian diamendemen
pada tahun 2010.
Undang-undang ini mendefinisikan social enterprise
sebagai “sebuah perusahaan atau organisasi yang
menjalankan aktivitas bisnis sekaligus memberikan
prioritas dalam pencapaian misi/tujuan sosial”.
Korea Selatan adalah satu-satunya negara di Asia Timur
yang secara hukum telah mendefinisikan social
enterprise.
Sociopreneurship di Thailand
Pemerintah membentuk Thai Social Enterprise Office
(TSEO) sebuah lembaga pemerintah yang secara
struktural berada di bawah kantor Perdana Menteri
dengan dukungan dana sebesar USD3,2 juta.
Visi TSEO adalah menciptakan lingkungan
pembelajaran (learning enviroment) bagi social
enterprise di Thailand, melakukan intervensi
pembangunan kapasitas (capacity building), dan
membuka jalan bagi social entrepreneurs untuk
mengakses modal dan sumber daya.
EKOSISTEM SOCIOPRENEUSHIP
DI INDONESIA
Model Jejaring Ekonomi Desa (Santosa, 2015):
Ekosistem Sociopreneurship Kolaborasi Antar
Sektor/Bidang di Desa

Organisasi
Organisasi Industri/
Industri/ BUMD/BUMN
Perdagangan
Jaminan lokal
SDM
Sosial

Desa Sekitar

Sarana Produksi/
Distribusi
Produksi Konsumsi

Organisasi
Konsumen
Organisasi
BUMD/BUMN SDA Keuangan
Lokal (KSP)

KSP/LKM
APBDes/
APBD/APBN
BUMDes
Model Dorongan Koperasi Desa (Santosa, 2015):
Ekosistem Sociopreneurship berbasis Koperasi Desa

Desa Sekitar
BUMDes

SDA

Organisasi
Kooperasi Desa Industri/
- Simpan pinjam BUMD/BUMN
- Produksi SDM
APBDes
- Distribusi
-Konsumsi
- Layanan sosial Koperasi
KOnsumen

Sarana
Organisasi
Produksi
Keuangan/
KSP
Model Inkubator Ekonomi Kerakyatan di Desa Nglanggeran
(Santosa, 2012): Ekosistem Sociopreneurship Kolaborasi Antar
Pelaku Ekonomi Desa
MODEL “DOLAN NDESO” KALIBAWANG,
KULONPROGO:Ekosistem Sociopreneurship Kolaborasi
Swasta/Individu dengan Warga Desa
Model Usaha Bersama Trini Karya:
Education for Social Innovation (ESI): Ekosistem Sociopreneurship
Kolaborasi perguruan Tinggi dengan Masyarakat Desa/Buruh Informal
Dosen

Mahasiswa

Iburuh paperbag bu Rumah Tangga

Perguruan Tinggi (kampus): UMBY, UNY, UII, dan UGM

Trini Karya
ASPEK INTELEKTUAL

ASPEK INSTITUSIONAL
MODEL TIGA PILAR
PENGEMBANGAN EKOSISTEM
SOCIOPRENEURSHIP

ASPEK MATERIAL
Desa
Nglanggera Buruh
Sekolah Pasar paperbag
n GK, Desa
Rawasari dusun Trini,
Jambi, Desa Sleman,
Bukik Buruh tas
Bulek, Solok Sekolah Hijau rajut Desa
Selatan Hargorejo,
Kulon
Sekolah Buruh Progo

ASPEK INTELEKTUAL Membangun


Sekolah Koperasi
SDM Gula Kelapa

Sekolah Tani
Sekolah Desa Mandiri

Inovasi: pengetahuan, teknologi


Kurikulum: manajemen usaha, Barang siapa ingin hidup 1 tahun
koperasi, marketing, produksi, Sekolah Pesisir/ maka tanamlah padi
keuangan, SDM, TI, business model, Sekolah Nelayan Barang siapa ingin hidup 10 tahun
business plan, pengetahuan maka tanamlah pohon jati
tradisional, kearifan lokal Namun barangsiapa ingin hidup
Metode: kelas, praktek, asistensi 1000 tahun maka tanamlah manusia
Pengajar: Dosen, mhsw, praktisi, (Anonim)
warga ahli setempat
Product development
ASPEK INSTITUSIONAL Visi Misi Marketing (marketplace)
Business model Finance
Business plan Human Resource Usaha
Nilai-nilai, Budaya, Development Bersama
Tradisi, Kearifan Koperasi
BUMDs
Lokal

Retina
Organisasi
Trini Karya

Membangun
Kelembagaan
Kemitraan:
Pemerintah,
Perguruan
Tinggi
Koperasi Jejaring
Swasta
Komunitas
Asosiasi

Internet, Digital
Aplikasi, Socmed
ASPEK MATERIAL

Tabungan
Teknologi produksi Investasi
Kredit

FInansial

Mengelola
Aset Material

SDA, Lahan
Showroom
EKONOMI
SOLIDARITAS DAN KESWADAYAAN
GOTONG ROYONG Strategi DAN SUMBER
Pengembangan DAYA LOKAL
Ekosistem
Sociopreneurship
BIG DATA
REJUVENASI
UMKM &
KOPERASI
Potensi yang belum
dioptimalkan Rentenir
desa, harga
jual rendah,
upah
Basis Sosio-Ekonomi murah,
pendapatan
rendah, dll
Masalah yang belum
diseleseikan

Basis Pengembangan
EkosistemSociopreneurship
Perencanaan Strategis
Organisasi/komunitas
yang perlu diberdayakan

Kader-Kader/sociopreneur
penggerak
perubahan
KOLABORASI &
INOVASI DIGITALISASI
Strategi
Pengembangan
Ekosistem
Sociopreneurship
EDUKASI
KOOPERASI
PRODUKSI &
INOVASI DIGITALISASI

Strategi Kolaborasi
Socioprenerur Pemuda dan
Komunitas/Masyarakat Model Kolaborasi
Sociopreneur Pemuda dan
Komunitas/Masyarakat

1. Youth FOR the Peoples/Community


EDUKASI
2. Youth WITH the Peoples/Community
3. Youth OF the Peoples/Community
EKOSISTEM SOCIOPRENEURSHIP DI
PERGURUAN TINGGI
Metode Belajar Efektif?
90%: Teach Others

Outcome Based Education (OBE)


Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Pendidikan Sebagai Praktek
Pembebasan (Freire, 1967)
1. Perguruan Tinggi Desa
Education for Social Innovation (PTDes)
(Rivers, 2016) 2. DesaMart
Integrasi Tridharma / KKN 3. Sekolah Pasar
Passion, dream, (Case-Project Based Learning) 4. Sekolah Buruh
20 SKS Lintas Prodi dalam choice-pilihan -Panggilan- 5. Trini Karya
PT 6. Retina
7. Aksi Baik
8. Sepasar.id
KEBEBASAN PEMBEBASAN
1. Desa
2. Komunitas
1. Eksploitasi/Penindasan 3. UMKM
40 SKS diluar PT (8 Aktivitas): 2. Keterjajahan
1. Proyek Desa 4. Buruh
3. Dominasi/oligarki 5. Pasar
2. Proyek Wirausaha MERDEKA BELAJAR 4. Ketimpangan
3. Magang 6. Industri
KAMPUS MERDEKA (MBKM) 5. Kemiskinan 7. Dst..
4. Proyek Independen 6. Pembodohan
5. Proyek Kemanusiaan 7. Keterasingan
6. Proyek Penelitian 8. Ketidakadilan sosial
7. Pertukaran Mahasiswa 9. Kerusakan lingkungan
8. Asistensi Mengajar 10. Korupsi
11. Dst…
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai