Anda di halaman 1dari 37

KESEHATAN WANITA

SEPANJANG SIKLUS
HIDUP
I. SIKLUS HIDUP WANITA

3
4
REMAJA
DEWASA

2
5
BAYI & ANAK
USIA LANJUT

1
KONSEPSI
Bayi
 Perkembangan dan pertumbuhan alat reproduksi bayi dapat
mengidentifikasi apakah bayi itu lahir cukup bulan atau kurang
bulan.

 Tuba uterus, vagina dan genitalia eksternal sudah terbentuk


sempurna. Tapi pada bayi prematur, vagina kurang tertutup dan
labia minora lebih terlihat.

 Pada minggu pertama, bayi masih memiliki pengaruh estrogen


dari ibunya, karenanya bayi akan mengalami pembesaran uterus,
payudara, sekresi cairan payudara dan perdarahan pervaginam
yang disebut withdrawal bleeding.
Kanak - Kanak
 Perkembangan organ reproduksi tidak memperlihatkan
pertumbuhan yang berarti sampai permulaan masa pubertas.

 Sudah nampak perbedaan antara anak pria dan anak wanita.


Oleh karena itu, pada saat ini anak seharusnya sudah dapat
mendapatkan pendidikan seks dasar agar anak-anak dapat
membedakan jenis kelamin manusia.
pubertas
 Masa ini adalah masa peralihan
 Pada masa ini diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir
sampai ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur.
 Pada masa pubertas mulai timbul tanda-tanda kelamin primer
seperti menarche (menstruasi pertama) pada wanita dan mimpi
basah pada pria. Serta terdapat pertumbuhan tanda-tanda kelamin
sekunder seperti tumbuhnya rambut pada kemaluan dan ketiak,
pinggul dan payudara mulai berkembang, suara, otot dan kulit
pun mengalami perubahan.
 Masa ini rata-rata dimulai pada usia 8-14 th dan berlangsung rata-
rata 4 tahun. Dan pada zaman sekarang usia reproduksi sudah
mengalami percepatan karena dipengaruhi dengan derajat
kesehatan dan gizi yang meningkat.
Reproduksi
 Masa ini merupakn masa terpenting dan hanya
berlangsung rata-rata 33 tahun.
 Pada masa ini terjadi ovulasi ±450 kali dan
menstruasi selama ±1800 hari.
 Untuk hamil masa reproduksi terbaik adalah
pada usia 20-35 tahun.
Klimakterium, menopause &
senium
 Klimakterium adalah dari bahasa yunani yang berarti tangga
masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium.

 Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid


terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut
pramenopause.

 Sedangkan senium adalah masa sesudah menopause, ketika


telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita,
sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikisnya.
 Penurunan fungsi organ-organ tubuh. Terjadinya
menopause ini ada hubungannya dengan kejadian
menarche. Dimana semakin cepat menarche didapat
maka menopause akan semakin cepat.
II. ASUHAN YANG DIBERIKAN PADA
SETIAP TAHAP

1. KONSEPSI
Asuhan apa saja yang diberikan pada tahap ini ???
 Pelayanan Antenatal
 Pelayanan Persalinan
 Pelayanan Pasca Persalinan
1). PELAYANAN ANTENATAL
a). Pencatatan ibu hamil.
b). Pemeriksaan Kehamilan
c). Pemberian Informasi
 Pemberian informasi
tentang perkembangan
kehamilan, nasehat tentang
kesehatan kehamilan dan
KB pasca persalinan
2). PELAYANAN PERSALINAN
 Pelayanan persalinan yang bersih dan
aman ( oleh tenaga kesehatan)
3). PELAYANAN PASCA
PERSALINAN
 Pelayanan pasca persalinan termasuk
konseling dan pelayanan KB
2. BAYI DAN ANAK
Asuhan apa saja yang
diberikan pada tahap ini?
oASI Eksklusif
oTumbang anak, gizi
seimbang
oImunisasi & MTBS
oPencegahan dan
penanggulangan kekerasan
oPendidikan dan
kesempatan yang sama
pada anak laki-laki dan
perempuan.
3. REMAJA  Perkawinan di usia yg wajar
 Gizi seimbang  Pendidikan, peningkatan
 Informasi tentang keterampilan
kesehatan reproduksi  Peningkatan penghargaan
 Pencegahan kekerasan diri
seksual (perkosaan)  Peningkatan pertahanan
 Pencegahan terhadap terhadap godaan dan
ketergantungan napza ancaman.
4. DEWASA  Pencegahan PMS/HIV/AIDS
 Kehamilan & persalinan  Pelayanan Kespro berkualitas
yg aman  Pencegahan & penanggulangan
 Pencegahan kecacatan aborsi
dan kematian akibat  Deteksi dini Ca payudara & leher
kehamilan pd ibu & bayi rahim
 Menjaga jarak kelahiran  Pencegahan &manajemen
& jml kehamilan dgn KB infertilitas.
5. USIA LANJUT
 Asuhan apa yang diberikan pada tahap ini ?
 Perhatian pada problem menopause
 Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk
rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis.
 Deteksi dini kanker rahim.
faktor- faktor yg mempengaruhi
siklus kesehatan wanita …..
Masa konsepsi
Keturunan
Fertilitas
Kecukupan gizi
Kondisi sperma dan ovum
Faktor hormonal
Faktor psikologis
Next ….

Bayi
Lingkungan
Kondisi ibu
Sikap orang tua
Aspek psikologi pada masa bayi
Sistem reproduksi
Next ….
Kanak-kanak
Faktor eksternal
Keluarga
Gizi
Budaya
Personal hygiene

Faktor internal
Gen keturunan
Kemampuan intelektual
Keadaan hormonal
Emosi dan sifat
Next ….

Remaja
Gizi
Pendidikan
Lingkungan dan pekerjaan
Seks dan seksualitas
Kesehatan reproduksi
Next ….
Dewasa
Perkembangan organ reproduksi
Tanggapan seksual
Kedewasaan psikologis

Usia lanjut
Faktor hormonal
Kejiwaan
Lingkungan
Pola makan
Aktifitas fisik
LATIHAN APLIKASI KONSEP
 Ny. X, umur 50 tahun datang ke Bidan A ia mengatakan
bahwa kurang lebih 1 tahun terakhir ini ia tidak lagi haid.
la juga mengeluh mengalami rasa panas didada yang
menjalar kearah wajah dan sering timbul pada malam
hari sehingga menyebabkan terbangun dari tidur. Selain
itu, daerah vaginanya terasa kering, gatal, sering
keputihan, nyeri pada saat sanggama dan sering tidak
dapat menahan kencing, Sebagai Bidan, asuhan apa
yang akan anda berikan pada Ny. X berdasarkan
keluhan / masalah yang dialami oleh Ny. X?
KESIMPULAN
 Dalam pendekatan siklus hidup ini dikenal
lima tahap, yaitu:
1. Konsepsi
2. Bayi dan Anak
3. Remaja
4. Dewasa
5. Usia Lanjut
ASUHAN PADA TAHAP KONSEPSI:
 1. Pelayanan Antenatal
 3. Pelayanan
Pasca Persalinan

 2. Pelayanan Persalinan
ASUHAN PADA TAHAP BAYI DAN ANAK:
 ASI Eksklusif
 Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan
gizi seimbang
 Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
 Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
 Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-
laki dan perempuan.
ASUHAN PADA TAHAP REMAJA :

 Gizi seimbang
 Informasi tentang kesehatan reproduksi
 Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
 Pencegahan terhadap ketergantungan napza
 Perkawinan pada usia yang wajar
 Pendidikan, peningkatan keterampilan
 Peningkatan penghargaan diri
 Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
ASUHAN PADA TAHAP DEWASA :
 Kehamilan dan persalinan yang aman
 Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan
pada ibu dan bayi
 Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan
penggunaan alat kontrasepsi
 Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
 Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
 Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
 Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
 Pencegahan dan manajemen infertilitas.
ASUHAN PADA TAHAP
USIA LANJUT :
 Perhatian pada problem menopause
 Perhatian pada penyakit utama degenerative,
termasuk rabun, gangguan mobilitas dan
osteoporosis dan deteksi dini kanker rahim.
EVALUASI
1. Dibawah ini yang bukan merupakan
tahap pendekatan siklus hidup adalah
:
a. Konsepsi
b. Bayi dan anak
c. Keluarga
d. Dewasa
e. Usia Lanjut
2. Dibawah ini merupakan asuhan yang
diberikan pada tahap remaja, kecuali
…………
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Kehamilan dan persalinan yang aman
d. Peningkatan pendidikan
e. Peningkatan keterampilan
3. Peran petugas kesehatan dalam mencegah
kasus kekerasan terhadap perempuan
diantaranya……, kecuali :
a. Melakukan penyuluhan
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
c. Bermitra dan berpartisipasi dengan instansi
terkait
d. Memberikan pelayanan yang dibutuhkan
korban
e. Mempertahankan diri secara fisik maupun
psikis dan mental
4. Berikut ini adalah asuhan yang diberikan pada
tahap dewasa, kecuali ……………
a. Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
b. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
c. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
d. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
e. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
5. Upaya pencegahan terhadap keluhan/masalah
menopause yang dapat dilakukan ditingkat
pelayanan dasar antara lain :
a. Pemeriksaan alat kelamin.
b. Pap Smear, IVA Test, Schiller Test.
c. Pemeriksaan payudara sendiri (
SADARI )
d. Menghindari makanan yang mengandung
lemak, kopi, alkohol.
e. Memberikan terapi hormone
estrogen.
REFERENSI
 Depkes RI. Kesehatan Reproduksi.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI .
2001.
 Glasier. A, Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi . EGC. Jakarta.
2006
 http://www.kompas.com/verl/perempuan/
0701/05/102222.htm. diakses 10 Agustus
2007
TENGKYUUU…!!!

Bye Bye…. !!!

Anda mungkin juga menyukai