ASESOR KOMPETENSI

PERAWAT

BY RUKATI .S.Kep. Ners.

Tujuan pembelajaran
Peserta
mampu
menjadi
asesor
TUJUAN KHUSUS

Peserta dapat merancang asesmen

kompetensi
Peserta dapat mengembangkan instrumen
asesmen.
Peserta dpt melaksanakan asesmen
kompetensi
Peseta dapat mereview asesmen
kompetensi
Landasan hukum
 UU NO .38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
 PERMENPAN NO 25 TAHUN 2014 TENTANG ,KENAIKAN JENJANG FUNGSIONAL
SETIAP PERAWAT HARUS DI VALIDASI KOMPETENSINYA OLEH ASESOR YANG
TERSERTIFIKAT.
 PERMENKES NO 49 TAHUN 2013 TENTANG KOMITE KEPERAWATAN.
 PERMENKES NO 40 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN JENJANG KARIR
PROFESIONAL PERAWAT KLINIS
 STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT TAHUN 2012,MENGHARUSKAN PERAWAT
MEMILIKI KOMPETENSI DAN SURAT PENUGASAN KLINIS.
 Konsep asesmen
 Definisi :
 Asesmen kompetensi atau penilaian kinerja perawat berbasis kompetensi
merupakan serangkaian proses mengumpulkan bukti bukti ,untuk
memutuskan seorang perawat kompeten dalam melaksanakan tugasnya.
 Kompetensi ,didefinisikan seseorang dalam menunjukan tugasnya di
lakukan dengan benar dan trampil meliputi(knowledge,skil,etik)
 Fungsi asesmen :
 Melindungi konsumen dan rumah sakit
 Memastikan perawat telah bekerja sesuai standart yang telah ditetapkan.
 Memberikan penghargaan dan pengakuan bagi perawat yang telah
mencapai kompetensi.
Prinsip asesmen
 Valid :aktifitas asesmen mengacu pd acuan pembanding yg sah
 Reliabel : memastikan instruksi yg di berikan pd asesi
konsisten,meski dengan asesor dan asesi yang berbeda.
 Fleksibel : seluruh aktifitas asesmen , memenuhi kebutuhan
asesi dan instansi
 Fair /adil:aktifitas asesmen bebas dari bias.
Syarat bukti asesmen
 Valid
 Terkini
 Cukup otentic
Identifikasi unit kompetensi
Identifikasi komponen kompetensi
Perencanaan asesmen kompetensi
Mengembangkan perangkat asesmen
Menyusun perangkat asesmen
Mereviewasesmen kompetensi