Hariyanti
Batasan/Definisi
● hidrat dari karbon, CX(H2O)Y
● polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton
● secara umum disebut glikosa
Penggolongan
1. Berdasarkan gugus fungsi
keton → ketosa
aldehid → aldosa
2. Berdasarkan jumlah atom C
triosa (3 atom C), tetrosa (4 atom C), pentosa (5 atom
C), heksosa (6 atom C)
3. Berdasarkan banyaknya unit penyusun molekul
• - monosakarida (1 unit), oligosakarida (2 -10
unit),
• polisakarida (> 10 unit)
• - contoh penggolongan
KARBOHIDRAT
DIBAGI 3 GOLONGAN :
1. Monosakarida
* karbohidrat paling sederhana
* tidak dapat diuraikan dgn cara hidrolisis
* contoh :
aldosa ketosa
Atom C3 (triosa) gliserosa
dihidroksiaseton
C4(tetrosa) eritrosa eritrulosa
C5 (pentosa) ribosa ribulosa
C6 (heksosa) glukosa fruktosa
Glukosa
Beda bentuk L dgn D pd monosakarida
Bentuk cincin Piran dan
Furan
Gugus Keton pada
Monosakarida
2. Disakarida : terdiri dari 2 monosakarida
* Sukrosa : glukosa + fruktosa
* Laktosa : galaktosa + glukosa
* Maltosa : glukosa + glukosa
Enantiomer Enantiomer
1 CHO 1 CHO 1CHO 1CHO
H– C – OH HO–C–H HO–C–H H–C–OH
2 2 2 2
H–C – OH HO–C–H H–C–OH HO–C–H
3 3 3 3
4 CH2OH 4CH2OH 4 CH2OH 4 CH2OH
Enantiome Enantiome
r r
enantiomer diastereomer
sifat fisis dan kimia sama sama, arah beda
sudut putar sama, arah beda sudut beda
● Campuran rasemik:
campuran senyawa dengan konfigurasi D dan L dalam
jumlah yang sama, dapat dipisahkan melalui proses resolusi
Reaksi Karbohidrat
● Gugus reaktif : - gugus karboksil (C=O)
- semua gugus hidroksil (OH) CHO
H OH
● Reaksi : - Reduksi HO H
- Oksidasi
- Redoks H OH
- Siklisasi H OH
Yang - Pembentukan ikatan glikosidik
dibahas (kondensasi, esterifikasi, polimerasi) CH2OH
- Asetilasi, Metilasi, Nitrasi, Santat
- Hidrolisis
● Reaksi siklisasi
Untuk C > 4, gugus aldehida atau keton (-C=O) dapat
bereaksi dengan gugus hidroksil (-OH) dalam molekul
sendiri (intramolekular) sehingga terbentuk cincin
hemiasetal, cincin beranggauta 5 (furanosa) atau 6 (piranosa)
O
1C H
H 2C OH 6
HOCH2 HO 3C H HOCH2
6
HCOH
H 4C OH 5
H H H
5 H 5C OH H
4 1 4 1
H OH 6 CH2OH
HO OH
3
OH H
2
* 3
OH H
2 *
H OH H OH
α-D-Glukofuranosa α-D-Glukopiranosa
● D/L dan penomoran pada struktur cincin
6 CH2OH
O
5
OH
D-Glukosa
4 OH1
HO 3 2
OH pada C4 OH Glikosidik
ke bawah OH bersifat asam
ke atas → ß
5
O ke bawah → α
L-Glukosa HO
OH pada C4 4 CH
6
2OH
OH1
OH
ke atas
3 2
OH
● Struktur α dan ß
Penyerangan gugus OH terhadap gugus C=O dapat terjadi
dari 2 arah sehingga OH glikosidik (*) yang terbentuk dapat
mengarah ke bawah (ß) atau ke atas (α) cincin.
6 CH2 OH 6 CH2 OH
H 5 H H 5 H
4 1 4 H 1
OH H OH
3 2 3 2
OH OH OH OH
H OH H OH
Dehidrasi
HOH
Kondensasi
6 CH2 OH 6 CH2 OH
H 5 H H 5 H
4 1 4 1
OH H OH H
3 2 O 3 2
OH
OH
H OH H OH
1 α 4
IKATAN
GLIKOSIDIK
α 1,4
Latihan: tuliskan struktur ikatan glikosidik : α1→ α1, α1→ 2,
α1→ 3, α1→ 4, α1→ 6, ß1→ ß1, ß1→ 2, ß1→ 3, ß1→ 4,
ß1→ 6, ß1→ α1, α1→ ß1
● Contoh ikatan glikosidik pada disakarida
6
CH2OH CH2OH
6
5 5
H H H H H
4 glukosa 1 * O 4 glukosa 1 *
HO OH H H OH H OH
3 2 ikatan β 1,4
3 2
H OH selobiosa H OH
6
CH2OH CH2OH
6
5 5
H H H H H H
4 glukosa 1 * 4 glukosa 1 *
HO OH H O
3 2 ikatan α 1,4
OH
3
H OH
2
H OH maltosa H OH
6
CH2OH CH2OH
1
5
H Hglukosa H H H
4 glukosa 1 * * 2 fruktosa 5 CH OH
HO OH H O H H6 2
3 2 ikatan 1α,2ß
3 4
H OH sukrosa OH H
6
CH2OH CH2OH
6
5 5
HO H galaktosa H H glukosa OH
4 galaktosa 1 * O 4 glukosa 1 *
H OH H H OH H H
3 2ikatan β 1,4
3 2
H OH Laktosa H OH
● Polimerasi karbohidrat
Pembentukan ikatan glikosidik dapat berlangsung terus hingga
terbentuk polimer (polisakarida) secara polimerisasi kondensasi
(lihat bab polimer) → cadangan karbohidrat:
-manusia, hewan/mamalia → glikogen ← glikogenesis
-tanaman → selulosa, pati (amilum dan amilosa) ← fotosintesis
Amilopektin → Polimer
bercabang glukosa
dengan ikatan
OH α 1, 4 dan α
1,6 CH2OH
O
H
H H
OH H OH
CH2OH OH O
H O
H H OH CH2
H OH
OH O HO
H H
H OH
Pati (tanaman) OH O
Glikogen (manusia, hewan/mamalia)
OH
CH2OH
→ polimer (1,4 α) glukosa, bercabang
HO dengan ikatan 1, 6 α
H H OH
H OH CH2OH
OH O HO
H H OH
H OH CH2OH
Amilosa OH O HO
Polimer linear H H
H OH
glukosa dengan OH O
ikatan α 1, 4
OH OH OH
CH2OH CH2OH CH2OH
HO H O HO
O O
H H H
H OH H OH H OH
OH H OH H OH H
Selulosa (tanaman) → Polimer linear
glukosa dengan ikatan ß 1, 4
• Amilum :
* Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4
glikosidik ) dan rantai cabang ( ikatan α-1,6
glikosidik )
* Terdapat pada tumbuh2an : biji2an
( padi/beras, gan-
dum, jagung dll. ) dan umbi2an ( ketela, ubi,
kentang )
* Terdiri dari amilosa dan amilopektin
• Glikogen
* struktur spt amilum, rantai cabang lebih
banyak
* terdapat di sel hati dan otot
Selulosa
* berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4
glikosidik )
* mamalia (manusia tidak mempunyai enzim
selulase)
* terdapat pd dinding sel tanaman
Struktur Amilum
Struktur Glikogen
Ikatan α 1,6 Glikosidik pd polisakarida
Struktur Glikogen dan Amilum
Struktur Selulosa
REAKSI KIMIA PADA
GLIKOSA
• β-D-Glukosa + H2O, H+ → Anomer
lainnya (mutarotasi
• β-D-Glukosa + ROH, H+ → Suatu
Glikosida
• β-D-Glukosa + [O]/ AgNH3 atau X2
→ suatu asam Aldonat
• β-D-Glukosa + [O] /HNO3 → suatu
asam Aldarat
• β-D-Glukosa + [O] /enzimatik →
suatu asam Uronat
REAKSI KIMIA PADA
GLIKOSA
• β-D-Glukosa + HIO4 → Aldehid dan
Asam Karboksilat
• β-D-Glukosa + [H] → Suatu Aldiol
• β-D-Glukosa + (CH3CO)2O,
NaO2CCH3→ suatu pentaasetat
(reaksi asetilasi)
• β-D-Glukosa + (CH3CO)2 SO2,
NaOH,→ suatu ester asetat
• β-D-Glukosa + RCHO, H+→ Asetal
siklik