Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN

PALIATIF KANKER

SEKSI P2PTM & KESEHATAN JIWA


BIDANG P2P
DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
27 AGUSTUS 2019
Masalah Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia
• Proporsi kematian akibat PTM di Indonesia
meningkat dari 50,7% di 2004 menjadi 71% di Other NCDs
Communicable,
maternal, perinatal

2014 10% and nutritional


conditions
Diabetes 22%
• Empat dari Lima penyebab kematian tertinggi 2014 6%
Respiratory
diseases
adalah PTM: stroke, kardivaskular, DM, Hipertensi 5%

(Sample Registration Survey (SRS) 2014,


Injuries
Balitbangkes) Cancers 7%
13%
• PTM menyebabkan beban ekonomi sebesar 4,47
trilyun dollar AS atau 17.863 dollar AS per kapita
2012 – 2030. (World Economic Forum & Harvard
Cardiovascular
School of Public Health 2015) diseases
37%
Sumber: WHO-NCD Country profile 2014
BEBAN MASALAH PTM (1)
FAKTA KANKER
FAKTA KANKER
• 25.8 per 100.000
dengan rate kematian
23,2 per 100.000

• 15.9 per 100.000


dengan rate kematian
10.8 per 100.000.

• 40.3 per 100.000


dengan rate kematian
16.6 per 100.000

• 17.3 per 100.000


dengan rate kematian
8.2 per 100.000.
(Globocan 2012)
• prevalensi Kanker Indonesia (1.4 per 1000 penduduk)
Jumlah Kasus Baru dan Kematian Akibat Kanker di seluruh Dunia 2008 - 2030*
30
26
25

20
17
Jumlah (juta)

15 14 Kematian
12 kesakitan
10 8.2
7.6

0
2008 2012 2030
Tahun

FAKTA KANKER
Kasus baru dan kematian akibat kanker meningkat signifikan *Proyeksi
Sumber: WHO (2015)
PEMBIAYAAN KANKER Tahun 2016
2014 - 2017 RP. 2.295.619.010.592
Tahun 2016
Tahun 2014 Penyakit (sampai dengan triwulan III)
Penyakit
Jml kasus Cost (Rupiah) Tahun 2014 Jml kasus Cost (Rupiah)
RP. 1.537.693.938.976
Penyakit jantung 3.417.806 4.408.777.379.149 Penyakit jantung 6.513.524 7.423.000.670.016
dan pembuluh dan pembuluh
darah darah

Gagal ginjal 1.151.501 1.626.298.803.849 Tahun 2015 Gagal ginjal 2.124.154 2.586.657.808.865
Penyakit
Kanker 1.308.061 2.295.619.010.592
Kanker 702.207 1.537.693.938.976
Jml kasus Cost (Rupiah) Stroke 836.206 1.274.228.295.595
Stroke 435.528 741.969.032.547
Thalassemia 122.474 476.665.652.970
Thalassemia 60.929 215.122.989.388 Penyakit jantung dan 6.158.157 6.607.896.481.571
pembuluh darah Cirrhosis 119.265 230.398.465.789
Cirrhosis 76.376 179.775.071.844
Leukemia 66.601 182.093.205.486
Leukemia 32.321 126.447.549.192
Hemophilia 34.250 119.437.521.563
Hemophilia 14.536 47.890.244.073 Gagal ginjal 2.164.058 2.686.310.430.641
TOTAL 5.891.204 8.883.975.009.018 TOTAL 11.124.535 14.588.100.630.876
Kanker 1.325.776 2.294.312.263.250
Stroke 839.373 1.109.575.017.492
Thalassemia 108.451 415.798.227.019
Beban pembiayaan kanker sangat besar
Cirrhosis 124.118 241.574.776.528
dan meningkat signifikan (BPJS) Tahun 2015
Leukemia 62.712 173.066.008.249
Hemophilia 26.665 93.353.073.346
RP. 2.294.312.263.250
TOTAL 10.809.310 13.621.886.278.096
JUMLAH KASUS KEJADIAN KANKER DAN KELAINAN
DARAH DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
800

700 676

600

500
433 441
400

300
216
200
127
100 47
0
2018 2019 Januari - Mei

Ca Payudara Ca Serviks Thalasemia

Sumber data :
Laporan UPT Puskesmas se Kota Bandung
1
Meningkatkan deteksi

2
dini, penemuan

3
dan tindak lanjut dini
kanker

Menurunkan Meningkatkan kualitas


angka kematian hidup penderita
akibat kanker kanker
Kebijakan Dan Strategi
KEBIJAKAN STRATEGI
 Integrasi layanan paliatif dalam sistem  Mendorong sistem pembiayaan kesehatan bagi
program paliatif.
kesehatan nasional.  Menjamin pelayanan paliatif pada institusi fasyankes.
 Ketersediaan layanan professional  Menyiapkan tenaga profesional pada program paliatif.

serta pemberdayaan masyarakat.  Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam

 Ketersediaan sarana dan prasarana program paliatif.


 Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
terutama untuk pengelolaan nyeri dan dan peran masyarakat untuk menyebarluasan informasi
gejala psikologis. kepada masyarakat tentang program paliatif.
 Menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap program
 Aksesibilitas setiap pasien yang
paliatif yang berkualitas melalui peningkatan sumber
memerlukan program paliatif. daya manusia dan penguatan institusi serta standarisasi
pelayanan.
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai