Anda di halaman 1dari 19

LP DAN SP PERILAKU KEKERASAN

PADA DEWASA
Kelompok 7 :
1. Dyah Noeris S (1903024)
2. Nike Susilowati (1903040)
3. Sandra Yustiana P (1903054)
LAPORAN PENDAHULUAN
A. MASALAH UTAMA
Perilaku Kekerasan pada Dewasa
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik,baik kepada diri
sendiri maupun orang lain.
Tanda dan Gejala

Yosep ( 2009) mengemukakan bahwa tanda dan gejala perilaku


kekerasan
a. Fisik
• Muka merah dan tegang
• Mata melotot / pandangan tajam
• Tangan mengepal
• Rahang mengatup
• Postur tubuh kaku
• Jalan mondar- mandir
b. Melempar Verbal
• Bicara kasar
• Suara tinggi membentak atau berteriak
• Mengancam secara verbal atau fisik
• Mengumpat dengan kata – kata kotor
• Suara keras
• Ketus
c. Perilaku
• atau memukul benda / oang lain
• Menyerang orang lain
• Melukai diri sendiri / orang lain
• Merusak lingkungan
• Amuk/agresif
d. Emosi
• Tidak adekuat,tidak nyaman,rasa terganggu,dendam dan jengkel,tidak
berdaya,bermusuhan,mengamuk ,ingin berkelahi menyalahkan dan
menuntut.
e. Intelektual
• Mendominasi,cerewet,kasar,berdebat,meremehkan,sarkasme.
f. Spiritual
• Merasa diri berkuasa,merasa diri benar,mengkritik pendapat orang
lain,menyinggung perasaan orang lain,tidak perduli dan kasar
g. Sosial
• Menarik diri,pengasingan,penolakan,kekerasan,ejekan,sindiran.
h. Perhatian
• Bolos,mencuri,melarikan diri,penyimpangan sosial.
C. PENGERTIAN PENYEBAB PERILAKU KEKERASAN

Ada beberapa faktor yang memepengaruhi terjadinya perilaku kekerasan


yaitu:
• Faktor psikologis
• Faktor sosial budaya
• Faktor biologis
• Faktor presipitasi
Efek Negatif Kekerasan pada dewasa

Berikut beberapa efek kekerasan pada dewasa :


• Emosi
• Tidak mudah mempercayai orang lain.
• Memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi.
Data yang harus dikaji

Data yang perlu di kaji :


1. Resiko mencederai diri,orang lain dan lingkungan
a. Data Subyektif
• Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
• Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika
sedang kesal atau marah
• Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa laiinya
b. Data Obyektif
• Mata merah, wajah agak merah
• Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai, berteriak, menjerit,
memukul diri sendiri/orang lain
• Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam
• Merusak dan melempar barang-barang.
2. Perilaku kekerasan/amuk
• Data Subyektif
– Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang
– Klien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal atau marah
– Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya
• Data Obyektif
– Mata merah, wajah agak merah
– Nada suara tinggi dan keras,bicara mengusai
– Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam
– Merusak dan melempar barang-barang
3. Gangguan harga diri : harga diri rendah
• Data Subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak
tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri,
mengungkapkan perasaan maluterhadap diri
sendiri
• Data Obyektif
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, ingin menciderai diri /
ingin mengakhiri hidup
 
Diagnosa Keperawatan

Risiko perilaku kekerasan 


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Risiko perilaku kekerasan
a. Tujuan Umum :
• Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya
b. Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
• Rasional : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran infeksi
• Tindakan :
a. Bina hubungan saling percaya :
• Beri salam terapeutik
• Perkenalkan diri
• Tanyakan nama dan nama panggilan
• Jelaskan tujuan interaksi
• Buat kontrak setiap interaksi (topik, waktu, tempat )
• Bicara dengan rileks dan tanpa menentang
b. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
c. Lakukan kontak singkat tetapi sering
2. Klien dapat mengidentifikasi penyebaab perilaku kekerasan
Rasional : Setelah diketahui penyebabnya, maka dapat dijadikan titik awal
penanganan
3. Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan
Rasional : Untuk mengetahui hal yang dialami dan dirasakan saat melakukan
perilaku kekerasan
4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
Rasional : Untuk mengetahui perilaku kekerasan yang biasa klien laakukan
dan dengan bantuan perawata bisa membedakan perlaku konstruktif
dengan destruktif
STRATEGI PELAKSANAAN
PROSES KEPERAWATAN
• Kondisi klien
• Diagnosa klien
• Tindakan keperawatan
STRATEGI KOMUNIKASI

• Fase orientasi
• Fase kerja

Anda mungkin juga menyukai