Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN

PANCASILA
KELOMPOK 8
HILANGNYA NILAI
NILAI PANCASILA
PADA GENERASI
PENERUS BANGSA
Our Team

Natasha Milani Oktavia Dwi N. Tiara Malika S. M.


F0319097 F0319104 F0319135
UU No. 40/2009 tentang Kepemudaan
Generasi muda atau pemuda didefinisikan sebagai warga negara Indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 tahun

Meneruskan cita-cita sebuah Memiliki semangat dan pikiran


bangsa, untuk memimpin dan yang terbuka
mengatur sebuah negara

Memiliki kepribadian yang baik Memiliki tujuan yang baik,


berbobot, dan bermanfaat
serta berguna untuk kemajuan
Bangsa dan negara

Memiliki kecerdasan yang


dilandasi dengan ilmu dan
wawasan yang luas
• Bidang Sosial Psikologis, generasi muda
memiliki beberapa permasalahan kepribadian
sehingga menimbulkan beberapa kebiasaan
buruk seperti mabuk-mabukan, konsumsi
DAMPAK narkoba, bolos sekolah, trek-trekan di jalan raya,
tawuran

HILANGNYA • Bidang Sosial Budaya, generasi muda


berpakaian tidak pantas, tidak sesuai etika dan
budaya ketimuran Indonesia, mengacuhkan
NILAI NILAI tradisi/adat, intoleransi, konflik sosial
• Bidang Sosial Ekonomi, generasi muda sulit

PANCASILA mendapat pekerjaan


• Bidang Sosial Politik, banyak generasi muda
dijadikan sasaran money politic dan dijadikan
alat untuk memenangkan pemilihan umum,
korupsi merajalela
Penyebab Hilangnya Nilai – Nilai
Pancasila

Pengaruh Globalisasi Dunia Degradasi kualitas moral Kurangnya peranan


(Komunikasi dan Informasi) disertai kurang efektifnya pendidikan agama dalam
pembinaan moral yang pembentukan sikap
dilakukan rumah tangga,
sekolah, maupun masyarakat

Kurangnya pendidikan Lingkungan pergaulan Sikap emosional dan egoistik


Pancasila
Mencegah Hilangnya Nilai – Nilai
Pancasila
Pendidikan Agama, berperan penting Menumbuhkan kesadaran dalam diri
untuk membentuk ketakwaan pada diri generasi muda Indonesia untuk
generasi muda Indonesia. membangkitkan semangat Pancasila.

Menanamkan dan mengamalkan


Pendidikan moral sedini mungkin, untuk nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-
membentuk generasi muda yang bermoral
dan taat kepada norma.
baiknya.

Lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi di


Pendidikan Pancasila, untuk meningkatkan bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa.
pemahaman ideologi Pancasila serta menjaga Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal
keutuhan nilai-nilai ideologi Pancasila sebagai positif bagi generasi muda dan masyarakat
pedoman dan landasan hidup generasi muda.

Menumbuhkan semangat nasionalisme,


misalnya mencintai produk dalam negeri
Depok - Aksi tawuran "Korban diduga Selain itu, satu orang Sumber :
antar pelajar kembali melakukan tawuran pelajar lainnya berinisial
terjadi di Kota Depok, sehingga korban MI (19) mengalami luka- https://news.deti
Jawa Barat. Tawuran itu mengalami luka bacok di luka. Wadi belum k.com/berita/d-
mengakibatkan bagian punggung yg memerinci terkait luka dari 5235087/tawura
seorang pelajar berinisial mengakibatkan korban pelajar MI tersebut.
n-di-depok-
MS (16) tewas kena meninggal dunia," kata Wadi mengatakan
bacokan. Kasat Reskrim Polres pihaknya kini masih terus tewaskan-
Peristiwa tersebut Depok Kompol Wadi menyelidiki peristiwa seorang-pelajar-
terjadi di Jalan Raya Sabani dalam keterangan tawuran tersebut. Polisi 1-lainnya-
Parung, Bojongsari,Kota tertulis kepada wartawan, masih memburu para
Depok, pada Jumat Jumat (30/10/2020). pelaku terluka?
(30/10) dini hari sekitar "Masih kita cari nih _ga=2.16054975
pukul 01.30 WIB. Korban Menurut Wadi, korban MS (tersangka), kita selidiki 7.1189088933.1
diketahui menderita luka sempat dilarikan ke RSUD dulu ya," pungkas Wadi.
bacokan di daerah Depok. Namun, nyawanya
606661934-
punggung. tidak bisa diselamatkan. 1009287525.156
9500693#

Contoh Kasus 1
Contoh Sumber :
https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/28/2106
20471/psikolog-ini-alasan-banyak-remaja-jadi-
Kasus 2 pelaku-kekerasan-seksual-anak?page=all#page2

KOMPAS.com – Komisi Nasional (Komnas) Perempuan 1. Korban kekerasan 3. Korban kekerasan


melalui Catatan Tahunan (CATAHU) 2020 menemukan seksual dalam ranah seksual dalam ranah
angka korban serta pelaku kekerasan seksual anak yang personal (perkawinan, komunitas.
cukup mengkhawatirkan pada 2019. Komnas Perempuan rumah tangga, dan  Usia di bawah 5 tahun:
masih menemukan adanya pelaku kekerasan seksual anak hubungan). 24 kasus
di bawah usia 18 tahun selama 3 tahun berturut-turut. "Jika  Usia di bawah 5 tahun:  Usia 6 – 12 tahun: 289
dibagi dengan pendiduk usia yang sama, 7 anak per 1 juta 129 kasus kasus
usia anak kurang dari 18 tahun berpotensi menjadi pelaku  Usia 6 – 12 tahun: 653  Usia 13 – 18 tahun: 963
per tahun. Dengan kaya lain setiap hari rata-rata dua anak kasus kasus
menjadi pelaku kekerasan," tulis Komnas Perempuan dalam  Usia 13 – 18 tahun: 4. Pelaku kekerasan
CATAHU 2020. 2.262 kasus seksual dalam ranah
2. Pelaku kekerasan komunitas.
Berikut ini merupakan seksual dalam ranah  Usia di bawah 5 tahun:
rangkuman dari personal (perkawinan, 10 kasus
rumah tangga, dan  Usia 6 – 12 tahun: 86
jumlah korban dan kasus
hubungan).
pelaku kekerasan  Usia 6 – 12 tahun: 83  Usia 13 – 18 tahun: 307
seksual anak menurut kasus kasus
CATAHU 2020.  Usia 13 – 18 tahun: 652
kasus
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai