ANGGOTA KELOMPOK :
1. Juliet Margareta (P1337433218004)
2. Bunga Nisrina Rayhan (P1337433218007)
3. Rinu Mela Agustin (P1337433218013)
4. Atri Paniti (P13374332180
5. Farkhah Naila Mufidah (P1337433218033)
6. Mohamad Dimas (P1337433218057)
A. Gambaran Umum Wilayah
Kabupaten Magelang secara geografis terletak diantara 110º01’51”
dan 110º26’58” Bujur Timur, 7º19’33” dan 7º42’16” Lintang Selatan.
Kabupaten Magelang merupakan daerah teritorial yang rawan
bencana. Kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis
Kabupaten Magelang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang
disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia, yang
berpotensi menimbulkan korban jiwa, pengungsian, kerugian harta
benda, dan kerugian lainnya.
Wilayah Kabupaten Magelang terdiri atas 21 kecamatan, 367 desa, 5
Kelurahan. 3 kecamatan diantaranya masuk kawasan rawan bencana
(KRB) III Erupsi Gunung Merapi, yaitu Kecamatan Srumbung (8 Desa),
Kecamatan Dukun (10 Desa), dan Kecamatan Sawangan (3 Desa). Dari
ketiga kecamatan tersebut ada sekitar 55.226 jiwa yang teracam
erupsi merapi.
Peta wilayah kabupaten Magelang
B. Potensi Kejadian Bencana
Ancaman bencana erupsi gunung Merapi berupa letusan
material vulkanik yang terdiri dari aliran piroklastik, hingga
ancaman banjir lahar hujan. Dengan intensitas dan kuantitas
yang berbeda-beda, material vulkanik tersebut membahayakan
jiwa manusia dan seluruh kawasan yang terkena baik secara
langsung maupun tidak langsung. Berikut ini data sejarah
aktivitas gunung Merapi yang berdampak bagi kehidupan dan
penghidupan masyarakat
Letusan tahun 2010
Aktivitas Vulkanik Erupsi Gunung Merapi
No Tahun Peristiwa
2. 1994 Erupsi yang menewaskan puluhan jiwa dan menghancurkan beberapa desa
5. 2006 Peningkatan aktivitas disertai dengan beberapa kali luncuran awan panas
6 2010 Peningkatan aktivitas disertai letusan eksplosif dengan luncuran awan panas yang
menghancurkan beberapa desa serta menewaskan 277 jiwa di Provins Daerah
Istimewa Yogyakarta
Sejarah Erupsi Gunung Merapi
Lamanya Masa Istirahat/
Tahun Kegiatan Kegiatan Lama Istirahat Waktu Letusan Puncak Ket.
(tahun) (tahun)
1917-1918 1 1918-1920/2
1. Bahaya Primer
a. Guguran lava pijar
b. Awan panas (Pyroclastic Flow)
2. Bahaya Sekunder
a. Lahar
b. Hujan di sekitar Erupsi Gunung Merapi
3. Bahaya Tersier
Bahaya tersier merupakan bahaya akibat kerusakan lingkungan gunung
api (hilangnya daerah resapan / hutan / mata air dan akibat dari
penambangan).
C. Estimasi Jumlah Penduduk yang
Terkena Dampak
2. Air minum 3 gelas 169.026 100.000 Posko pengungsi Kurang 69.026 Persediaan air minum
/Org/Hr
3. Jamban Unit 3400 416 Balai desa, Tea Kurang 2084 Sarana sanitasi
Tnjung, YEU
4. Tempat Unit 850 0 Posko pengungsi Belum tersedia Tempat penampung sampah
sampah
5. Kamar mandi 3400 376 Balai desa Kurang 3024 sarana sanitasi
TERIMA KASIH...