Disusun Oleh :
1. Edwin Argo Saputro (P1337433218015)
2. Farkhah Naila Mufidah (P1337433218033)
3. Meliniyana Nur Fauziyah (P1337433218034)
PENYUSUN
1. Edwin Argo Saputro (P1337433218015)
2. Farkhah Naila Mufidah (P1337433218033)
3. Meliniyana Nur Fauziyah (P1337433218034)
B. ARGUMENTASI
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia maupun mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu apabila kebutuhan
akan air tersebut mencukupi maka akan memberikan dampak yang besar
terhadap tingkat kerawanan kesehatan maupun sosial. Pemakaian air bersih
yang tidak memenuhi standar kualitas dapat menimbulkan gangguan
kesehatan baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan
secara perlahan.
Rendahnya kualitas air saat ini memaksa kita agar dapat melakukan
pengolahan air sehingga dapat melakukan pengolahan air dengan tujuan
membunuh kuman atau bakteri pathogen yang ada di dalam air. Di beberapa
daerah masih memiliki sumber air bersih untuk keperluan sehari hari dari air
sungai atau sumur gali yang dapat ditemukan bakteri pathogen.
Bahan-bahan desinfektan antara lain chlor, iodiom, ozon atau sinar
ultraviolet. Metode chlorin difuser telah digunakan petugas Puskesmas dalam
mencegah maupun menanggulangi pencemaran bakteri dengan indikator E.
Coli baik Coli Tinja atau Coliform. Penyakit yang disebabkan berupa
gangguan saluran pencernaan terutama diare. Metode Chlorin difuser
mengurangi cemaran akibat bakteri Coli dengan jumlah cukup tinggi dan
terjadi proses pemulihan air dari cemaran bakteri coli.
Chlorin ini bersifat oksidator sehingga jika dalam proses desinfeksi
masih terdapat koloidal yang belum tersaring, maka secara reaksi reduksi dan
oksidasi chlorin akan memberi sebagian oksigennya kepada koloidal tersebut
sedingga dalam bentuk OH akan membasakan air menjadi lebih besar dan
kaitannya dalam proses penetralannya sulit dan juga menimbulkan bau.
Bahan kimia yang paling banyak digunakan untuk mendesinfeksi air adalah
chlor dan senyawa chlor yang disebut chlorinasi. Chlorinasi di Indonesia
biasanya menggunakan kaporit (Ca(OCI)²), karena murah, mudah didapat
dan mudah penanganannya. Untuk memudahkan daam membubuhkan
kaporit ke dalam air, maka dibuatlah suatu alat pembubuhan kaporit yang
disebut chlorine difuser.
Chlorine diffuser yang kami buat pemakaiannya cukup mudah serta
menggunakan kaporit yang berbentuk tablet karena jika menggunakan kaporit
bubuk maka akan tidak seimbang artinya jumlah kaporit yang terbawa air
akan banyak diawalnya saja, sehingga air yang mengalir setelahnya tidak
mendapatkan kaporit.
C. TUJUAN
Tujuan dibuat Chlorine diffuser adalah untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran bakteri dalam bidang penyehatan air
D. MANFAAT
1. Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang rekayasa sarana
sanitasi.
2. Bagi institusi
Menambah kepustakaan alat berkaitan dengan mata kuliah penyehatan
air.
2. Bahan :
- 1pcs Tee PVC 1 1 2”
- 2pcs R Sock 1 1 2”
- 1pcs Dop CO 1 2”
- Pipa PVC 1 1 2”
- Pipa PVC 1 / 2”
- Stop valve
- Lem pipa
- Kaporit tablet berat 200gr : 4 = 50gr
- 2pcs Water mur 1 2”
- Saringan Kaporit
Saringan Kaporit
Watermur
Penggaris Gunting
GAMBAR TEKNIS/RENCANA PROYEK
Gambar Keterangan
Gambar Perspektif
Potongan A-A
Potongan B-B
Tampak Atas
Tampak Depan
Tampak Samping
G. RENCANA ANGGARAN BIAYA
No Nama barang/ Uraian
alat Volume Satuan Harga Jumlah
1. Tee PVC 1 1 2” 1 Buah 8.000 8.000
Total 94.000