Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKOLOGI

“PENGARUH AIR LIMBAH CUCIAN MOBIL TERHADAP


IKAN CERE”

Disusun oleh kelompok 7 :


 Mia Hammidah
 Nuzul Citra Dewanti
 Putri Widiawati
 Qorry Afifah
 Raihan Walid Ramadhan
 Rohmah Saniyah

TINGKAT 1 D-III B

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

TAHUN 2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Karakteristik Limbah Cucian Mobil......................................................................................4
2.2 Karakteristik Ikan Cere..........................................................................................................4
BAB III METODE PRAKTEK.............................................................................................................5
3.1 Alat........................................................................................................................................5
3.3 Perhitungan............................................................................................................................5
3.4 Cara Kerja...............................................................................................................................6
BAB IV HASIL PENGAMATAN........................................................................................................7
4.1 Tabel Hasil Pengamatan........................................................................................................7
4.2 Analisa Hasil..........................................................................................................................7
BAB V PEMBAHASAN.......................................................................................................................8
BAB VI PENUTUP...............................................................................................................................9
5.1 Kesimpulan............................................................................................................................9
5.2 Saran......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa
diganti perannya bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan
penentu kelangsungan kehidupan makhluk hidup kedepannya,
khususnya manusia.
Dalam rumah tangga, air digunakan untuk minum, memasak,
mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air
dibuang atau mengalir keselokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir
kesungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal
sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan
sisanya berupa limbah organic.
Apabila kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak
jumlahnya didalam air, air tersebut dapat menjadi sumber bencana
yang dapat merugikan kelangsungan hidup semua makhluk
sekitarnya. Untuk itu dilakukanlah praktek pengaruh limbah
terhadap hewan uji dilakukan untuk mengetahui bagaimanadampak
yang ditimbulkan oleh pencemaran air khususnya dampaknya
terhadap ikancere.
1.2 Tujuan
Pada praktek kali ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh limbah rumah tangga atau pencemaran air
terhadap hewan uji.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Limbah Cucian Mobil


Banyak yang tidak menyadari bahwa detergen dalam limbah rumah tangga
dan limbah pencucian mobil dapat menurunkan kualitas air. Senyawa aktif pada
detergen tidak mudah didegradasikan oleh bakteri yang terdapat pada saluran air
buangan. Dalam air cucian mobil detergen yang biasa digunakan adalah detergen
buatan. Detergen buatan atau synthetic detergent adalah campuran sejenis senyawa
bahan pembersih yang berkandungan utama zat surfaktan (surfactant atau
surfaceactive agets), dengan bahan-bahan lain seperti zat pengisi (fillers), pembentuk
(buiders), serta komponen lain seperti pewarna, pewangi, boosters, dan lain-lain.
Detergen dalam badan air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan yang
mengakibatkan toleransi ikan terhadap badan air yang kandungan oksigennya rendah
menjadi menurun. Keberadaan busa-busa di permukaan air menjadi salah satu
penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut.
Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapat
menyebabkan kematian.

2.2 Karakteristik Ikan Cere


Ikan cere merupakan ikan yang memiliki daya tahan tubuh kuat menghadapi
lingkungan tercemar dan polusi air. Ikan cere biasanya paling besar bisa berkembang
secara maksimal hanya mencapai dua ruas jari orang dewasa. Panjang maksimal
tubuh ikan cere adalah 7cm dan dapat mencapai umur 3 tahun.
BAB III

METODE PRAKTEK

3.1 Alat 3.2 Bahan


1. Baker glass 500 ml (5 buah) 1. Ikan cere 50 ekor
2. Pipet tetes 2. Air Limbah tahu 500ml
3. pH universal 3. Air kran
4. Gelas ukur
5. Stopwatch
6. Kain kassa
7. Tali raffia
8. Label
9. Batang pengaduk
10. Cawan petri

3.3 Perhitungan

Keterangan :
V1 : Volume total (500ml) M1 : Konsentrasi limbah
V1.M1 =
V2 : Volume air limbah (ml) M2 : Konsentrasi limbah
V2.M2

Beaker glass 1 Beaker glass 3


V1.M1 = V2.M2 V1.M1 = V2.M2
500.4/100 = V2. 1 500.8/100 = V2. 1
2000/100 = V2 750 = V2
20 ml = V2 40 ml = V2
Volume air kran : Volume air kran :
500-20 = 480 ml 500-40 = 460 ml
Beaker glass 2 Beaker glass 4
V1.M1 = V2.M2 V1.M1 = V2.M2
500.6/100 = V2. 1 500.10/100 = V2. 1
3000/100 = V2. 1 1000/100 = V2
30 ml = V2 50 ml = V2
Volume air kran : Volume air kran :
500-30 = 470 ml 500.50 450 ml
3.4 CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Susun 5 beaker glass ukuran 500 ml dan beri label
3. Buat perhitungan jumlah volume limbah yang harus dimaksukkan kedalam beaker
glass dengan persamaan V1.M1 = V2.M2
4. Isi masing-masing beaker glass (5 buah) dengan air kran sesuai perhitungan

5. Masukkan limbah kedalam beakerglass sesuai dengan perhitungan setiap konsentrasi


kemudian aduk hingga merata.

6. Ukur suhu dan pH pada setiap beaker glass

7. Masukkan 1 cawan petri yang berisi Ikan Cere ke dalam setiap beaker glass secara
bersamaan

8. Amati aktivitas Ikan Cere setiap 0 menit, 5 menit, 10 menit, 30 menit hingga waktu
60 menit. Dan catat jumlah Ikan Cere yang mati

9. Bersihkan alat-alat dan meja kerja.


BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

4.2 Analisa Hasil


Air limbah cucian mobil mengandung BOD, COD, serta DO. Biasanya dalam
mencuci mobil pihak pengelola menggunakan deterjen sebagai tahap awal untuk
membersihkan kotoran yang menempel pada mobil. Di dalam deterjen terkandung
komponen utamanya yaitu surfaktan, dan zat yang mencemari lingkungan yaitu ABS
(alkyl benzene sulphonate).
Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3/MENLH/1/1998
Tentang Baku Mutu Limbah Cair, selebihnya memiliki nilai suhu yang bervariasi di
atas standar yang ada. Jika dijabarkan nilai suhu yang sesuai standar adalah 29°c, dan
30°c. Sedangkan standar pH berada pada kisaran 6-9, jika melebihi kadar tersebut
maka sudah berbahaya bagi kesehatan lingkungan sekitar.
BAB V

PEMBAHASAN

 Berdasarkan dosis yang digunakan :


1. Semakin pekat konsentrasi yang digunakan semakin mempengaruhi jumlah Ikan Cere
yang mati.
2. Adanya Ikan Cere yang mati, dikarenakan air limbah yang mengurangi kadar oksigen
dalam air sehingga Ikan Cere sulit untuk melakukan respirasi.
 Berdasarkan waktu kontak :
1. Matinya Ikan Cere bisa dilihat dari penambahan waktu permenit tertentu sehingga
mempengaruhi kadar oksigen pada air.
2. Semakin lama waktu kontak menyebabkan adanya Ikan Cere yang mati.
BAB VI

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Terjadinya ketidakseimbangan ekosistem perairan dapat menyebabkan
terganggunya kehidupan makhluk hidup yang ada di perairan.
2. Dengan adanya limbah pada perairan dapat mempengaruhi menurunkan kadar
oksigen dalam air.
3. Semakin tinggi dosis yang masuk kedalam air maka menyebabkan kematian
pada ikan cere.

5.2 Saran
1. Sebelum limbah cucian kendaraan dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu
agar tidak mencemari lingkungan. Pengolahan limbah cucian kendaraan dapat
melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL) agar dapat digunakan kembali,
contohnya penggunaan teknologi sederhana berupa biofilter/ reaktor sand filter
(penyaringan menggunakan lapisan pasir kali, pasir gunung dan pasir laut).
2. Mengganti penggunaan detergen dan surfaktan yang tidak mudah terurai
menjadi deterjen yang ramah lingkungan dan mudah terurai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/16202402/4/PENGARUH-PENCEMARAN-LIMBAH-
ANORGANIK-TERHADAP-IKAN-CERE-DAN-LARVA-NYAMUK

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73064

https://batoks.wordpress.com/2009/05/20/penanggulangan-limbah-cuci-motor/

Anda mungkin juga menyukai