Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK EKOLOGI

PENGARUH LIMBAH CAIR (CAIRAN MOTOR)


TERHADAP HEWAN UJI JENTIK NYAMUK

Dosen Mata kuliah : Rahayu Winani, S.Pd., M.Pd.


Dr. Dra. Tjipto Rini
Dr. Dra. Syarifah El Jannah

Nama Anggota :
1. Husni Attin
2. Muhammad Sabiq khair
3. Raniyah Putri Hafni
4. Rizkyah Putri Amalia
5. Salwa Anwar

Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan


12120 telp.021-7397641,7397643 Fax.021-7397769

Website :www.poltekkesjkt2.ac.id Email :info@poltekkesjkt2,ac.id


dan poltekkes_jakarta2@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Penyusunan Laporan Praktikum ini disusun untuk
memenuhi tugas Ekologi Pengaruh Limbah Cairan Motor terhadap Hewan Uji Jentik
Nyamuk Selain itu tujuan dari penyusunan Laporan Praktikum ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan pengaruh limbah terhadap kelangsungan kehidupan.

Akhirnya saya menyadari bahwa Laporan Praktikum ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
Laporan Praktikum selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta , 17 Maret 2020

Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Praktek pengaruh air limbah anorganik terhadap hewan uji ini dilakukan untuk
memenuhi tugas praktikum mata kuliah ekologi lingkungan. Namun sesungguhnya
kehendak untuk melakukan praktikum ini hakikatnya adalah keingin tahuan sebagai
calon sanitarian mengenai pencemaran ekosistem air khususnya dampak terhadap
jentik nyamuk yang hidup di got dan sungai/danau. Pada kenyatannya, mahluk hidup
tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu mahluk hidup tidak dapat lepas
lingkungannya, baik itu mahluk hidup lainnya(biotik) maupun mahluk tak hidup
(abiotik). Dengan interaksi antara kedua komponen tersebut, ekosistem akan selalu
tumbuh berkembang sehingga menimbulkan perubahan ekosistem (Sulistyorini,
2009).

B. Tujuan Umum

Setelah melakukan praktikum pengaruh air limbah terhadap hewan uji mahasiswa
dapat mengetahui dan menganalisis pencemaran air limbah terhadap hewan uji.

C. Tujuan Khusus
1.Mengetahui pengaruh air limbah terhadap kelangsungan hidup jentik nyamuk ada di
dalamnya.
2.Mengamati faktor waktu ikut berpengaruh dalam kelangsungan makhluk hidup
akibat air limbah tersebut.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Limbah dan Klasifikasinya Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya,
baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya (Mahida, 1984). Bahan
yang sering ditemukan dalam limbah antara lain senyawa organik yang dapat terbiodegradasi,
senyawa organik yang mudah menguap, senyawa organik yang sulit terurai (Rekalsitran),
logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasit
(Waluyo, 2010). Menurut Abdurrahman (2006), berdasarkan wujud limbah yang dihasilkan,
limbah terbagi 3 yaitu : 1. Limbah padat Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud
padat yang bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali dipindahkan. Limbah padat ini
biasanya berasal dari sisa makanan, sayuran, potongan kayu, ampas hasil industri, dan lain-
lain. 2. Limbah cair Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Limbah cair ini
selalu larut dalam air dan selalu berpindah (kecuali ditempatkan pada wadah/bak). Contoh
dari limbah cair ini adalah air bekas cuci pakaian dan piring, limbah cair dari industri, dan
lain-lain.
BAB III

METHODE PRAKTEK
A. Alat
Ph Universal
Beaker Glass 500ml (5buah )
Pipet 1 Buah
Gelas Ukur
Stopwatch
Tali Raffia
Label
Batang Pengaduk
Cawan Petri

B. Bahan
Jentik nyamuk
Limbah Cucian Motor
Air Kran

C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum

2. Susun 5 beaker glass 500ml di meja praktikum dan di beri label

3. Buat perhitungan jumlah volume limbah yang harus di masukan ke dalam


Beaker glass dengan M1.V1 = M2.V2

V1 = Volume total (500 ml)

V2 = Volume limbah

M1 = Konsentrasi limbah

M2 = konsentrasi limbah pekat

V1. M1 = V2. M2

Beaker glass 1
V1 x M1 = V2 x M2
500 x 4/100 = V2 x 1
2000/100 = V2
20 = V2
Beaker glass 2
V1 x M1 = V2 x M2
500 x 6/100 = V2 x 1
2000/100 = V2
30 = V2

Beaker glass 3
V1 x M1 = V2 x M2
500 x 8/100 = V2 x 1
2000/100 = V2
40 = V2

Beaker glass 4
V1 x M1 = V2 x M2
500 x 10/100 = V2 x 1
2000/100 = V2
50= V2

Beaker glass 5
Air kran 500 ml

4.Masukkan 10 ml air dan 20 ekor hewan uji ke dalam cawan petri untuk masing-
masing beaker glass.

5.Masukkan air limbah ke dalam beaker glass sesuai dengan perhitungan setiap
konsentrasi kemudian aduk merata dan Ukur ph setiap beaker glass.

6.Masukkan satu cawan petri yang berisi hewan uji ke dalam 1 beaker glass secara
bersamaan.

7.Kemudian amati aktivitas hewan uji setiap 5,10,15,30 menit sampai 1 jam.

D. KONSENTRASI AIR
1.Beaker glass 1 : isi dengan air kran 497,5 ml, lalu masukkan air limbah
sebanyak 2,5 ml.

2.Beaker glass 2 : isi dengan air kran 495 ml, lalu masukkan air limbah
sebanyak 5 ml.

3.Beaker glass 3 : isi dengan air kran 492,5 ml, lalu masukkan air limbah
sebanyak 7,5 ml

4.Beaker glass 4 : isi dengan air kran 490 ml, lalu masukkan air limbah
sebanyak 10 ml

5.Beaker glass 5 : isi dengan air kran sebanyak 500 ml, sebagai kontrol
BAB IV

HASIL

A. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan Pengaruh Limbah Cucian motor terhadap hewan uji jentik
nyamuk

Konsentrasi Ph 5 10 15 30 1 jam Hewan Hewan


menit menit menit Menit uji yang uji yang
Mati Hidup
Netral 5 - - - - - 20 -
4 ml 6 - - 1 1 2 16 4
6 ml 6 - - - 1 7 12 8
8 ml 6 - - 1 1 11 7 13
10 ml 6 - - 1 2 13 4 16

B. GRAFIK

C. ANALISA HASIL PENGAMATAN


Dari hasil pengamatan, dapat dilihat, pada menit ke-5 dalam konsentrasi limbah 4%,
6%, 8%, dan 10% tidak ada jentik nyamuk. Di menit ke-10 dalam konsentrasi limbah
4%, 6%, 8% dan 10% tidak ada jentik nyamuk yang mati. Di menit ke 15 dalam
konsentrasi 4%, 8%,10% terdapat jentik nyamuk yang mati. Di menit ke-30 dalam
4%,6%,8%,10% terdapat jentik nyamuk yang mati sedangkan konsentrasi yang lain
tidak. Kemudian setelah ditinjau selama 1 jam, jentik nyamuk yang berada dalam
limbah cucian motor dalam konsentrasi 4%,6%,8%,10% terdapat jentik nyamuk yang
mati sedangkan konsentrasi yang lain tidak. Sedangkan pada kontrol semua larva
masih hidup.
BAB V
PEMBAHASAN

larva berespirasi di udara jika larva nyamuk ingin mengambil oksigen dipermukaan
sedangkan air yg tertutup minyak (oli) maka larva akan terhambat pada
respirasinya.hal itu menyebabkan kematian terhadap larva,larva tersebut mati karna
respirasi terhambat. Jadi terlihat dan perbedaan jika air limbah jumlahnya lebih
banyak maka larva yang akan terhambat pada respirasiny.hal itu menyebabkan
kematian pada larva,larva tersebut mati karena proses respirasi terhambat. Jadi
terlihat sekali dari perbedaan jika air limbah jumlahnya lebih banyak maka larva yang
mati juga akan bertambahlebihbanyak.
BAB V

PENUTUPAN
Kesimpulan
Konsentrasi limbah yang mencemari air sangat mempengaruhi kehidupan makhluk
perairan yang ada di dalamnya. Semakin tinggi konsentrasi, makin banyak jentik
nyamuk yang mati. Berbeda dengan kontrol yang masih hidup. Maka dapat diambil
kesimpulan bahwa air bekas cucian motor termasuk limbah yang dapat
mengganggu kelangsungan makhluk hidup.

Saran

Dari data yang didapat di atas, limbah cucian motor mempengaruhi kelangsungan
makhluk hidup. Seharusnya kita mengurangi penggunaan detergent yang
berbahaya untuk mencuci motor, atau sebelum di buang limbah dapat di olah
terlebih dahulu agar tidak membahayakan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/dwifebrianti/pengaruh-jentik- nyamuk -terhadap-limbah-motor/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai