LAPORAN PENELITIAN ANALISIS KUALITAS

Nama Kelompok :
1. CANTIKA ALYA DWY FEBRIANI (2113201003)
2. SEPTRI KARTIKA DEWI (2113201003)
3. RAHMA FITRI K (2113201031)
4. MIRANTI APRILIA (2113201027)
5. MELISA INDAH LESTARI (2113201028)
6. WIKA ANO PERTA (2113201033)
7. TIARA MAHYUNI (2113201005)
8. UTARI ULANDARI (2113201045)

Dosen Pengampuh :NOPIA WATI, S.KM , M.KM

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2022/2023
1.1 Latar Belakang

Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kerena air
merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Air bersih adalah air yang
jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Sumber daya alam yaitu air,dapat diperoleh dari
air sungai,air selokan, air PDAM, dan air sumur. Air merupakan kebutuhan yang paling
dibutuhkan di dalam kehidupan masyarakat. Air yang ada di alam bukanlah didapat sebagai
murni, melainkan sebagai air yang mengandung bermacam-macam mikroba di dalamnya.
Berbagai jenis mikroba dapat berupa (patogen dan non patogen) di dalamnya. Secara umum
fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa organik,
menstabilkan suhu tubuh, dan melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat seluler.

Pemeriksaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan substansi
yang sangat penting untuk penunjng kehidupan mikroorganisme.

Tujuan pratikum
1. Mengetahui jenis jenis parasit yang ada di air
ff2. Mengetahui pengaruh parasit bagi kesehatan manusia
 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian air

Secara umum air adalah unsur yang memilik peran penting dalam kehidupan setiap makhluk
yang hidup di muka bumi ini. Secara ilmiah, air bisa diartikan sebagai sebuah senyawa kimia
yang terdiri dari dua unsur, yitu unsur H2 (hidrogen) yang berikatan dengan unsur 02 (oksigen)
yang kemudian menghasilkan senyawa air (H2O). Pada kondisi standar air memiliki sifat tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Zat kimia di dalam air merupakan suatu pelarut,
memiliki kemampuan melarutkan banyak zat kimia lainnya seperti garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Senyawa inilah yang paling banyak ditemukan di muka bumi yakni mencapai 71%. Lapisan air
yang menyelimuti bumi sering disebut dengan hidrosfer. Air berfungsi sebagai sebuah zat pelarut
hal ini dikarena karena sifat kimia air yang bersifat melarutkan sehingga berperan penting dalam
proses metabolisme makhluk hidup. Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan
manuasia untuk melakukan segala kegiatan sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan
bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat.

Ditinjau dari segi kualitas ada beberapa peryaratan yang harus dipenuhi, diantaranya kualitas
fisik yang terdiri atas bau, warna, dan rasa, kualitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan dan
sebagainya serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit.
jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan dalam waktu
tertentu (Gabriel, 2001).
2.2 Fungsi air

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia karena sebagian tubuh manusia tersusun atas air,
sehingga manusia membutuhkan air untuk dapat bertahan hidup. Air dapat juga berfungsi
membantu perekonomian bagi manusia. Air sangat dibutuhkan baik dalam bidang pertanian,
maupun bidang industri. Fungsi air tidak hanya sebatas pada manusia saja, bagi hewan misalnya,
air dapat berfungsi sebagai tempat tinggal. sedangkan bagi tumbuhan, air berfungsi dalam
proises fotosintesis yang akan membantu dalam pertumbuhan tanaman.Agar kelangsungan hidup
masyarakat dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam pertumbuhan makanan.

2.3 Macam-macam air

1. Air Rumah Sakit

Limbah cair rumah sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari rumah sakit yang
kemungkinan mengandung mikro-organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif.
Bila bahan-bahan yang terkontaminasi seperti bedpen, dressing, tidak ditangani dengan
baik selama proses pengumpulan maka akan dapat terjadi kontaminasi ruangan secara
langsung atau melalui aerosol. Demikian juga, percikan dari penyiraman toilet,dapat
mencemari lantai dan dinding, yang kemudian melalui penguapan akan terbawa masuk ke
dalam udara ruangan maka air limbah dari rumah sakit sangat disarankan untuk diolah
sebelum dibuang ke badan air. Sumber-sumber limbah Cair di RSUD Kab. Badung
Mangusada berasal dari Pelayanan medik meliputi ; Ruang rawat inap, ruang rawat jalan,
unit gawat darurat, dan Ruang haemodialisis. Penunjang meliputi ; Lab, Farmasi,
Administrasi dan Fasilitas Sosial meliputi ; Ruang Kantor, dan Worksop/bengkel.

2. Air Minum
Pengertian Pengolahan Air Minum Pengolahan air minum merupakan usaha teknis yang
dilakukan untuk menghasilkan produk air minum sesuai dengan standar kualitas air layak
minum. Standar kualitas air yang digunakan meliputi standar fisika, kimia, dan biologi.
Untuk memenuhi standar tersebut, air tersebut perlu melewati tiga pengolahan, yaitu
pengolahan secara fisik, kimiawi, dan biologis.
3. Comberan
Comberan adalah genangan air kotor yang mengendap hasil buangan air limbah rumah
tangga, seperti buangan air dari kamar mandi dan dapur. Air comberan identik dengan air
yang kotor, keruh dan bau serta tempat berkembang biaknya nyamuk. Kemudian kata
comberan ini menjadi kiasan untuk memaki orang yang berperilaku nista atau berkata
buruk. seperti "dasar manusia comberan" dan "mulut comberan".

4. Air Mineral
Air mineral adalah air yang mengandung mineral, baik alami atau buatan. Jelas,
kandungan air mineral sudah berbeda dengan air putih biasa.
Air mineral didapatkan dari daerah yang kaya zat mineral. Artinya, tidak semua air dari
berbagai sumber bisa dianggap sebagai air mineral.
Air mineral bisa saja memiliki mineral dalam jumlah yang besar atau sedikit.
Komponennya sendiri bermacam-macam termasuk zinc (seng), zat besi, kalsium, dan
magnesium.
5. Parasit
Istilah parasit (parasite) berasal dari kata Latin parasitus atau bahasa Yunani parasitos
(para berkaitan erat, sitos = makanan), yang berarti suatu organisme yang hidup di dalam
atau di atas organisme lain. Secara lebih spesifik, Paul Singleton menjelaskan pengertian
parasit di dalam Dictionary of Microbiology sebagai "...organisme yang hidup di atas
(ectoparasite) atau di dalam (en doparasite) jaringan organisme hidup lainnya (the host),
dari mana ia memperoleh makanan untuk hidup"
Mengambil analogi dari pengertian biologi ini yang disebut dengan organisme tempat
hidup parasit itu bisa apa saja. Ada tumbuhan, tubuh manusia, sel, binatang, protozoa;
mesin, robot, lembaga keluarga, lembaga pemerintah, lembaga negara semuanya adalah
organisme. Semuanya adalah tubuh yang mempunyai organ-organ dan dapat menjadi
tempat hidup bagi parasit.
Kehadiran parasit di atas atau di dalam organisme lain dapat merusak organisme tersebut
atau bisa juga tidak. Parasit yang merusak atau bahkan mematikan organisme lain disebut
pathogen. Parasit ini tidak saja menghisap saripati makanan dari organisme tempat ia
hidup, ia sekaligus merusak jaringan-jaringan organisme tersebut. Parasit hidup di atas
atau di dalam organisme dengan pola atau model kehidupan yang berbeda-beda. Model-
model kehidupan parasit ini disebut parasitisme (parasitism).
 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu :
- Mikroskop
- Cover Glass
- Objek Glass
- Tissu
- Kertas Lensa
- Pipet

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu :

- air galon

- air selokan

- air limbah rumah sakit/ puskesmas

- air kemasan

-air comberan
3.3 Metode

3.3.1 Pembuatan preparat

1. Siapkan Preparat yang sudah di sterilkan dengan alcohol

2. Ambil sampel air dengan menggunakan pipet

3. Teteskan diatas preparat

4. Tutup dengan cover glass

3.3.2 Pengamatan dengan mikroskop

1. Preparat yang sudah dibuat kemudian di amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10x.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 pembahasan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN