Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH METODELOGI PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

OLEH KELOMPOK 3

SUCI TIARA NINGTI AS2113201032

MIRANTI APRILI A2113201027

MELISA INDAH LESTARI 2113201028

RAHAYU PERMATASARI CMR0200620

AIDALIA NAGITA JAFAR 121018320121065

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


BAB I
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian tahapan atau prosedur yang harus
diikuti dalam rangka melakukan penelitian yang sistematis dan terstruktur. Penelitian
adalah upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu
fenomena, masalah, atau pertanyaan yang memerlukan analisis dan investigasi lebih
lanjut.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah di
mana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu
masalah. Identifikasi masalah bertujuan agar kita maupun pembaca mendapatkan
sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian.
Dalam prakteknya, kita sering menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi
masalah. Hal ini disebabkan karena kemiskinan material yang menyangkut apa yang
akan menjadi masalah dan kemiskinan metodologis menyangkut bagaimana
memecahkan masalah. Untuk mengatasi dua hal tersebut maka:
1. Jadilah spesialis
Sebagai spesialis di bidang tertentu membuat seseorang berkesempatan untuk
meneliti secara rinci masalah-masalah yang belum terpecahkan.
2. Bersikap kritis dalam membaca, mendengar dan berpikir.
Seorang yang bersikap kritis dalam membaca, mendengar dan berpikir
menjadikan dirinya kaya dengan masalah-masalah yang belum terpecahkan.
3. Ungkapkan kembali gagasan-gagasan dari penelitian-penelitian mutakhir.
Seseorang yang senang mengungkapkan gagasan-gagasan hasil penelitian
mutakhir melalui observasi kancah, diskusi-diskusi dan tulisan-tulisan
membuat dirinya mendapatkan berbagai masalah yang belum terpecahkan
(Suwirman, 2019:27).

Hal-hal yang dapat menjadi sumber masalah, terutama adalah:

1. Bacaan, terutama bacaan yang melaporkan hasil penelitian.


Karena laporan yang baik akan mencantumkan rekomendasi untuk penelitian
lebih lanjutdengan arah tertentu.
2. Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya
Pada umumnya dalam pertemuan ilmiah itu para peserta melihat hal-hal yang
dipersoalkannya secara profesional. Dengan kemampuan profesional para
ilmuwan peserta pertemuan ilmiah meihat, menganalisis, menyimpulkan, dan
mempersoalkan hal-hal yang dijadikan pokok pembicaraan.
3. Pernyatan pemegang otoritas
Pernyataan pemegang otoritas, baik pemegang otoritas dlam pemerintahan
maupun pemegang otoritas dalam bidang ilmu tertentu dapat menjadi sumber
masalah penelitian. Misalnya, pernyataan Menteri Pendidikan Nasional
mengenai rendahnya daya serap murid-murid SMA, atau pernyataan seorang
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang kecilnya daya tampung
perguruan tinggi, dapat secara langsung mengundang berbagai penelitian.
4. Pengamatan sepintas
Seringkali terjadi seseorang menemukan masalah penelitiannya dalam suatu
perjalanan atau peninjauan. Ketika berangkat dari rumah sama sekali tidak ada
rencana untuk mencari masalah penelitian, tetapi ketika menyaksikan hal-hal
tertentu di lapangan, timbullah pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya yang
terkristalisasikan dalam masalah penelitian.
5. Pengalaman pribadi
Mungkin pengalaman pribadi itu berkaitan dengan sejarah perkembangan dan
kehidupan pribadi, mungkin pula berkaitan dengan kehidupan profesional.
6. Perasaaan intuitif
Tidak jarang terjadi, masalah penelitian itu muncul dalam pikiran ilmuwan
pada pagi hari setelah bangun tidur atau pada saat-saat habis istirahat.

Anda mungkin juga menyukai