Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Asia Selatan

AKBK 1303 / 3 Sks


Pertemuan Perkuliahan Ke-6

Kerajaan Awal Zaman Hindu dan Budha di India


Oleh
Rusdi Effendi
Pertemuan Perkuliahan Ke-6

Kerajaan Awal Zaman Hindu dan Budha


di India

Oleh
Rusdi Effendi
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India
 Kekosongan kekuasaan yang dia tinggalkan di
barat laut India pasca meninggalnya Alexander
Agung 323 SM secara langsung memberi
kesempatan pada munculnya salah satu dinasti
India paling kuat sepanjang sejarah. Para penerus
Alexander tidak terlalu memedulikan daerah ini
dan cenderung mengabaikannya, sehingga
Chandragupta Maurya (dalam sumber-sumber
Eropa disebut Sandrokotto) berhasil mengambil
kendali atas Punjabi dan menjadikannya sebagai
basis kekuatannya. Dari sana dia mampu
menaklukkan Kekaisaran Nanda di India utara
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India
 Antara Tahun 324-322 SM Chandragupta
Maurya berhasil memproklamirkan dirinya
menjadi raja Punjap di India Utara. Ia dengan
pasukannya berhasil mengusir sisa tentara
pendudukan pasukan eks Alexander yang masih
berada di kawasan Punjap. Chandragupta juga
berhasil menyerang dan menaklukan kerajaan
Magadha di India Timur (Lembah sungai
Gangga) dan menduduki Pataliputra . Sejak
tahun inilah mulai berkuasa dinasti Maurya
dengan raja pertama Chandragupta Maurya.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India
 Pada tahun 312- 305 SM, Seleucos Nicator, salah
satu penerus Alexander yang berkuasa di Persia,
memimpin pasukan ke India untuk merebut wilayah
Punjap. Menurut beberapa versi cerita bahwa
Seleucos dapat dikalahkan. Versi lain menceritakan
pada akhirnya Seleucos malah melakukan
pertukaran dengan Chandragupta. Seleukos
menyerahkan wilayah tersebut dan Chandragupta
memberinya 500 ekor gajah perang. Peristiwa ini
pada gilirannya ikut memainkan peranan penting
dalam Pertempuran Ipsus, yang juga berpengaruh
banyak pada pembagian kekaisaran, termasuk di
India.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India

 Gambar Patung kepala


Seleucos Nikator penguasa
Persia, yang mencoba
meneruskan jejak Alexander
Agung berusaha melakukan
penaklukan wilayah timur
khususnya daerah Punjap
India dan harus berhadapan
dengan Chandragupta Maurya
yang telah memproklamirkan
diri dengan berdirinya Dinasti
Maurya di Punjap India.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India
 Dengan wilayah sekitar 5,000,000 km2, Maurya merupakan
salah satu kekaisaran terbesar pada masanya, dan yang
terbesar di anak benua India. Pada puncak kejayaannya,
Maurya membentang ke utara di sepanjang perbatasan
alami Himalya, dan ke timur hingga tempat yang kini
disebut Assam. Ke barat, Maurya berkuasa melampaui
Pakistan saat ini, menganeksasi Balokhistan, Iran bagian
tenggara dan sebagian besar Afghanistan, termasuk
provinsi Herat dan Kandahar saat ini. Maurya meluas ke
wilayah India bagian tengah dan selatan pada masa kaisar
Chandragupta dan Bindusara, namun tidak meliputi
sejumlah kecil daerah kesukuan tak terjamah dan berhutan
di dekat Kalinga (Orissa modern), hingga raja Ashoka
berhasil menaklukan wilayah tersebut. 60 tahun setelah
berakhirnya pemerintahan Ashoka,
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India
 Di bawah Chandragupta, Kekaisaran Maurya menaklukan daerah
trans-Indus, yang dulunya dikuasai oleh Macedonia. Chandragupta
kemudian memukul mundur invasi yang dipimpin oleh Seleukos I,
seorang jenderal Yunani dari pasukan Alexander. Di bawah
Chandragupta dan para penerusnya, perdagangan dalam dan luar
negeri, kegiatan agrikultur dan ekonomi, semuanya berkembang
dan meluas di seluruh India berkat dibentuknya sistem keuangan,
administrasi, dan keamanan tunggal yang efisien.
 Seusai Perang Kalinga, Maurya mengalami periode selama separuh
abad yang dipenuhi kedamaian dan keamanan di bawah Ashoka.
Maurya juga mengalami masa kerukunan sosial, transformasi
keagamaan, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Chandragupta
Maurya menganut Jainisme dan meningkatkan pembaruan dan
reformasi sosial dan keagamaan dalam masyarakat Maurya di
jazirah India.
 Wilayah terluas Kekaisaran Maurya di Jazirah India
pada 265 SM
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India Tahun 273 SM
 Puncak kekuasaan dinasti Maurya di India pada
zaman pemerintahan Raja Ashoka. Ia adalah cucu
dari Maharaja Cahandragupta. Ashoka naik tahta
pada tahun 273 SM. (Michael H. Hart,2005:243)
 Saat Ashoka berkuasa kerajaan Maurya meluas dari
wilayah Barat – Afghanistan hingga ke Timur sekitar
Teluk Benggala, di Selatan sampai wilayah Mysore.
 Semasa perluasan wilayah Maurya dibawah Raja
Ashoka banyak penduduk yang terbunuh akibat
perang yang dilakukan oleh pasukannya, terutama
ketika perluasan wilayah Kalingga di sekitar Teluk
Benggala.
Ashoka yang Agung (juga Ashoka, Aśoka, dilafazkan sebagai Asyoka) adalah penguasa
Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM. Seorang penganut agama Buddha,
Asoka menguasai sebagian besar anak benua India, dari apa yang sekarang disebut
Afganistan sampai Bangladesh dan di selatan sampai sejauh Mysore.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India Tahun 273 SM Saat Raja Ashoka
 Tahun kapan persisnya kelahiran Ashoka tidak
diketahui. Mungkin sekali mendekati tahun 300
SM.
 Pada mulanya dia mengikuti saja jejak sang buyut
(Chandragupta) dan berusaha meluaskan daerah
kekuasaan lewat aksi militer. Pada tahun ke-8
pemerintahannya dia membereskan peperangan
yang sukses terhadap Kalinga, negara di pantai
timur India (kira-kira letak Orissa sekarang ini).
Tetapi, begitu dia sadari betapa dahsyatnya harga
yang mesti ditebus untuk kemenangan ini,
Ashoka merasa terpukul batin. Seratus ribu orang
terbunuh, dan beratus ribu orang terluka hanya
demi ambisi kekuasaannya.

Ashoka 300 SM (Tidak ada kepastian Tahun kelahirannya)


Kekuasaan Dinasti Maurya
di India Tahun 273 SM Saat Raja Ashoka
 Ashoka berkeputusan menghentikan gerakan militer menaklukkan
India, dan bersamaan dengan itu menjauhkan diri dari perbuatan
agresif, dia menjadi pemeluk Buddha dan menerima filosofinya,
mencoba mempraktekkan nilai-nilai “dharma” yang mengandung
suruhan menjalankan kebenaran, kebajikan dan ketidak agresifan.
 Buat pribadinya sendiri Ashoka berhenti berburu dan menjadi
“vegeterian” (tidak makan daging kecuali sayuran). Dalam segi-
segi penting lain masih banyak sikap-sikap kemanusiaan yang
dianutnya. Dia mendirikan rumah-rumah sakit dan tempat-tempat
peribadatan, mengeluarkan aturan-aturan yang meringankan buat
penduduk, membangun jalan-jalan dan memajukan perairan.
Bahkan Ashoka secara khusus menunjuk pejabat pemerintah yang
disebut “pejabat dharma”, bertugas menyuruh rakyat supaya
beribadah kepada Tuhan, supaya mengembangkan semangat
hidup berbaik-baik sesama manusia. Semua agama mendapat
tempat yang sama di wilayah kerajaannya.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India Tahun 273 SM Saat Raja Ashoka
 Toleransi Ashoka tampak nyata sekali, walau Agama Buddha
peroleh perhatian khusus yang menguntungkan
pertumbuhan agama itu. Utusan-utusan Buddha dikirim ke
luar negeri, dan missi mereka mencapai hasil besar
khususnya di Srilangka.
 Ashoka memerintahkan mencatat kehidupan dan langkah
kebijaksanannya yang ditulis di tiang-tiang atau batu-batu
karang tersebar di seluruh negeri. Banyak monumen-
monumen itu masih bisa tahan hingga sekarang.
 Penempatan monumen-monumen itu secara geografis
memungkinkan kita peroleh informasi yang dapat dipercaya
mengenai luas kekuasaan Ashoka, dan tulisan-tulisan yang
tertera di atasnya merupakan sumber utama pengetahuan
kita mengenai kariernya. Secara kebetulan, tiang-tiang ini
juga dianggap sebagai hasil kerja seni tingkat tinggi.
Kekuasaan Dinasti Maurya
di India Tahun 273 SM Saat Raja Ashoka
 Maharaja Ashoka memerintah selama 41 tahun, dan setelah
mangkatnya, dinasti Maurya masih bertahan selama lebih
dari 50 tahun. Asoka memiliki banyak selir dan anak,
namun nama-nama mereka tidaklah diketahui. Mahinda
dan Sanghamitta adalah anak kembar yang dilahirkan istri
pertamanya, Dewi di kota Ujjayini. Ia mempercayai mereka
untuk menyebarkan agama Buddha di dunia yang dikenal
dan tak dikenal. Mahinda dan Sanghamitta pergi ke Sri
Lanka dan memasukkan Raja, Ratu dan rakyatnya agama
Buddha. Mereka lalu berkeliling dunia sampai ke Mesir
dunia Helenistik (Yunani). Sehingga mereka tidak bisa
melaksanakan kewajiban pemerintahan. Beberapa arsip
langka membicarakan penerus Ashoka bernama Kunal,
yang merupakan putra Ashoka dari istri terakhirnya.
Peninggalan Ashoka

Setiap puncak tiang-tiang yang


Bahasa yang dipakai Ashoka dalam
merupakan Undang-Undang Ashoka
menuliskan teks-teks prasastinya adalah
diatasnya selalu diberi Arca Singa sebuah bentuk bahasa rakyat atau bahasa
(salah satu Lambang dari Budhha) Prakerta/Prakrit dan bukan bahasa Sanskerta.
Orang Bijak Berkata :

“Cinta Itu Angkuh Dan


Lembut..Lebih Baik Memiliki Cinta
Daripada Memiliki Semua Bintang Di
Langit”

“Penghargaan Adalah Sesuatu Yang


Kita Terima...Cinta Adalah Sesuatu
Yang Kita Berikan “
Ikuti Perkuliahan Berikutnya
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai