Dampaknya daerah daerah seperti Qudh, Bengal, dan Orissa jatuh ketangan
Inggris. Tahun 1803 Delhi ibukota kerajaan Mughal jatuh ke tangan Inggris.
Tahun 1842 Keamiran Muslim Sind di India dikuasai. Tahun 1857 kerajaan
Mughal dikuasai oleh Inggris dan kelompok elite istana diusir dan
meninggalkan istana. Kekuasaan Inggris terus meluas pada tahun 1879
berusaha menguasai Afganistan dan kesultanan Muslim Baluchistan
dimasukan dibawah kekuasaan India – Inggris. Sejak tahun 1899 India sudah
penuh menjadi kekuasaan Inggris.
Inggris di India
Pada masa pemerintahan
Hastings ia menghadapi
tantangan dari dua arah yaitu
dari kaum Maratha di India dan
dari pemerintahan Inggris
sendiri. ia tidak hanya
memperbesar kongsi
dagangnya tetapi juga
berusaha keras untuk
mendirikan daerah jajahan
Inggris di India. Keadaan
keuangan yang makin buruk
mengakibatkan pemerintahan
Inggris untuk campur tangan
di dalam perkembangan-
Warrent Hastings perkembangan di India
Inggris di India
Pada tahun 1773 pemerintah mengeluarkan suatu
peraturan dengan nama Regulating Act. Untuk selanjutnya
pekerjaan kompeni Inggris di India di dalam beberapa hal
harus dahulu mendapat pengesahan dari pemerintah
Inggris. Hasting yang tadinya bertindak dengan pendapat
sendiri sekarang terkekang oleh peraturan-peraturan
tersebut. Pemerintahannya harus melaksanakan bersama
dengan suatu dewan. Keadaan keuangan yang kurang baik
sangat melemahkan kekuasaan Inggris di India. Sehingga
kadang-kadang jalan yang tidak luruspun dapat ia tempuh
untuk mendapatkan uang. Diantara yang tidak seuju
dengan politik Hastings adalah Perdana menteri Wiliam
Pit.
Inggris di India
Hastings yang merasa politiknya selalu
dihalang-halangi oleh pembesar Inggris
meminta untuk mundur dari jabatannya dalam
tahun 1784. Usaha Warrent Hastings di India
mendapat banyak rintangan, akan tetapi di
kalangan ilmu pengetahuan banyaklah
jasanya, salah suatu usahanya yang penting
adalah mempersiapkan sebuah peta baru di
India yang kemudian disempurnakan oleh Lord
Wellesley yang memerintah tahun 1769-1805.
Inggris di India
Lord Bentinck
Lord Minto
Inggris di India
Keadaan India sesudah Gubernur Jenderal Lord
Bentinck mulai menjadi keruh. Perlakuan terhadap
serdadu-serdadu (Sepoy) bangsa India di dalam
ketentaraan Inggris sangat buruk. Serdadu-serdadu
tersebut kemudian mempersatukan diri dengan
rakyat. Kebencian terhadap Inggris mencapai
punckanya ketika pada tahun 1857 tangsi-tangsi
diperintahkan untuk menjalankan suatu pekerjaan
yang menyinggung kaum Hindhu dan Muslimin.
Serdadu-serdadu di tangsi mulai melawan. Pada
tanggal 10 Mei 1857 meletuslah pemberontakan
Delhi diduduki kaum pemberontak dan merajakan
seoarang turunan Moghul menjadi raja Hindustan.
Inggris di India
Pemerintah Inggris kemudian dipegang langsung oleh raja dan
parlemen. Peralihan pemerintahan ini diumumkan oleh Ratu
Victoria, Lord Coming yang sementara itu menjadi Gubernur
Jenderal diangkat menjadi raja muda pertama. Pada tahun 1935
Ingrris memperluas daerah kekuasaannya di Burma Hulu dan
mempersatukannya dengan India. Salah seorang pemimpin yang
melanjutkan perjuangannya adalah Suwami Vivekananda. Ia juga
mengunjungi negara Eropa dan Amerika untuk mendengarkan
kritikan-kritikan terhadap kebudayaan barat yang matrrealistis
itu. Ia mendirikan sebuah perkumpulan bernama Rama Krisma
dan telah banyak menunjukkan jasanya di dalam lapangan
kemasyarakatan India.
Inggris di India
Suasana di India mendesak pemerintah
Inggris di London untuk meninjau kembali
pemerintahannya. Pemerintah sadar bahwa
dengan tindakan-tindakan kekerasan saja
tidak cukup untuk mendatangkan ketentaman
dan perubahan di India. Suatu jalan lain yang
dipandang dapat merubah suasana itu ialah
memenuhi tuntutan-tuntutan dan menambah
hak suara di India. Rencana pemerintah ialah
membentuk suatu dewan pembentuk undang-
undang (badan legislatif) di India yang terdiri
dari Raja muda bersama 53 anggota lainnya.
Inggris di India
Dalam tahun 1910 datanglah di India seorang raja muda
yang baru Lord Hardinge yang memerintah sampai
tahun 1916. tindakan-tindakannya ke arah perbaikan
yang sangat mendapatkan penghargaan di kalangan
kongress, ialah memperbaiki politi Lord Curzon dengan
mempersatukan kembali daerah Benggala yang terwujud
pada tahun 1911. dalam hal ini golongan muslimpun
mulai mempersatukan diri dengan mendirikan ”Moslem
League” yang dipimpin oleh Agha Khan. Tujuannya
adalah tidak berbeda dengan Indian National Congress,
hanya mempnunyai corak Islam. Rapat pengurus
pertama dilakukan di Lucknow pada tahun 1911.
Inggris di India
Suatu gerakan Home Rule (pemerintahan sendiri) yang telah
dimufakati oleh Indian National Congres dan Moslem
League pada tahun 1917 tak dapat ditolak oleh pemerintah
begitu saja. Usul-usul mengenai ketatanegaraan dikirim ke
London dan lima bulan kemudian Menteri urusan India Mr.
Montagu, berjanji akan ke India untuk mengadakan
pembicaraan-pembicaraan mengenai soal tersebut.
Kedatangannya ke India menghasilkan suatu laporan yang
disebut “Diarchy”. Pokok laporan itu adalah disemua
propinsi di India, kecuali Burma, akan diadakan suatu
pemerintah yang mempunyai dua bagian (diarchy).
Inggris di India
Kedua bagian inilah bersama-sama akan merupakan
pemerintah propinsi hak memillih akan diberikan seluas-
luasnya. Raja mempunyai hak veto terhadap pengesahan
tersebut. Pada tahun 1918 kongres menyatakan
pertentangannya terhadap pelaksanaan “Defence of India
Act” komisi yang ditugaskan pemerintah untuk
menyelidikinya diketuai oleh seorang hakim bernama
Rowlat. Usul-usul komisi ini yang disebut Rowlat-bills
antara lain berisi untuk menangkap barang siapa saja
yang dianggap berbahaya. Rowlatt-bills ini tentu
mendapat pertentangan hebat dari Gandhi dan
menyebabkan pula munculnya peristiwa Amritsar yang
banyak menumpahkan darah itu.
Lord Hardinge
Terimakasih