Anda di halaman 1dari 13

Indera Penglihatan

Drg. Susiana Gunardi


Indera Penglihatan
Bola berisi cairan yang terbungkus oleh tiga lapisan
khusus.

•Disebut juga Oculus dalam bahasa Latin dan Ophthalmus


dalam bahasa Yunani

•Secara anatomis, mata berada pada rongga orbita, dibentuk


oleh tulang tengkorak dan wajah
A. Struktur Bola Mata
1. Kornea
• Berfungsi menutup bola mata bagian depan serta membantu membiaskan cahaya
• Dipersarafi oleh banyak saraf sensorik

2. Pupil

• Yaitu daerah hitam di tengah-tengah iris, dapat mengecil atau membesar


• Saraf simpatis merangsang serabut radial iris dan menyebabkan pupil melebar
• Lintasan saraf pada refleks pupil melalui N. opticus ke nukleus protektal  ke nukleus
Edinger-Westphal dan kembali melalui N. parasimpatis untuk mengecilkan sfingter iris.

3. Iris
• Merupakan bagian mata yang memiliki pigmen untuk menentukan warna.

4. Koroid
• Lapisan tengah mata yang mengandung pembuluh darah yang memberi makan pada
retina

5. Saraf Optikus
• Kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak
6. Retina
• Merupakan bagian mata yang mengandung reseptor yang menerima rangsangan cahaya
• Kepekaan retina diatur oleh S.S.P.

7. Ligamentum Suspensorium
• Penting untuk akomodasi

8. Fovea
• Bagian tepat di tengah retina
• Merupakan daerah dengan ketajaman penglihatan terbesar

9. Makula Lutea
• Derah tepat di sekitar fovea yang memiliki ketajaman yang tinggi karena memiliki banyak
sel kerucut

10. Humor Aqueus


• Cairan jernih dan encer yang memberi nutrisi ke kornea dan lensa
B. Struktur Pelindung Mata
1. Konjungtiva
• Merupakan selaput tipis membran yang melapisi bagian dalam kelopak mata
dan bagian luar sklera

2. Rongga Orbita
• Merupakan rongga yang berisi bola mata beserta otot-otot mata, pembuluh
darah, dan saraf yang berhubungan dengannya

3. Kelopak Mata (Palpebra)


• Yaitu lipatan kulit tipis di atas dan di bawah mata
• Berfungsi melindungi bola mata terhadap trauma sinar dan pengeringan bola
mata
• Sangat berperan dalam mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk
film air mata di depan kornea
• Ketika berkedip kelopak mata menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata
• Ketika tertutup kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata
4. Bulu Mata
• Rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata
• Berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barier

5. Kelenjar Lakrimal
• Sistem sekresi lakrimal atau air mata terletak di daerah temporal bola mata
• Kelembaban dan kesehatan mata, menjerat dan membuang partikel-partikel
kecil yang masuk ke mata
• Mengandung antibodi yang membantu mencegah infeksi pada mata
C. Struktur Pendukung Mata
1. Saraf
Saraf Optikus  berfungsi membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam
retina ke otak

Beberapa saraf kranial  berfungsi merangsang pergerakan otot-otot mata

Saraf Lakrimal  berfungsi merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air
mata

2. Pembuluh Darah
Arteri Oftalmika dan Arteri Retinalis  berfungsi menyalurkan darah ke mata kiri
dan mata kanan

Vena Oftalmika dan Vena Retinalis  berfungsi menyalurkan darah dari mata

3. Otot Penggerak Mata


Saraf motorik yang mempersyarafi otot penggerak mata: N.III, N.IV, N.VI
Saraf sensorik adalah cabang pertama dan kedua N. V
Mekanisme Melihat

Sumber cahaya

 Masuk ke mata melalui kornea

 Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris

 Dibiaskan oleh lensa

 Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil

 Sel-sel batang dan kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik

 Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina

 Objek terlihat sesuai dengan aslinya


Fungsi Mata
1. Menerima cahaya / sensasi cahaya
2. Membedakan bentuk / sensasi bentuk
3. Menerima warna / sensasi warna

Mekanisme Pergerakan Mata


• Sinar masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan 5 kali,
yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa dan vitreous
humor
• Pembiasan terbesar terjadi di kornea
• Pada mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning,
bagian yang paling peka terhadap sinar
Mekanisme pergerakan mata terdiri dari
1. Mekanisme pergerakan protektif, yang memegang peranan adalah rongga
mata, kelenjar air mata, kelopak mata dan bulu mata protektif
2. Mekanisme pergerakan bola mata, dilakukan oleh otot-otot luar bola mata.
Ini dianggap paling penting karena menyebabkan mata ter-fiksasi pada
berbagai bagian lapangan penglihatan yang dikenal dengan istilah pergerakan
fiksasi mata  diatur oleh 2 mekanisme saraf:
1. Memungkinkan orang menggerakan mata untuk menemukan objek,
dimana ia ingin memusatkan penglihatannya  mekanisme fiksasi
volunter
2. Mempertahankan mata, menatap dengan kuat pada objek  mekanisme
fiksasi involunter

3. Mekanisme Akomodasi
Yaitu mekanisme yang menfokuskan sistem lensa mata, penting bagi
ketajaman penglihatan. Akomodasi akibat dari kontraksi atau relaksasi dari M.
siliaris.

Ada 4 gerakan mata, yaitu sakadik, smoothy pursuit movement, gerakan


vestibular, dan gerakan konvergensi
Mekanisme Akomodasi Mata
• Untuk melihat benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa
mata, berarti mengubah jarak titik fokus lensa, merupakan tugas dari otot siliar
• Hal ini maksudnya agar bayangan yang dibentuk lensa mata selalu jatuh di
retina
• Pada saat mata melihat dekat, pupil akan mengecil, lensa mata harus lebih
cembung (otot siliar menegang), dan pada saat melihat jauh, pupil akan
melebar, lensa lebih pipih (otot siliar mengendur)
• Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi
• Manusia mempunyai 2 batas akomodasi
1. Titik dekat mata (punctum proximum)  jarak benda terdekat di depan
mata yang masih dapat dilihat dengan jelas.
Untuk mata normal, pada anak-anak berjarak 10 cm s/d 20 cm, pada
orang dewasa 20 cm s/d 30 cm
2. Titik jauh mata (punctum remotum)  jarak benda terjauh di depan
mata yang masih dapat dilihat dengan jelas.
Untuk mata normal, titik jauhnya tak terhingga

• Pergerakan akomodasi mata dipersarafi oleh saraf otonom yang terdiri dari
serabut parasimpatis dan serabut simpatis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Organ Penglihatan

1. Proses penuaan

2. Penyakit Diabetes Melitus

3. Kekurangan Vitamin A

4. Pola hidup

Menurunnya ketajaman penglihatan pada usia lanjut adalah proses fisiologis,


untuk itu seorang perlu mempertahankan kesehatan matanya.
Perubahan-perubahan yang terjadi dengan bertambahnya usia

1. Kekendoran jaringan kelopak mata

2. Kulit palpebra mengalami atropi dan kehilangan elastisitasnya sehingga

menimbulkan kerutan

3. Pada wanita pasca menopause, sekresi kelenjar lakrimal berkurang

4. Penurunan sensitivitas kornea yang ditimbulkan oleh rangsangan mekanis

5. Terjadi atropi pada muskulus siliaris

6. Penurunan produksi humor aqueous

7. Degenerasi iris, retina

8. Penurunan ketajaman penglihatan

Anda mungkin juga menyukai