Anda di halaman 1dari 35

KOMPLEKS DENTIN PULPA

JARINGAN PULPA
• Embriologis: berasal dari
jaringan mesenkhim
• Volume: 0.02 ml (gigi
dewasa)  mengecil –>
kadang seperti pita
• Kamar pulpa
– Atap pulpa dan tanduk pulpa
– Dasar pulpa dan orifis
• Saluran akar: dari orifis 
konstriksi apeks
– Saluran akar utama
– Saluran akar
tambahan/lateral
– Foramen apikalis/delta apikal
Fungsi Pulpa
– Formatif
• Pembentukan dentin
– Nutritif
• Nutrisi dentin
– Inervatif
• Persarafan gigi
– Defensif
• Pertahanan gigi
Morfologi Pulpa
Morfologi Pulpa
- Zona Odontoblas
- Zona Weil (zona miskin
sel)
- Zona Kaya akanSel
- Zona inti pulpa
Morfologi Pulpa
Morfologi Pulpa
Komponen Pulpa
• Matriks
– Kolagen
– Substansi dasar (air,
glikosaminoglikan, sulfat
dermatan, glikoprotein, sulfat
khondroitin)
• Sel-sel pulpa
– Odontoblas, fibroblas, sel
imonukompeten , sel punca/stem
cell)
• Pembuluh darah:
• kapiler, arteriol, venul
• Pembuluh saraf:
• C, A-d, A-b, simpatis
• Limfatik
Sel-sel pulpa
• Odontoblas
• Fibroblas
• Sel Pertahanan/Sel imunokompeten
– Leukosit PMN
– Makrofag
– Sel dendritik
• Sel punca (stem cell)
Odontoblas
• Terdiri atas:
• badan sel
• prosesus
• Fungsi
• dentinogenesis
• sekresi TLR
• Macam
• o. primer
• o. sekunder
Fibroblas
• Sel terbanyak di dalam jaringan pulpa
• Lokasi:
– Di seluruh jaringan pulpa
– Terbanyak di zona kaya akan sel dan tanduk pulpa
• Fungsi:
– Mensintesis kolagen Tipe I dan Tipe II
Sel Pertahanan/Sel imunokompeten
• Sel leukosit polimorfonukleus (PMN)/mikrofag
– Primadona inflamasi akut
– Sel fagosit
– Dilengkapi granul
• Makrofag
– Peimadona inflamasi kronik
– Sel fagosit
– Sel APC
– Scavenger
Sel Pertahanan
• Sel dendritik
– Terutama sebagai sel penyaji antigen ke sel T
– Banyak ditemukan di zona odontoblas  pasukan
garis depan dalam menghadapi invasi antigen
• Mastoid/sel mast
– Merilis histamin, leukotrien, dan platelet
activating factor
• Sel T
• Sel B
– Masih belum disepakati keberadaannya
Sel cadangan/Sel Punca
– Ditemukan di sepanjang kapiler
– Bisa berdifernsiasi menjadi
• odontoblas sekunder (odontoblast-like cell/sel lir
odontblas),
• fibroblas
Vaskularisasi Pulpa
• Perdarahan (vaskularisasi)
– Arteriol dan kapiler
• Memasuki pulpa melalui foramen apikalis
• Cabang dari arteri alveolaris inferior, arteri alveolaris
posterior superior, dan arteri infraorbitalis
• Di daerah subodontoblas membentuk pleksus
– Venula
• Melalui foramen apikalis mengalirkan darah ke vena
maksilaris (di posterior) atau ke vena fasialis (daerah
anterior)
Saraf Pulpa
- Bermielin
- A-beta
- A-delta
- Di perifer (z.
odontoblas)
- Pl. Rasckow
- Tak bermielin
- C
- Di inti pulpa
- Srabut simpatis
Saraf sensoris gigi
DENTIN
• Komposisi
• Material anorganik (70 persen)
• Material organik (20 persen)
– Kolagen ( 90 persen)
– Non kolagen
• Air (10 persen)
Fungsi Dentin
• Melindungi jaringan pulpa
• Memengaruhi warna email
• Memberikan fleksibilitas bagi gigi. Keelastisan
dentin menyediakan fleksibilitas bagi email di
atasnya yang bersifat regas (brittle).
• Memberikan kekuatan pada gigi.
Tubulus Dentin
• Di dalam dentin terdapat
tubulus
• Tubulus berjalan dari
perifer yakni dari DEJ ke
arah pulpa.
• Di perifer: 15-20 000
tubulus/mm2 dengan
diameter sekitar 0,5
mikron.
• Di dekat pulpa, diameter
tubulus 2,5 - 3 mikron
• Di permukaan dalam
dentin: 50-60 000 per
mm2
Macam-macam Dentin
• Mantle dentin
• Predentin
• Dentin primer
• Dentin sekunder
• Dentin sklerotik
• Dentin tersier
– D. Reaksioner
– D. reparatif
• Dentin intertubulus
• Dentin peritubulus
Mantle dentin dan Predentin
• Mantle dentin
• Dentin sekunder adalah
dentin yang sama dengan
dentin primer tetapi dibentuk
setelah pembentukan akar
• Predentin
• Matriks organik dentin yang
tidak termineralisasi yang
terletak di antara lapisan
odontoblas dan dentin yang
termineralisasi
Dentin Primer dan Sekunder
• Dentin primer • Dentin sekunder

• Dentin primer adalah • Dentin sekunder adalah


dentin yang dibentuk oleh dentin yang sama dengan
odontoblas primer dan dentin primer tetapi
terbentuk selama dibentuk setelah
pertumbuhan gigi sehingga pembentukan akar
menentukan bentuk awal •
gigi. Pertumbuhannya
berlanjut sampai 3 tahun
setelah erupsi
Dentin Tersier
– Dentin tersier adalah adalah
dentin yang terbentuk
sebagai respons atas trauma
atau iritasi (misalnya dentin
hipersensitif, serviks yang
terbuka, dentin yang karies,
dan preparasi kavitas yang
menimbulkan trauma).
• Detntin reaksioner
– Odontoblas primer
• Dentin reparatif
– Odontoblas sekunder (sel lir-
odontoblas/odontoblast-like
cell)
Perbandingan dentin
primer/sekunder/tersier
Dentin Reaksioner/Reparatif
Reaksioner Reparatif
Dentin Sklerotik
• Terobturasinya tubulus
dentin, baik seluruhnya
atau sebagian, dapat
terjadi akibat faktor usia
atau terjadi sebagai
respons atas stimulus
seperti atrisi di
permukaan gigi atau
karies dentis. Ketika
tubulus dentin terisi
oleh deposit mineral,
dentin ini dinamakan
dentin sklerotik.
JARINGAN PERIRADIKULER
• Komponen
– Sementum
– Ligamen Periodontium
– Tulang alveolar
• Jaringan ini berasal dari folikel dental yang
mengelilingi organ email. Pembentukan
jaringan ini baru terjadi ketika pertumbuhan
akar dimulai
Sementum
• Komposisi
– material anorganik: 40 – 50 persen berat
– material organik: 50- 55 persen berat
• Tipe
– Sementum aseluler
• Pertama terbentuk
• Kaya akan serabut Sharpey
– Sementum seluler
• Terbentuk setelah gigi mencapaai bidang oklusal
• Kurang terkalsifikasi
Ligamen Periodontium
fungsi sel
– Formatif – Fibroblas
– Suortif – Makrofag
– Nutritif – Sel mast
– protektif – Neutrofi
– resorptif – Limfosit
– Sel plasma
– Sisa-sisa sel epitel
Mallasez
Tulang Alveolar
• Tulang pada tulang rahang yang mendukung
gigi geligi disebut prosesus alveolaris.
• Tulang yang melapisi soket gigi dan menjadi
tempat perjangkarannya serabut
periodontium disebut alveolar bone proper.
Tulang Alveolar
• Pada radiograf, alveolar bone proper disebut
lamina dura. Lamina dura yang utuh
menandakan periodontium yang sehat dan
lamina dura yang terputus-putus menandakan
periodontium sakit.
• Gambaran radiograf lamina dura adalah
radioopak dan biasanya baru terlhat ketika
telah terjadi kehilangan tulang yang sifnifikan.
Lamina dura

Anda mungkin juga menyukai