Anda di halaman 1dari 8

Pemutusan Kontrak

Kerja Konstruksi
Seri Kuliah Hk. Bangunan
PEMUTUSAN KONTRAK
Untuk memperkecil Risiko Pemutusan
Kontrak, dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Tindakan Preventif
2. Tindakan Kuratif
Tindakan Preventif:
O Melihat sejauhmana reputasi pihak lain dalam
konrak tersebut.
O Melihat sejauhmana kemampan pihak lain.
O Menganalisis sejauhmana keseriusan pihak
lain tersebut?
O Bagi pihak Pengguna Jasa: Mencari alternatif
terbaik di antara beberapa kandidat pelaksana
jasa.
O Terlebih dahulu membuat MoU sambl saling
menjajak dan mengenal lebih jauh mitra kerja.
Tindakan Kuratif:
O Melakukan langkah-langkah yang tidak saling
merugikan ketika terjadi pemutusan kontrak.
Pemutusan Kontrak oleh
Pengguna Jasa
Alasan Pemutusan:
O Kegagalan Pelaksana Jasa Konstruksi
dalam Mengerjakan Tugasnya.
 Dapat langsung diputuskan (apabila
disyaratkan dalam kontrak. Misalnya:
karena alasan kepailitan atau likuidasi.
 Diputuskan setelah adanya 2 kali
peringatan (notice), biasanya juga
disyaratkan pemutusan dilakukan secara
tertulis.
Alasan Pemutusan Kontrak
O Pelanggaran Pembatasan Pengalihan
Kontrak/sub kontrak.
O Kepailitan dan/atau likuidasi pihak Pelaksana
jasa.
Pemutusan Kontrak Oleh
Pelaksana Jasa Konstruksi
Alasan Pemutusan Kontrak:
O Pihak pengguna jasa ikut campur terlalu jauh
atau menghalangi keterlaksaan pekerjaan
pelaksana Jasa Konstruksi.
O Pihak Pengguna Jasa gagal melaksanakan
kewajibannya.
O Kepailitan dan/atau likuidasi pihak Pengguna
jasa
Penyampingan pasal 1266 KUH
Perdata
O Apabila para pihak menginginkan untuk
pemutusan Kontrak tidak melalui proses
peradilan, maka wajib dicantumkan dengan
jelas untuk pengenampingan pasal 1266 KUH
Perdata.

Anda mungkin juga menyukai