Abstrak - Penelitian ini bertujuan menjelaskan pemenuhan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian
pembiayaan konsumen dan upaya penyelesaian sengketa pembiayaan konsumen pada PT Nusantara Sakti
Kantor Cabang Banda Aceh. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban para pihak
dalam perjanjian pembiayaan konsumen belum terlaksana secara optimal dikarenakan debitur melakukan
wanprestasi berupa terlambat membayar angsuran. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti: debitur
terlambat menerima gaji, debitur mengalami kesulitan ekonomi, debitur terkena musibah, dan adanya pandemi
Covid 19 yang berdampak bagi perekonomian masyarakat. Upaya penyelesaian sengketa konsumen pada PT
Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh dilakukan secara non litigasi dengan melakukan panggilan telepon
kepada debitur jatuh tempo pembayaran angsuran; mengirimkan Surat Somasi hingga 3 kali dengan kriteria
waktu penunggakan yang berbeda-beda, memberikan surat penarikan, dan pelelangan objek jaminan fidusia
untuk melunasi tunggakan debitur. Disarankan kepada para pihak dapat melaksanakan perjanjian dengan baik
guna terpenuhi hak dan kewajibannya. Account Receivable Collector melaksanakan penarikan objek jaminan
fidusia tetap berdasarkan perjanjian dan akta jaminan fidusia. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-
XIX digunakan sebagai alternatif jika kesepakatan wanprestasi tidak dicapai oleh para pihak.
Kata Kunci: Penyelesaian, Sengketa, Wanprestasi, Konsumen.
Abstract – This research aims to analyse the fulfillment of the rights and obligations among the parties in the
consumer financing agreement and efforts to resolve consumer financing disputes at Nusantara Sakti LLC
Banda Aceh Branch Office. The results of this research showed that the fulfillment of the rights and obligations
among the parties in the consumer financing agreement has not been properly conducted due to the debtor has
a default in the form of being late in paying installments. This is existed because of several factors such as:
debtors being late in receiving salaries, debtors experiencing economic difficulties, debtors being hit by a
disaster, and the Covid 19 pandemic which has an impact on the community's economy. Efforts to resolve
consumer disputes at Nusantara Sakti LLC Branch Office Banda Aceh are carried out through non-litigation
process by conducting phone calls to the debtors when installment payments are due; sending subpoenas up to
3 times with different criteria for arrears, providing withdrawal letters, and auctioning fiduciary guarantee
objects to pay off debtors' arrears. It is recommended to the parties should be carry out the agreement properly
in order to fulfill their rights and obligations. The Account Receivable Collector carries out the withdrawal of
the object of the fixed fiduciary security based on the agreement and the fiduciary guarantee deed. The decision
of the Constitutional Court Number 2/PUU-XIX is used as an alternative if a default agreement is not reached
by the parties.
Keywords: Settlement, Dispute, Default, Consumer.
PENDAHULUAN
Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk mendukung
kelancaran dalam kehidupan sehari-hari manusia. Transportasi merupakan suatu proses untuk
memindahkan manusia atau barang dengan media yang dijalankan oleh manusia atau mesin. 1
1
Andriansyah, Manajemen Transportasi Dalam Kajian Dan Teori, Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2015, hlm 55.
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 2
Rama Agustianingsih, Yunita
Lembaga Pembiayaan menurut Otoritas Jasa Keuangan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. 2
Lembaga Pembiayaan memiliki 6 (enam) bidang usaha yaitu modal ventura, sewa guna
usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, kartu kredit, dan pembiayaan proyek. Bidang
usaha yang membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan sepeda motor yakni
pembiayaan konsumen.3
Pembiayaan konsumen ialah salah satu model pembiayaan yang dilakukan oleh
perusahaan finansial. Pembiayaan konsumen ini tercipta karena adanya kesepakatan dua
pihak, yakni perusahaan pembiayaan dan debitur yang dituangkan dalam suatu perjanjian
baku dan diatur oleh peraturan perundang-undangan yang bersifat publik administratif. 4
Kegiatan pembiayaan ini dilakukan secara kredit yang pembayarannya dilakukan secara
angsuran oleh debitur dengan jangka waktu bayar mulai dengan cicilan 1 (satu) tahun hingga
3 (tiga) tahun.
Wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau
dilakukan tidak menurut selayaknya. Wanprestasi mengakibatkan pihak lain mengalami
kerugian, oleh karena itu pihak yang telah melakukan wanprestasi ini harus menanggung
akibatnya yang dapat berupa pembatalan perjanjian, pembatalan perjanjian dengan disertai
ganti rugi, dan pemenuhan perjanjian disertai dengan ganti rugi.
Adapun identifikasi masalah artikel ini yakni:
1. Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian pembiayaan
konsumen pada PT. Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh?
2. Bagaimana penyelesaian sengketa pembiayaan konsumen pada PT. Nusantara Sakti
Kantor Cabang Banda Aceh?
Adapun tujuan artikel ini yakni:
1. Menjelaskan pemenuhan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian pembiayaan
konsumen pada PT. Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh.
2. Menjelaskan penyelesaian sengketa pembiayaan konsumen pada PT. Nusantara Sakti
Kantor Cabang Banda Aceh.
2
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/lembaga-pembiayaan.aspx#:~:text=Lembaga
%20Pembiayaan%20adalah%20badan%20usaha,dan%2Fatau%20usaha%20Kartu%20Kredit, diakses 16 Maret
2022, Pukul 21.30.
3
Munir Fuady, Hukum Tentang Pembiayaan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006, hlm.3.
4
Abdulkadir Muhammad dan Rila Muniarti, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan,
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000, hlm.214.
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 3
Rama Agustianingsih, Yunita
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Penelitian hukum
empiris adalah penelitian yang mengkaji hukum yang diambil melalui fakta-fakta dalam
kenyataan di masyarakat.5
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Banda Aceh.
3. Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh unit analisis yang karakteristiknya telah ditentukan. 6 Adapun
populasi pada penelitian ini ialah PT Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh,
debitur wanprestasi pembiayaan konsumen, Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Aceh,
notaris, dan akademisi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.
4. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel dilakukan dengan cara “purposive
sampling” yaitu keseluruhan populasi akan dipilih beberapa sebagai sampel yang
mewakili seluruh populasi.7
a. Responden
1) Branch Manager PT. Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh;
2) Staff Account Receivable Collector (AR Collector) PT. Nusantara Sakti
Kantor Cabang Banda Aceh (2 orang); dan
3) Debitur Wanprestasi Pembiayaan Konsumen (6 orang).
b. Informan
1) Pengawas Industri Keuangan Nonbank dan Pasar Modal dan Disposisi Otoritas
Jasa Keuangan Perwakilan Aceh (2 orang);
2) Kantor Notaris dan PPAT Ahmad Rifqi Nurilmi di Banda Aceh; dan
3) Akademisi hukum pembiayaan Fakultas Hukum Univeristas Syiah Kuala
(2 orang).
a. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan guna memperoleh data sekunder dengan cara
mempelajari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), buku-buku,
jurnal, peraturan perundang-undangan, dan literature hukum yang berkaitan
langsung dengan permasalahan yang akan diteliti
b. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data primer dengan cara
melakukan wawancara, menyebarkankan angket kepada nasabah, dan melakukan
observasi kepada responden dan informan.
6. Analisis Data
Data hasil penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa catatan lapangan
yang disusun menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
analitis. Deskriptif analitis, yaitu data yang dinyatakan responden ketika wawancara
berupa uraian kalimat-kalimat baik secara lisan maupun tulisan yang dapat memecahkan
masalah penelitian.8
8
Ibid, hlm 192
9
Qirom Syamsyudin, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Beserta Perkembangannya, Yogyakarta:
Liberty, 1985, hlm 14.
10
Elvis Fernando Simbolon, Branch Manager PT NS Cabang Banda Aceh, Wawancara 15 Januari
2022.
11
Poin 2, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Kantor Cabang Banda Aceh.
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 5
Rama Agustianingsih, Yunita
12
Poin 4, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
13
Poin 3, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
14
Poin 9, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
15
Poin 1, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
16
Poin 6, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
17
Poin 2, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
18
Poin 6, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
19
Poin 3, Perjanjian Pembiayaan Multiguna Pada PT NS Cabang Banda Aceh.
20
Elvis Fernando Simbolon, Branch Manager PT NS Cabang Banda Aceh, Wawancara 15 Maret 2022
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 6
Rama Agustianingsih, Yunita
21
Kamarudiin dan Nur Rahmadsyah, Debitur PT NS Cabang Banda Aceh, Wawancara 29 dan 30
Desember 2021.
22
Nur Rahmadsyah, Debitur PT NS Cabang Banda Aceh, Wawancara 30 Desember 2021.
23
Fajar Apriyanto, Debitur PT NS Cabang Banda Aceh, Wawancara 30 Desember 2021.
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 7
Rama Agustianingsih, Yunita
Uang yang dimiliki untuk membayar angsuran digunakan untuk membayar rumah
sakit. 24
KESIMPULAN
Pemenuhan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian pembiayaan konsumen
pada PT Nusantara Sakti Kantor Cabang Banda Aceh belum terlaksana secara optimal.
Debitur melakukan wanprestasi berupa pembayaran angsuran yang tidak sesuai dengan
tanggal jatuh tempo perjanjian pembiayaan konsumen. Hal itu disebabkan oleh faktor seperti,
29
Intan Yolanda, AR Collector PT NS Kantor Cabang Banda Aceh, Wawancara 15 Januari 2022
30
Ahmad Rifqi Nurilmi, Notaris, wawancara 23 Januari 2022.
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 9
Rama Agustianingsih, Yunita
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku
Abdulkadir Muhammad dan Rila Muniarti, 2000, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan
Pembiayaan, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Andriansyah, 2015, Manajemen Transportasi Dalam Kajian dan Teori, Jakarta: Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lainnya
JIM Bidang Hukum Perdata : Vol. XX, No.XX 2022 10
Rama Agustianingsih, Yunita
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/lembaga-pembiayaan.aspx#:~:text=Lembaga
%20Pembiayaan%20adalah%20badan%20usaha,dan%2Fatau%20usaha%20Kartu
%20Kredit