Anda di halaman 1dari 17

GAMBARAN PERILAKU PENERAPAN PHYSICAL DISTANCING

DALAM PROSES PENGENDALIAN WABAH PANDEMI COVID 19


DI KELURAHAN BUKIT WOLIO INDAH
KOTA BAUBAU
TAHUN 2020

VIVI RAMADANTI
16710027
KONSENTRASI EPIDEMIOLOGI
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana gambaran perilaku penerapan physical distancing
dalam proses pengendalian wabah pandemi Covid 19 di Kelurahan
Bukit Wolio Indah Kota Baubau.

WAKTU & LOKASI PENELITIAN


Waktu penelitian dilakukan pada Oktober – November 2020. Penelitian
dilakukan di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kecamatan Wolio Kota Baubau.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI) merupakan daerah dataran
tinggi dan salah satu dari 7 kelurahan yang berada di Kecamatan
Wolio, Kota Baubau dengan luas wilayah ± 1.05 km2.

Adapun batas-batas wilayah Kelurahan BWI, Kecamatan Wolio yaitu:


1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sorawoilo
2. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Bataraguru
3. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Wolio
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kali Baubau
Penduduk yang berada di Kelurahan BWI sebagian besar
adalah suku Buton, sisanya adalah suku Bugis Makassar, Muna dan
Ambon. Sedangkan bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari
adalah Bahasa Buton dan Bahasa Indonesia.

Mata pencaharian masyarakat BWI yaitu


sebagai petani, wiraswasta dan PNS. Untuk
sarana pelayanan kesehatan sendiri, di Kelurahan
BWI terdapat satu fasilitas kesehatan yaitu
Puskesmas Bukit Wolio Indah (BWI) yang
berlokasi di tengah-tengah pemukiman
penduduk yang berada di belakang kompleks
perumahan penduduk BTN Medibrata
HASIL & PEMBAHASAN
1. Klasifikasi Umur
NO. Klasifikasi Umur Jumlah Presentase
(Tahun)
1. 24 – 33 18 18,9%
2. 34 – 43 14 14,7%
3. 44 – 53 39 41,1%
4. 54 – 63 17 17,9%
5. 64 – 73 6 6,3%
>73 1 1,1%

Total 95 100
2. Klasifikasi Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1. Laki-laki 83 87,4%
2. Perempuan 12 12,6%

Total 95 100

3. Klasifikasi Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase

1. SD 15 15,8%
2. SMP 11 11,6%
3. SMA 47 49,5%
4. S1 22 23,2%

Total 95 100
4. Klasifikasi Pendidikan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Pekerjaan

1. Karyawan Swasta 17 17,9%


2. PNS 20 12,1%
3. Buruh 10 10,5%
4. Ibu Rumah Tangga 6 6,3%
5. Wiraswasta 35 36,8%
6. Pensiunan 4 4,2%
7. Honorer 1 1,1%
8. Petani 2 2,1%

Total 95 100
VARIABEL YANG DITELITI
1. Pengetahuan
No Pengetahuan Jumlah Presentase

1. Baik 80
84,2%
2. Kurang 15
15,82%
Total 95 100%

2. Sikap
No Sikap Jumlah Presentase
3. Tindakan
1. Baik 66 No Tindakan Jumlah Presentase
69,5%
2. Kurang 29
30,5%
1. Baik 39
Total 95 2. Kurang 56 41,1%
100%
58,9%
Total 95
100%
PEMBAHASAN
1. Gambaran Perilaku Berupa Pengetahuan
Masyarakat yang berpengatahuan baik sudah mengetahuan cara-
cara pencegahan Covid 19 yaitu menjaga jarak, masyarakat memahami
menjaga jarak bertujuan untuk mencegah penularan Covid 19 yang
dilakukan saat berada di luar rumah atau saat bertemu orang lain,
masyarakat juga mengetahuan anjuran jaga jarak oleh pemerintah yaitu
minimal 1-2 meter.
masyarakat juga mengetahui anjuran penggunaan masker, masyarkat
memahami masker merupakan salah satu langkah pencegahan dari Covid 19
dan penyakit menular lainnya seperti flu dan batuk. Masyarakat juga mengaku
pakai masker merupakan hal yang sangat wajib selama pandemi berlangsung
terutama saat berada di luar rumah.
Mencuci tangan bukan hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari,
masyarakat sering melakukan cuci tangan pakai sabun ketika selesai
melakukan kegiatan di dalam maupun di luar rumah terutama sebelum makan
dan setelah buang air.
Masyarakat yang berpengetahuan kurang belum memahami cara-cara
pencegahan Covid 19 seperti jaga jarak yang dianjurkan seperti apa, jaga jarak
dilakukan saat berada dimana, dan beberapa masyarakat mengaku tidak
mengetahui jaga jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Masyarakat tidak tahu persis kegunaan dari masker untuk melindungi dari
penyebaran virus melalui hidung dan mulut.
Masyarakat mengaku sering mencuci tangan, namun tidak mengetahui
cuci tangan yang benar yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir,
masyarakat sering mencuci tangan hanya dengan air saja, tidak menggunakan
sabun dan tidak pada air mengalir
2. Gambaran Perilaku Berupa Sikap
Masyarakat yang mempunyai sikap baik setuju dengan cara
menjaga jarak dengan menghindari kontak dengan orang lain yang
mungkin saja tertular Covid 19 dalam hal ini menjaga jarak minimal 1-2
meter. Tidak hanya itu masyarakat juga setuju untuk menghindari
kerumunan saat berada diluar rumah.
Masyarakat setuju menggunakan masker kain ataupun masker
medis untuk menutupi mulut dan hidung. Masyarakat juga paham
makser dapat digunakan saat merasa sehat maupun sakit dengan
tujuan untuk tidak menularkan penyakit pada orang lain dan tidak
tertular penyakit
Masyarakat sangat setuju terhadap perilaku mencuci tangan
sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik
sesuai protokol kesehatan. Mencuci tangan dapat membunuh
organisme seperti kuman, bakteri serta virus yang menempel di
tangan
Beberapa masyarakat yang mempunyai sikap kurang mengatakan
tidak akan menjaga jarak dengan orang lain karena sudah biasa tidak
melakukannya terlebih sama orang yang mereka kenal. Masyarakat
beranggapan mereka akan tetap aman dan tidak akan tertular Covid
19 dari orang-orang terdekat mereka.
Beberapa masyarakat juga mengaku bahwa tidak terbiasa
memakai masker baik dalam keadaan sehat maupun sakit, dengan
memakai masker akan mengganggu pernapasan karena masker
menutup bagian mulut dan hidung, sehingga timbul rasa tidak
nyaman saat menggunakannya
Perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
selama 20 detik merupakan hal yang tidak perlu karena bagi beberapa
masyarakat ini cukup dengan kena air, tidak perlu waktu yang lama
untuk membersihkan tangan, masyarakat tidak memikirkan
organisme yang menempel ditangan dapat terbunuh atau tidak.
3. Gambaran Perilaku Berupa Tindakan
Masyarakat yang mempunyai tindakan yang baik memiliki kesadaran akan
pentingnya perilaku pencegahan untuk melawan Covid 19. Masyarakat
mengaku bahwa tindakan seperti menjaga jarak minimal 1-2 meter dan
menghindari kerumunan, memakai masker kain maupun medis saat
bepergian keluar rumah dan mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir
selama 20 detik sesuai protokol kesehatan sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari.
Beberapa masyarakat yang mempunyai tindakan kurang mengaku
perilaku menjaga jarak hanya akan dilakukan pada orang yang tidak dikenal,
jika orang yang dikenal merasa aman-aman saja tanpa harus menjaga jarak.
memakai masker dan mencuci tangan
Tindakan memakai masker setiap kali bepergian keluar rumah baik dalam
waktu yang lama maupun hanya sebentar, masi banyak masyarakat yang
melakukannya tidak menentu, terutama saat keluar rumah hanya sebentar,
sebagian besar masyarakat menggunakan masker hanya kadang-kadang.
Beberap masyarakat mengaku mencuci tangan tidak pada air mengalir,
masyarakat menggunakan air yang ada saja, tidak melakukan 5 langkah cuci
tangan yang benar dengan alasan mereka tidak mengetahuinya
KESIMPULAN
1. Pengetahuan masyarakat di Kelurahan Bukit Wolio Indah rata-rata memiliki
pengetahuan yang baik terhadap Perilaku Penerapan Physical Disntancing
selama pandemi Covid 19 berlangsung. Masyarakat mengetahui mengenai
perilaku jaga jarak 1-2 meter untuk mencegah penyebaran Covid 19,
menggunakan masker medis maupun non medis (masker kain) untuk
membatasi penyebaran Covid 19 serta mencuci tangan pakai sabun pada air
mengalir untuk membunuh organisme seperti kuman, bakteri dan virus yang
menempel di tangan kita.
2. Sikap masyarakat di Kelurahan Bukit Wolio Indah rata-rata memiliki sikap
yang yang baik terhadap Perilaku Penerapan Physical Distancing selama
Pandemi Covid 19 berlangsung. Masyarakat menerapkan jaga jarak saat
bepergian keluar rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain yang
mungkin saja terinfeksi Covid 19, menggunakan masker untuk menutup hidung
dan mulut baik saat sedang sakit ataupun sehat dengan tujuan tidak
menularkan penyakit pada orang lain dan tidak tertular penyakit dari orang
lain, rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir selama 20
detik.
3. Tindakan masyarakat di Kelurahan Bukit Wolio Indah rata-rata memiliki
tindakan yang kurang baik, masyarakat tidak mau menjaga jarak dengan
orang lain jika orang tersebut merupakan orang yang mereka kenal, memakai
masker hanyak akan membuat mereka sesak nafas karena tidak biasa
menggunakannya, mencuci tangan tidak menggunakan sabun, cukup hanya
dengan terkena air masyarakat beranggapan sudah cukup, masyarakat juga
tidak mengetahui 5 langkah cuci tangan yang benar.
SARAN
1. Diharapkan bagi responden agar dapat berperilaku yang baik terhadap
penerapan physical distancing sesuai dengan protokol kesehatan yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah dan diharapakan kita dapat bersama-sama
melawan Covid 19.
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat dan menambah
bacaan bagi mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin khususnya Fakultas
Kesehatan Masyarakat.
3. Diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi landasan untuk penelitian
selanjutnya mengenai Gambaran Perilaku Penerapan Physical Distancing dalam
Proses Pengendalian Wabah Pandemi Covid 19.
SEKIAN & TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai