Anda di halaman 1dari 12

DOSEN PENGAMPU

Rully andiyaksa S.pd M.pd


Drs.asradi M.M
1 Dinda anggraini

2 Ardiansyah
Nama 3 Rahma tusa'adah
kelompok 4 Reski raja guk guk

5 Farah syaharani
STRESS
Dan gangguan
fisik
Pengertian stress
Secara garis besar ada tiga pandangan mengenai stres, yaitu
Stres Sebagai Stimulus
1 Menurut konsepsi ini stres 2 Stres Sebagai Respon
merupakan stimulus yang ada Konsepsi kedua mengenai stres menyatakan bahwa stress merupakan
dalam respon atau reaksi individu terhadap stressor. Dalam konteks ini stress
lingkungan (environment). merupakan variable tergantung (dependen variable) sedangkan
Individu mengalami stres bila stressor
dirinya menjadi
Secara
merupakan garis bebas atau independent variable
variable
bagian dari lingkungan besar ada tiga pandangan mengenai
Stres Sebagai stres,antara
Interaksi yaitu Individu dengan
tersebut. 3 Lingkungan
Menurut pandangan ketiga, stress sebagai suatu proses
yang meliputi
stressor dan strain dengan menambahkan dimensi
hubungan antara individu
dengan lingkungan. Interaksi antara manusia dan
lingkungan yang saling
mempengaruhi disebut sebagai hubungan transaksional.
Psikologi Abnormal/Drs. Kuntjojo, M.Pd.
Menurut Maramis, stress dapat
terjadi karena frustrasi, konflik, tekanan, dan krisis.
a. Frustrasi merupakan terganngunya keseimbangan psikis karena
tujuan
gagal dicapai.
b. konflik adalah terganggunya keseimbangan karena individu bingung
menghadapi beberapa kebutuhan atau tujuan yang harus dipilih salah
satu.
c. Tekanan merupakan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan oleh
individu. Tekanan bisa datang dari diri sendiri, misalnya keinginan yang
sangat kuat untuk meraih sesuatu. Tekanan juga bisa datang dari
lingkungan.
d. Krisis merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba dan yang dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan.

Maramis. W.F. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.


Menurut Medline Plus, berikut ini adalah 2 jenis utama dari stress
(stres) yang umumnya diketahui:

Stres akut
Stres akut adalah stres jangka pendek yang hilang dengan cepat.
Anda akan merasakan kondisi ini ketika menghadapi situasi yang
berbahaya, misalnya menginjak rem kendaraan dengan kuat ketika
ingin menabrak sesuatu.

Stres kronis
Stres kronis adalah stres yang berlangsung dalam jangka
waktu panjang, mungkin berminggu-minggu atau berbulan-
bulan. Sebagai contoh, menghadapi masalah keuangan atau
stres dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak
bahagia.
Cara mengatasi stress

1. Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya


2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
3. Kembangkan hobi yang bermanfaat
4. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
5. Berpikir positif
6. Tenangkan pikiran dengan relaksasi
7. Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara
teratur, tidur cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta
terapkan perilaku bersih dan sehat

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/download/815/632
Gangguan fisik

Kata psikosomatik merupakan gabungan Gangguan fisik adalah suatu keadaan


dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan yang terganggu secara fisik oleh penyakit
tubuh (soma). Jika diartikan, gangguan maupun secara fungsional yang dapat
psikosomatik adalah keluhan fisik yang mengancam integritas diri seseorang.
timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau
emosi, bukannya oleh alasan fisik yang
jelas, seperti luka atau infeksi

gangguan psikosomatis merupakan


penyakit yang melibatkan pikiran dan
tubuh, di mana pikiran memengaruhi
tubuh hingga penyakit muncul atau
menjadi bertambah parah. Depresi
merupakan salah satu penyakit mental
yang dapat menyebabkan gangguan
psikosomatis.

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 2 Oktober 2019, 177-186


Penyebab utama dari psikosomatis
adalah pikiran dan emosi negatif yang
menimbulkan stres dan kecemasan.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak
semua stres itu buruk.
Cara mengatasi gangguan fisik

Konseling untuk membantu mengelola stres


Melakukan meditasi atau teknik relaksasi
Mencoba menulis jurnal (journaling)
Psikoterapi, seperti terapi CBT (Cognitive Behavior Therapy)
Hipnoterapi
Berkonsultasi pada ahli psikosomatis
Mengkonsumsi obat berdasar resep dokter, seperti anti depresan
Referensi

Psikologi Abnormal/Drs. Kuntjojo, M.Pd.

Maramis. W.F. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/download/815/632

Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 2 Oktober 2019, 177-186

Alloy, LaurenB., Riskind, John H., and Manos, Margaret J. (2004). Abnormal Psychology:
Curret Perspectives. New York: McGraw-HillCompanies.
Thank

Anda mungkin juga menyukai