Anda di halaman 1dari 61

Cedera olahraga

awaluddin
Pengertian
• Cedera pada sistem integumen, otot atau
rangka krn olahraga
Penyebab
• Trauma/Benturan Langsung
• Latihan berulang-ulang dalam waktu lama
a. Faktor luar :
* Body contact sport : sepakbola, tinju, karate
* Alat olahraga : stick hokey, raket, bola
* Kondisi lapangan : licin, tidak rata, becek
b. Faktor dari dalam :
* Faktor anatomi :
panjang tungkai tidak
sama, arcus kaki
rata, kaki cinjit
* Gerakan/pukulan yg
keliru
* Kelemahan otot
* Tingkat kebugaran rendah
c. Penggunaan yang berlebihan/overuse
Jenis
• Trauma Akut
• Overuse Syndrome
Trauma akut
Suatu cedera berat secara mendadak
• robekan ligament
• robekan otot
• robekan tendon atau terkilir
• patah tulang
Overuse Syndrome
• Kekuatan yang sedikit berlebihan, berlangsung
berulang-ulang, jangka waktu lama.
Derajat Cedera
• Ringan : Tdk diikuti kerusakan berarti pd
jaringan, bengkak tdk mempengaruhi
penampilan spt : lecet, memar
• Sedang : ada kerusakan jaringan, nyeri, bengkak
nyata,menganggu penampilan, mis : sprain,
strain
• Berat : Kerusakan jaringan parah, bengkak
besar, nyeri tak tertahankan, tidak bisa
tampil/berhenti olahraga
Faktor risiko cedera
• Faktor atlet :
* Usia : kekuatan otot menurun, elastisitas
tendon menurun (kekuatan otot maksimal
pd usia 25 thn)
* Emosi : temperamen tinggi mis. Tekling
keras
* Pengalaman : Pemula > senior
* Kurang pemanasan : otot tdk siap
* Tahap latihan : saat akhir : otot lelah
* Program latihan : padatnya latihan, jarak
kompetisi yg dekat
* Tkt kebugaran fisik : kurang fit & mudah
lelah
* Kurang gizi
* Istirahat tidak cukup
• Fasilitas Latihan
* Kondisi lapangan : tdk rata, becek, licin
* Perlengkapan : ukuran sepatu tdk sesuai
* Pelindung : helm pd balap sepeda
* Penerangan
* Cuaca : hujan, terpeleset
• Jenis olahraga
*Jenis olahraga : body contact : tinju,
sepakbola
* Membutuhkan kekuatan : angkat besi
• Wasit : Kurang tegas
• Penonton : fanatik/emosional
• Petugas keamanan : Kurang siap
Mekanisme Tjdnya cedera
• Traksi : jaringan mengalami tarikan yg cukup
kuat melebihi batas kelenturan 
otot/ligamen robek ; mis. lari, loncat
• Kompresi : jar mengalami tekanan oleh beban
yg berlebih  tekanan pembebanan thd
sendi lutut ; mis. loncat jongkok
• Torsi : Jar mengalami putaran mendadak saat
jar mengalami pembebanan; mis. Melompat
dan berubah arah
• Bending jaringan : penekukan yg berlebihan
oleh adanya gaya yg sangat kuat ; mis. Pemain
voli yg melakukan smes meloncat & turun dgn
posisi pergelangan kaki menekuk  robek
ligamen
• Stres geser : adanya gaya saling menggeser
berlawanan arah  merusak sendi; mis. Lari
cepat mengejar bola, berhenti tiba-tiba
• Pembebanan berulang-ulang ; lari jarak jauh,
pemain tennis
Respon Tubuh
Tanda radang :
• rubor (merah)
• tumor (bengkak)
• kalor (panas)
• dolor (nyeri)
• functiolaesa (penurunan fungsi)
• Cedera  butuh nutrisi & oksigen  vasodilatasi
pemb darah  rubor
• Cairan darah banyak di lokasi cedera  merembes
keluar kapiler  ruang antar sel  tumor
• Nutrisi & o2 meningkat  metabolisme meningkat
 kalor
• Tumpukan sisa metabolisme  merangsang ujung
saraf di lokasi cedera & ujung saraf tertekan karena
tumor  dolor
Leak=bocor
• Rubor, tumor, kalor maupun dolor 
menurunkan fungsi organ atau sendi di lokasi
cedera  functiolaesa
Cedera Yang Sering Terjadi
• Kontusio
• Sprain
• Strain
• Dislokasi Sendi
• Patah Tulang
• Kram Otot
• Cedera Rotator Cuff
Kontusio/Memar
• Ad. Keadaan cedera yg terjadi pd jaringan ikat
dibawah kulit.
• Benturan/pukulan/tendangan pd kulit  jar rusak
 pembuluh drh kecil pecah darah merembes
ke jar sekitar  hematom
• Penanganan :
* Kompres es 12-24 jam : stop perdarahan,
mengurangi nyeri
* Istirahat : mencegah cedera lebih lanjut
Sprain
• Cedera pada sendi yang mengakibatkan
robekan pada ligamen
• Penyebab : adanya tekanan yg berlebihan &
mendadak pada sendi atau karena
penggunaan berlebihan yg berulang-ulang
• Terbagi 3 :
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
• Sprain Ringan :
*hematom dengan sebagian serabut ligamen
putus
* Nyeri tekan, bengkak
• Sprain Sedang :
* lebih banyak serabut ligamen putus
* Nyeri tekan, efusi cairan yang
menyebabkan bengkak
* Tdk dpt menggerakkan sendi
• Sprain Berat :
- seluruh serabut ligamen putus
- tidak dapat digerakkan
- nyeri hebat
- pembengkakan
- darah dalam sendi
Strain
• Kerusakan pd otot/tendo krn penggunaan
berlebihan
• Terbagi 3 :
* Ringan : Regangan berlebihan, blm terjadi
robekan otot/tendon
* Sedang : Terjadi robekan otot/tendon, nyeri,
penurunan kekuatan otot
* Berat : Robekan total pd otot
Penanganan Sprain & Strain
• Ringan : Istirahat : regenerasi
• Sedang : RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) &
Masase
* Rest : Fiksasi & imobilisasi
* Ice : Tahap awal : 30 mnt, 24-48 jam. kmdn
terapi panas (15 mnt, 4x/hari)
* Compression : balut tekan
* Elevation : Ditinggikan
• Berat : Tahap awal : RICE, Lanjut : Rujuk ke RS : Hecting
/dijahit
RICE
Dislokasi Sendi
• Pemisahan total antara facies articularis yg satu
dgn yg lainnya (terpelesetnya bonggol sendi dari
tempatnya)  ligamen pd sendi akan kendor 
dislokasi kembali (dislokasi habitualis)
• Penyebab :
* Ligamen kendor krn pernah cedera
* Kekuatan otot menurun
* Tekanan berlebihan dari luar
Socket : rongga sendi
Crook : bengkok
Tanda & Gejala Dislokasi Sendi
• Nyeri
• Perubahan kontur sendi
• Perubahan panjang ekstremitas
• Kehilangan mobilitas normal
• Perubahan sumbu tulang
Penanganan Dislokasi
• Reposisi : menarik persendian pd sumbu
memanjang
• Imobilisasi/Fiksasi dgn pembalut/ bidai/gips 3-
6 mgg
Fraktur/Patah Tulang
• Ad. Terputusnya kontinuitas tulang  tulang
retak, pecah atau patah
• Terbagi 2 :
* Terbuka : fragmen tulang melukai kulit
* Tertutup : fragmen tulang tidak melukai kulit
* Retak
Penanganan Fraktur
• Fiksasi dgn spalk : immobilisasi &
menghentikan perdarahan
• Kmdn : ke RS
Kram Otot
• Ad. Kontraksi yg terus-menerus pd otot
• Penyebab :
* Otot terlalu lelah  penumpukan sisa
metabolik (asam laktat) merangsang saraf
* Kurang pemanasan : gagal beradaptasi
* Gangguan sirkulasi darah
Penanganan Kram
• Istirahat
• Semprot Chlor ethyl spray atau es : penghilang
rasa sakit
• Menahan otot waktu berkontraksi : agar
myosin filamen & actin myosin kembali ke
posisi semula
Cedera Rotator Cuff
Pengertian
• Rotator cuff : Jaringan ikat yg mengelilingi bagian atas
tulang humerus /kumpulan otot yg menjaga stabilitas
sendi bahu
• Cedera Rotator cuff : Strain dari otot-otot atap bahu 
gejala nyeri pada bahu

Muskulus supraspinatus
Muskulus infraspinatus
Muskulus teres minor
Muskulus subscapularis
Penyebab
• Tarikan yg tiba-tiba, mis jatuh

• Internal : Pemain tennis, badminton, perenang


• Eksternal : kontak fisik : sepakbola
Gejala
• Nyeri pd ujung bahu
Penatalaksanaan
• Lengan digendong dgn mitella 2-3 hari
• RICE
Upaya Pencegahan Cedera
Olahraga
Upaya Pencegahan Cedera Olahraga

• Pemeriksaan kes scr rutin sblm & sesudah


bertanding
• Melakukan pemanasan/peregangan yg benar
sblm berlatih
• Pilih peralatan yg baik : ukuran sepatu yg
cocok, tdk terlalu sempit
• Penggunaan pengaman : helm pd petinju,
pelindung dada pd karate
• Pengendalian emosi : menghindari benturan
fisik
• Menguasai teknik latihan yg benar, mis cara
memegang raket
• Memeriksa kondisi lapangan : licin, becek,
tidak rata
• Memperkuat otot-otot besar
• Memilih pelatih berpengalaman
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai