Anda di halaman 1dari 12

LO 5

STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK


Dalam menghadapi berbagai konflik di dalam
organisasi, setiap manager maupun individu
harus memiliki strategi dalam menyelesaikan
konflik dalam upaya me-manage konflik
tersebut.
Strategi manajemen
konflik menurut
Mangkunegara (2009)
1. Menghindar
 Dilakukan apabila masalah yang memicu konflik tidak
terlalu penting
 Menghindari konflik juga dimaksudkan agar pihak-pihak
yang sedang berkonfrontasi agar menenangkan diri

Ex : kepala bagian instalasi ruangan menyuruh dokter yang


jaga dan perawat untuk tidak terus menerus berkonflik
tentang hal sepele (misal jadwal jam jaga, atau meletakkan
alkes yg tidak tepat), sehingga tidak mengakibatkan pasien
tidak nyaman.
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan orang lain untuk
mengatur pemecahan masalah
Memungkinkan timbul kerja sama dengan
memberi kesempatan pada mereka untuk
membuat keputusan

Ex : kepala ruangan memberi kesempatan kepada


perawat A dan B untuk menyelesaikan masalah
mereka untuk bekerja sama dalam rangka
meningkatkan kinerja mereka dalam pelayanan
kesehatan
3. Kompetisi
Digunakan apabila manager lebih merasa
memiliki keahlihan dan informasi yang lebih
dibanding yang lain.
Bisa memicu konflik, tetapi penting untuk
alasan-alasan keamanan.

Ex : dokter spesialis anastesi A dan B saling


berkompetisi dan memiliki cara yang berbeda
dalam pekerjaan nya akibat perbedaan sudut
pandang mereka dalam hal keamanan saat
anastesi (praktek)
4. Kompromi dan Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan
ide, jasa pada waktu yang bersamaan
Meminimalkan kekurangan semua pihak dan
menguntungkan semua pihak.

Ex : dokter spesialis bedah A dan B saling


berdiskusi dan menyampaikan sudut pandang
mereka yang berbeda sehingga mendapatkan
satu kesimpulan yang saling menguntungkan
semua pihak.
5. Memecahkan masalah / kolaborasi
Pemecahan masalah dengan kolaborasi
individu yang terlibat mempunyai tujuan
kerja yang sama

Ex : kolaborasi yang dilakukan seluruh kepala


ruangan RS untuk tercapainya tujuan
mereka yaitu mewujudkan pelayanan yang
optimal
Strategi manajemen
konflik individu
menurut Devitto
(1997)
1. Penghindaran dan melawan secara aktif
menghindar secara fisik yang nyata, tetapi
lebih baik berperan aktif pada konfilk yag
dihadapi dari pada menghindar dari
persoalan. Misalkan meninggalkan ruangan
2. Memaksa dan berbicara
memaksakan posisinya pada orang lain
secara fisik maupun emosional. Alternatif
agar tidak memaksa kan kehendak pada
orang lain, dengan berbicara, mendengar,
keterbukaan dan empati
3. Menyalahkan dan empati
individu cenderung menyalahkan orang lain
untuk menutupi perilaku sendiri hal ini tidak
dapat menyelesaikan masalah. Lebih baik
mencoba untuk berempati, memahami cara orang
lain menilai sesuatu sebagai sesuatu yang
berbeda
4. Mendiamkan dan memfasilitasi ekspresi
secara terbuka
mendiamkan orang lain dalam menghadapi
konfilk tidak dapat menyelesaikan konfillk maka
setia orang harus diizikan untuk mengekpresikan
dirinya secara bebas dan terbuka (tidak ada yang
lebih tinggi maupun rendah)
5. Penerimaan pribadi
mengekspresikan perasaan positif pada
orang lain.
6. Membawa konfilk pada area dimana
lawan bisa memahami dan dapat
mengatasi.
7. Argumentatif
kesediaan menjelaskan secara argumentatif
mengenai sudut pandang dalam konfilk
tanpa harus menyerang harga diri lawan

Anda mungkin juga menyukai