Anda di halaman 1dari 17

RAGAM

BAHASA
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK II :

1. ANNISA YULISTIANI (2012402001)


2. DORO NURWATI (2012402027)
3. FAULA REGINA AGUSTIN (2012402009)
4. FINKA MAULINA (2012402030)
A. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
menurutRagam bahasapemakaian,
adalah variasi bahasa yang berbeda-beda
menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. orang
menurut
yang dibicarakan,topik yang
serta menurut mediumdibicarakan,
pembicara. menurut
hubungan
2. Ragam bahasa menurut pembicara,
Dendy Sugono (1999) kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta
dan tak menurut medium
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok,
yaitu masalah penggunaan bahasa baku baku. Dalam situasi resmiseperti di
pembicara (Bachman, 1990).
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya,
dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku.
B. Faktor Penyebab Timbulnya Ragam Bahasa yang
ada di Indonesia
1. Faktor Budaya
Ragam Bahasa
Setiap daerah mempunyaiadalah variasi
perbedaan kultur atau daerahbahasa
hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
menurut pemakaian, yang berbeda-beda
2. Faktor Sejarah
menurut topik
Setiap daerah mempunyaiyang
kebiasaandibicarakan,
(adat istiadat) dan bahasamenurut
nenek moyang
hubungan pembicara, kawan bicara, orang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.

yang dibicarakan, serta menurut medium


pembicara (Bachman, 1990).
B. Faktor Penyebab Timbulnya Ragam Bahasa yang
ada di Indonesia
3. Faktor Perbedaan Demografi
Ragam Bahasa
Setiap daerah adalah
memiliki dataran variasi
yang berbeda, bahasa
seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung menggunakan bahasa yang singkat jelas dan
menurut pemakaian,
dengan intonasi volume yang
suara yang besar dan berbeda-beda
tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
menurut topik
disebabkan lokasinya yang
yang saling dibicarakan,
berdekatan dengan intonasi volumemenurut
suara yang kecil.
hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara (Bachman, 1990).
Waktu
1.1. Bahasa Melayu era Sriwijaya
vs era Abdullah bin Abdul
munsyi.

 
Tempat
Faktor Penentu Munculnya/ 2.2.
Digunakannya Ragam Bahasa Melayu dialek Jakarta
vs dialek Manado
Bahasa

Sosiokultural
3.3. Bahasa Indonesia di kalangan
masyarakat awam dan
terpelajar.
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
1). Ragam Ringkas
Ragam bahasa yang digunakan dalam suasana santai dan akrab biasanya
berbeda jika dibandingkan dengan ragam bahasa yang digunakan dalam suasana
resmi. Dalam suasana akrab, santai, tidak formal, misalnya, ada kecenderungan
seorang memilih menggunakan kalimat-kalimat pendek, bahkan sering
menggunakan kata-kata atau ungkapan yang maknanya hanya dipahami secara
jelas oleh peserta percakapan yang terbatas. Raga mini sering disebut dengan
ragam ringkas (restricted code).

Contoh : Nilai etis tersebut menjadi pedoman bagi setiap warga Indonesia.
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
2). Ragam Lengkap
Ragam bahasa yang digunakan dalam suasana resmi seperti dalam pidato,
ceramah ilmiah, perkuliahan, serta dalam rapat-rapat resmi mereka biasanya
menggunakan kalimat-kalimat panjang, kemudian pilihan kata dan ungkapannya
pun sesuai dengan kaidah bahasa yang baku. Raga mini sering disebut dengan
ragam lengkap (elaborate code).

Contoh : Nilai etis sebagaimana tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar
pegangan hidup dan kehidupan bagi setiap warga negara Indonesia.
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
3). Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya.
Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur
tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang
pembicara.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini : Ragam bahasa cakapan,
Ragam bahasa pidato , Ragam bahasa kuliah, Ragam bahasa panggung.
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
5). Ragam Baku
Bahasa baku atau bahasa standar adalah bahasa yang memiliki nilai
komunikatif yang tinggi, dan digunakan dalam kepentingan nasional, situasi
resmi atau dalam lingkungan resmi dan pergaulan sopan yang terikat oleh tulisan
baku, ejaan baku, kosakata baku, tata bahasa baku, serta lafal baku.
Waridah (2014:60) bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan
danpenulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat
berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
Ragam bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar,
pidato, temu karya ilmiah, dan lain-lain.
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
Contoh Ragam Baku :

1. Elang menyambar anak ayam.


2. Ia bersedih hati
3. Surat itu belum engkau baca
4. Ia pergi ke sekolah
5. Ia belum percaya bahwa hal itu pernah terjadi
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia
6). Ragam Nonbaku
Menurut Waridah (2014:60) bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang cara
pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar berupa
pedoman ejaan (EYD).
Penggunaan ragam bahasa tidak baku umumnya digunakan dalam komunikasi
sehari-hari yang tidak bersifat resmi.
Contoh :
1. Elang sambar anak ayam.
2. Ia sedih hati
3. Surat itu engkau belum baca
4. Ia ke sekolah
5. Ia belum percaya hal itu pernah terjadi
D. Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan
lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai
dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti : sesuai
dengan kaidah ejaan, istilah, dan tata bahasa).
Lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat
keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut :

1) Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan
keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
2) Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat
resmi, dan jurnal ilmiah.
3) Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada
transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
4) Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh
orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5) Ragam akrab (intimate); digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang
sangat akrab dan intim.
Bahasa yang baik dan benar memiliki empat fungsi:
1) fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas- batas
kedaerahan;
2) fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan
bangsa lain;
3) fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar; dan
4) fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian
bahasa. 
 
SEKIAN
&
TERIMAKASIH
REFERENSIhttps
://www.slideshare.net/tyyadelatorres/bi-makalah-ragam-bahasa-indonesia
https://rifaermia.wordpress.com/materi-bahasa-indonesia/
https://osf.io/p7bmc/download/?format=pdf
https://www.slideshare.net/age46/fungsi-dan-ragam-bahasa-indonesia-33115492
http://karim71.blogspot.com/2009/12/ragam-bahasa-indonesia.html?m=1
https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/
https://www.slideshare.net/waqhyoearryee1/powerpoint-ragam-bahasa-indonesia

Anda mungkin juga menyukai