Kelompok III
Rifqi Hamdani Pasaribu
Dina Rahmi Solihad Nst
Uswatul Husnaini
TOPIK BAHASAN:
Pag
e2
Populasi target
Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi atau
generalisasi hasil penelitian
Populasi studi
Kumpulan dari satuan/unit (N) di mana kita akan memilih sampel
Pag
e3
MENGAPA PERLU
MENGAPA PERLU
SAMPLING?
SAMPLING?
1. Populasi
1. Populasi tidak
tidak terbatas
terbatas
2. Sumberdaya
2. Sumberdaya terbatas
terbatas (tenaga,
(tenaga, dana,
dana, waktu)
waktu)
3. Tidak
3. Tidak mungkin
mungkin diteliti
diteliti semua
semua (waktu
(waktu dan
dan ruang)
ruang)
4. Adanya
4. Adanya penelitian
penelitian yang
yang destruktif
destruktif
5. Tidak
5. Tidak perlu
perlu semua
semua diteliti,
diteliti, ada
ada metode
metode sampling
sampling
yg didasarkan
yg didasarkan pada
pada distribusi
distribusi probabilitas
probabilitas
Metode
sampling
Menjamin
Menjaminsampel
sampelmenggambarkan
menggambarkanpopulasinya
populasinya
Menjamin
Menjaminsampel
sampelmempunyai
mempunyai akurasi
akurasiyang
yangterukur
terukur
Menjamin
Menjaminsampling
samplingdapat
dapatdilaksanakan
dilaksanakandgdgefisien
efisien
Pag
e4
Langkah
Langkah
PENGAMBILAN
PENGAMBILAN
SAMPEL
SAMPEL
1
1.Menentukan tujuan studi 2
5
4.Menghitung besar sampel sesuai metode
5.Memilih sampel
Pag
e5
TEKNIK
TEKNIK
SAMPLING •Sampel pertimbangan
SAMPLING (Purposive/judgemental)
•Sampel berjatah (Quota)
A. Non Random •Sampel seadanya
(Convenience)
Pag
e 10
Tujuan penelitian: Mengetahui prevalensi diare pada balita di Kota Depok
2. d = Presisi: Ketepatan dari perkiraan prevalen –> deviasi/simpangan yang masih dapat ditolerir (pada
derajat kepercayaan tertentu)
3. CI = Interval kepercayaan
Contoh:
Peneliti memperkirakan prevalensi diare di Depok sama dengan Jabar 15% p = 0.15
Peneliti 95% yakin bahwa prevalensi diare di Depok berkisar antara 10—20% d = 0.05 (deviasi
atau presisi 5%)
5—25% d = 0.10 (deviasi atau presisi 10%)
Ada 5% kemungkinannya prevalensi diare berada diluar kisaran
10—20% CI = 95% Za/2 = 1,96
5—25% CI = 95% Za/2 = 1,96
Pag
e 11
z 21 / 2 * p * (1 p )
Rumus: n 2
d
p=perkiraan proporsi
d=presisi
z= nilai z pada interval kepercayaan (1-/2)
Catatan:
Rumus di atas hanya untuk estimasi proporsi
Rumus di atas hanya untuk sampel acak sederhana
Untuk sampel cluster jumlah sampel perlu dikalikan
dengan Design Effect (DEFF)
Tujuan: Mengetahui prevalensi diare pada balita di Depok:
Diketahui:
Perkiraan proporsi 15% (p=0.15)
Presisi 5% (d=0.05)
Derajat kepercayaan 95% (Z1-/2=1.96)
Perhitungan:
1.96 2 * 0.15(1 0.15)
n 2
196
0.05
Hasil:
Dibutuhkan paling tidak 196 balita
yang dipilih secara SRS dari sampling frame populasi
Pag
e 13
Untuk menghitung besar sampel peneliti perlu mengetahui:
Perkiraan Varians (Kuadrat dari Std.Deviasi)
Presisi
Derajat kepercayaan
Rumus:
z 2
1 / 2 * 2
n
2 = perkiraan varians
d = presisi 2
z = nilai z pada interval kepercayaan 1-/2 d
Catatan:
Rumus di atas hanya untuk estimasi rata-rata
Rumus di atas hanya untuk sampel acak sederhana
Pag
e 14
Tujuan: Mengetahui rata-rata Hb ibu hamil di Kota Depok
Pag
e 15
Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata Kadar HB Ibu hamil di Depok.
Dari laporan terdahulu, diketahui rata-rata HB Bumil 12.5 g/dl dengan
standar deviasi 6 g/dl. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti
menginginkan derajat kepercayaan 95% dan simpangan maksimum dari
rata-rata HB sebesar 1.0 g/dl?
Berdasarkan informasi di atas, 2=62=36 ; d=1 ; z=1,96, maka besar
sampel
1,96 2 * 6 2
n 2
139
1
Sehingga diperlukan 139 ibu hamil sebagai sampel
(Asumsi: ibu hamil dipilih secara SRS dari sampling frame populasi)
(Bila tidak SRS, maka metode cluster bisa jadi pilihan, namun jumlah
sampel harus di kali dengan disain efek.
Pag
e 16
n=
z 1- 2 P(1 - P ) + z1- P1 (1 - P1 ) + P 2 (1 - P 2 )
2
2
( P1 - P 2 ) Pag
e 17
n
z 1 2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 ) 2
( P1 P2 ) 2
n = besar sampel
Z = nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2 atau batas kemaknaan a.
1-a/2
Perhatikan pada rumus ini uji hipotesis dilakukan dua arah (two tailed)
1-a/2 = 1,64 ; 1,96 ; 2,58 untuk derajat kepercayaan 90, 95, 99%
Z
Pag
e 18
Suatu pengamatan awal pada 10 pasien trauma kepala berat dengan kadar
glukosa tinggi menunjukkan 6 orang meninggal. Sedangkan pengamatan
pada 10 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa rendah
menunjukkan 3 orang meninggal.
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah kadar glukosa darah dapat
digunakan sebagai faktor prognostik pasien trauma kepala. Berapa besar
sampel jika interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji 80%
Dari informasi di atas, P1=0,60 ; P2=0,30, z1-a=1, 64 ; z1-b=0,84, maka besar
sampel dapat dihitung:
Jadi untuk 1,64 2 * 0,45 * (1 0,45) 0,84 0,60 * (1 0,60) 0,30 * (1 0,30) 41,97
n membuktikan apakah proporsi kematian pasien trauma kepala
2
dengan kadar glukosa tingi berbeda 0,30 kadar glukosa rendah diperlukan
0,60dengan
2
84 pasien, (42 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa tinggi
dan 42 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa rendah)
(Asumsi: sampel dipilih secara acak sederhana)
Pag
e 19
n
2 2 z1 / 2 z1 2
1 2 2
( n 1) s 2
( n 1) s 2
2 1 1 2 2
(n1 1) (n2 1)
2
(20 1) *10 (20 1) *12 2
2
122
(20 1) (20 1)
2 *1221,96 0,84
2
n 39,04
(82 75) 2
Diperlukan sampel sebanyak 80 sampel (40 orang yang konsumsi natriumnya rendah dan
40 orang yang konsumsi natriumnya tinggi)
(Asumsi; sampel dipilih secara acak sederhana)
Pag
e 21
2 z1 / 2 z1
2
n
1 2 2
2 = varians dari beda 2 rata-rata pasangan
(didapat dari penelitian terdahulu atau penelitian awal)
Z
1- = nilai z pada interval kepercayaan 1-
uji hipotesis dilakukan dua arah (two tailed)
z1- = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-
1 = perkiraan rata-rata sebelum intervensi
2 = perkiraan rata-rata sesudah intervensi
(didapat dari penelitian terdahulu atau penelitian awal)
Pag
e 22
Seorang peneliti ingin menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan kadar
kolesterol LDL pada orang dewasa. Dari penelitian awal pada 5 orang diketahui
rata-rata LDL sebelum latihan aerobik adalah 185 mg/dl dan setelah 4 minggu
berlatih aerobik adalah 165 mg/dl. Jadi ada penurunan kadar LDL rata-rata 20
mg/dl dengan st. dev. 15 mg/dl.
Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin menguji hipotesis dengan
perbedaan rata-rata minimum yang ingin dideteksi sebesar 10 mg/dl dengan
interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji 90% ?
Pag
e 23
α Zα Zα/2
Pag
e 24
β 1-β Zβ
>0.50 <0.50 <0.00
0.50 0.50 0.00
0.40 0.60 0.25
0.30 0.70 0.53
0.20 0.80 0.84
0.15 0.85 1.03
0.10 0.90 1.28
0.05 0.95 1.65
0.025 0.975 1.96
0.01 0.99 2.33
Pag
e 25
Judul : Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bringin Ngawi Jawa Timur.
Penulis : Rieska Rachmasari Luthfianingrum Anggraeni
Tahun : 2012
Populasi Penelitian :
Siswa SMP N 1 Bringin Ngawi kelas IX A (32 orang), B (34 orang),C ( 33
orang), D ( 34 orang), E (31 orang) dan F (34 orang), TOTAL = 198 orang.
Kriteria inklusi :
•Siswa kelas IX yang terdaftar dan mengikuti pelajaran tiap hari.
•Bersedia menjadi responden.
•Sehat jasmani dan rohani.
Kriteria Eksklusi
•Siswa kelas IX yang mengidap penyakit kronis dan akut.
•Siswa yang tidak hadir atau tidak bersedia menjadi sampel.
Keterangan :
N: Jumlah populasi dalam penelitian (198)
n : Besar sampel yang diperlukan
z : Nilai distribusi normal pada tingkat kemaknaan 95% (1,96)
p : Proporsi 38 % siswa yang menderita anemia
d : Derajat ketepatan pendugaan besar sampel 10%
Kelas Jumlah Siswa
A 32
B 34
C 33
D 34
E 33
F 34
Total Sampel
10 + 11 + 10 + 11 + 10 + 11 = 62