Anda di halaman 1dari 24

Oleh:

IKA YUNI SUSANTI


Definisi Statistika
 Statistika adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasikan data.
 Dengan kata lain, statistika menjadi
semacam alat dalam melakukan suatu
riset empiris.
 Dalam menganalisis data, para ilmuwan
menggambarkan persepsinya tentang
suatu fenomena.
 Deskripsi yang sudah stabil tentang
suatu fenomena seringkali mampu
menjelaskan suatu teori.
 Ilmu biasanya menggambarkan
bagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya
mengapa.
 Penemuan teori baru merupakan suatu
proses kreatif yang didapat dengan cara
mereka ulang informasi pada teori yang
telah ada atau mengesktrak informasi
yang diperoleh dari dunia nyata.
 Pendekatan awal yang umumnya
digunakan untuk menjelaskan suatu
fenomena adalah statistika deskriptif.
Statistika Deskriptif
 Statistika deskriptif adalah teknik yang
digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh setiap orang.
 Hal ini melibatkan proses kuantifikasi
dari penemuan suatu fenomena.
 Berbagai statistik sederhana, seperti
rata-rata, dihitung dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
 Statistika deskriptif dapat memberikan
pengetahuan yang signifikan pada
kejadian fenomena yang belum dikenal
dan mendeteksi keterkaitan yang ada di
dalamnya.
 Statistik merupakan suatu alat
pengukuran yang berhubungan dengan
keragaman pada karakteristik objek-
objek yang berbeda.
 Objek yang belum dikenal tidaklah
mewakili populasi objek.
 Namun demikian, keragaman bisa
menjadi hasil dari keberagaman yang
lainnya (karena acak atau terkontrol).
 Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan
dengan ekstraksi dan formulasi
persamaan matematik tidak menyisakan
banyak tempat untuk fluktuasi acak.
 Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti itu
dapat dijadikan model. Hubungan relasi
statistik selanjutnya merupakan
hubungan relasi yang menerangkan
suatu proporsi perubahan yang pasti.
Statistika Induktif
 Berbeda dengan fisika, hubungan atau
relasi empiris yang diobservasi pada ilmu
alam, sosiologi dan psikologi (bidang pilhan
lain misal ekonomi) bersifat statis.
 Pada bidang-bidang ini, pekerjaan empiris
dilaksananakan berdasarkan percobaan-
percobaan atau survey sampel.
 Pada kasus lainnya, seluruh populasi tidak
dapat diobservasi-karena berbagai alasan
ekonomis ataupun praktis.
 Mengambil kesimpulan tentang suatu
populasi berdasarkan data dari sampel
yang terbatas merupakan tujuan dari
suatu proses pengambilan keputusan
inferensial atau statistik induktif.
 Perubahan di sini merupakan suatu
refleksi variasi pada sampel dan proses
pengambilan sampel.
1. Asal Kata Statistik
 Statistik
 Bahasa Latin = Status
Statistik berasal dari kata state/status
yang berarti Negara, karena beberapa
keterangan-keterangan yang dibutuhkan
dan berguna bagi Negara.
2. Bentuk Kata Statistik
a. Plural
 Statistik diartikan sebagai kumpulan
fakta-fakta yang berupa angka-angka
(data kuantitatif) yang menunjukkan
serangkaian kejadian baik yang belum
tersusun dalam bentuk tabel maupun
yang sudah berbentuk tabel.
 Contoh :
- Data hasil penjualan Toko “A” dari
tahun ke tahun.
-Data jumlah penduduk suatu daerah
“X”.
b. Singular
 Statistik diartikan sebagai teknik atau
metode guna mengumpulkan,
mengolah, menyajikan, menganalisis
data kuantitatif sehingga data tersebut
bisa berbicara
3. Teknik/Metode Statistik
a. Statistik Deskriptif (arti sempit)
 Statistik diartikan sebagai susunan angka
yang memberikan gambaran tentang data
yang disajikan dalam bentuk tabel,
diagram, histogram, ukuran penempatan
(median, desil dan persentil), ukuran
gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata
ukur, dan modus), simpangan baku, angka
baku, kurva normal, korelasi dan regresi.
b. Statistik Inferensi/induktif/probabilitas
(arti luas)
 Statistik diartikan sebagai salah satu
alat untuk mengumpulkan data,
mengolah data, menarik kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan
analisis data.
Statistik inferensi berdasarkan syarat data, terbagi dalam dua bentuk:

1. Statistik Parametrik
 Statistik yang datanya memenuhi sifat
interval, normal, homogen, random dan linier.
 Contoh : pengujian hipotesis, regresi untuk
menyimpulkan,
2. Statistik Nonparametrik
 Statistik yang datanya kurang dari 30, tidak
normal, tidak linier.
 Contoh : uji binomial, uji Chi-kuadrat, uji
Kruskal-Walhi, uji Fredman dll.
4. Keilmuan Statistik
a. Statistik Matematik
 Ilmu yang mempelajari asal-usul atau
penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus,
serta dapat diwujudkan kedalam model-
model lain yang bersifat teoritis.
b. Statistik Praktis
 Penerapan statistik matematik kedalam
berbagai bidang ilmu lainnya.
KARAKTERISTIK
STATISTIK
1. Statistik bekerja dengan angka
 Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi
dan nilai atau harga.
Mengandung arti bahwa data statistik adalah data
kuantitatif.
Contoh : jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu
tahun, jumlah tersangka koruptor yang diproses di KPK
tahun 2009, Jumlah siswa SMP yang lulus UN 2010,
dst.
Angka-angka ini menyatakan nilai atau harga sesuatu.
 Kedua, Angka statistic sebagai nilai mempunyai arti
data kualitatif yang diwujudkan dalam angka.
Contoh : nilai IQ, mutu pengajaran guru, metode
pengajaran, nilai kepuasan, dst,
2. Statistik bersifat objektf
 Statistik bekerja dengan angka sehingga
mempunyai sifat objektif, artinya angka
statistik dapat digunakan sebagai alat
pencari fakta, pengungkapan kenyataan
yang ada dan memberikan keterangan
yang benar, kemudian menentukan
kebijakan sesuai fakta dan temuannya
yang diungkapkan apa adanya.
3. Statistik bersifat universal
 Statistik tidak hanya digunakan dalam
salah satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat
digunakan secara umum dalam
berbagai bentuk disiplin ilmu
pengetahuan dengan penuh keyakinan.
MANFAAT DAN KEGUNAAN
STATISTIK
 1. Komunikasi
Adalah sebagai penghubungan beberapa pihak
yang menghasilkan data statistik atau berupa
analisis statistik sehingga beberapa pihak
tersebut akan dapat mengambil keputusan
melalui informasi tersebut.
 2. Deskripsi
Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan
data, misalnya mengukur tingkat kelulusan
siswa, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah
penduduk, dst.
 3. Regresi
Adalah meramalkan pengaruh data yang
satu dengan data yang lainnya dan untuk
menghadapi gejala-gejala yang akan datang
 4. Korelasi
Untuk mencari kuatnya atau besarnya
hubungan data dalam suatu peneltian.
 5. Komparasi
yaitu membandingkan data dua kelompok
atau lebih.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai