disusun oleh :
1. Dyah Noeris Sorayya (1903024)
2. Nike Susilowati (1903040)
3. Sandra Yustiana P (1903056)
Laporan
Pendahuluan
01
Masalah Utama
Perubahan persepsi
sensori : Halusinasi.
02
Proses Terjadinya Masalah
Halusinasi adalah pengalaman
sensorik tanpa rangsangan
eksternal terjadi pada keadaan
kesadaran penuh yang
menggambarkan hilangnya
kemampuan menilai realitas.
(Sunaryo, 2004) .
Tanda dan gejala : Penyebab :
1. Bicara, senyum, tertawa
sendiri.
1. Aspek fisik contoh :
2. Sulit membuat makan minum yang
keputusan. kurang
3. Ketakutan. 2. Aspek emosi
4. Pembicaraan kacau contoh :mudah panik
kadang tdk masuk akal 3. Aspek sosial contoh :
5. Mudah tersinggung
jengkel, marah
selalu tunduk dan
6. Ekspresi wajah tegang melamun
7. Tekanan darah 4. Aspek intelektual
meningkat contoh : mudah putus
asa
3
POHON MASALAH
Risiko mencederai diri,oranglain dan
lingkungan
4
• Masalah keperawatan yang mungkin muncul
- Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
- Perubahan sensori perseptual : halusinasi
- Isolasi sosial: menarik diri.
• Data yang perlu dikaji
a. Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
Data Subyektif :
1. Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
2. Klien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
Data Objektif :
3. Mata merah, wajah agak merah.
4. Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai: berteriak,
menjerit, memukul diri sendiri/orang lain.
5
b. Perubahan sensori perseptual :
halusinasi
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan mendengar bunyi
yang tidak berhubungan dengan stimulus
nyata.
2. Klien mengatakan melihat gambaran
tanpa ada stimulus yang nyata
Data Objektif :
1. Klien berbicara dan tertawa sendiri.
2. Klien bersikap seperti
mendengar/melihat sesuatu.
.
6
c. Isolasi sosial : menarik diri.
Data Subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak
bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik
diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri.
Data Obyektif :
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung
bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri/ingin mengakhiri
hidup, Apatis, Ekspresi sedih, Komunikasi
verbal kurang, Aktivitas menurun
7
2. Isolasi sosial :
menarik diri.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Perubahan sensori
persepsi : halusinasi
8
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
9
Diagnose II : Isolasi sosial menarik diri
Tujuan umum : klien tdk terjadi perubahan
sensori persepsi : halusinasi
Tujuan khusus :
1. Klien membina hubungan saling percaya.
2. Klien dapat menyebutkan penyebab
menarik diri
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan
berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tdk berhubungan dengan orang
lain.
4. Klien dpt mengungkapkan perasaanya
setelah berhungan dengan orang lain.
5. Klien dapat memberdayakan system
pendukung atau keluarga.
1
0
A. PROSES KEPERAWATAN
Strategi 1. Kondisi Klien :
3. Tujuan keperawatan :
a. Membina hubungan saling percaya dengan klien
b. Mengidentifikasikan dan mengajarkan cra mengontrol
Pertemuan halusinasinya dengan menghardik.
pertama
4. Tindakan keperawatan :
- Bina hubungan saling percaya dengan klien.
- SP 1
1. Identifikasi jenis halusinasinya
2. Identifikasi isi haluan klien
3. Identifikasi waktu halusinasi klien.
4. Identifikasi frekuensi halusinasi klien.
5. Indentifikasi situasi yang menimbulkan
halusinasi.
6. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi.
7. Ajarkan klien cara terhadap halusinasi.
8. Anjurkan klien memasukkan kegiatan yang
menghardik ke dalam kegiatan sehari-hari.
1
1
PELAKSANAAN RINDAKAN
KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI:
1. Salam Terapeutik : selat pagi pak, perkenalkan
nama saya R, saya biasa di panggil dengan bu R,
saya yg akan merawat bapak selama di sini ,
nama bapak siapa ? suka dipanggil siapa ya pak ?
2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabarnya pada
hari ini bapak? Apa yang terjadi di rumah
sehingga bisa sampai disini?
3. Kontrak :
Topic : Bgaimana kalau kita mendiskusikan
masalah kesehatan bapak ?
Waktu : Bagaimana kalua selama 15 menit ?
Nanti kalau masih kurang bisa kita tambahkan
waktunya lagi .
Tempat : Bgaimana katau ke ruang tamu sini saja
pak ?
1. Apa yang bapak rasakan saat ini ?
2. Apa yang dikatakan dalam suara-suara
yang bapak dengar ?
3. Kapan bapak terakhir mendengar suara-suara
itu ?
4. Berapa x sehari / sering suara-suara itu
muncul/terdengar ?
6. Saat bapak sedang apa biasanya suara-suara
itu muncul ?
7. Apa yang bapak lakukan jika suara-suara itu
muncul ? bagaimana perasaannya mendengar
suara-suara itu ?
8.Baiklah bapak saya akan mengajari bapak
bagaimana caranya untuk menghardik/mengusir
suara-suara itu ?
Tolong bapak nanti klaau masih mendengar
suara-suara itu, bapak usahakan untuk
menghardik seperti cara yang sudah saya ajarkan
tadi.
1
3
FASE TERMINASI
1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
evaluasi klien subyektif : bagaimana perasaan bapak
setelah kita berbincang-bincang ?
evaluasi perawat (obyektif setelah reinformacent) :
tolong bapak sekarang menceritakan ulang apa yang
udah kita bicarakan tadi hayo ?
2. Tindakan lanjutan klien (apa yang perlu dilatih sesuai
dengan hasil tindakan yang telah dilakukan ) : Baiklah,
tolong bapak sekali lagi nanti kalau masih mendengar
suara – suara itu, bapak usahakan untuk menghardik
seperti cara yang sudah saya ajarkan tadi. Nanti saya
akan memasukkan ke dalam jadwal harian bapak ya.
3. Kontrak yang akan datang :
Topic : kita akan berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasinya dengan bercakap-cakap seperti
ini ?
Waktu : Bgaimana kalau besuk pagi setelah kegiatan
jalan pagi pak ?
Tempat : Bgaimana kalau di ruang makan ?
1
4
Strategi A. PROSES KEPERAWATAN
4. Tindakan Keperawatan :
- Pertahankan hubungan saling percaya dengan klien
- SP II :
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian kluarga.
2. Ajarkan cara mengontrol halusinasinya.
3. Anjurkan klien memasukkan kegiatan bercakap-cakap
halusinasinya ke dalam jadwal kegiatan harian.
1
5
PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI :
1. Salam terapeutik : selamat pagi pak A, masih
ingatkah dengan nama saya ?
2. Evaluasi / validasi : Bagaimana kabarnya pada
pagi hari ini ? apa yang pak A rasakan saat ini ?
Apakah masih mendengar suara-suara ibunya ?
jam berapa ? waktu pak A sedang apa ?lantas apa
kemarin saat halusinasinya muncul, pak A
sudahkah untuk menghardik ?
3. Kontrak : (sesuai kesepakatan pertemuan
sebelumnya)
Topic : sekarang kita akan belajar mengontrol
dgn bercakap-cakap ?
Waktu : Bgaimana kalau selama 15 mnit ? nanti
kalau masih kurang bisa kita tambahkan lagi
waktunya pak.
Tempat : bagaimana kalau di ruang makan ini
saja lagi ?
FASE KERJA
1. Mengajarkan cara bercakap-cakap dgn
orang lain.
2. Tolong bapak nanti kalau masih
mendengar suara-suara itu, bapak usahakan
untuk bercakap-cakap dgn teman
sebelahnya atau menghardik seperti cara
yang sudah saya ajarkan kemarin ya.
1
7
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
keperawatan
Evaluasi klien subyektif : Bagaimana perasaan bapak
setelah kita berbincang-bincang ?
Evaluasi perawat (obtektif setelah reinforcement) :
tolong bapak sekarang menceritakan ulang apa yang
sudah kita bicarakan tadi ?
2. Rindakan lanjutan klien (apa yang oerlu dilatih
sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) :
baiklah, tolong bapak sekali lagi nanti kalau masih
mendengar suara-suara itu, bapak usahakan untuk
bercakap-cakap dengan orang lain seperti cara yang
sudah saya ajarkan tadi. Nanti saya akan memasukkan
ke dalam jadwal harian bapak.
3. Kontrak yang akan datang :
Topic : kita akan berbincang-bincang lagi tentang
mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
Waktu : Bagaimana kalau besuk sebelum makan
siang ?
Tempat : Bagaimana kalau tetap di ruang makan ini
pak ?
1
8
THANKS
1
9