Alkana dan
Turunannya
© Annisa Mustika Pertiwi | 2021
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Gugus Fungsi Isomer
► Alkohol ► Eter ► Isomer Rangka
Semut
Cuka makan
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi
Lipstick
Sabun
Essential Oil
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi
Antiseptik
Obat Bius
Isomer
Isomer Rangka ► Isomer Rangka
► Isomer Posisi
Senyawa-senyawa yang mempunyai isomer rangka ► Isomer Gugus
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang Fungsi
sama, tetapi berbeda rantai induknya. ► Isomer
Contoh: Geometris
Isomer Antara 1-pentanol dengan 2-metil-1-butanol
CH3–CH2–CH2–CH2–CH2–OH
1-pentanol
CH3–CH2–CH–CH2–OH 2-metil-1-butanol
|
CH3
Isomer
Isomer Posisi ► Isomer Rangka
► Isomer Posisi
Senyawa-senyawa yang mempunyai isomer posisi ► Isomer Gugus
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta Fungsi
rangka karbon yang sama, tetapi berbeda letak ► Isomer
(posisi) gugus fungsinya. Geometris
Contoh:
Isomer Antara 1-pentanol dengan 3-pentanol
CH3–CH2–CH2–CH2–CH2–OH 1-pentanol
CH3–CH2–CH–CH2–CH3 3-pentanol
|
OH
Isomer
Isomer Gugus Fungsi ► Isomer Rangka
► Isomer Posisi
► Isomer Gugus
Isomer gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan Fungsi
rumus molekul sama, tetapi berbeda gugus ► Isomer
fungsinya. Geometris
Terdapat 3 pasangan homolog yang mempuyai
rumus umum yang sama, yaitu:
Contoh :
2. Reaksi Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk Ester dan H2O
- Sifat Kimia
1. Tidak reaktif
2. Tidak dapat dioksidasi/direduksi/ dieleminasi
3. Tidak dapat direaksikan dengan basa
4. Dapat disubstitusikan dengan asam kuat
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
Reaksi-reaksi pada gugus eter :
► Tatanama
► Sifat
1. Eter mudah terbakar membentuk gas CO2 dan H2O
► Reaksi
► Kegunaan 2. Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl
► Identifikasi
3. Eter terurai oleh asam Halida, terutama oleh HI.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Eter
► Sifat
► Reaksi
1. Kegunaan utamanya sebagai pelarut
► Kegunaan
2. Dietil eter digunakan sebagai obat bius yang diberikan
► Identifikasi melalui pernapasan
3. Metil tersier butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif
bensin, untuk menaikan nilai oktan.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat
► Reaksi Tata nama
Nama Aldehid diturunkan dari nama alkana yang sesuai
► Kegunaan dengan mengganti akhiran a menjadi al.
► Identifikasi Tatanama aldehid bercabang sama seperti tatanama
alkohol, tetapi posisi gugus fungsi (-CHO) selalu menjadi
atom Karbon nomor satu.
Contoh
Isomer
CH3 – CH – CHO
CH3 – CH2 – CH2 – CHO |
CH3
1- Butanal 2- Metil -1- propanal
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama
Sifat – sifat gugus Aldehid
► Sifat
► Reaksi - Sifat Fisika
- Merupakan senyawa polar
► Kegunaan
- Mudah larut dalam air
► Identifikasi - Melarutkan senyawa polar dan semi-polar
- Tidak memiliki ikatan hidrogen
- Titik didihnya relatif lebih tinggi daripada gugus Alkohol
- Sifat Kimia
- Dapat mengadisi hidrogen menjadi alkohol primer
- Adisi aldehid dengan natriun bisulfit menghasilkan senywa padat dan
sukar larut
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
Reaksi-reaksi pada gugus Aldehid :
► Tatanama
► Sifat
• Oksidasi aldehida menghasilkan Asam Karboksilat
► Reaksi
[O]
► Kegunaan R – CHO R – COOH
► Identifikasi
• Ikatan rangkap C=O dari gugus fungsi aldehida dapat
diadisi gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer
R – CHO + H – H R – CH2 – OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Aldehida ;
► Sifat
• Formaldehida merupakan aldehida yang paling banyak
► Reaksi
diproduksi dan digunakan untuk membuat formalin.
► Kegunaan • Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dalam air.
► Identifikasi digunakan sebagai zat pengawet mayat, tetapi tidak boleh
digunakan untuk mengawetkan makanan
• juga untuk membuat plastik termoset yaitu plastik yang
tahan panas
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi
► Tatanama
aldehid
► Sifat Uji (+) gugus aldehid
► Reaksi A. 2,4-DNP, uji gugus aldehid dengan pereaksi 2,4-
► Kegunaan DNP (+ gugus Aldehid) jika terbentuk Endapan
► Identifikasi kuning pekat
B. Pereaksi Tollens, Sampel ditambahkan dengan
pereaksi Tolens (AgNO3) + (NaOH) , (+ gugus
Aldehid) jika terbentuk endapan cermin perak.
C. Pereaksi Fehling, Sampel ditambahkan larutan
Fehling A (CuSO4) berwarna biru dan Fehling B tidak
berwarna, dipanaskan dalam penangas, (+ gugus
Aldehid) jika terbentuk endapan merah bata.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat
O
|| (-
► Reaksi CO - )
► Kegunaan Tata nama R – C – R’
► Identifikasi
Nama Alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai
dengan mengganti akhiran a menjadi on
Contoh
Sifat Kimia
- Adisi dengan hidrogen, menghasilkan alkohol sekunder
- Adisi dengan HCN menghasilkab sianohidral
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
Reaksi-reaksi pada gugus Keton :
► Tatanama
► Sifat a. Oksidasi
► Reaksi 1. Keton merupakan reduktor yang lebih lemah
daripada aldehid
► Kegunaan
2. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi
► Identifikasi Tollens dan Fehling tidak dapat mengoksidasi
keton, Aldehid dan keton dapat dibedakan
dengan ,menggunakan pereaksi-pereaksi
tersebut.
a. Reduksi
1. Reduksi Keton menghasilkan Alkohol sekunder
R – CO – R + H – H R – CH – R
|
OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Keton :
► Sifat
► Reaksi Keton yang paling banyak penggunaanya adalah propanon
► Kegunaan yang dalam dunia perdagangan dan kegidupan sehari-hari
► Identifikasi disebut Aseton yang digunakan antara lain untuk:
1. Sebagai Pelarut, khususnya untuk zat kurang polar dan
non-polar
2. Sebagai pembersih cat kuku
3. Bahan untuk membuat parfum
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Keton
► Tatanama
► Sifat Uji (+) gugus Keton
► Reaksi A. 2,4-DNP, uji gugus aldehid dengan pereaksi 2,4-
► Kegunaan DNP (+ gugus Aldehid) jika terbentuk Endapan
► Identifikasi kuning pekat yang jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan aldehid
B. Pereaksi Tollens, Sampel ditambahkan dengan
pereaksi Tolens (AgNO3) + (NaOH) , (+ gugus Keton)
jika tidak terbentuk endapan cermin perak.
C. Pereaksi Fehling, Sampel ditambahkan larutan
Fehling A (CuSO4) berwarna biru dan Fehling B tidak
berwarna, dipanaskan dalam penangas, (+ gugus
Keton) jika tidak terbentuk endapan merah bata.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
Gugus Fungsi
► Tatanama O
► Sifat || (-
COOH )
► Reaksi
Tata nama R – C – OH
► Kegunaan
Nama Asam Karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai
► Identifikasi
dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan
asam-
Contoh
C3H8 : Propana C2H5 – COOH : As. 1 – Propanoat
C4H10 : Butana C3H7 – COOH : As. 1 – Butanoat
Isomer
CH3 – CH – COOH
C3H7 – COOH |
CH3
As. 1 – Butanoat As. 2- Metil -1- Propanoat
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama Sifat – sifat gugus Asam Karboksilat
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi - Merupakan senyawa polar
► Kegunaan - Mudah larut dalam air
► Identifikasi - Titik didih tinggi
- Memiliki ikatan hidrogen
Sifat Kimia
Mengalami reaksi dengan logam, garam karbonat. basa alkali dan
mengalami reaksi esterifikasi
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Asam Karboksilat :
► Sifat
► Reaksi 1. Reaksi Penetralan : Asam Karboksilat bereaksi dengan basa
membentuk garam dengan air
► Kegunaan
► Identifikasi
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
2. Asam Karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester,
reaksi ini disebut Esterifikasi
Sifat Kimia
• Reaksi hidrolisis, terbentuk reaksi keseimbangan antara asam
karboksilat dengan alkohol
• Hidrolisis dengan basa menghasilkan garam dan alkohol
• Reaksi dengan alkohol menghasilkan ester lain dan alkohol lain
• Dapat direduksi menghasilkan alkohol
• Bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Ester:
► Sifat
1. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam
► Reaksi
membentuk alkohol dan Asam Karboksilat, reaksi
► Kegunaan hidrolisis merupakan kebalikan dari esterifikasi
► Identifikasi [H+]
CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Ester :
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
• Golongan Ester buah mempunyai aroma yang sedap dan
digunakan sebagai essential oil
► Identifikasi
• Golongan lemak merupakan asam karboksilat yang
berikatan dengan gliserol merupakan bahan untuk
membuat sabun
• Golongan Wax (Lilin) digunakan sebagai bahan lipstick
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Ester
► Tatanama
► Sifat
Uji (+) gugus Ester
► Reaksi
► Kegunaan
A. Uji Gugus Ester dilakukan dengan uji Pembentukan
► Identifikasi Ester dengan reaksi Esterifikasi. Sampel unknown
jika direaksikan dengan alkohol (ditambah asam
Sulfat pekat), serta dipanaskan,
(+ mengandung gugus Ester) jika tercium
bau khas Ester.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat R – X , ( X = F, Cl, Br, I )
► Reaksi
Tata nama
► Kegunaan Nama Haloalkana diturunkan dari alakan dengan satu
atau lebih atam H digantikan dengan atom Halogen,
► Identifikasi
Nama Halogen dituliskan diawal
Contoh
CH4 : Metana CH3Cl : Kloro Metana
C2H6 : Etana C2H5Br : Bromo Etana
Isomer
CH3 – CH – CH3
CH3 – CH2 – CH2 – Cl |
Cl
1- Kloro- Propanol 2 Kloro - Propanol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Sifat – sifat gugus Ester
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi • Senyawa haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak
► Kegunaan larut dalam air. Sifat fisika haloalkana lainnya yaitu haloalkana
► Identifikasi mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari alkana yang
mempunyai jumlah atom C yang sama. Hal ini disebabkan
adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen yang
mempunyai massa atom lebih besar daripada hidrogen.
Sifat Kimia
• Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa
membentuk alkohol.
• Haloalkana mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa
kuat.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Haloalkana:
► Sifat
• Atom Halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus
► Reaksi – OH jika haloalkana direaksikan dengan suatu larutan
► Kegunaan basa kuat, misalnya NaOH
► Identifikasi
R –X + MOH R – OH + MX
• -C–C–
| | + KOH - C = C - + KX + H2O
H X
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Haloalkana :
► Sifat
► Reaksi
Kloroetana digunakan local sebagai zat Anestesi (pembius)
► Kegunaan
Iodoform digunakan sebagai antiseptic
► Identifikasi
Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk
oli dan lemak.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Haloalkana
► Tatanama
► Sifat Senyawa halogen yang sedikit dan tidak mudah menguap
► Reaksi dapat ditentukan dengan percobaan Beilstein. Untuk itu
► Kegunaan sejumlah kecil cuplikan dipanaskan dengan kawat tembaga.
Jika ada halogen yang akan terjadi nyala api hijau biru yang
► Identifikasi
disebabkan oleh tembaga halogenida.
[C,X ] + Cu CuX2