Anda di halaman 1dari 48

Senyawa

Alkana dan
Turunannya
© Annisa Mustika Pertiwi | 2021
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Gugus Fungsi Isomer
► Alkohol ► Eter ► Isomer Rangka

► Aldehid ► Keton ► Isomer Posisi


► Asam
► Ester ► Isomer Gugus
Fungsi
Karboksilat ► Haloalkana
► Isomer
Geometris
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Wine (anggur) Alkohol Parfum


TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Dietil Eter MTBE (Metil tersier butil eter)


TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Formalin Pengawetan Objek


Biologi
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Aseton Pembersih cat kuku


TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Semut
Cuka makan
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Lipstick

Sabun
Essential Oil
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi

Antiseptik

Obat Bius
Isomer
Isomer Rangka ► Isomer Rangka

► Isomer Posisi
Senyawa-senyawa yang mempunyai isomer rangka ► Isomer Gugus
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang Fungsi
sama, tetapi berbeda rantai induknya. ► Isomer
Contoh: Geometris
Isomer Antara 1-pentanol dengan 2-metil-1-butanol

CH3–CH2–CH2–CH2–CH2–OH
1-pentanol
CH3–CH2–CH–CH2–OH 2-metil-1-butanol
|
CH3
Isomer
Isomer Posisi ► Isomer Rangka

► Isomer Posisi
Senyawa-senyawa yang mempunyai isomer posisi ► Isomer Gugus
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta Fungsi
rangka karbon yang sama, tetapi berbeda letak ► Isomer
(posisi) gugus fungsinya. Geometris

Contoh:
Isomer Antara 1-pentanol dengan 3-pentanol

CH3–CH2–CH2–CH2–CH2–OH 1-pentanol

CH3–CH2–CH–CH2–CH3 3-pentanol
|
OH
Isomer
Isomer Gugus Fungsi ► Isomer Rangka

► Isomer Posisi

► Isomer Gugus
Isomer gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan Fungsi
rumus molekul sama, tetapi berbeda gugus ► Isomer
fungsinya. Geometris
Terdapat 3 pasangan homolog yang mempuyai
rumus umum yang sama, yaitu:

CH3 – OH - CH3 – COH - CH3 – COOH -


C2H5 – OH CH3 – O – CH3 C2H5 – COH CH3 – CO – CH3 C2H5 – COOH CH3 – COO – CH3
C3H7 – OH C2H5 – O – CH3 C3H7 – COH C2H5 – CO – CH3 C3H7 – COOH C2H5 – COO – CH3
CnH2n+2O CnH2n+2O CnH2nO CnH2nO CnH2nO2 CnH2nO2
Alkohol Eter Aldehid Keton Asam Karboksilat Ester
Isomer
Isomer Geometri ► Isomer Rangka

Isomer Geometri terdapat dalam senyawa yang ► Isomer Posisi


molekulnya mempunyai bagian yang kaku, seperti ► Isomer Gugus
ikatan rangkap. Fungsi
Keisomeran geometri mempuyai dua bentuk yang ► Isomer
ditandai dengan cis dan trans Geometris
1. Cis : Gugus sejenis terletak pada sisi yang sama
2. Trans : Gugus sejenis terletak bersebrangan

Contoh :

Isomer antara cis-2-butena dengan trans-2-


butena

CH3 CH3 CH3 H


C=C C=C
H H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
► Tatanama
Gugus Fungsi R – OH
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan Tata nama Nama Alkohol diturunkan dari nama
► Identifikasi alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a menjadi ol
Contoh
CH4 : Metana CH3OH : Metanol
CH3 – OH C2H6 : Etana C2H5OH : Etanol
C2H5 – OH Gugus Alkana Gugus Alkohol
C3H7 – OH Isomer CH3 – CH – CH3
CnH2n+2O CH3 – CH2 – CH2 – OH
|
Alkohol
OH
1- Propanol 2- Propanol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
► Tatanama
► Sifat Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Tidak berwarna 1. Bereaksi dengan logam Na menghasilkan
► Reaksi 2. Berbau khas natrium etanolat 
3. Titik didih lebih tinggi 2. Dapat diesterifikasi dengan asam
► Kegunaan dibandingkan eter karena menghasilkan ester 
► Identifikasi memiliki ikatan hydrogen 3. Oksidasi Alkohol Primer menghasilkan
4. Mudah larut dalam air aldehid dan asam karboksilat 
4. Oksidasi Alkohol Sekunder menghasilkan
keton 
5. Mengalami reaksi dehidrasi 
6. Apabila Alkohol dipanaskan dengan
asam kuat akan terbentuk alkena dan air 
7. Apabila bereaksi dengan hidrogen halida
akan menghasilkan halo alkana dan air
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
Reaksi-reaksi pada gugus Alkohol :
► Tatanama
1. Reaksi Oksidasi
► Sifat
Alkohol terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
► Reaksi alkohol primer, alkohol sekunder, alkohol tersier
► Kegunaan
CH3CH2OH CH3CHO CH3COOH
► Identifikasi
(alkohol primer) (aldehid) (Asam
CH3CHCH3 Karboksilat)
CH3CHCH3
| ||
OH O
(alkohol sekunder) (keton)

2. Reaksi Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk Ester dan H2O

C2H5OH + CH3COOH CH3COOC2H5 + H2O


TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Alkohol
► Sifat
► Reaksi Etanol dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita
► Kegunaan temukan dalam spirtus, dalam minuman beralkohol
► Identifikasi
(bir, anggur, wiski) atau dalam air tape. Didalam rumah
rumah tangga (alkohol 70%) yang digunakan sebagian
besar digunakan untuk pembersih luka,

Metanol sebagian besar diproduksi diubah menjadi


metanal (formaldehida) yang digunakan untuk
membuat polimer (plastic)
Metanol juga diunakan sebagai pelarut dan untuk
membuat ester
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Alkohol
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi alcohol
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi Uji (+) gugus alkohol
► Kegunaan Sampel Unknown diberi tambahan CuSO4 Anhidrat lalu
► Identifikasi direaksikan dengan logam Na menghasilkan natrium
etanolat
Bila hasil reaksi menunjukan perubahan warna menjadi
berwarna hijau dan timbul gelembung maka
teridentifikasi sampel (+) mengandung gugus Alkohol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat R – O – R’
► Reaksi Tata nama
• Eter dianggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H
► Kegunaan alkane diganti dengan gugus alkoksi (–OR)
► Identifikasi • Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil dianggap
sebagai gugus alkoksinya, sedangkan gugus lain dianggap
sebagai alkana

Contoh dan Isomer


CH3 – O – CH3 C3H7 – O – CH3 C2H5 – O – C2H5
C2H5 – O – CH3 1- metoksi Propana 1- etoksi Etana
C3H7 – O – CH3
CnH2n+2O
Eter
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama
Sifat – sifat gugus Eter
► Sifat
► Reaksi - Sifat Fisika
1. Mudah menguap dan mudah terbakar
► Kegunaan
2. Titik didih rendah
► Identifikasi 3. Sedikit larut dalam air
4. Melarutkan senyawa-senyawa kovalen
5. Bersifat anestetik

- Sifat Kimia
1. Tidak reaktif
2. Tidak dapat dioksidasi/direduksi/ dieleminasi
3. Tidak dapat direaksikan dengan basa
4. Dapat disubstitusikan dengan asam kuat  
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
Reaksi-reaksi pada gugus eter :
► Tatanama
► Sifat
1. Eter mudah terbakar membentuk gas CO2 dan H2O
► Reaksi
► Kegunaan 2. Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl
► Identifikasi
3. Eter terurai oleh asam Halida, terutama oleh HI.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Eter
► Sifat
► Reaksi
1. Kegunaan utamanya sebagai pelarut
► Kegunaan
2. Dietil eter digunakan sebagai obat bius yang diberikan
► Identifikasi melalui pernapasan
3. Metil tersier butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif
bensin, untuk menaikan nilai oktan.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Eter
► Tatanama
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
► Identifikasi
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat
► Reaksi Tata nama
Nama Aldehid diturunkan dari nama alkana yang sesuai
► Kegunaan dengan mengganti akhiran a menjadi al.
► Identifikasi Tatanama aldehid bercabang sama seperti tatanama
alkohol, tetapi posisi gugus fungsi (-CHO) selalu menjadi
atom Karbon nomor satu.
Contoh

CH4 : Metana CH3 - CHO : Metanal


C2H6 : Etana C2H5 - CHO : Etanal

Isomer
CH3 – CH – CHO
CH3 – CH2 – CH2 – CHO |
CH3
1- Butanal 2- Metil -1- propanal
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama
Sifat – sifat gugus Aldehid
► Sifat
► Reaksi - Sifat Fisika
- Merupakan senyawa polar
► Kegunaan
- Mudah larut dalam air
► Identifikasi - Melarutkan senyawa polar dan semi-polar
- Tidak memiliki ikatan hidrogen
- Titik didihnya relatif lebih tinggi daripada gugus Alkohol

- Sifat Kimia
- Dapat mengadisi hidrogen menjadi alkohol primer
- Adisi aldehid dengan natriun bisulfit menghasilkan senywa padat dan
sukar larut
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
Reaksi-reaksi pada gugus Aldehid :
► Tatanama
► Sifat
• Oksidasi aldehida menghasilkan Asam Karboksilat
► Reaksi
[O]
► Kegunaan R – CHO R – COOH
► Identifikasi
• Ikatan rangkap C=O dari gugus fungsi aldehida dapat
diadisi gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer
R – CHO + H – H R – CH2 – OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Aldehida ;
► Sifat
• Formaldehida merupakan aldehida yang paling banyak
► Reaksi
diproduksi dan digunakan untuk membuat formalin.
► Kegunaan • Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dalam air.
► Identifikasi digunakan sebagai zat pengawet mayat, tetapi tidak boleh
digunakan untuk mengawetkan makanan
• juga untuk membuat plastik termoset yaitu plastik yang
tahan panas
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Aldehid
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi
► Tatanama
aldehid
► Sifat Uji (+) gugus aldehid
► Reaksi A. 2,4-DNP, uji gugus aldehid dengan pereaksi 2,4-
► Kegunaan DNP (+ gugus Aldehid) jika terbentuk Endapan
► Identifikasi kuning pekat
B. Pereaksi Tollens, Sampel ditambahkan dengan
pereaksi Tolens (AgNO3) + (NaOH) , (+ gugus
Aldehid) jika terbentuk endapan cermin perak.
C. Pereaksi Fehling, Sampel ditambahkan larutan
Fehling A (CuSO4) berwarna biru dan Fehling B tidak
berwarna, dipanaskan dalam penangas, (+ gugus
Aldehid) jika terbentuk endapan merah bata.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat
O
|| (-
► Reaksi CO - )
► Kegunaan Tata nama R – C – R’
► Identifikasi
Nama Alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai
dengan mengganti akhiran a menjadi on

Contoh

C3H8 : Propana CH3 – CO – CH3 : 2 – Propanon


C4H10 : Butana C2H5 – CO – CH 3 : 2 – Butanon
Isomer

C2H5 – CO – CH2 – CH3 CH3 – CO – CH2 – CH2 – CH3


3 – Pentanon 2 – Pentanon
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama Sifat – sifat gugus Keton
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi - Merupakan senyawa polar
► Kegunaan - Larut dalam air
► Identifikasi - Melarutkan senyawa polar dan semi-polar
- Tidak memiliki ikatan hidrogen
- Titik didih relatif lebih tinggi daripada alkohol

Sifat Kimia
- Adisi dengan hidrogen, menghasilkan alkohol sekunder
- Adisi dengan HCN menghasilkab sianohidral
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
Reaksi-reaksi pada gugus Keton :
► Tatanama
► Sifat a. Oksidasi
► Reaksi 1. Keton merupakan reduktor yang lebih lemah
daripada aldehid
► Kegunaan
2. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi
► Identifikasi Tollens dan Fehling tidak dapat mengoksidasi
keton, Aldehid dan keton dapat dibedakan
dengan ,menggunakan pereaksi-pereaksi
tersebut.
a. Reduksi
1. Reduksi Keton menghasilkan Alkohol sekunder

R – CO – R + H – H R – CH – R
|
OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Keton :
► Sifat
► Reaksi Keton yang paling banyak penggunaanya adalah propanon
► Kegunaan yang dalam dunia perdagangan dan kegidupan sehari-hari
► Identifikasi disebut Aseton yang digunakan antara lain untuk:
1. Sebagai Pelarut, khususnya untuk zat kurang polar dan
non-polar
2. Sebagai pembersih cat kuku
3. Bahan untuk membuat parfum
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Keton
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Keton
► Tatanama
► Sifat Uji (+) gugus Keton
► Reaksi A. 2,4-DNP, uji gugus aldehid dengan pereaksi 2,4-
► Kegunaan DNP (+ gugus Aldehid) jika terbentuk Endapan
► Identifikasi kuning pekat yang jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan aldehid
B. Pereaksi Tollens, Sampel ditambahkan dengan
pereaksi Tolens (AgNO3) + (NaOH) , (+ gugus Keton)
jika tidak terbentuk endapan cermin perak.
C. Pereaksi Fehling, Sampel ditambahkan larutan
Fehling A (CuSO4) berwarna biru dan Fehling B tidak
berwarna, dipanaskan dalam penangas, (+ gugus
Keton) jika tidak terbentuk endapan merah bata.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
Gugus Fungsi
► Tatanama O
► Sifat || (-
COOH )
► Reaksi
Tata nama R – C – OH
► Kegunaan
Nama Asam Karboksilat diturunkan dari nama alkana yang sesuai
► Identifikasi
dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan
asam-
Contoh
C3H8 : Propana C2H5 – COOH : As. 1 – Propanoat
C4H10 : Butana C3H7 – COOH : As. 1 – Butanoat
Isomer
CH3 – CH – COOH
C3H7 – COOH |
CH3
As. 1 – Butanoat As. 2- Metil -1- Propanoat
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama Sifat – sifat gugus Asam Karboksilat
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi - Merupakan senyawa polar
► Kegunaan - Mudah larut dalam air
► Identifikasi - Titik didih tinggi
- Memiliki ikatan hidrogen

Sifat Kimia
Mengalami reaksi dengan logam, garam karbonat. basa alkali dan
mengalami reaksi esterifikasi
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Asam Karboksilat :
► Sifat
► Reaksi 1. Reaksi Penetralan : Asam Karboksilat bereaksi dengan basa
membentuk garam dengan air
► Kegunaan
► Identifikasi
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
2. Asam Karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester,
reaksi ini disebut Esterifikasi

R – COOH + R – OH R – COOR’ + H2O


TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Asam Karboksilat :
► Sifat
► Reaksi • Asam Karboksilat yang paling sering dijumpai yaitu ada pada
► Kegunaan cuka makan. Cuka makan mengandung 25 % - 30 % Asam
► Identifikasi Asetat (Asam Etanoat)
• Asam Format (Asam semut), merupakan asam karboksilat yang
ada pada semut, dalam jumlah kecil juga terdapat dalam
keringat. Tergolong asam lemah, tetapi merupakan yang terkuat
diantara asam karboksilat
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Asam Karboksilat
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Asam
► Tatanama
Karboksilat
► Sifat
Uji (+) gugus Asam Karboksilat
► Reaksi
► Kegunaan
A. Uji Gugus karboksilat dilakukan dengan uji
► Identifikasi Esterifikasi. Sampel unknown jika direaksikan dengan
alkohol (ditambah asam Sulfat pekat), serta
dipanaskan,
(+ mengandung gugus Asam Karboksilat) jika tercium
bau khas Ester.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat O
► Reaksi
|| (-
COO - )
► Kegunaan
R – C – O – R’
► Identifikasi Tata nama
Nama Ester diturunkan dari nama alkana yang diberi
nama alkil alkanoat. Alkil merupakan gugus karbon
yang terikat pada atom O, sedangkan alkanoat adalah
gugus R – COO –

Contoh dan Isomer

C3H7 – COO – CH3 C2H5 – COO – C2 H5


Metil Butanoat Etil Propanoat
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Sifat – sifat gugus Ester
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi • Mudah menguap
► Kegunaan • Larut dalam air
► Identifikasi • Bersifat Polar
• Semakin besar massa molekul relatifnya, titik didih semakin
tinggi

Sifat Kimia
• Reaksi hidrolisis, terbentuk reaksi keseimbangan antara asam
karboksilat dengan alkohol
• Hidrolisis dengan basa menghasilkan garam dan alkohol
• Reaksi dengan alkohol menghasilkan ester lain dan alkohol lain
• Dapat direduksi menghasilkan alkohol
• Bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Ester:
► Sifat
1. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam
► Reaksi
membentuk alkohol dan Asam Karboksilat, reaksi
► Kegunaan hidrolisis merupakan kebalikan dari esterifikasi
► Identifikasi [H+]
CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Ester :
► Sifat
► Reaksi
► Kegunaan
• Golongan Ester buah mempunyai aroma yang sedap dan
digunakan sebagai essential oil
► Identifikasi
• Golongan lemak merupakan asam karboksilat yang
berikatan dengan gliserol merupakan bahan untuk
membuat sabun
• Golongan Wax (Lilin) digunakan sebagai bahan lipstick
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Ester
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Ester
► Tatanama
► Sifat
Uji (+) gugus Ester
► Reaksi
► Kegunaan
A. Uji Gugus Ester dilakukan dengan uji Pembentukan
► Identifikasi Ester dengan reaksi Esterifikasi. Sampel unknown
jika direaksikan dengan alkohol (ditambah asam
Sulfat pekat), serta dipanaskan,
(+ mengandung gugus Ester) jika tercium
bau khas Ester.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Gugus Fungsi
► Sifat R – X , ( X = F, Cl, Br, I )
► Reaksi
Tata nama
► Kegunaan Nama Haloalkana diturunkan dari alakan dengan satu
atau lebih atam H digantikan dengan atom Halogen,
► Identifikasi
Nama Halogen dituliskan diawal
Contoh
CH4 : Metana CH3Cl : Kloro Metana
C2H6 : Etana C2H5Br : Bromo Etana

Isomer
CH3 – CH – CH3
CH3 – CH2 – CH2 – Cl |
Cl
1- Kloro- Propanol 2 Kloro - Propanol
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Sifat – sifat gugus Ester
► Sifat
Sifat Fisika
► Reaksi • Senyawa haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak
► Kegunaan larut dalam air. Sifat fisika haloalkana lainnya yaitu haloalkana
► Identifikasi mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari alkana yang
mempunyai jumlah atom C yang sama. Hal ini disebabkan
adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen yang
mempunyai massa atom lebih besar daripada hidrogen.
Sifat Kimia
• Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa
membentuk alkohol.
• Haloalkana mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa
kuat.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Reaksi-reaksi pada gugus Haloalkana:
► Sifat
• Atom Halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus
► Reaksi – OH jika haloalkana direaksikan dengan suatu larutan
► Kegunaan basa kuat, misalnya NaOH
► Identifikasi
R –X + MOH R – OH + MX

• Haloalkana dapat mengalami elimiasi HX jika dipanaskan


bersama suatu alkoksida, alkoksida yaitu gugus alkoksi
berikatan dengan atom Logam Alkali.

• -C–C–
| | + KOH - C = C - + KX + H2O
H X
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
► Tatanama Kegunaan Senyawa Gugus Haloalkana :
► Sifat
► Reaksi
Kloroetana digunakan local sebagai zat Anestesi (pembius)
► Kegunaan
Iodoform digunakan sebagai antiseptic
► Identifikasi
Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk
oli dan lemak.
TURUNAN SENYAWA ALKANA
Haloalkana
Berikut cara-cara mengidentifikasi gugus fungsi Haloalkana
► Tatanama
► Sifat Senyawa halogen yang sedikit dan tidak mudah menguap
► Reaksi dapat ditentukan dengan percobaan Beilstein. Untuk itu
► Kegunaan sejumlah kecil cuplikan dipanaskan dengan kawat tembaga.
Jika ada halogen yang akan terjadi nyala api hijau biru yang
► Identifikasi
disebabkan oleh tembaga halogenida.

[C,X ] + Cu CuX2

Anda mungkin juga menyukai