Anda di halaman 1dari 21

BPPV

Benign Paroxysmal Positional Vertigo

Kelompok 2
Anggota Kelompok

1. Divaesti Nidia Andarini 6130018010


2. Dita Eka Octavia 6130018011
3. Qhilyatul Musyarofah 6130018012
4. Diana Wulan Ndari 6130018013
5. Jihan Winda Rahmah 6130018014
6. Davin Rachma Aziza 6130018015
7. Muhammad Setio Widodo 6130018016
8. Fitria Istifarin 6130018017
INTRODUCTION
BPPV merupakan suatu kondisi dimana penderita mengalami gangguan yang berasal dari sistem
perifer vestibular, ketika pasien mengalami pusing berputar dan berpindah yang berkaitan
dengan nistagmus ketika posisi kepala merasakan perubahan terhadap gaya gravitasi dan juga
disertai mual, muntah dan kerinat dingin.( Edward dan Roza, 2014)

Gejala dapat timbul dikarenakan perubahan posisi kepala seperti saat melihat keatas, berguling,
ataupun saat bangkit dari tempat tidur.
METHOD
Desain penelitian yang digunakan adalah
literature review atau tinjauan pustaka. Studi
literature review adalah metode yang sistematis,
eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan
identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya
hasil penelitian dan pemikiran yang sudah
dihasilkan oleh para peneliti (Notoatmodjo,
2012).
1 Result and
Disscution
Result and Disscution

Definisi Etiologi
BPPV merupakan suatu kondisi dimana penderita mengalami gangguan BPPV terjadi akibat perpindahan Kristal
yang berasal dari sistem perifer vestibular, ketika pasien mengalami kalsium karbonat atau otoconia pada
pusing berputar dan berpindah yang berkaitan dengan nistagmus kanalis semisirkularis yang berisi
ketika posisi kepala merasakan perubahan terhadap gaya gravitasi dan cairan di teliga bagian dalam
juga disertai mual, muntah dan kerinat dingin.

Epidemiologi
Pusing masuk ke vertigo yang berpengaruh terhadap orang dewasa setiap tahun sebanyak 15-20% populasi berdasarkan
studi. Prevalensi seumur hidup BPPV secara spesifik dapat ditemukan 2,9%, dan seiring bertambahnya usia maka insiden
juga mengikuti atau meningkat, karena degenerasi membrane otolitik sangat berpengaruh terhadap usia. Selain itu BPPV
memiliki kemungkinan dua sampai tiga kali lebih sering terjadi ke wanita daripada pria.
KLASIFIKASI
BPPV Tipe Kanal BPPV Tipe Kanal
Posterior Lateral

Penyebab tipe kanal ini adalah kanalitiasis. Yang


dimana debris endolimfe yang terapung bebas, ciri-ciri vertigo posisional yang
cenderung jatuh ke kanal posterior karena kanal diikuti nistagnuz horizontal berubah
ini merupakan bagian vestibulum yang berada di arah.
posisi terbawah saat kepala berada dalam posisi
berdiri maupun berbaring
BPPV Tipe Kanal Lateral

APOGEOTROPI
GEOTROPIK
K
- Arah gerakan fase cepat ke arah telinga di posisi - arah gerakan fase cepat kea rah telinga di posisi
bawah. atas.

- Disebabkan adanya otokonia yang terlepas dari - Nistagmus apogeotropik terjadi karena otokonia
utrikulus dan masuk ke dalam lumen posterior yang terlepas dari utrikulus dan menempel pada
kanalis horizontal kupula kanalis (kupulolithiasis) atau adanya
fragmen otokonia di dalam lumen anterioir kanalis
- Akan menunjukan letak telinga yang sakit pada horizontal
nistagmus geopotrik
- Akan menunjukkan letak telinga yang sehat pada
nistagmus apogeotropik
Tatalaksana dan
Pencegahan
FARMAKOLOGI

Non - Farmakologi Farmakologi


 Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).  Betahistin mesylate 3 x 6 mg
 Edukasi kepada pasien efek samping obat yang timbul,  Difenhidramin HCl 4 x 25 mg
berapa lama pemakaian obat serta memberikan edukasi  Captopril 1 x 12,5 mg
mengenai cara mengkonsumsi obat dengan tepat.
 Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai faktor –
faktor yang dapat membuat keluhan berulang.
 Edukasi dan motivasi mengenai perlunya perhatian
dukungan dari semua anggota keluarga terhadappenyakit
pasien.
PENCEGAHAN

 BPPV kanalis semisirkularis posterior


Diterapi dengan Epley Maneuver dan Semont Maneuver.
Kedua terapi ini didasarkan pada asumsi bahwa partikel dapat
dipindahkan melalui lengan panjang kanalis semisirkularis dan
dapat direposisi ke utrikulus menggunakan gaya gravitasi

 BPPV Kanalis Semisirkularis Horizontal


Beberapa teknik terapi untuk menangani kanalis semisrkularis
horizontal yaitu Barbecue Maneuver, Guffoni Maneuver,
Vannucchi’s forced prolonged position, dan Log Roll
Maneuver.
Prognosis dan
Komplikasi
Prognosis dan Komplikasi
Prognosis Komplikasi
Pada geriatri karena adanya gangguan keseimbangan
tubuh, dapat menyebabkan jatuh, kecacatan, hingga
Pasien diedukasi tentang BPPV. Pasien harus kematian.
diberitahu bahwa BPPV dapat dengan mudah
 Gangguan yang ringan pada aktivitas sehari-hari
ditangani, tetapi harus diingatkan bahwa
seperti depresi dan cemas.
kekambuhan sering terjadi bahkan jika terapi
manuvernya berhasil, dan terapi lainnya mungkin Pada vertigo yang disebabkan oleh penyebab sentral
dibutuhkan. seperti stroke
 Menyebabkan penurunan kualitas hidup akibat
masalah mobilitas dan ketidakmampuan untuk
bekerja.
Patofisiologi
Pada telinga dalam terdapat 3 kanalis semisirkularis, posisi ketiganya pada bidang yang saling tegak lurus satu sama lain.
Pada bagian awal setiap kanalis semisirkularis terdapat bagian yang melebar yaitu ampula. Kupula terdapat dibagian dalam
ampula, kupula merupakan alat untuk mendeteksi gerakan cairan dalam kanalis semisirkularis akibat adanya gerakan kepala.
Apabila seseorang menggerakan kepalanya ke arah kanan, maka cairan di bagian dalam kanalis semisirkularis kanan akan
tertinggal sehingga kupula akan mengalami defleksi ke arah ampula. Defleksi ini diartikan sebagai sinyal yang diteruskan ke
otak sehingga timbul sensasi kepala menoleh ke kanan. Adanya debris atau partakel - partikel dalam kanalis semisirkularis
akan mengurangi atau bahkan menimbulkan defleksi kupula ke arah sebaliknya dari arah gerakan kepala yang sebenarnya.
Hal ini menimbulkan sinyal yang tidak sesuai dengan arah gerakan kepala, sehingga timbul sensasi berupa vertigo.
GEJALA KLINIS

rasa pusing seperti berputar


1 terhadap ruangan.
3 nistagmus, jantung berdebar

2 mual, muntah, keringat dingin


4 telinga berdengung.
Kriteria Diagnosis (Desangi, 2015):

Terjadi (biasanya 1 Terjadi pengurangan


Vertigo berkaitan dengan Bersifat paroksismal dari
sampai 2 detik) antara vertigo dan nystagmus
karakteristik torsi saat timbulnya vertigo
selesainya tes Dix- dan nystagmus (yaitu, apabila tes Dix-Hallpike
campuran dan nystagmus
Hallpike dan timbulnya terjadi peningkatan lalu diulang.
vertikal yang telah
dilakukan uji dengan Tes vertigo dan nistagmus. penurunan selama
Dix-Hallpike periode 10 sampai 20
detik)
CONCLUSION

• Dapat kita simpulkan dari skenario 2 diatas bahwa Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan suatu
kondisi terjadinya gangguan dari sistem perifer vestibular,ketika pasien merasakan sensasi pusing berputar dan
berpindah yang berhubungan dengan nistagmus ketika posisi kepala berubah terhadap gaya gravitasi dan disertai
gejala mual,muntah dan keringat dingin.Diagnosa ditegakan berdasarkan pemeriksaan fisik,lab dan tes
vestibular.Pengobatan suppresant vestibular yang digunakan yaitu golongan benzodiazepine (diazepam, clonazepam)
dan antihistamine (meclizine, dipenhidramin).

• Pada kasus skenario 2 diatas laki-laki berusia 35 tahun, datang dengan keluhan pusing berputar yang dimana
merupakan tanda dari vertigo, keluhan dirasakan apabila menoleh ke kiri dan pasien juga pernah mengalami
kecelakaan motor ringan yang menandakan pasien terkena trauma otak dan pasien juga memiliki keluhan muntah
yang dimana dari ketiga keluhan diatas akan kita lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan manuver Dix-Hallpike
atau head-roll/log-roll test diagnosis yaitu benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)Pengobatan suppresant
vestibular yang digunakan yaitu golongan benzodiazepine (diazepam, clonazepam) dan antihistamine (meclizine,
dipenhidramin).
REFERENCE

Benecke H, Agus S, Kuessner D, et al. The Burden and Impact of Vertigo: Findings from the REVERT Patient
Registry. Front Neurol. 2013; 4:136.
Bhattacharyya, N., Baugh, R. F., Orvidas, L., Barrs, D., Bronston, L. J., Cass, S., Chalian, A. A., Desmond, L. A.,
Earll, M. J., Fife, D. T., Fuller, C. D., Judge, O. J., Mann, R. N., Rosenfeld, M. R., Schuring, T. L., Steiner, P.
W. R., Whitney, L. S., Haidari, J. 2008, ‘Clinical Practice Guideline: Benign Paroxysmal Positional Vertigo’,
[Online], accessed , available at:
http://www.aafp.org/dam/AAFP/documents/patient_care/clinical_recommendatio ns/RecToBOD-020810-Attac
hment1BPPV-Jan2010Cluster.pdf
Bruintjes TD, van der Zaag-Loonen HJ, Eggelmeijer F, van Leeuwen RB. The prevalence of benign paroxysmal
positional vertigo in patients with osteoporosis. Eur Arch Otorhinolaryngol. 2018 Dec;275(12):3083-3086.
[PubMed]
Bunjamin, F.P., Darmawan B., Suryajaya A. L., Tjoa, R., 2013, ‘Benign Paroxysmal Positional Vertigo’, [Online],
accessed , available at: https://ml.scribd.com/doc/129542992/bppv
REFERENCE
Desangi DS,Chauhan AS, Trivedi MN. Role Of Modified Epley’s Maneuver And Brandt-Daroff Exercises In
Treatment Of Posterior Canal BPPV: A Comparative Study. International Journal of Physiotherapy and
Research.2015:3(3):1059-64
Fernandez L, Breinbauer HA, Delano PH. Vertigo and dizziness in the elderly. Front Neurol, 2015;6:144
Hain T.C. 2012. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Vestibular Disorders Association (VEDA). American Hearing
Research Fondation. Available at : http://www.tchain.com/otoncurology/disorders/bppw./bppy.htm diakses
pada12 Desember 2016.
Heidenreich K.D. Beaudoin K, and Whie J.A. 2009. Can lateral canal benign paroxysmal vertigo mimic s false
positive head trust test? Am J Otolaryngology-Head and Neck Medicine Surgery Vol. 30 pp: 353-55.
Kim BK. Prognosis of benign paroxysmal positioning vertigo: long term outcome and its prognostic fators. Journal of
the neurological sciences, 2013;333:e590
Masaoki W, Takeshima T, Nakamura Y, Nagasaka S, Kamesaki T, Oki H. International Journal of General Medicine
2015:8 149-154
Purnamasari PP. Diagnosis dan tatalaksana benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Balai Peneribit Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. 2013; 2(6): 18-22
REFERENCE
Priyono, A. H. and Nusadewiarti, A. (2020) ‘“ Family Medicine Approach sebagai Tatalaksana Benign
Paroxysmal Positional Vertigo ( BPPV ) Kanal Posterior Kanan Komorbid Hipertensi pada Perempuan Usia
49 Tahun : Sebuah Laporan Kasus ”’, 1, pp. 1–10.
Tan J, Deng Y, Zhang T, dan Wang M. Clinical Characteristics and Treatment Outcomes for Benign Proxysmal
Positional Vertigo Comorbid with Hypertension. Acta Otolaryngol. 2017; 137(5):482-484.
Threenesia, A. and Iyos, R. N. (2016) ‘Benign Paroxysmal Positional Vertigo ( BPPV ) Benign Paroxysmal
Positional Vertigo ( BPPV )’, 5, pp. 108–112.
Van Vugt VA, van der Horst HE, Payne RA, et al. Chronic vertigo: treat with exercise, not drugs. BMJ,
2017;358:j3727
Daroff Exercises. [Internet]. Updated: August 2014. Available from: https://www.swbh.nhs.uk/wp-
content/uploads/2012/07/Brandt-Daroff-Exercises-ML3094.pdf
Zamergrad MV, Grachev SP, Gergova AA. [Acute vestibular disorder in the elderly: stroke or peripheral
vestibulopathy]. Zh Nevrol Psikhiatr Im S S Korsakova. 2018;118(6. Vyp. 2):46-49. [PubMed]
THANK YOU
SEMOGA BERMANFAAT
Kelompok 2

CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo e infográficos e imagens da Freepik

Anda mungkin juga menyukai