PENATALAKSANAAN
Setelah diagnosis maka dibuat rencana pemberian terapi. Terapi terhadap anemia
a. Terapi besi per oral : merupakan obat piliham pertama (efektif, murah, dan
Terapi ini sangat efektif tetapi efek samping lebih berbahaya, dan lebih
mahal. Indikasi :
besi
. Kebutuhan besi yang besar dalam waktu pendek, seperti pada kehamilan
besi/ml) iron sorbitol citric acid complex dan yang terbaru adalah iron ferric
gluconate dan iron sucrose yang lebih aman. Besi parental dapat diberikan
secara intrauskular dalam atau intravena. Efek samping yang dapat timbul
adalah reaksi anafilaksis, flebitis, sakit kepala, flushing, mual, muntah, nyeri
Dosis ini dapat diberikan sekaligus atau diberikan dalam beberapa kali
pemberian.
c. Pengobatan lain
absorpsi besi.
. Transfusi darah : anemia defisiensi besi jarang memerlukan transfusi
besi adalah :
respon baik bila : Retikulosit naik pada minggu pertama, menjadi normal setelah
hari 10-14 diikuti kenaikan Hb 0,15 g/hari. Hemoglobin menjadi normal setelah 4-
10 minggu.
Jika dijumpai keadaan diatas maka, lakukan evaluasi kembali dan ambil
Mencegah perdarahan : Perdarahan yang umum terjadi adalah perdarahan karena haid atau
gastrointestinal, segera konsultasikan ke dokter dan tangani perdarahan bila ada sebelum terjadi anemia
Diet tinggi Fe : Makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti bayam, hati ayam, ikan, sereal,
kacang-kacangan, kentang, daging merah, makanan laut, tahu, dan kedelai dapat membantu mencegah
ADB.[15] Hindari makanan atau minuman yang dapat mengganggu penyerapan besi, misalnya teh dan
kopi.
Kepatuhan minum obat : Pengobatan ADB sering kali gagal dan mengakibatkan rekurensi ADB.
Hal ini dapat dicegah dengan kepatuhan minum obat dan durasi pengobatan hingga 6 bulan setelah
perbaikan untuk memastikan persediaan besi dalam darah sudah kembali normal.
Pasien harus diedukasi bahwa penyimpanan tablet besi dewasa harus dijauhkan dari anak-anak
karena fatal apabila dikonsumsi anak. [14]
National Health Institute Office of Dietary Supplements. Iron: dietary supplement fact sheet. NIH. 2016.
Diunduh dari: https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/ Diakses tanggal 31 oktober
2017