Haryanti Lulu Chintya A Mia Atielah M. Irfan Septianah Riska Febriyani PENGERTIAN FITNAH KUBUR Fitnah kubur adalah ujian untuk ruh berupa pertanyaan dua orang malaikat,Munkar dan Nakir.Hadist-hadist nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang menunjukkan adanya fitnah kubur mencapai derajat mutawatir dari segi makna,diriwayatkan dari sejumlah sahabat semisal Ai Baraa bin’Azib,Anas bin Malik,dan Abu Hurairah dan selain mereka radhiyatulahu’anhum. Mengenai kejaidian yang pasti terjadi ini,Nabi Muhammad Saw. Telah Menceritakannya dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam muslim Dari sahabat Barra’bin’AziI”siapakah tuhanmu?’’ Simayit menjawab,’’ Si mayit menjawab, “Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.” Itulah tafsir dari firman Allah: “Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dunia maupun di akhirat.” Surat Ibrahim ayat 27 (Hadis No. 2871, Shohih Muslim, Kitab Surga). Ada juga hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengenai hal ini dalam bukunya ‘Shohih Muslim’ No. 905 dan Imam Bukhari di bukunya ‘Shohih Bukhari’ No. 880. Di kitab ‘Musnad’ milik Imam Ahmad terdapat pula hadis yang menceritakan kejadian ini lebih detail lagi, bahkan dalam hadis ini orang golongan yang tidak bisa menjawab, cuma bisa bilang, “Ha… ha… aku tidak tahu.” Apakah mayat yang tidak dikubur juga ditanya?
Seseorang yang meninggal karena dimangsa
hewan buas, atau tenggelam di lautan dan mayatnya tidak ditemukan, ia akan tetap mendapatkan pertanyaan kubur beserta siksa atau nikmat kubur. Akan tetapi, bagaimana caranya dan dimana dia ditanya, wallaahu a’lam, kita tidak tahu. Beriman terhadap hal ini termasuk beriman terhadap hal yang ghaib sehingga tidak ada ruang bagi akal untuk menerka-nerka. Menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, fitnah
kubur adalah ujian yang tidak biasa. Sebab, bukan semata lisan dan pengetahuan yang akan menjawabnya. Namun, keimanan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya yang akan menjadi penentunya. Syaikh Dr. Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan, “Seseorang bisa menjawab pertanyaan kubur karena keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan karena wawasan dan pengetahuannya semata. Orang yang tidak ada iman di hatinya, ia tidak akan bisa menjawab pertanyaan dua malaikat ini.” Berlindung dari fitnah kubur
Diantara cara untuk berlindung dari fitnah
kubur adalah dengan mengucapkan doa berikut di penghujung shalat, selepas tasyahhud akhir sebelum salam, “Allāhumma innī a’ūdzubika min ‘adzābi jahannam wa min ‘adzābil qabri wa min fitnatil mahyā wal mamāti wa min syarri fitnatil masīhid dajjāl (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari jeleknya fitnah Dajjal Al Masih)” (HR. Muslim) Mendoakan keteguhan bagi jenazah Salah satu adab dan bentuk kasih sayang kepada seorang muslim yang baru meninggal adalah dengan mendoakannya supaya Allah beri keteguhan ketika menghadapi fitnah kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda ketika selesai menguburkan mayat, “Mohonkanlah ampunan dan keteguhan untuk saudara kalian, karena sesungguhnya ia sekarang sedang ditanya” (HR. Abu Dawud) TERIMA KASIH