Anda di halaman 1dari 12

HIV/AIDS

NAMA KELOMPOK:
1. ALVI NUR APRILIA (203210005)
2. SITA AIZA NURAIDA (203210031)
3. SHOLIKUL KHASAN ADI PUTRA (203210030)
DEFINISI
 HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan
tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

 AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.adalah stadium akhir dari
infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
 Berhubungan intim tanpa kondom, hal ini dikarenakan ketika
ETIOLOGI terjadi kontak sekresi di cairan vagina pada bagian alat kelamin 
akan membuat seseorang tertular virus HIV AIDS.
Human Immunodeficiency Virus.  Jarum suntik tidak steril, hal tersebut sangat bisa mendorong
seseorang untuk terserang oleh virus HIV. Para pengguna
penyebab penularan virus HIV AIDS,
narkoba yang bertukar jarum suntik tentu akan dengan mudah
diantaranya :
tertular oleh virus HIV, yang dikarenakan oleh cairan / darah
 Faktor Genetik / Riwayat Keluarga, pada pengidap HIV AIDS pindah ke dalam tubuh yang sehat.
seorang ibu yang terjangkit oleh HIV
bisa mewarisi penyakit yang
 Transfusi darah tidak steril, cairan dalam tubuh orang yang
dideritanya kepada janin yang mengidap virus HIV sangat mudah menular, sehingga ketika
dikandung dalam perutnya. melakukan transfusi darah anda harus lebih teliti, sebab
Penularan HIV lewat rahim pada pemilihan dan penyeleksian pendonor adalah fase pertama
waktu parinatal terjadi ketika untuk mencegah terjadinya penularan HIV.
minggu akhir masa kehamilan.
 Seks Bebas, adalah faktor nomor
satu pemicu menularnya HIV. Sering
gonta ganti pasangan ketika
berhubungan intim akan beresiko
untuk terjangkit oleh virus HIV.
HIV/AIDS TIDAK DI TULARKAN MELALUI:
HIV tidak ditularkan atau disebarkan
melalui hubungan sosial yang biasa
seperti :
 jabatan tangan
 Bersentuhan
 berciuman biasa
 Berpelukan
 penggunaan  peralatan makan dan
minum
 gigitan nyamuk
 kolam renang
 penggunaan kamar mandi atau
WC/Jamban yang sama atau
tinggal serumah bersama Orang
Dengan HIV/AIDS .
MANIFESTASI KLINIS
Tahapan HIV/AIDS:
1. Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai
6 bulan setelah infeksi. Tidak ada gejala
2. Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2
minggu dengan gejala flulikes illness
3. Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau
lebih tahun dengan gejala tidak ada
4. Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun
dengan gejala demam, keringat malam hari,
BB menurun, diare, neuropati, lemah,
limfadenopati, lesi mulut
5. AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun
dari kondisi AIDS pertama kali ditegakkan.
Didapatkan infeksi oportunis berat dan
tumor pada berbagai system tubuh.
LANJUTAN AIDS dicurigai pada anak bila terdapat paling
sedikit dua gejala mayor dan dua gejala minor :
AIDS dicurigai pada orang dewasa bila ada paling Gejala mayor :
sedikit dua gejala mayor dan satu gejala minor :
 Penurunan berat badan atau pertumbuhan
Gejala mayor :
lambat yang abnormal
 Penurunan berat badan lebih dari 10%  Diare kronik lebih dari 1 bulan
 Diare kronik lebih dari 1 bulan  Demam lebih dari 1 bulan 13
 Demam lebih dari 1 bulan (kontinu atau  Gejala minor :
intermiten).
 Infeksi umum yang berulang (otitis, faringitis,
Gejala minor : dsb)
 Batuk lebih dari 1 bulan  Batuk persisten
 Dermatitis umum  Dermatitis umum
 Herpes zoster  Infeksi HIV
 Herpes simpleks
PATHWAY
HIV/AIDS

seks bebas,jarum terkontaminasi,tidak memakai kondom,tranfusi darah,ibu terinfeksi

Infeksi HIV Menyebabkan penurunan imunitas yang progresif

Munculnya Infeksi Oportunistik

1. Diare kronik lebih 1. Herpes zoster


dari 1 bulan 2. Herpes simpleks
2. Demam lebih dari
Berat badan menurun 1 bulan 3. Infeksi umum yang
3. Batuk lebih dari 1 berulang (otitis,
bulan faringitis, dsb)
4. Dermatitis
Pencegahan HIV/AIDS dengan menggunakan rumus
Pemeriksaan penunjang ABCDE:
1. Tes laboratorium  Abstinence
-serologis  be faithful
-tes lainnya seperti(ct-scan)  Condom
2.Tes HIV  Drug
3. USG Abdomen  Education
4. Rongen Thorak
2. Kemungkinan diagnosa yang muncul
ASUHAN KEPERAWATAN  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
1. Pengkajian kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu
 A. Identitas Klien makan
Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,  Nyeri akut b.d agen injuri fisik
alamat, penanggung jawab, tanggal pengkajian, dan diagnose  Intoleransi aktivitas b.d penurunan
medis. nafsu makan
 B. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit  Perubahan eliminasi BAB
Mudah lelah, tidak nafsu makan, demam, diare, infermitten,  Kelelahan b/d status penyakit, anemia,
nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi, nyeri saat menelan, malnutrisi
penurunan BB, infeksi jamur di mulut, pusing, sakit kepala,
kelemahan otot, perubahan ketajaman penglihatan,  risiko tinggi terhadap infeksi
kesemutan pada extremitas, batuk produkti / non. berhubungan dengan faktor :Penurunan
respon imun , kerusakan kulit.
C. Riwayat Kesehatan
-Riwayat kesehatan sekarang
-Riwayat kesehatan dahulu
-Riwayat kesehatan keluarga
D.Pemeriksaan fisik
LANJUTAN
3. Intervensi ( Rencana Asuhan Keperawatan )
perilaku spesifik yang diharapkan dari klien, dan atau/atau tindakan yang harus
dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk membantuk klien mencapai hasil
yang diharapkan(Rencana asuhan keperawatan di sesuaikan dengan kasus pasien)
4. Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan atau intervensi
5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan dilakukan sesusai dengan kriteria hasil yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai