NAMA KELOMPOK 1:
1. ADE FAIZ AHMADI (203210001)
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi
seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu
penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri,
tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
MACAM-MACAM IMUNISASI EFEK SAMPING
1) Imunitas Aktif : Didapat secara alami : Tubuh anak 1) Reaksi atopik : teradi beberapa menit, beberapa
akan membuat sendiri anti bodi setelah diberi jam (shock, gatal diseluruh tubuh, pucat, sianosis,
suntikan antigen, kekebalan yang didapat akan
kejang-kejang, kematian)
bertahan selama bertahun- tahun.
2) Imunitas Pasif :Tubuh tidak membuat sendiri anti
2) Seeum sicknes : terjadi -+ 6-24 hari gjala : panas
2. Imunisasi hepatitis B
3. Imunisasi polio
4. Imunisasi DPT
5. Imunisasi campak
6. Imunisasi HIB
7. Imunisasi MMR
8. Imunisasi thypus
9. Imunisasi varicella
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah
dilemahkan atau dimatikan yang berguna untuk merangsang timbulnya kekebalan tubuh seseorang. Bila vaksin
diberikan kepada seseorang, akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Suhu yang baik untuk semua jenis vaksin adalah + 2 ºC s/d + 8 ºC.
Sebulan sebelum waktu pelaksanaan perlu disampaikan pesan-pesan kepada masyarakat antara lain:
- Untuk mencegah infeksi SSP oleh karena Haemofilus - Merupakan vaksin hidup yang dilemahkan terdiri dari:
influenza tipe B - Measles strain moraten (campak)
- Diberikan mulai umur 2-4 bulan, pada anak > 1 tahun - Mumps strain Jeryl lynn (parotitis)
diberikan 1 kali - Rubela strain RA (campak jerman)
- Vaksin dalam bentuk beku kering dan 0,5 ml pelarut - Diberikan pada umur 15 bulan. Ulangan umur 12
dalam semprit. tahun
- Dosis 0,5 ml diberikan IM - Dosis 0,5 ml secara sub kutan, diberikan minimal 1
- Disimpan pada suhu 2-8°C bulan setelah suntikan imunisasi lain
IMUNISASI PADA ANAK
1) Suntikan (typhim) ® >2 tahun ⁃ Vaksin varicella (vaRiLrix) berisi virus hidup strain OKA yang
2) Oral (vivotif) ® > 6 tahun, 3 dosis dilemahkan.
- Typhim (capsular vi polysaccharide-typherix) diberikan dengan dosis
⁃ Bisa diberikan pada umur 1 tahun, ulangan umur 12 tahun. Vaksin
0,5 ml secara im. ulangan dilakukan setiap 3 tahun.
diberikan secara sub kutan.
- Disimpan pada suhu 2-8°c
⁃ Setiap anak yang berumur 12-18 bulan dan belum pernah
- Tidak mencegah salmonella paratyphi a atau b
menderita cacar air dianjurkan untuk menjalani imunisasi
- Imunitas terjadi dalam waktu 15 hari sampai 3 minggu setelah
varisella.
imunisasi
- Reaksi pasca imunisasi: demam, nyeri ringan, kadang ruam kulit dan ⁃ Anak-anak yang mendapatkan suntikan varisella sebelum berumur
eritema, indurasi tempat suntikan, daire, muntah. 13 tahun hanya memerlukan 1 dosis vaksin.
1. IMUNISASI DIBERIKAN PADA DAERAH KURANG TERPAJAN, PADA ANAK UMUR > 2 TAHUN.
2. IMUNISASI DASAR 3X PADA BULAN KE 0, 1, DAN 6 BULAN KEMUDIAN.
3. DOSIS VAKSIN (HARVIX-INACTIVATED VIRUS STRAIN HM 175) 0,5 ML SECARA IM DI DAERAH
DELTOID
4. REAKSI YANG TERJADI MINIMAL KADANG DEMAM, LESU, LELAH, MUAL-MUNTAH DAN
HILANG NAFSU MAKAN.
Imunisasi Hepatitis A
IMUNISASI PADA ANAK
Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak Gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis
terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda,
infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan misal DPT + hepatitis B +HiB atau Gabungan beberapa
penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan antigen dari galur multipel yg berasal dari organisme
bakteremia (infeksi darah). Kepada bayi dan balita penyakit yang sama, misal: OPV.
diberikan 4 dosis vaksin.
PIJAT BAYI
Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan
pada seluruh tubuh permukaan bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Pijat
meliputi manipulasi terhadap jaringan atau dengan organ tubuh dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah
yang digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh (Lowe, 2003).
Pijat bayi disebut juga sebagai stimulus touch atau terapi sentuh, karena melalui pijat bayi akan terjadi
komunikasi yang nyaman dan aman antara ibu dan buah hatinya. Pijat bayi ini merupakan salah satu cara
mengungkapkan kasih antara orang tua dengan anak, melalui sentuhan pada kulit yang berdampak luar biasa
pada perkembangan fisik, emosi dan tumbuh kembang anak (Riksani, 2012).
MANFAAT PIJAT BAYI
2. Gerakan remasan
Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sekaligus melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan
untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar.
3. Gerakan kocokan
Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot. Sebab, bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang
dewasa. Ketika sekali atau dua kali bergerak, ototnya akan cepat tegang sehingga perlu dikendurkan kembali.