Anda di halaman 1dari 16

TREND ISSUE ASKEP ANAK

NAMA KELOMPOK 1:
1. ADE FAIZ AHMADI (203210001)

2. AGUS PRASETYO (203210002)


3. AINIATUL MARDIAH (203210003)
4. ALIFAH DEVA SEPTIANA (203210004)
5. ALVI NUR APRILLIA (203210005)
6. ANITA RAHMABANGUN (203210006)
7. BADRIYAH (203210007)
8. DIANA SUSILAWATI (203210008)
9. EKA ERNA WIDYANINGRUM (203210010)
10. FITRIANI NABILA (203210011)
KONSEP DASAR IMUNISASI

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi
seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu
penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri,
tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
MACAM-MACAM IMUNISASI EFEK SAMPING

1) Imunitas Aktif : Didapat secara alami : Tubuh anak 1) Reaksi atopik : teradi beberapa menit, beberapa
akan membuat sendiri anti bodi setelah diberi jam (shock, gatal diseluruh tubuh, pucat, sianosis,
suntikan antigen, kekebalan yang didapat akan
kejang-kejang, kematian)
bertahan selama bertahun- tahun.
2) Imunitas Pasif :Tubuh tidak membuat sendiri anti
2) Seeum sicknes : terjadi -+ 6-24 hari gjala : panas

boodi tetapi mendapatkannya dengan cara urtikaria pada daerah glotis

penyuntikan serum yang telah mengandung anti


bodi, kekebalan yang diperoleh biasanya akan
berlangsung selama 1-2 bulan
JENIS IMUNISASI DASAR LENGKAP
1. Imunisasi BCG

2. Imunisasi hepatitis B

3. Imunisasi polio

4. Imunisasi DPT

5. Imunisasi campak

6. Imunisasi HIB

7. Imunisasi MMR

8. Imunisasi thypus

9. Imunisasi varicella

10. Imunisasi hepatitis A

11. Vaksin combo


VAKSIN

Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah
dilemahkan atau dimatikan yang berguna untuk merangsang timbulnya kekebalan tubuh seseorang. Bila vaksin
diberikan kepada seseorang, akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Suhu yang baik untuk semua jenis vaksin adalah + 2 ºC s/d + 8 ºC.

Berdasarkan sensitivitas terhadap suhu, penggolongan vaksin adalah sebagai berikut:


a. Vaksin sensitive beku (Freeze sensitive = FS), adalah golongan vaksin yang akan rusak terhadap suhu dingin
dibawah 0ºC (beku) yaitu: Hepatitis B, DPT, DPT-HB, DT, TT
b. Vaksin sensitive panas (Heat Sensitive = HS), adalah golongan vaksin yang akan rusak terhadap paparan panas yang
berlebih yaitu: BCG, Polio, Campak.
PERSIAPAN SEBELUM IMUNISASI

Sebulan sebelum waktu pelaksanaan perlu disampaikan pesan-pesan kepada masyarakat antara lain:

- Pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita


- Mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan tempat-tempat/pos kapsul vitamin atau vaksin dan pelayanan imunisasi
campak (pakai poster “Pos Vaksin X” yang telah dikirim)
- Bawa anti anafilaktik untuk mengatasi bila terjadi anaphylactic shock karena imunisasi
- Pada hari H-1 semua sarana pelayanan telah mendistribusikan:
IMUNISASI PADA ANAK

IMUNISASSI HIB IMUNISASI MMR

- Untuk mencegah infeksi SSP oleh karena Haemofilus - Merupakan vaksin hidup yang dilemahkan terdiri dari:
influenza tipe B - Measles strain moraten (campak)
- Diberikan mulai umur 2-4 bulan, pada anak > 1 tahun - Mumps strain Jeryl lynn (parotitis)
diberikan 1 kali - Rubela strain RA (campak jerman)
- Vaksin dalam bentuk beku kering dan 0,5 ml pelarut - Diberikan pada umur 15 bulan. Ulangan umur 12
dalam semprit. tahun
- Dosis 0,5 ml diberikan IM - Dosis 0,5 ml secara sub kutan, diberikan minimal 1
- Disimpan pada suhu 2-8°C bulan setelah suntikan imunisasi lain
IMUNISASI PADA ANAK

IMUNISASI THYPUS IMUNISASI VARICELLA

1) Suntikan (typhim) ® >2 tahun ⁃ Vaksin varicella (vaRiLrix) berisi virus hidup strain OKA yang
2) Oral (vivotif) ® > 6 tahun, 3 dosis dilemahkan.
- Typhim (capsular vi polysaccharide-typherix) diberikan dengan dosis
⁃ Bisa diberikan pada umur 1 tahun, ulangan umur 12 tahun. Vaksin
0,5 ml secara im. ulangan dilakukan setiap 3 tahun.
diberikan secara sub kutan.
- Disimpan pada suhu 2-8°c
⁃ Setiap anak yang berumur 12-18 bulan dan belum pernah
- Tidak mencegah salmonella paratyphi a atau b
menderita cacar air dianjurkan untuk menjalani imunisasi
- Imunitas terjadi dalam waktu 15 hari sampai 3 minggu setelah
varisella.
imunisasi

- Reaksi pasca imunisasi: demam, nyeri ringan, kadang ruam kulit dan ⁃ Anak-anak yang mendapatkan suntikan varisella sebelum berumur
eritema, indurasi tempat suntikan, daire, muntah. 13 tahun hanya memerlukan 1 dosis vaksin.
1. IMUNISASI DIBERIKAN PADA DAERAH KURANG TERPAJAN, PADA ANAK UMUR > 2 TAHUN.
2. IMUNISASI DASAR 3X PADA BULAN KE 0, 1, DAN 6 BULAN KEMUDIAN.
3. DOSIS VAKSIN (HARVIX-INACTIVATED VIRUS STRAIN HM 175) 0,5 ML SECARA IM DI DAERAH
DELTOID
4. REAKSI YANG TERJADI MINIMAL KADANG DEMAM, LESU, LELAH, MUAL-MUNTAH DAN
HILANG NAFSU MAKAN.

Imunisasi Hepatitis A
IMUNISASI PADA ANAK

IMUNISASI PNEUMOKOKUS KONJUGATA IMUNISASI COMBO

Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak Gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis
terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda,
infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan misal DPT + hepatitis B +HiB atau Gabungan beberapa
penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan antigen dari galur multipel yg berasal dari organisme
bakteremia (infeksi darah). Kepada bayi dan balita penyakit yang sama, misal: OPV.
diberikan 4 dosis vaksin.
PIJAT BAYI

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan
pada seluruh tubuh permukaan bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Pijat
meliputi manipulasi terhadap jaringan atau dengan organ tubuh dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah
yang digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh (Lowe, 2003).

Pijat bayi disebut juga sebagai stimulus touch atau terapi sentuh, karena melalui pijat bayi akan terjadi
komunikasi yang nyaman dan aman antara ibu dan buah hatinya. Pijat bayi ini merupakan salah satu cara
mengungkapkan kasih antara orang tua dengan anak, melalui sentuhan pada kulit yang berdampak luar biasa
pada perkembangan fisik, emosi dan tumbuh kembang anak (Riksani, 2012).
MANFAAT PIJAT BAYI

ASPEK KESEHATAN ASPEK PSIKOLOGIS


1. Meningkatkan daya tahan tubuh 1. Sentuhan ibu membuat bayi merasa nyaman
2. Meningkatkan berat badan 2. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan
anak
3. Meningkatkan produksi ASI
4. Meningkatkan efektifitas istirahat tidur
WAKTU YANG TEPAT UNTUK TEMPAT UNTUK PIJAT BAYI
PIJAT BAYI

1. Pagi hari Menurut Subakti & Anggraini (2008), tempat

2. Malam hari pemijatan untuk bayi, antara lain:

1. Ruangan yang hangat tapi tidak panas.


2. Ruangan kering dan tidak pengap.
3. Ruangan tidak berisik.
4. Ruangan yang peneranganya cukup.
5. Ruangan tanpa aroma meyengat dan mengganggu.
6. Suasana yang tenang saat pemijatan.
HAL-HAL YANG DIANJURKAN:
 

HAL-HAL YANG TIDAK DIANJURKAN


SELAMA PEMIJATAN BAYI
1. Ciptakan suasana yang tenang atau lembut selama pemijatan. 1. Memijat bayi langsung setelah makan. Waktu
2. Memandang mata bayi selama pemijatan dengan disertai pancaran kasih
terbaik pemijatan adalah 2 jam setelah makan
sayang.
3. Melakukan sentuhan ringan pada awal pemijatan, kemudian secara bertahap makanan padat. Pada jam tersebut diasumsikan
tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut. bayi tidak dalam kondisi terlalu lapar ataupun
4. Sesering mungkin lumurkan minyak atau baby oil sebelum dan selama
kelewat kenyang.
pemijatan.
5. Melakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi
2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.
muka bayi atau mengusap rambutnya dengan mengajak bicara. 3. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak
6. Dianjurkan melakukan gerakan urutan dari bagian kaki, karena umumnya sehat.
bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.
4. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat.
7. Tanggap dengan isyarat atau respon yang diberikan oleh bayi pada saat
pemijatan. 5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
8. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil. (Roesli,2001)
9. Memandikan bayi segera pemijatan agar merasa segar dan bersih. (Hamasah,
Putri. 2010).
GERAKAN DASAR BAYI
1. Gerakan usapan
Ahli fisioterapi menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan usapan mengarah kejantung, terutama pijat
bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, paha). Gerakan usapan merangsang aliran darah getah bening.

2. Gerakan remasan

Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sekaligus melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan
untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar.

3. Gerakan kocokan
Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot. Sebab, bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang
dewasa. Ketika sekali atau dua kali bergerak, ototnya akan cepat tegang sehingga perlu dikendurkan kembali.

4. aGerakan urut lingkar


Gerakan ini memberikan stimulus pada permukaan jaringan otot dan jaringan otot yang lebih dalam. Dengan tehnik ini aliran darah
akan meningkat dan pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan urut dan lingkar bermanfaat untuk stimulus bagi otot dan saraf untuk
lebih aktif. (Alissa, Putri. 2009)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai