Anda di halaman 1dari 14

Kepemimpinan dalam setting

pelayanan kebidanan lingkungan,


sosial, ekonomi, politik yang
mempengaruhi kebijakan pelayanan
dan model asuhan
Kelompok 1
Nama Anggota Kelompok 1
1. Adisty Nabilian
2. Nurul Lailatus Saputri
3. Putri Intan Mutia
4. Rizka Noviliani
5. Ulfa Jamil
6. Windy Oktaviani
7. Yohana
Kepemimpinan
Batasan kepemimpinan akan
muncul apabila ada seseorang
yang karena sifat – sifat dan
perilakunya mempunyai
kemampuan untuk mendorong
orang lain untuk berpikir,
bersikap, dan ataupun
berbuat sesuatu sesuai
dengan apa yang
diinginkannya.
Kepemimpinan dalam pendidikan kebidanan
dapat membawa perubahan positif seperti peningkatan kualitas
organisasi. Kepemimpinan memfasilitasi untuk membangun
komitmen kerja yang tinggi dan lingkungan kerja yang baik.
Kriteria Malcolm Baldrige adalah sistem manajemen kerja yang
dapat mengukur kepemimpinan, komitmen kerja dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
kepemimpinan dengan komitmen atau lingkungan kerja
berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige.
Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek
kepemimpinan dalam organisasi & manajemen pelayanan
kebidanan (KIA/KB), kesehatan reproduksi dan
kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik
kebidanan (Permenkes 149 pasal 8). Bidan sebagai
seorang pemimpin harus ;

1. Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan


evaluasi kebijakan kesehatan.

2. Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam


praktik kebidanan di masyarakat.

3. Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta


mengimplementasikan upaya perbaikan atau perubahan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di
masyarakat.

4. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara


proaktif, dengan perspektif luas dan kritis.

5. Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan


dan pembaharuan praktik kebidanan.
Bidan merupakan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat. dapat dirumuskan
pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:

a. Pengetahuan dasar b. Pengetahuan tambahan


1. Konsep dan sasaran kebidanan komunitas.
1. Kepemimpinan untuk semua (KESUMA).
2. Masalah kebidanan komunitas.
2. Pemasaran sosial.
3. Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga,
kelompok dan masyarakat. 3. Peran serta masyarakat (PSM).

4. Strategi pelayanan kebidanan komunitas. 4. Audit Maternal Perinatal.

5. Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas. 5. Perilaku kesehatan masyarakat.


6. Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu 6. Program-program pemerintah yang
dan anak dalam keluarga dan masyarakat. terkait dengan kesehatan ibu dan
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu anak(safe motherhood dan gerakan
dan anak. sayang ibu).  

8. Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak. 7. Paradigma sehat tahun 2010.  
Lanjutan
c. Keterampilan dasar
1. Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas,
laktasi, bayi balita dan KB di masyarakat.
d. Keterampilan tambahan

2. Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak. 1. Melakukan pemantauan KIA


dengan menggunakan PWS KIA.
3. Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan
polindes. 2. Melaksanakan pelatihan dan
4. Mengelola pondok bersalin desa (POLINDES). pembinaan terhadap dukun bayi.

5. Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas 3. Mengelola dan memberikan
dan laktasi, bayi dan balita. obat-obatan sesuai dengan
kewenangannya.
6. Melakukan penggerakan dan pembinaan peran serta
masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan 4. Menggunakan teknologi
ibu dan anak.  
kebidanan tepat guna.
7. Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan.  

8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.  


Kekuasaan tersebut kelak digunakan untuk mendapat kewenangan yang diperlukan untuk mencapai  cita-
cita dan tujuan. Oleh karena itu derajat kesehatan masyarakat yang diidamkan adalah merupakan sebuah
tujuan yang diinginkan seluruh rakyat  banyak, maka derajat kesehatan hendaknya diperjuangkan melalui
sistem dan mekanisme politik. 

Politik kesehatan merupakan kebijakan negara di bidang kesehatan. Yakni kebijakan publik yang didasari
oleh hak yang paling fundamental , yaitu sehat merupakan hak warga negara. Sehingga dalam mengambil
keputusan politik khususnya kesehatan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sebaliknya politik
juga dipengaruhi oleh kesehatan dimana jika derajat kesehatan masyarakat meningkat maka akan
berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. 

Penentuan kebijakan di bidang kesehatan memang merupakan sebuah sistem yang tidak lepas dari
keadaan di sekitarnya yaitu politik. Oleh karena itu, kebijakan yang dihasilkan merupakan produk dari
serangkaian interaksi elit kunci dalam setiap proses pembuatan kebijakan termasuk tarik menarik
kepentingan antara aktor, interaksi kekuasaan, alokasi sumber daya dan bargaining position diantara elit
yang terlibat. 
Jurnal
Faktor-Faktor yang
Berpengaruh terhadap Kinerja
Bidan dalam Pelaksanaan
Standar Asuhan Kebidanan
Antenatal Care di Puskesmas
Rawat Inap Kabupaten Gresik
Standart Asuhan Kebidanan yang termuat dalam Keputusan Mentri
Kesehatan RI N0 938/ Menkes/SK/VIII/2007, harus dilaksanakan
oleh seluruh Bidan sebagai acuan/landasan dalam melaksanakan
asuhan kebidanan dalam lingkup tanggung jawab bidan, mendukung
terlaksananya asuhan kebidanan berkualitas dengan tujuan antara
lain mendeteksi dini komplikasi kehamilan, terdiri dari 6 standar
yaitu pengkajian, perumusan diagnose dan atau masalah,
perencanaan, implementasi, evaluasi dan pencatatan asuhan
kebidanan. Ruang lingkup SAK meliputi SAK ANC , INC , BBL, PNC
dan KB.1 Hasil monitoring IBI kabupaten Gresik, 50% Bidan dalam
pemeriksaan ANC langsung memeriksa perut, belum memeriksa dari
ujung rambut sampai ke ujung kaki (belum melakukan ANC sesuai
standar). Kebijakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu
ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan, yaitu :
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas) dan
rujukan baik fisik dan ketenagaan.
Tanggal 11 Juni 2012 ada kasus kematian ibu nifas di wilayah kerja
Puskesmas Gending. Hasil survey didapatkan penyebab kematian secara
langsung karena penyakit jantung dan penyebab kematian secara tidak
langsung karena keterlambatan diteksi dini komplikasi kehamilan. Hasil
survey dokumentasi ANC, didapatkan, pelaksanaan ANC belum sesuai
standar, artinya Kineja Bidan belum sesuai dengan SAK ANC.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah pengaruh lingkungan


eksternal dan internal organisasi. Lingkungan eksternal meliputi kehidupan
ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, masyarakat dan competitor.
Lingkungan internal meliputi: Visi, misi, dan tujuan , kebijakan organisasi,
bahan mentah, teknologi, strategi organisasi, sistem manajemen,
kompensasi, kepemimpinan, modal, budaya dan iklim organisasi, teman
sekerja. Faktor internal dan faktor eksternal organisasi mempengaruhi
lingkungan internal karyawan meliputi bakat, sifat pribadi, kreativitas,
pengetahuan, keterampilan, kompetensi, pengalaman, keadaan fisik dan
psikologi selanjutnya mempengaruhi perilaku kinerja karyawan berupa etos
kerja, disiplin, motivasi, semangat, sikap, stress, keterlibatan,
kepemimpinan, kepuasan kerja dan keloyalan.
Kepemimpinan SAK dalam Pelayanan ANC

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan kepemimpinan holistic,


kepemimpinan strategis, kepemimpinan manajerial, dan kepemimpinan
berkelanjutan. Kepemimpinan holistic berarti seorang pemimpin
hendaknya menjadi “Agent of change”. Kepemimpinan strategis berarti
kemampuan memberikan respons yang tepat dan cepat terhadap
turbulensi perubahan lingkungan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas.
Kepemimpinan manajerial berarti kemampuan menggerakkan manajemen
program kesehatan sesuai dengan standar program yang ada, serta
menggerakkan SDM Puskesmas melaksanakan standar program tersebut
dengan tehnik motivasi, komunikasi dan supervisi yang efektif.
Kepemimpinan berkelanjutan berarti adanya kesempatan pemimpin untuk
menjalin hubungan pribadi dan social dengan staf Puskesmas, aparat
pemerintahan, serta dengan masyarakat yang dilayaninya.
Daftar
Pustaka
• http://www.wpro.who.int/NR/rdonlyres/
7A5709BC-7095-4DF5-8A02-546A0AE9
4FC2/0/hsp_introduction.pdf

• Https://jurnal.ugm.ac.id

• Http://bppsdmk.kemenkes.go.id

• https://media.neliti.com/media/publicati
ons/112941-ID-none.pdf
Thank You
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai