Anda di halaman 1dari 38

Soal latihan:

1. Tendangan Gonzales menyebabkan bola melaju 30 m/s dan membentur tiang


gawang, sehingga bola memantul ke arah Gonzales berdiri dengan laju 25 m/s.
Jika dianggap massa bola 5 kg, maka hitunglah perubahan momentum bola?
2. Pada permainan bola voli, bola dari keadaan diam dipukul sehingga bola melaju
ke depan 25 m/s. Jika massa bola 4 kg dan bola menempel di tangan 0,01 detik,
maka tentukan:
a. Besar impuls bola
b. Gaya tangan memukul bola
3. Sebuah batu 2 kg bergerak dengan kecepatan 6 m/s. Hitunglah gaya yang dapat
menghentikan batu itu dalam waktu 0,0007 s.
4. Pada uji tabrakan di sebuah karoseri, sebuah sedan dengan massa 1.500 k
ditabrakkan pada tembok. Kecepatan awal dan kecepatan akhir sedan tersebut
berturut-turut adalah -15 m/s dan 2,6 m/s. Jika bemper sedan menyentuh tembok
dalam selang waktu 0,15 s, hitunglah impuls yang ditimbulkan oleh tabrakan itu
dan gaya rata-rata yang didesakkan pada sedan. (I = 26400 kgm/s dan F = 176000
N)
5. Sebuah bola kasti dikenai gaya 200 N yang bekerja selama 0,4 s. Hitunglah
impuls yang diberikan pada bola kasti tersebut! (LKS TUNTAS)
6. Sebuah benda dengan massa 1 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s ke arah
timur. Sebuah gaya yang dikenakan kepada benda tersebut, sehingga
kecepatannya menjadi 5 m/s pada arah yang sama. Tentukan:
a. Momentum awal;
b. Momentum akhir;
c. Perubahan momentum;
d. Impuls yang diberikan kepada benda;
d. Besar dan arah gaya tersebut jika gaya yang bekerja selama 0,1 detik.
7. Sebuah mobil bermassa 1.500 kg bergerak sepanjang garis lurus dan
berkurang kecepatannya dari 20 m/s menjadi 15 /s. Berapakah gaya rata-
rata yang memperlambat mobil itu? (F = -2.500 N)
8. Mobil bermassa 1.200 kg mula-mula bergerak dengan kelajuan 20 m/s,
kemudian menabrak pohon dan berhenti setelah bergerak sejauh 1,5 .
Berapakah gaya rata-rata yang menghentikan mobil itu? (F = -160000 N)
9. Sebuah motor yang massanya 120 kg bergerak dengan kecepatan rata-rata
20 m/s. Karena pengendara mengantuk, motor tersebut menabrak sebuah
pagar dan berhenti setelah 4 sekon. Hitunglah besar gaya dorong motor
terhadap pagar?
10.Sebuah bola yang massanya 1 kg, mula-mula dalam keadaan diam,
kemudian ditendang mendatar hingga bergerak dengan kecepatan
40 m/s. Bila bola ditendang dengan gaya 50 N, tentukanlah:
a. Perubahan momentum bola;
b. Lamanya kaki menyentuh bola.
11.Sebuah bola golf yang massanya 0,2 kg dipukul sehingga
kelajuannya 50 m/s. Tentukan gaya rata-rata yang diberikan oleh
stik pemukul jika selang waktu kontaknya 0,001 s.
12.Sebuah bola bermassa 1 kg dijatuhkan dari ketinggian 15 m di atas
lantai. Bola itu terpental hingga mencapai ketinggian 5 m (ambil
percepatan gravitasi g = 10 m/s 2). Tentukanlah:
a. Momentum bola sesaat sebelum dan sesudah menyentuh lantai;
b. Impuls yang diberikan lantai pada bola;
c. Gaya rata-rata yang dikerjakan lantai pada bola bila bersentuhan
selama 0,002 s.
3. Hukum Kekekalan Momentum
• Hukum kekekalan momentum linier menyatakan: “ Pada peristiwa
tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda-benda itu”.
• Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
P1 + p2 = p1’ + p2’
atau:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
• Misalnya dua buah bola bergerak berlawanan arah saling mendekati. Bola
pertama massanya m1, bergerak dengan kecepatan v1. sedangkan bola
kedua massanya m2 bergerak dengan kecepatan v2. Jika kedua bola berada
pada lintasan yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan
bertabrakan.
m1 = massa benda pertama (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
v1 = kecepatan benda pertama sebelum tumbukan (m/s)
v2 = kecepatan benda kedua sebelum tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda pertama sesudah tumbukan (m/s)
v2’ = kecepatan benda kedua sesudah tumbukan (m/s)
p1, p2 = momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p1’, p2’ = momentum benda 1 dan 2 sesudah tumbukan

• Hukum kekekalan momentum berlaku secara umum untuk


interaksi antara dua benda. Misalnya pada peristiwa ledakan,
peluru yang ditembakkan dari senapan, gerak majunya sebuah
roket dan orang bersepatu roda sambil melempar benda.
Contoh soal:

1. Seorang nelayan yang massanya 60 kg berada pada perahu


yang diam. Kemudian, ia melompat dengan kecepatan 5 m/s. Jika
massa perahu 100 kg, berapakah kecepatan gerak perahu?
Dik: mn = 60 kg, vn = 0, vn’ = 5 m/s,
mp = 100 kg, vp = 0
Dit: vp’ = ...?
Jwb: mn vn + mp vp = mp vp’ + mn vn’
60 kg.0 + 100 kg.0 = 100 kg.vp + 60 kg.5
0 = 100vp’ + 300 ↔ 100 vp’ = -300
vp’ = = - 3 m/s (arahnya berlawanan dengan
arah nelayan melompat)

 
2. Seseorang menembak dengan senapan yang bermassa 5 kg.
Sebuah peluru bermassa 50 gram melesat dari senapan
tersebut dengan kecepatan 100 m/s. Berapa kecepatan
senapan bergetar dan ke mana arahnya?
Dik: mp = 50 gr = 0,05 kg, ms = 5 kg
vp = v s = 0
vp’ = 100 m/s
Dit: vs’ = …?
Jwb: msvs’ + mpvp’ = msvs + mpvp
5vs’ + 0,05 (100) = 5(0) + 0,05(0)
5vs’ + 5 = 0 ↔ 5vs’ = -5
vs’ = -1,0 m/s
Jadi, senapan bergerak ke belakang dengan kecepatan
1,0 m/s.
3. Seorang penembak menembakkan peluru dari senapan yang massanya 4 kg. Peluru
yang massanya 5 gr keluar dari senapan dengan kecepatan 400 m/s. Berapa
kecepatan senapan terdorong (menghentak) ke belakang ketika peluru ditembakkan?
Dik: m s = 4 kg
m p = 5 gr = 0,005 kg
v p’ = 400 m/s
v s = v p = v = 0 (sebelum ditembakkan)
Dit: v s’ = ...?
Jwb:
m s. v s + m p. v p = m s.v s’ + m p.v p’
4.0 + 0,05.0 = 4.v s’ + 0,05.400
0 = 4v s’ + 2
4 v s’ = -2
v s’ = = -0,5 m/s
(tanda – berarti arahnya ke belakang atau berlawanan arah dengan kecepatan
peluru).
4. Seorang anak yang massanya 40 kg naik perahu motor yang massanya 60 kg dan
bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Karena suatu hal, anak tersebut meloncat ke luar
perahu motor tersebut dengan kecepatan 3 m/s. Tentukan kecepatan perahu saat anak
itu meloncat?
Dik: ma = 40 kg
va= vp = 5 m/s (kecepatan perahu dan anak sebelum anak meloncat
adalah sama)
mp = 60 kg
va’ = 3 m/s
Dit: vp’ = ...?
Jwb:
mava + mpvp = mava’ + mpvp’
40.5+ 60.5 = 40.3 + 60.vp’
200 + 300 = 120 + 60vp’
500 - 120= 60vp’
380 = 60 vp’
vp’ =
vp’ = 6,3 m/s
Kecepatan perahu saat anak itu meloncat ke belakang (vp’) = ....?
(ma + mp) vp = mava’ + mpvp’
(40 + 60) 5 = 40 (-3) + 60.vp’
100.5 = -120 + 60vp’
500 + 120 = 60 vp’
620 = 60 vp’
vp’ =
vp’ = 10,3 m/s
5. Sebuah peluru massa 5 gr ditembakkan dari senapan dengan kecepatan 200
m/s, jika massa senapan 4 kg, berapakah laju senapan?
Jwb: vs = vp = 0 (peluru dan senapan diam)
msvs + mpvp = msvs’ + mpvp’
4 kg.0 + 0,05 kg.0 = 4.vs’ + (0,05 kg)(200 m/s)
0 = 4vs’ + 1
4vs’ = -1
vs’ =
vs’ = -0,25 m/s (arahnya ke belakang/tertolak)
6. Dua orang nelayan massanya sama 60 kg berada di atas perahu yang sedang
melaju dengan kecepatan 5 m/s, karena mengantuk seorang nelayan yang ada
diburitan terjatuh, jika massa perahu 180 kg. Berapakah kecepatan perahu
sekarang?
Penyelesaian:
Momentum mula-mula (perahu dan nelayan):
p1 = (2mo + mp).vp
= (2.60 kg + 180 kg).5 m/s
= 1500 kgm/s
Momentum setelah seorang nelayan terjatuh:
p2 = (mo + mp).vp’
= (60 kg + 180 kg).vp’
= 240 kg.vp’
Menurut hukum kekekalan momentum:
p1 = p2
1500 kgm/s = 240 kg.vp’
vp’ = 6,25 m/s
• Sebuah bom meledak dan terpisah menjadi dua bagian dengan
perbandingan 3 : 5. bagian yang bermassa lebih kecil terlempar
dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah kecepatan bagian yang
bermassa lebih besar ini terlempar!
Dik: m1 : m2 = 3 : 5
artinya m1 = 3 m dan m2 = 5 m
v1 = v2 = 0
v1’ = -50 m/s (arah ke kiri)
Dit: v2’...?
Jwb:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
3.0 + 5.0 = 3.-50 + 5.v2’
0 = -150 + 5.v2’
150 = 5.v2’
v2’ = 30 m/s
Soal latihan:

1. Seseorang yang massanya 70 kg meloncat dari perahu yang diam


dengan kecepatan 4 m/s. Apabila massa perahu 150 kg berapa
kecepatan perahu tersebut?
2. Sebuah meriam bermassa 3000 kg, diam di atas bidang datar licin.
Meriam itu kemudian menembakkan peluru yang bermassa 60 kg. Jika
meriam terpental ke belakang dengan kelajuan 1,9 m/s, berapa
kecepatan peluru ketika meninggalkan moncong meriam?
3. Sebuah trem dengan massa 10.000 kg berjalan dengan kelajuan 24
m/s menabrak trem sejenis yang sedang berhenti. Setelah terjadi
tumbukan, kedua trem (tronton) saling menempel dan berjalan bersama.
Berapakah kelajuan trem setelah tumbukan? (v’ = 12 m/s)
4. Dua pemain hockey bergerak saling berlawanan. Pemain pertama
bermassa 110 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 4 m/s, sedangkan
pemain kedua bermassa 90 kg bergerak ke kiri dengan kecepatan 6 m/s.
Kedua pemain itu terlibat dalam perebutan bola, sehingga saling
menjerat. Berapakah kecepatan kedua pemain itu setelah keduanya
saling menjerat? (v’ = -0,5 m/s ke kiri)
5. Sebuah senapan bermassa 3 kg menembakkan sebuah peluru bermassa
0,012 kg dengan kecepatan 70 m/s ke kanan.
a. Berapa kecepatan menghentak senapan ketika peluru ditembakkan?
b. Jika dorongan denapan berhasil dihentikkan oleh bahu penembak
setelah menghentak 5 cm, besar gaya yang dikerjakan senapan pada bahu
penembak?
6. Seorang anak yang bermassa 40 kg naik sebuah perahu yang bermassa
60 kg. Perahu melaju dengan kecepatan 3 m/s. Pada suatu saat, anak
tersebut meloncat dari perahu dengan kecepatan 4 m/s. Berapa kecepatan
perahu saat nak tersebut meloncat apabila:
a. Arah loncatannya ke depan?
b. Arah loncatannya ke belakang?
7. Sebuah meriam kuno diletakkan di atas sebuah kendaraan. Berat
kendaraan termasuk meriam sebesar 2.000 kg. Kendaraan mula-mula
diam. Setelah meriam menembakkan peluru, kendaraan mulai bergerak.
Hitunglah kecepatan kendaraan akibat tolakan peluru jika kecepatan
peluru 400 m/s dan massa peluru 3 kg? (LKS contoh soal)(kunci -0,6 m/s)
Aplikasi hukum kekekalan momentum

• Gaya pental (recoil)


Mengapa bahu penembak terpental ke belakang ketika peluru
melesat dari laras senapannya?
Sebelum peluru ditembakkan, jumlah momentum peluru dan
senapan sama dengan nol. Ketika peluru lepas, momentum
peluru yang mengarah ke depan diimbangi oleh momentum
senapan yang mengarah ke belakang dan mendorong bahu
penembak, sehingga jumlah momentum sistem tetap nol. Gaya
yang mendorong bahu penembak ke belakang disebut gaya
pental atau gaya recoil. Gaya pental ini lebih mencolok terjadi
dalam peristiwa penembakkan yang menggunakan pesawat-
pesawat tembak proyektil berukuran besar. Oleh karena itu,
pesawat penembak perlu mendesain agar dapat meredam gaya
pental itu.
2. Gerak balon dan gerak ikan gurita

Balon mainan yang sudah ditiup lalu dilepaskan, ternyata


bisa melesat terbang. Ikan gurita juga dapat bergerak
cepat di dalam air padalah tidak punya sirip dan ekor
seperti ikan pada umumnya. Gerak kedua benda ini pun
menuruti hukum kekekalan momentum.
Ketika balon melesat, gas di dalam balon menyembur ke
luar berlawanan arah gerak balon. Momentum balon
mengimbangi momentum gas yang keluar dari balon,
sehingga jumlah momentumnya tetap nol.
Hal yang sama dilakukan oleh ikan gurita dan cumi-cumi.
Ikan gurita atau cumi-cumi meneguk air dan
menyemburkannya dengan kecepatan yang tinggi ke
belakang.
3. Gaya dorong pada roket dan jet

Mula-mula momentum roket di tanah sama


dengan nol. Ketika bahan bakar dibakar, gas
panas disemburkan ke bawah. Momentum gas
panas diimbangi oleh momentum roket yang
bergerak ke atas, sehingga jumlah
momentumnya tetap nol.
Gaya dorong roket melawan gas buangnya
sendiri dan gas buang memberi gaya dorong
kembali melawan roket itu. Gaya dorong roket
bahkan lebih efisien di ruang hampa udara,
karena tidak ada gesekan.
Prinsip kerja roket

Prinsip kerja roket mirip dengan terdorongnya balon karet.


Dalam sebuah roket terdapat tangki yang berisi cair dan
oksigen cair. Kedua bahan ini dicampur dalam ruang
pembakaran sehingga terjadi pembakaran yang menghasilkan
gas panas.
Gas ini akan menyembur keluar melalui mulut pipa yang
terletak pada ekor roket.
Terjadi perubahan momentum gas dari nol menjadi mv
selama selang waktu tertentu ∆t. Perubahan momentum ini
menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas dengan
arah ke bawah.
Sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang sama
tetapi arahnya berlawanan ∆. Jadi, gas akan mengerjakan
gaya ke atas pada roket sehingga roket terdorong ke atas.
Contoh soal:

1. Seorang nelayan yang massanya 60 kg berada pada perahu


yang diam. Kemudian, ia melompat dengan kecepatan 5 m/s. Jika
massa perahu 100 kg, berapakah kecepatan gerak perahu?
Dik: mn = 60 kg, vn = 0, vn’ = 5 m/s,
mp = 100 kg, vp = 0
Dit: vp’ = ...?
Jwb: mn vn + mp vp = mp vp’ + mn vn’
60 kg.0 + 100 kg.0 = 100 kg.vp + 60 kg.5
0 = 100vp’ + 300 ↔ 100 vp’ = -300
vp’ = = - 3 m/s (arahnya berlawanan dengan
arah nelayan melompat)

 
2. Seseorang menembak dengan senapan yang bermassa 5 kg.
Sebuah peluru bermassa 50 gram melesat dari senapan
tersebut dengan kecepatan 100 m/s. Berapa kecepatan
senapan bergetar dan ke mana arahnya?
Dik: mp = 50 gr = 0,05 kg, ms = 5 kg
vp = v s = 0
vp’ = 100 m/s
Dit: vs’ = …?
Jwb: msvs’ + mpvp’ = msvs + mpvp
5vs’ + 0,05 (100) = 5(0) + 0,05(0)
5vs’ + 5 = 0 ↔ 5vs’ = -5
vs’ = -1,0 m/s
Jadi, senapan bergerak ke belakang dengan kecepatan
1,0 m/s.
3. Seorang penembak menembakkan peluru dari senapan yang massanya 4 kg. Peluru
yang massanya 5 gr keluar dari senapan dengan kecepatan 400 m/s. Berapa
kecepatan senapan terdorong (menghentak) ke belakang ketika peluru ditembakkan?
Dik: m s = 4 kg
m p = 5 gr = 0,005 kg
v p’ = 400 m/s
v s = v p = v = 0 (sebelum ditembakkan)
Dit: v s’ = ...?
Jwb:
m s. v s + m p. v p = m s.v s’ + m p.v p’
4.0 + 0,05.0 = 4.v s’ + 0,05.400
0 = 4v s’ + 2
4 v s’ = -2
v s’ = = -0,5 m/s
(tanda – berarti arahnya ke belakang atau berlawanan arah dengan kecepatan
peluru).
4. Seorang anak yang massanya 40 kg naik perahu motor yang massanya 60 kg dan
bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Karena suatu hal, anak tersebut meloncat ke luar
perahu motor tersebut dengan kecepatan 3 m/s. Tentukan kecepatan perahu saat anak
itu meloncat?
Dik: ma = 40 kg
va= vp = 5 m/s (kecepatan perahu dan anak sebelum anak meloncat
adalah sama)
mp = 60 kg
va’ = 3 m/s
Dit: vp’ = ...?
Jwb:
mava + mpvp = mava’ + mpvp’
40.5+ 60.5 = 40.3 + 60.vp’
200 + 300 = 120 + 60vp’
500 - 120= 60vp’
380 = 60 vp’
vp’ =
vp’ = 6,3 m/s
Kecepatan perahu saat anak itu meloncat ke belakang (vp’) = ....?
(ma + mp) vp = mava’ + mpvp’
(40 + 60) 5 = 40 (-3) + 60.vp’
100.5 = -120 + 60vp’
500 + 120 = 60 vp’
620 = 60 vp’
vp’ =
vp’ = 10,3 m/s
5. Sebuah peluru massa 5 gr ditembakkan dari senapan dengan kecepatan 200
m/s, jika massa senapan 4 kg, berapakah laju senapan?
Jwb: vs = vp = 0 (peluru dan senapan diam)
msvs + mpvp = msvs’ + mpvp’
4 kg.0 + 0,05 kg.0 = 4.vs’ + (0,05 kg)(200 m/s)
0 = 4vs’ + 1
4vs’ = -1
vs’ =
vs’ = -0,25 m/s (arahnya ke belakang/tertolak)
6. Dua orang nelayan massanya sama 60 kg berada di atas perahu yang sedang
melaju dengan kecepatan 5 m/s, karena mengantuk seorang nelayan yang ada
diburitan terjatuh, jika massa perahu 180 kg. Berapakah kecepatan perahu
sekarang?
Penyelesaian:
Momentum mula-mula (perahu dan nelayan):
p1 = (2mo + mp).vp
= (2.60 kg + 180 kg).5 m/s
= 1500 kgm/s
Momentum setelah seorang nelayan terjatuh:
p2 = (mo + mp).vp’
= (60 kg + 180 kg).vp’
= 240 kg.vp’
Menurut hukum kekekalan momentum:
p1 = p2
1500 kgm/s = 240 kg.vp’
vp’ = 6,25 m/s
• Sebuah bom meledak dan terpisah menjadi dua bagian dengan
perbandingan 3 : 5. bagian yang bermassa lebih kecil terlempar
dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah kecepatan bagian yang
bermassa lebih besar ini terlempar!
Dik: m1 : m2 = 3 : 5
artinya m1 = 3 m dan m2 = 5 m
v1 = v2 = 0
v1’ = -50 m/s (arah ke kiri)
Dit: v2’...?
Jwb:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
3.0 + 5.0 = 3.-50 + 5.v2’
0 = -150 + 5.v2’
150 = 5.v2’
v2’ = 30 m/s
Soal latihan:

1. Seseorang yang massanya 70 kg meloncat dari perahu yang diam


dengan kecepatan 4 m/s. Apabila massa perahu 150 kg berapa
kecepatan perahu tersebut?
2. Sebuah meriam bermassa 3000 kg, diam di atas bidang datar licin.
Meriam itu kemudian menembakkan peluru yang bermassa 60 kg. Jika
meriam terpental ke belakang dengan kelajuan 1,9 m/s, berapa
kecepatan peluru ketika meninggalkan moncong meriam?
3. Sebuah trem dengan massa 10.000 kg berjalan dengan kelajuan 24
m/s menabrak trem sejenis yang sedang berhenti. Setelah terjadi
tumbukan, kedua trem (tronton) saling menempel dan berjalan bersama.
Berapakah kelajuan trem setelah tumbukan? (v’ = 12 m/s)
4. Dua pemain hockey bergerak saling berlawanan. Pemain pertama
bermassa 110 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 4 m/s, sedangkan
pemain kedua bermassa 90 kg bergerak ke kiri dengan kecepatan 6 m/s.
Kedua pemain itu terlibat dalam perebutan bola, sehingga saling
menjerat. Berapakah kecepatan kedua pemain itu setelah keduanya
saling menjerat? (v’ = -0,5 m/s ke kiri)
5. Sebuah senapan bermassa 3 kg menembakkan sebuah peluru bermassa
0,012 kg dengan kecepatan 70 m/s ke kanan.
a. Berapa kecepatan menghentak senapan ketika peluru ditembakkan?
b. Jika dorongan denapan berhasil dihentikkan oleh bahu penembak
setelah menghentak 5 cm, besar gaya yang dikerjakan senapan pada bahu
penembak?
6. Seorang anak yang bermassa 40 kg naik sebuah perahu yang bermassa
60 kg. Perahu melaju dengan kecepatan 3 m/s. Pada suatu saat, anak
tersebut meloncat dari perahu dengan kecepatan 4 m/s. Berapa kecepatan
perahu saat nak tersebut meloncat apabila:
a. Arah loncatannya ke depan?
b. Arah loncatannya ke belakang?
7. Sebuah meriam kuno diletakkan di atas sebuah kendaraan. Berat
kendaraan termasuk meriam sebesar 2.000 kg. Kendaraan mula-mula
diam. Setelah meriam menembakkan peluru, kendaraan mulai bergerak.
Hitunglah kecepatan kendaraan akibat tolakan peluru jika kecepatan
peluru 400 m/s dan massa peluru 3 kg? (LKS contoh soal)(kunci -0,6 m/s)
Aplikasi hukum kekekalan momentum

• Gaya pental (recoil)


Mengapa bahu penembak terpental ke belakang ketika peluru
melesat dari laras senapannya?
Sebelum peluru ditembakkan, jumlah momentum peluru dan
senapan sama dengan nol. Ketika peluru lepas, momentum
peluru yang mengarah ke depan diimbangi oleh momentum
senapan yang mengarah ke belakang dan mendorong bahu
penembak, sehingga jumlah momentum sistem tetap nol. Gaya
yang mendorong bahu penembak ke belakang disebut gaya
pental atau gaya recoil. Gaya pental ini lebih mencolok terjadi
dalam peristiwa penembakkan yang menggunakan pesawat-
pesawat tembak proyektil berukuran besar. Oleh karena itu,
pesawat penembak perlu mendesain agar dapat meredam gaya
pental itu.
2. Gerak balon dan gerak ikan gurita

Balon mainan yang sudah ditiup lalu dilepaskan, ternyata


bisa melesat terbang. Ikan gurita juga dapat bergerak
cepat di dalam air padalah tidak punya sirip dan ekor
seperti ikan pada umumnya. Gerak kedua benda ini pun
menuruti hukum kekekalan momentum.
Ketika balon melesat, gas di dalam balon menyembur ke
luar berlawanan arah gerak balon. Momentum balon
mengimbangi momentum gas yang keluar dari balon,
sehingga jumlah momentumnya tetap nol.
Hal yang sama dilakukan oleh ikan gurita dan cumi-cumi.
Ikan gurita atau cumi-cumi meneguk air dan
menyemburkannya dengan kecepatan yang tinggi ke
belakang.
3. Gaya dorong pada roket dan jet

Mula-mula momentum roket di tanah sama


dengan nol. Ketika bahan bakar dibakar, gas
panas disemburkan ke bawah. Momentum gas
panas diimbangi oleh momentum roket yang
bergerak ke atas, sehingga jumlah
momentumnya tetap nol.
Gaya dorong roket melawan gas buangnya
sendiri dan gas buang memberi gaya dorong
kembali melawan roket itu. Gaya dorong roket
bahkan lebih efisien di ruang hampa udara,
karena tidak ada gesekan.
Prinsip kerja roket

Prinsip kerja roket mirip dengan terdorongnya balon karet.


Dalam sebuah roket terdapat tangki yang berisi cair dan
oksigen cair. Kedua bahan ini dicampur dalam ruang
pembakaran sehingga terjadi pembakaran yang menghasilkan
gas panas.
Gas ini akan menyembur keluar melalui mulut pipa yang
terletak pada ekor roket.
Terjadi perubahan momentum gas dari nol menjadi mv
selama selang waktu tertentu ∆t. Perubahan momentum ini
menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas dengan
arah ke bawah.
Sesuai hukum III Newton, timbul reaksi gaya yang sama
tetapi arahnya berlawanan ∆. Jadi, gas akan mengerjakan
gaya ke atas pada roket sehingga roket terdorong ke atas.

Anda mungkin juga menyukai