Bola bermassa 100 gram menumbuk dinding tembok dengan kelajuan 25 m/s membentuk sudut
30° terhadap arah vertikal. Bola kemudian memantul dengan sudut dan kelajuan yang sama.
Tentukan besar impuls yang terjadi pada bola tersebut!
Pembahasan
Datanya:
m = 100 gram = 0,1 kg
v1 = 25 m/s → P1 = mv1 = 0,1 × 25 = 2,5 kg m/s
v2 = 25 m/s → P2 = m2 = 0,1 × 25 = 2,5 kg m/s
I =.....
Artinya vektornya P2 dikurangi vektor P1, jadi tidak boleh 2,5 kurang 2,5 sama dengan nol. Boleh
langsung kurang kalau P1 dan P2 lurus satu garis.
2. Benda bermassa 0,5 kg jatuh bebas dari ketinggian 80 m. Besar impuls yang bekerja pada
benda bila benda memantul dengan kecepatan 10 m.s-1 adalah….
A. 80 N.s
B. 40 N.s
C. 30 N.s
D. 28 N.s
E. 25 N.s
(Impuls - UN Fisika 2013)
Pembahasan
Data:
m = 0,5 kg
h = 80 m
I =...
Misalkan
I = m(v2 − v1)
I = 0,5 [10 −(− 40)] = 0,5(50) = 25 N.s
Untuk soal-soal tentang momentum silakan dibaca di artikel lain dengan judul Momentum dan
Tumbukan.
3. Bola hitam dan bola hijau saling mendekat dan bertumbukan seperti diperlihatkan gambar di
bawah!
Jika koefisien restituti tumbukan adalah 0,5 dan massa masing-masing bola adalah sama sebesar
1 kg, tentukan kelajuan kedua bola setelah tumbukan!
Pembahasan
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
Gabungan 1 dan 2 :
4. Dua orang anak masing-masing A bermassa 75 kg dan B bermassa 50 kg menaiki perahu yang
bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s.
Jika massa perahu adalah 225 kg tentukan kelajuan perahu saat :
a) anak A meloncat ke belakang dengan kelajuan 50 m/s
b) anak B meloncat ke arah depan dengan kelajuan 50 m/s
Pembahasan
a) anak A meloncat ke belakang dengan kelajuan 50 m/s
Saat anak A meloncat ke belakang maka dua kelompok yang terlibat adalah anak A dengan
massa sebut saja m1 = 75 kg dan anak B bergabung dengan perahu dengan total massa sebut saja
m2 = 225 + 50 = 275 kg. Kecepatan awal anak A dan B adalah sama dengan kecepatan perahu =
20 m/s
Dengan demikian kecepatan perahu setelah anak A melompat ke belakang sekaligus kecepatan
anak B yang masih naik perahu adalah 39,1 m/s
(TS PERT 1 NO 1). Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam
seperti gambar dibawah.
Sebuah peluru bermassa m = 0,10 kg ditembakkan hingga bersarang di dalam bola. Jika posisi
bola mengalami kenaikkan sebesar h = 20 cm dan percepatan gravitasi bumi adalah 10
m/s2 tentukan kelajuan peluru saat mengenai bola!
Pembahasan
Hukum kekekalan momentum, dengan kondisi kecepatan bola sebelum tumbukan nol (vb = 0)
dan kecepatan bola dan peluru setelah tumbukan adalah sama (vb' = vp' = v')
(TS PERT 3 NO 1) Perhatikan gambar dua bola yang bergerak berikut ini!
Massa A = 4 kg, massa B = 10 kg. Jika kemudian kedua bola bertumbukan lenting sempurna dan
kecepatan benda B setelah tumbukan 4 m.s– 1, maka kecepatan benda A setelah tumbukan
adalah....
A. 12 m.s– 1
B. 10 m.s– 1
C. 5 m.s– 1
D. 4 m.s– 1
E. 2 m.s– 1
Pembahasan
Soal tentang tumbukan lenting sempurna. Hukum kekekalan momentum berlaku pada kasus ini.
Data soal:
va = 10 m/s
vb = 2 m/s
ma = 4 kg
mb = 10 kg
v'b = 4 m/s
va =.....?
(TS 3 NO 2)Dua benda A (3 kg) dan B (5 kg) bergerak searah dengan kecepatan masing-masing
8 ms–1 dan 4 ms–1 . Apabila benda A menumbuk benda B secara lenting sempurna, maka
kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan adalah…..
A. 3 ms –1 dan 7 ms –1
B. 6 ms –1 dan 10 ms –1
E. 8 ms –1 dan 4 ms –1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Jika benda-benda yang bertumbukan lenting sempurna mempunyai massa berbeda dan kelajuan
kedua benda setelah bertumbukan tidak diketahui maka kelajuan setelah tumbukan dihitung
menggunakan persamaan berikut :
Kedua benda bergerak searah sehingga kecepatan kedua benda bertanda positif. Jika kedua
benda bergerak berlawanan arah maka salah satu kecepatan benda bertanda positif dan kecepatan
benda lainnya bertanda negatif.
Jadi kecepatan benda A (v1‘) setelah tumbukan adalah 3 m/s dan kecepatan benda B (v2‘) setelah
tumbukan adalah 7 m/s.
2. (TS 2 PERT 1)Sebuah bola bermassa 0,15 kg pada permainan softball dilempar mendatar ke
kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20 m/s.
Berapakah impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada bola?
Penyelesaian:
Massa bola = 0,15 kg
Kecepatan awal v1 = +20 m/s (arah ke kanan)
Kecepatan akhir v2 = -20 m/s (arah kekiri)
a. Impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola sama dengan perubahan momentum bola.
Tanda negatif menyatakan bahwa impuls berarah mendatar ke kiri
b. Selang waktu = 0,80 ms = 8 x 10-4 s
F=7500N
c. Percepata rata-ratanya
Tentukan kelajuan bola A dan B sesaat setelah tumbukan jika tumbukan yang
terjadi adalah:
Penyelesaian:
Diketahui: mA = 40 gram
vA = 10 m/s
mB = 60 gram
vB = 5 m/s
Jawab:
10 . vB’ = 90
vB’ = 9 m/s
- vA’ + vB’ = 5
- vA’ + 9 = 5
- vA’ = 5 – 9
- vA’ = - 4
vA’ = 4 m/s
10 . vB’ = 80
vB’ = 8 m/s
vA’ = 8 – 2,5
10 . vB’ = 70
vB’ = 7 m/s
Penyelesaian
mA = 1,5 kg , vA = 8 m/s
mB = 2 kg , vB = 6 m/s
(TS PERT 3 NO 4)
Bola pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola kedua yang
bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna.
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan kecepatan masing-
masing bola setelah tumbukan!
Penyelesaian:
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda Arah kanan (+) dan Arah kiri (−)
Dari hukum Kekekalan Momentum didapat persamaan:
(Persamaan 1)
Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1
(Persamaan 2)
(TS PERT 3 NO 4)
Sebuah plastisin bermassa 0,1 kg terletak pada bidang datar licin, terkena bola yang massanya
0,4 kg dengan kecepatan 20 m/s. Kemudian plastisin menempel pada bola dan ikut bergerak
bersama bola. Maka kecepatan bola sekarang adalah....
Diketahui:
Ditanyakan : v’ ?
Jawab:
0 + 8 = 0,5 v’
8
v' = =16 m/ s
0,5
(PERMASALAH 1 pert 2)
Dua bola dengan massa 3 kg dan 5 kg bergerak searah di atas permukaan lantai yang licin
dengan kecepatan 8 m/s dan 3 m/s. beberapa saat kemudian terjadi tumbukan lenting sebagian
dengan koefisien restitusinya 0,6. Tentukan kecepatan benda setelah tumbukan !
Pembahasan:
Diket : m1 = 3 kg m2 = 5 kg e = 0,6 v1 = 8 m/s v2 = 3 m/s
Ditanya : v1’ dan v2’ ?
Jawab :
m1v1+m2v2 = m1v1’+m2v2’
3(8) + 5 (3) = 3 v1’ + 5 v2’
24 + 15 = 3 v1’ + 5 v2’
39 = 3 v1’ + 5 v2’…… (pers. 1)
v2’ = 3 + v1’…. (pers. 2)
Substitusikan persamaan 2 ke persamaan.1
39 = 3 v1’ + 5 v2’
39 = 3 v1’ + 5 (3 + v1’)
39 = 3 v1’ + 15 + 5 v1’
39 = 8 v1’ + 15
8 v1’ + 15 = 39
8 v1’ = 39 – 15
8 v1’ = 24
v1’ = 3 m/s
Masukkan nilai v1’ ke dalam persamaan 1
39 = 3 v1’ + 5 v2’
39 = 3 (3) + 5 v2’
39 = 9 + 5 v2’
9+ 5 v2’ = 39
5v2’ = 39 – 9
v2’ = 6 m/s
(TS PPERT 3 NO 5)
Sebuah bola bermassa 1 kg bergerak searah sumbu x dengan laju v 1 = 10 m/s menabrak bola
lain dengan massa sama yang diam. Setelah tumbukan bola 1 bergerak dengan membentuk
sudut 30o dari sumbu x dan bola 2 bergerak dengan membentuk sudut 45 o dari sumbu x (bola 1
ke atas dan bola 2 kebawah) Tentukan kecepatan kedua bola setelah tumbukan.
Penyelesaian:
Diketahui:
m 1=m2=1 kg
v1 =10 m/s
v 2=0 m/s
Ditanya: v1 ' dan v 2 ' ?
Jawab :
p1 x + p2 x = p ' 1 x + p ' 2 x
m1 v 1+ m2 v 2=m1 v 1 cos θ1+ m2 v 2 cos θ2
' '
1 1
10= √3 v1 + √2 v2 … persamaan 1
' '
2 2
v 2 −v 1 '
'
e=
v 1−v 2
1 1
√ 2 v2 − √ 3 v1 ' '
2 2
1=
10−0
1 1
10= √2 v 2 − √ 3 v 1 … persamaan2
' '
2 2
Subtitusikan persamaan 1 ke 2, Sehingga :
1 1
10= √ 3 v1 + √ 2 v2
' '
2 2
1 1
10= √2 v 2 − √ 3 v 1
' '
2 2
20=√2 v 2 '
1 1
10= √ 3 v1 + √ 2 .10 √ 2
'
2 2
Sehingga v1 =0 m/ s'
(Pert 1 no 3)
Sebuah peluru yang massanya 20 gram mengenai segumpal lilin mainan yang massanya 200
gram dan tergantung pada seutas tali yang panjang.Peluru itu masuk dan melekat pada lilin
mainan. Jika kecepatan peluru sebelum mengenai lilin adalah 200 m/s, maka besarnya
kecepatan lilin mainan setelah peluru tersebut masuk didalamnya adalah …
Penyelesaian:
m1 . v 1+m2 . v 2=(m1+m 2) . v
PERT 1 NO 5
Dalam suatu permainan sepak bola, seorang pemain melakukan tendangan pinalti. Tepat setelah
ditendang bola melambung dengan kecepatan 60 m/s. Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu
pemain menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan:
b. perubahan momentumnya,
c. massa bola!
Penyelesaian
Diketahui:
v0 = 0 v= 60 m/s
F = 300 N Δt = 0,3 s
= 300 . 0,3 = 90 Ns
m Δv= 90
90
m . (60 - 0) = 90 berarti m = = 1,5 kg.
60
1. Sebuah bola bermassa m bergerak dengan kecepatan v. bola tersebut menumbuk secara
elastis sebuah papan dengan sudut α terhadap garis normal. Hitung gaya yang diberikan
papan pada bola tersebut. Anggap lamanya bola bersentuhan dengan papan adalah t.
Pembahasan
Diketahui
m1 = massa perahu = 200 Kg
m2 = massa orang = 80 Kg
Hukum kekekalan Momentum
m1v1 + m2 v2 = m1v1‘ + m2 v2‘
pada saat sebelum bergerak kecepatan orang = kecepatan perahu
200 (10) + 80 (10) = 200 v1‘ + 80 (-2)
2800 = 200 v1‘ -160
2640 = 200 v1‘
v1‘ = 13,2 m/s
3. Soal SPMB : Sebuah bom yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian yang
bergerak dalam arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua pecahan itu adalah m1 : m2 = 1
: 2. Bila energi yang dibebaskan adalah 3 x 106 J, maka perbandingan energi kinetik pecahan
bom tersebut? (apa itu energi kinetik?)
Pembahasan
Diketahui v1 = v2 = 0 m/s (kondisi diam mula-mula)
m1 : m2 = 1 : 2 atau m2 = 2m1… (persamaan 1)
Ditanya Ek1 : Ek2 (perbandingan energi kinetik kedua pecahan)
Jawab
sobat ingat kalau rumus energi kinetik adalah 1/2 mv2, kita sudah punya perbandingan massa,
tinggal mencari perbandingan kecepatan kedua pecahan bom setelah meledak
m1v1 + m2 v2 = m1v1‘ + m2 v2‘
0 = m1v1‘ + 2 m1 v2‘
-2 m1 v2‘ = m1v1‘
-2v2‘ = v1‘(arahnya berlawanan)… (persamaan 2)
jika sobat lihat lagi rumus energi mekanik 1/2 mv2, maka nilainya sebanding dengna masa dan
sebanding dengan kuadrat kecepatan, jadi perbandingan Ek kedua pecahan dapat sobat temukan
dengan
Seorang anak naik skate board yang massanya 5 kg dengan kelajuan 5 m/s. Jika
massa anak 25 kg, tentukan kecepatan skate board pada saat :
a. anak melompat ke depan dengan kelajuan 2 m/s
b. anak melompat ke belakang dengan kelajuan 2 m/s
c. anak melompat ke samping dengan kelajuan 2 m/s
Penyelesaian :
Dik : ma = 25 kg
va = 5 m/s
ms = 5 kg
vs = 5 m/s
Dit : a) vs‘ = …..? va‘ = 2 m/s
b) vs‘ = …..? va‘ = – 2 m/s
c) vs‘ = …..? va‘ = 2 m/s, α = 90°
Jwb : a) ma Va + ms Vs = ma Va‘ + ms Vs‘
25 . 5 + 5 . 5 = 25 .2 + 5. Vs‘
125 + 25 = 50 + 5. Vs‘
150 = 50 + 5. Vs‘
150 – 50 = 5. Vs‘
Vs‘ = 20 m/s
b) ma Va + ms Vs = ma Va‘ + ms Vs‘
25 . 5 + 5 . 5 = 25 .(-2) + 5. Vs‘
125 + 25 = – 50 + 5. Vs‘
150 = – 50 + 5. Vs‘
150 + 50 = 5. Vs‘
Vs‘ = 40 m/s
c) ma Va + ms Vs = ma Va‘ cos α + ms Vs‘
25 . 5 + 5 . 5 = 25 .2 . cos 90°+ 5. Vs‘
125 + 25 = 0 + 5. Vs‘
150 = 5. Vs‘
150 = 5. Vs‘
Vs‘ = 30 m/s