Anda di halaman 1dari 10

GIZI PADA REMAJA

O
L
E
H

Marlen Sadrina Sitepu, SST, M.KM


 1 Pengertian Gizi

 Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Makan
makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.
 Makanan yang  beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh  baik kualitas maupun
kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna
makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas
kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan,
akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat  pembangun dan
zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung,
gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi.
 Tujuan Pemberian Gizi Pada Remaja

  Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk


menjaga kesehatan anak remaja, agar mereka bisa
tumbuh dan berkembang dengan normal. Pola
makan yang sehat juga membantu para remaja
untuk berpartisipasi lebih aktif disekolah dan
beraktivitas fisik. Pada beberapa tahun  belakangan
ini, telah terjadi penurunan status nutrisi dan
kesehatan pada remaja.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keadaan Nutrisi

 Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu algizzai yang artinya sari
pati makanan. Pola makan seimbang memenuhi kebutuhan
tersebut. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna. Pada
dasarnya masalah gizi pada remaja timbul karena perilaku gizi
yang salah, yaitu ketidak seimbangan antara konsumsi gizi
dengan kecukupan gizi yang dianjurkan.
 Keadaan gizi atau status gizi merupakan gambaran apa yang
dikonsumsi dalam jangka waktu cukup lama. Keadaan gizi
dapat berupa gizi kurang, gizi baik atau normal, maupun gizi
lebih. Kekurangan salah satu zat gizi dapat menimbulkan
konsekuensi berupa penyakit defisiensi, dan bila kekurangan
dalam batas marginal dapat menimbulkan gangguan yang
sifatnya lebih ringan atau menurunnya kemampuan
fungsional.
 Keadaan Gizi Remaja Saat Ini

 Cukup banyak masalah yang berdampak negative


terhadap kesehatan dan gizi remaja. Di samping
penyakit atau kondisi yang terbawa sejak lahir,
penyalahgunaan obat, kecanduan alcohol dan
rokok, serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti
menambah beban para remaja. Dalam beberapa hal
masalah gizi remaja serupa, atau merupakan
kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak, yaitu
anemia defisiensi besi, kelebihan dan kekuranga
berat  badan. Masalah ini berpangkal pada
“kegemaran yang tidak lazim, lupa makan
 Kebutuhan Akan Zat Gizi Pada Usia Remaja

 Penentuan kebutuhan akan zat gizi remaja secara


umum didasarkan pada
  Recommended  Daily Allowances (RDA). Untuk
praktisnya, RDA disusun berdasarkan perkembangan
kronologis, bukan kematangan. Karena itu, jika
konsumsi remaja kurang dari jumlah yang dianjurkan,
tidak berarti kebutuhannya belum tercukupi. Status
gizi remaja harus dinilai secara perorangan,
berdasarkan data yang diperoleh dari pemeriksaan
klinis, biokimiawi, antropometris, diet, serta
psikososial.
 Akibat Kekurangan Gizi Pada Usia Remaja

 Remaja putri rentan mengalami kurang gizi pada


periode puncak tumbuh kembang yang kedua
kurang asupan zat gizi karena pola makan yang
salah, pengaruh dari lingkungan  pergaulan (ingin
langsing). Remaja putri yang kurang gizi tidak dapat
mencapai status gizi yang optimal (kurus, pendek
dan pertumbuhan tulang tidak proporsional).
Cara Mengatasi Masalah Nutrisi Pada Usia Remaja
 a.  Program Edukasi Gizi
 b. Program Suplementasi Gizi
 c. Program Fortifikasi Bahan Makanan
 Kesimpulan

 Remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang lebih, karena pada


saat tersebut terjadi  pertumbuhan yang pesat dan terjadi
perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan
timbulnya pubertas. Pertumbuhan pada masa remaja akan
mempengaruhi kebutuhan, absorbsi, serta cara penggunaan
zat gizi.
 Kebutuhan gizi pada remaja lebih tinggi daripada usia anak.
Namun, kebutuhan gizi pada remaja perempuan dan laki-laki
akan jelas berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya
 pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual, perubahan
komposisi tubuh, mineralisasi tulang, dan perubahan aktifitas
fisik.BKebutuhan nutrisi yang meningkat pada masa remaja
adalah energi, protein, kalsium, besi, dan  zinc.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai