LAPANGAN II
Oleh :
Ni Luh Sinar Suci Antari (21)
Putu Indah Adnyani Putri (33)
TEKNIK-TEKNIK AUDIT
Teknik audit seperti melakukan pengamatan, mengajukan
pertanyaan, menganalisis, memverifikasi, menginvestigasi,
dan mengevaluasi diterapkan pada beragam kondisi. Teknik-
teknik ini diterapkan dalam kerangka tertentu, tergantung
pada masalah yang menjadi subjek yang diaudit.
PENUGASAN AUDIT
Penugasan audit dapat dilakukan dalam beberapa bentuk sebagai berikut :
Audit Fungsional Audit Organisasional
Audit fungsional adalah audit yang mengikuti Audit organisasional (organizational audit)
proses dari awal hingga akhir, melintasi lini tidak hanya memerhatikan aktivitas yang
organisasi. Audit ini bertujuan untuk dilakukan dalam organisasi tetapi juga
menentukan seberapa baik fungsi-fungsi dengan kontrol administratif yang digunakan
dalam organisasi akan saling berinteraksi dan untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas
bekerja sama. tersebut dilaksanakan.
KECUKUPAN
Bukti audit sudah cukup jika bukti
tersebut faktual, memadai, dan
menyakinkan sehingga bukti tersebut
bisa menuntun orang lain yang memiliki
Kecuku
sifat hati-hati mencapai kesimpulan
yang sama dengan auditor.
pan
Kompe
t ensi KOMPETENSI
RELEVANSI Bukti yang kompeten adalah bukti
Mengacu pada penggunaan yang dapat diandalkan. Bukti ini
sebuah informasi. Fakta dan harus menjadi yang terbaik yang
Relevan
opini yang digunakan untuk si dapat diperoleh secara wajar.
Dokumen asli lebih kompeten
membuktikan atau menyangkal
sebuah persoalan harus masuk disbanding kandokumen
akal. salinannya. .
PENANGANAN BUKTI
YANG SENSITIF
Harus terdapat rencana untuk menangani dan mengamankan
bahan-bahan yang sensitif dari menentukan: metode untuk
menjaga integritas dokumen yang harus dipisahkan dari
dokumen kertas kerja biasa dan harus disimpan dalam lemari
terkunci atau kotak penyimpan yang aman, mengamankan
informasi bukti terkomputerasi dan menjaga catatan suatu
rantai penjagaan agar tidak dikompromikan. Dalam situasi yang
sangat sensitif yang dapat berakibat terjadinya tindakan hukum,
harus ada konsultasi dengan penasihat hukum untuk
menjaga bukti dari tindakan yang mungkin terjadi.
• Enterprise-Wide Systems
Perusahaan yang berkembang menggunakan sistem ini, yang juga disebut sistem
PEKERJAAN perencanaan sumber daya perusahaan. Sistem ini memberikan kemungkinan besar
terciptanya operasi yang lebih efisien dan efektif bagi perusahaan dengan
LAPANGAN DALAM menggunakan sistem standar yang cukup fleksibel terhadap komponen-komponen
usaha yang berbeda di negara yang berbeda dan meghasilkan informasi yang
LINGKUNGAN dibutuhkan untuk tingkat manajemen yang sesuai.