ANEKA
DESKRIPSI SINGKAT
Mata Pelatihan ini memfasilitasi
pembentukan nilai-nilai dasar etika
publik pada peserta pelatihan melalui
pembelajaran kode etik dan perilaku ASN,
bentuk-bentuk kode etik dan implikasinya,
dan penerapan kode etik ASN.
ANEKA
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta mampu mengaktualisasikan
nilai - nilai dasar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
ANEKA
1) Menjelaskan Kode Etik dan Perilaku ASN;
2) Menjelaskan bentuk – bentuk Kode Etik dan
implikasinya;
3) Mengaktualisasikan nilai dasar etika publik.
ANEKA
6
NILAI
“Nilai adalah sesuatu yang penting, berarti
dan bermanfaat, yang digunakan manusia
dalam berbagai aktivitasnya.”
NILAI
Secara semantik (makna kata) nilai dipahami
dalam 3 perspektif :
1. Nilai Ekonomis
2. Nilai Etis
3. Nilai Ontologis _(yang berhubungan dengan
hakikat hidup)
ANEKA
Nilai Ekonomis
Dalam perspektif ekonomis, nilai selalu
berhubungan dengan uang.
ANEKA
Nilai Etis
Dalam perspektif etis, nilai menunjuk pada
keutamaan yang memudahkan seseorang untuk
bertindak secara baik.
ANEKA
Nilai Ontologis
Dalam perspektif Ontologis, nilai mengungkapkan
kualitas yang membuat suatu hal memiliki
martabat, harga dan mutu tertentu dan karena itu
patut dihargai dan dihormati.
Dengan kata lain nilai adalah kualitas yang
membuat suatu hal layak ada seperti itu, kualitas
yang membuat satu tindakan pantas dilakukan.
ANEKA
Nilai Berdasarkan Lingkup Keberlakuan
Nilai Nilai
Otonom Heteronom
Apakah Etika dibutuhkan
dalam kehidupan?
Mengapa?
ANEKA
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/
ANEKA
Secara umum etika berkaitan dengan perilaku
manusia (Baik/Buruk, Benar/Salah).
Baik atau buruk itu berkaitan dengan nilai atau
norma.
Karena itu Etika adalah kumpulan nilai atau norma
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
sekelompok orang untuk mengatur perilakunya
dalam hidup sebagai pribadi dan bermasyarakat.
ANEKA
Etika sebagai REFLEKSI ATAS MORALITAS / NILAI /
NORMA.
Etika tidak menghendaki seseorang bertindak
berdasarkan moralitas / nilai / norma begitu saja,
TETAPI bertindak berdasarkan pertimbangan
yang matang (benar, baik dan tepat) sehingga
perilaku tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Etika menuntut manusia otonom atas dirinya dan
berlaku pantas sebagai manusia.
ANEKA
Kumpulan asas atau nilai moral yang mengatur
perilaku suatu kelompok profesi tertentu.
(Kode Etik Dokter, Kode Etik ASN, Kode Etik
Pengacara, Kode Etik Bidan, Kode Etik Perawat,
Kode Etik Jurnalis, Kode Etik POLRI, Kode Etik
Hakim, dll).
ANEKA
Alasan Diperlukannya Etika
Adanya dinamika
manusia dengan segala
konsekuensinya.
ANEKA
19
ETIKA PUBLIK
ANEKA
20
ANEKA
21
Publik
“Suatu cara dalam melayani publik dengan
menggunakan kebiasaan – kebiasaan yang
mengandung nilai-nilai hidup, hukum dan
norma – norma yang sesuai dan dianggap
baik” (Kumorotomo, 1996).
ANEKA
Latar Belakang Lahirnya Etika
Publik
Rendahnya kinerja ASN;
Ketidakpuasan publik terhadap pelayanan ASN.
Rendahnya kinerja, berkaitan dengan pemahaman terhadap
substansi “tugas pokok dan fungsi” (pelayanan) yang diemban;
Ketidakpuasan terkait “cara memberikan pelayanan” kepada
masyarakat (masa bodoh, lamban, berbelit, semua urusan
dibikin lama, marah – marah, minta uang/pungli).
Konflik kepentingan dan Korupsi.
ANEKA
24
ANEKA
ANEKA
Tuntutan Etika Publik
ANEKA
Kompetensi Etik
“Kemampuan seseorang yang dihasilkan
dari perpaduan pengetahuan, sikap
mental dan keterampilan etiknya untuk
melakukan perbuatan yang bernilai baik
secara moral” (Dadang Sufianto, 2016).
Kompetensi Etik terdiri dari :
Pengetahuan tentang etika
Kemampuan atau kapasitas untuk
membuat pertimbangan moral
Aktualisasi dan aplikasi kebajikan moral.
30
ANEKA
Tugas Kelompok!
Analisis Kasus
Petunjuk :
Analisis masalah yang terjadi dari perspektif etika publik.
Apakah tindakan/perubatan para pelaku tersebut dari
perspektif etika publik dapat dibenarkan?
Nilai – nilai etika manakah yang kemungkinan dilanggar
dalam kasus itu (merujuk pada aturan / kode etik ASN)
Bagaimana pendapat kelompok, jika permaslahan itu
dialami oleh bapak ibu sebagai seorang ASN nanti di
tempat tugas?
Kelompok 1
ANEKA
37
ANEKA
Fungsi Kode Etik ASN
1. Sebagai pedoman, panduan ASN dalam
menjalankan tugas dan kewenangan agar
tindakannya dinilai baik.
2. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku dan
tindakan ASN dalam menjalankan tugas dan
kewenangnnya.
3. Melindungi kepentingan publik dari
penyimpangan – penyimpangan yang
dilakukan ASN.
ANEKA
Kode Etik Perilaku ASN/PNS
Etika dalam Bernegara :
1. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945;
2. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan bernegara;
3. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
4. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
melaksanakan tugas;
5. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa;
6. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijaksanaan dan program Pemerintah;
7. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara
efesien dan efektif;
8. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.
ANEKA
Etika dalam Berorganisasi:
1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;
3. Melaksanakan setiap kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pejabat
yang berwenang;
4. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;
5. Menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang
terkait dalam rangka pencapaian tujuan;
6. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
7. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
8. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi;
9. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
ANEKA
Etika dalam Bermasyarakat
ANEKA
Etika Terhadap Diri Sendiri
ANEKA
Etika Terhadap Sesama
PNS
1. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk
agama/kepercayaan yang berlainan;
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS;
3. Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal
maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar
instansi;
4. Menghargai perbedaan pendapat;
5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
6. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama PNS;
7. Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia
yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua PNS
dalam memperjuangkan hak-haknya.
ANEKA
ANEKA
Kode Etik dan Kode Perilaku ASN berisi Pengaturan
agar Pegawai ASN (Psl 5 UU No.5/2014) :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
ANEKA Negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
10.Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara,
tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau orang lain.
11.Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
repurtasi dan integritas ASN.
12.Melaksanakan ketentuan peraturan perundang –
undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
ANEKA
Pelanggaran Kode Etik
Indikator Nilai Etika Publik
No Indikator Nilai Unjuk Perilaku
1 JUJUR Lurus Hati, tidak curang, tidak berkata bohong, benar katakan
benar, salah katakan salah; tidak memanipulasi/tidak
merekayasa data, menyampaikan data sesuai keadaan riil/apa
adanya, tidak memalsukan pertanggungjawaban,
mencantumkan nama penulis, sumber, referensi
ANEKA
Indikator ….
No Indikator Nilai Unjuk Perilaku
3 ADIL Perilaku tidak memihak, tidak berat sebelah, tidak sewenang –
wenang, tidak merugikan hak dan kewajiban orang, memberi
penghargaan kepada yang berprestasi, memberi sanksi kepada
yang melanggar ketentuan, tidak diskriminatif berdasarkan SARA.
ANEKA
Indikator ….
No Indikator Nilai Unjuk Perilaku
6 DISIPLIN Patuh dan taat pada aturan, mengatur waktu dengan baik,
mengerjakan tepat waktu, fokus pada pekerjaan
ANEKA
Indikator ….
No Indikator Nilai Unjuk Perilaku
9 TAAT PADA Mematuhi/berbuat sesuai peraturan, tunduk pada
PERATURAN peraturan (UU, PP, Perda, Kode Etik, SOP)
PERUNDANG -
UNDANGAN
12 DISIPLIN PEGAWAI Tepat waktu keluar masuk kantor, tidak berpolitik praktis,
ASN tertib berpakaian dinas,dll.
ANEKA
Contoh Aktualisasi Nilai Etika Publik
Kegiatan Tahapan Kegiatan Aktualisasi Nilai Etika
Menyusun Standar Prosedur 1. Konsultasi dengan atasan
Operasional (SPO) serah terkait serah terima pasien
terima pasien (handover) antar antar dokter yang belum 1.Hormat, Sopan
dokter jaga UGD. optimal 2.Tanggung Jawab
2. Pengusulan pembuatan
SPO serah terima pasien 3.Cermat/Teliti
antar dokter UGD 4.Taat pada perintah
3. Membuat rancangan SPO Atasan dan Aturan
serah terima pasien antar
dokter UGD
4. Revisi rancangan SPO
sesuai masukan dan arahan
atasan
5. Verifikasi SPO oleh direktur
RSU Prof. DR. W. Z.
Johannes Kupang
Contoh Aktualisasi Nilai Etika Publik
Kegiatan Tahapan Kegiatan Aktualisasi Nilai Etika
AKTUALISASI/PENERAPAN
ETIKA PUBLIK
ANEKA
Implikasi Kode Etik ASN
dalam Pelayanan Publik
1. Kode etik merumuskan nilai-nilai etis luhur ke dalam
pelaksanaan tugas pelayanan publik.
2. Kode etik secara eksplisit hanya sebagai pedoman bertindak,
namun dalam perilaku nyata sangat bergantung pada niat baik
dan sentuhan moral / Nurani / kesadaran dalam diri ASN.
3. Kode etik dirumuskan dan secara sadar ditaati demi
penyempurnaan pekerjaan di sektor publik, mencegah hal - hal
buruk dan untuk kepentingan bersama dalam organisasi publik
sehingga setiap ASN diharapkan mentaatinya dengan kesadaran
yang tulus.
ANEKA
Kekuatan Aktualisasi di Level Organisasi
Tergantung pada :
• Lingkungan kerja (rekan – rekan kerja)
• Kualitas/kompetensi etis pimpinan pada
setiap levelnya untuk menunjukan
keteladanan dan komitmen yang kuat
dan berkelanjutan untuk membangun
organisasi yang mengembangkan nilai –
nilai etis sehingga menjadi budaya
organisasi.
ANEKA
Kekuatan Aktualisasi di Level Individu
ANEKA
KESIMPULAN
1.Etika Publik menjadi landasan bagi para ASN untuk bertindak
secara baik dan benar dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
2.Tujuan utama dari etika publik adalah pelayanan publik yang
berkualitas dan relevan untuk itu dibutuhkan Kompetensi
Etis dari setiap ASN.
3.Dengan selalu membiasakan /mengaktualisasikan Nilai Etika
Publik dalam pelaksanaan tugasnya, seorang ASN akan
menjadi ASN yang berkarakhter baik sebagaimana tuntutan
akan PNS yang Profesional dan Berintegritas.
Jalan – jalan ke Kota Kupang,
Ikut Latsar jadi PNS.
Hari ini ‘tidak beretika?
Malu lah…pada diri dan lingkungan
kanan kiri.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH