Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NATHALIA DWI GUNITAWATI

NIM : 19010103

KELAS : 20C KEPERAWATAN


RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
No TUJUAN/BATASAN
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL

NIC
NOC Monitoring Pernafasan
Monitoring pernafasan
Setelah dilakukan tindakan
asuhan keperawatan selama
1. Monitoring TTV
1x dalam 24 jam diharapkan  
ketidakefektifan pola nafas 1. Mengetahui perkembangan
2. Managemen pernafasan
Pola Nafas Tidak dapat diatasi dengan kriteria dan menilai keadaan
Efektif berhubungan hasil : umum
3. Bantuan ventilasi
dengan
1 hiperventilasi 1. Pola nafas dengan 2. Mengetahui perkembangan
4. Stabilisasi dan membuka
  keadaan normal (16-20x pola pernafasan
jalan nafas
per menit)
3. Mempermudahkan ekspansi
5. Pemberian analgesic
2. Irama nafas teratur paru secara maksimal
6. Fisioterapi dada
3. Tidak adanya otot bantu 4. Terapi oksigen dapat
mengoreksi hipoksemia yang
7. Pengurangan kecemasan
4. Tidak adanya sekret dan terjadi akibat penurunan
batuk darah ventilasi
8. Dukungan emosional
9. Managemen pengobatan 5. Mengurangi rasa nyeri
penderita TB
10. Pengaturan posisi
6. Mengoptimalkan sistem
11. Relaksasi otot progresif pernafasan

7. Klien dapat
mengungkapkan penyebab
kecemasan sehingga perawat
dapat menentukan tingkat
kecemasan klien

8. Menjadikan individu
memiliki rasa yakin,nyaman,
dan diperhatikan orang
sekitarnya

9. Mempertahankan kondisi
dalam keadaan normal

 
10. Membantu memaksimalkan
ekstensi paru
Mengekspresikan,menjernihkan,
dan mengontrol sosial individu
seseorang

11. Mengembalinya otot keadaan


istirahat kontraksi
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN 10 Oktober 2021 11 0ktober 2021
Waktu Implementasi Waktu Implementasi

Melakukan observasi TTV


Melakukan observasi TTV
S : 36,8o C
S : 36,8o C
N : 98 x/menit
20.00 15.00 N : 98 x/menit
TD : 140/90 mmHg
TD : 140/100 mmHg
RR : 30 x/menit
RR : 27 x/menit

Melakukan monitoring
Melakukan monitoring pernafasan : pernafasan :

RR : 30 x/menit adanya pernafasan RR : 27 x/ menit bentuk dada


cuping hidung,bentuk dada ansimetris,irama nafas tidak
20.00 ansimetris,irama nafas tidak 15.00 teratur, adanya pernafasan
teratur,adanya pernafasan dada,nyeri tekan pada
dada,nyeri tekan pada dada,femitus dada,femitus vokal S/D adanya
vokal S/D, adanya bunyi resonsa bunyi rensona keras,adanya
keras,adanya suara tambahan rhonci suara tambahan rhonci
Memberikan health
education pada klien dan Memberikan pengaturan posisi semifowler dengan
keluarga klien untuk sudut 45o : klien mengatakan nyeri
20.16 15.45
melakukan batuk efektif :
klien merasa lebih mudah
untuk mengeluarkan dahak

Memberikan pengaturan
posisi semifowler posisi Menghardik diri dengan memberikan pengarahan
45o : keadaan klien baik tentang mengontrol emosi klien : klien tampak lebih
20.35 16.20
saat bernafas adanya nyeri tenang
dada

Mengkaji pengurangan
kecemasan :
reaksi klien menyeringai
Melaksanakan hasil kolaborasi dengan tim medis
kesakitan sambil
20.40 16.20 dalam pemberian terapi
memegang dadanya,klien
takut sakitnya semakin
parah dan takut jika tidak
dapat sembuh
Melaksanakan hasil kolaborasi
dengan tim medis dalam
21.10
pemberian terapi
EVALUASI

Pre Operasi

S : Pasien mengatakan kesulitan bernafas dan sesak nafas


O: RR : 30 x/menit adanya pernafasan cuping hidung,bentuk dada
ansimetris,irama nafas tidak teratur,adanya pernafasan dada,nyeri
tekan pada dada,femitus vokal S/D, adanya bunyi resonsa
keras,adanya suara tambahan rhonci
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Post Operasi

S: Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas lagi


pasien lebih tenang

O: Pasien tersenyum dan tidak terlihat murung


A: Masalah ansietas teratasi, pasien tidak merasa cemas
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai