Penelitian Kebidanan
Mata kuliah Profesionalisme dalam Kebidanan
Kelompok 2
S1 Kebidanan/19A
Etika
merupakan bagian
Etika
filosofis yang
diartikan “sebagai ilmu yang berhubungan erat
mempelajari kebaikan dan keburukan
dalam hidup manusia khususnya dengan nilai manusia
perbuatan manusia yang didorong dalam menghargai
oleh kehendak dengan didasari pikiran suatu tindakan, apakah
yang jernih dengan pertimbangan
perasaan”.
benar atau salah, dan
penyelesaiannya baik
atau tidak (Jones,1994)
KODE ETIK
Etik ialah suatu
cabang ilmu
filsafat. Secara “ BERUPA NORMA-NORMA YANG HARUS
DIINDAHKAN OLEH SETIAP ANGGOTA PROFESI
sederhana dapat YANG BERSANGKUTAN DI DALAM
dikatakan bahwa MELAKSANAKAN TUGAS PROFESINYA DAN
etik adalah disiplin DALAM KEHIDUPANNYA DIMASYARAKAT “
yang mempelajari
tentang baik atau
buruk sikap
tindakan manusia.
Menurut Kode Etik Bidan Internasional adalah bahwa bidan seharusnya
meningkatkan pengetahuannya melalui berbagai profesi seperti dari
pelayanan kebidanan dan dari riset kebidanan.
Riset dan diseminasinya menjadi tanggung jawab bidan. Tuntutan
masyarakat terhadap mutu pelayanan kebidanan makin tinggi, karena
semakin maju jaman, dan kita memasuki era globalisasi, dimana akses
informasi bagi masyarakat juga semakin meningkat.
• Setiap hasil intelektual seperti kepustakaan pasti memiliki etika dalam
proses pembuatannya. Tidak serta merta orang yang menghasilkan
tulisan atau orang yang melakukan penelitian bisa bebas tanpa
memperhatikan kaidah-kaidah serta etika yang ada dalam penelitian
atau penulisannya.
• Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk :
a. Memajukan ilmu pengetahuan dalam kaitan untuk meningkatkan
pelayanan.
b. Kemajuan dalam bidang penelitian itu sendiri.
Etika dalam penelitian
Fakta yang paling penting yang harus kita ingat tentang penelitian adalah
hubungan implisit antara kejujuran dalam pelaksanaan penelitian dan
validitas data penelitian.
Etika penelitian : persoalan norma (standar) yang harus digunakan sebagai pedoman
dan sekaligus nilai-nilai luhur (boleh/tidak boleh ; benar/salah).
• Peneliti bertanggung jawab secara legal →segala hal yag terjadi pada subjek.
• Tiga prinsip etik umum penelitian kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai subjek
penelitian. Secara universal, ketiga prinsip tersebut telah disepakati dan diakui sebagai
prinsip etik umum penelitian kesehatan yang memiliki kekuatan moral, sehingga suatu
penelitian dapat dipertanggung-jawabkan baik menurut pandangan etik maupun hukum.
Ketiga prinsip etik dasar tersebut adalah sebagai berikut:
Prinsip etik keadilan mengacu pada kewajiban etik untuk memperlakukan setiap
Prinsip keadilan (justice) orang sama dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik keadilan terutama
menyangkut keadilan dalam hal beban dan manfaat yang diperoleh subjek dari
keikutsertaan dalam penelitian
4 prinsip utama Etika Penelitian
• Hak subjek :
a. Mendapatkan informasi yang jelas (tujuan, manfaat/risiko, serta
hal-hal yang terkait dengan penelitian)
b. Kebebasan menentukan pilihan/kesediaan tanpa paksaan → inform
consesnt (letter) → persetujuaan subjek untuk berpartisipasi dalam
eksperimen setelah mendapatkan informasi.
c. Subjek secara sukarela dan tanpa paksaan/tekanan/ancaman untuk
menjadi subjek dalam penelitian
Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
Masalah sensitif
Masalah sensitif artinya informasiyang dicari peneliti bisa
sangat sensitif dan pribadi, misalnya informasi tentang objek
Pemakaian atau prosedur perijinan
penelitian dalam hal penderita AIDS/HIV positif, PHS, Untuk melakukan penelitian harus ijin secara
NAPZA, penyimpangan perilaku sex, KDRT. tertulis, setelah melalui study pendahuluan dan
melalui pengkajian proposal penelitian.
Keahlian peneliti
Untuk penelitian klinik menyangkut manusia tidak boleh
bersifat trial/coba-coba, tetapi harus didasari keilmuan yang
kuat dan dilakukan oleh orang yang kompeten ilmunya.
.
Syarat Penelitian kebidanan