Anda di halaman 1dari 17

Etika dalam Melakukan

Penelitian Kebidanan
Mata kuliah Profesionalisme dalam Kebidanan

Kelompok 2
S1 Kebidanan/19A

• Debora Grace Sahanaya (19050023) • Laila Karimatu Zalika (19050025)


• Gempita Gusti Bunga Alamanda (19050018) • Lailatul Hasanah (19050026)
• Hani Yusri Iqomah (19050019) • Lusil Dwi Putri (19050027)
• Intan Riska Ariyani (19050020) • Nadia Ramadani Firmansyah (19050029)
• Khofidotur Rohmah (19050021) • Naila Adhani (19050030)
• Khofifah Zal Sadella (19050022) • Natasyah Divani (19050031)
• Kunis Lili Windari (19050024) • Nazmi Kamilla Putri (19050032)
Pengertian
• Etika berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berati karakter, watak,
kesusilaan atau adat kebiasaan.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,pengertian etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral,
kumpulan asa atau nilaai yang berkenaan dengan akhlak, nilai
mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Pengertian

Etika
merupakan bagian
Etika
filosofis yang
diartikan “sebagai ilmu yang berhubungan erat
mempelajari kebaikan dan keburukan
dalam hidup manusia khususnya dengan nilai manusia
perbuatan manusia yang didorong dalam menghargai
oleh kehendak dengan didasari pikiran suatu tindakan, apakah
yang jernih dengan pertimbangan
perasaan”.
benar atau salah, dan
penyelesaiannya baik
atau tidak (Jones,1994)
KODE ETIK
Etik ialah suatu
cabang ilmu
filsafat. Secara “ BERUPA NORMA-NORMA YANG HARUS
DIINDAHKAN OLEH SETIAP ANGGOTA PROFESI
sederhana dapat YANG BERSANGKUTAN DI DALAM
dikatakan bahwa MELAKSANAKAN TUGAS PROFESINYA DAN
etik adalah disiplin DALAM KEHIDUPANNYA DIMASYARAKAT “
yang mempelajari
tentang baik atau
buruk sikap
tindakan manusia.
Menurut Kode Etik Bidan Internasional adalah bahwa bidan seharusnya
meningkatkan pengetahuannya melalui berbagai profesi seperti dari
pelayanan kebidanan dan dari riset kebidanan.
Riset dan diseminasinya menjadi tanggung jawab bidan. Tuntutan
masyarakat terhadap mutu pelayanan kebidanan makin tinggi, karena
semakin maju jaman, dan kita memasuki era globalisasi, dimana akses
informasi bagi masyarakat juga semakin meningkat.
• Setiap hasil intelektual seperti kepustakaan pasti memiliki etika dalam
proses pembuatannya. Tidak serta merta orang yang menghasilkan
tulisan atau orang yang melakukan penelitian bisa bebas tanpa
memperhatikan kaidah-kaidah serta etika yang ada dalam penelitian
atau penulisannya.
• Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk :
a. Memajukan ilmu pengetahuan dalam kaitan untuk meningkatkan
pelayanan.
b. Kemajuan dalam bidang penelitian itu sendiri.
Etika dalam penelitian
Fakta yang paling penting yang harus kita ingat tentang penelitian adalah
hubungan implisit antara kejujuran dalam pelaksanaan penelitian dan
validitas data penelitian.
Etika penelitian : persoalan norma (standar) yang harus digunakan sebagai pedoman
dan sekaligus nilai-nilai luhur (boleh/tidak boleh ; benar/salah).

Secara teoritis peneliti :


• Etika deontologi → yang benar
• Etika konsekuensi → yang membawa kebaikan bagi banyak orang.
• Tanggung jawab peneliti adalah untuk mengasah kemampuan → Memahami perasaan,
pemikiran dan perilaku dengan berbagai cara → keuntungan kemanusiaan.

• Peneliti bertanggung jawab secara legal →segala hal yag terjadi pada subjek.

• Tiga prinsip etik umum penelitian kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai subjek
penelitian. Secara universal, ketiga prinsip tersebut telah disepakati dan diakui sebagai
prinsip etik umum penelitian kesehatan yang memiliki kekuatan moral, sehingga suatu
penelitian dapat dipertanggung-jawabkan baik menurut pandangan etik maupun hukum.
Ketiga prinsip etik dasar tersebut adalah sebagai berikut:

Prinsip ini merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat manusia


Prinsip menghormati harkat martabat manusia sebagai pribadi (personal) yang memiliki kebebasan berkehendak atau memilih
(respect for persons) dan sekaligus bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri

Prinsip etik berbuat baik, mempersyaratkan bahwa:


1. Risiko penelitian harus wajar (reasonable) dibanding manfaat yang
diharapkan;
Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak 2. Desain penelitian harus memenuhi persyaratan ilmiah (scientifically
merugikan (non-maleficence) sound);
3. Para peneliti mampu melaksanakan penelitian dan sekaligus mampu
menjaga
kesejahteraan subjek penelitian dan;
4. Prinsip do no harm (non maleficent - tidak merugikan) yang
menentang segala tindakan
dengan sengaja merugikan subjek penelitian.

Prinsip etik keadilan mengacu pada kewajiban etik untuk memperlakukan setiap
Prinsip keadilan (justice) orang sama dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik keadilan terutama
menyangkut keadilan dalam hal beban dan manfaat yang diperoleh subjek dari
keikutsertaan dalam penelitian
4 prinsip utama Etika Penelitian

• Menghormati dan mengahargai harkat dan martabat manusia sebagai


subjek penelitian.
• Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
• Memgang prinsip keadilan dan kesataraan
• Memperhitungkan dampak positif maupun negatif dari peneltian
Menghormati dan mengahargai harkat dan martabat manusia
sebagai subjek penelitian.

• Hak subjek :
a. Mendapatkan informasi yang jelas (tujuan, manfaat/risiko, serta
hal-hal yang terkait dengan penelitian)
b. Kebebasan menentukan pilihan/kesediaan tanpa paksaan → inform
consesnt (letter) → persetujuaan subjek untuk berpartisipasi dalam
eksperimen setelah mendapatkan informasi.
c. Subjek secara sukarela dan tanpa paksaan/tekanan/ancaman untuk
menjadi subjek dalam penelitian
Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

• Peneliti bertanggung jawab atas perlindungan privasi subjek berupa


data anonim dan identifikasi melalui pengkodean angka
• Data penelitian harus dirahasiakan dan hanya digunakan untuk tujuan
penelitian serta hasil data tidak boleh disebarluaskan.

Prinsip keadilan dan kesetaraan

• Peluang yang sama bagi subjek untuk ditempatkan dalam


pengelompokan subjek juga dalam hal penilaian.
• Keadilan dalam perlakuan selama penelitian berlangsung
Memperhitungkan dampak positif maupun negatif dari peneltian

• Dapat meminimalisir dampak negatif/risiko penelitian seperti


kemungkinan timbulnya sakit,stres,luka, bahkan kematian
• Melakukan tindakan antisipatif
• Mempersiapkan tindakan penanganan jika terjadi hal-hal yang
merugikan
Prinsip Penelitian Menurut
 
Helsinski prinsip dasar penelitian yang
mengambil objek manusia harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Bermanfaat bagi manusia
2. Harus sesuai dengan prinsip ilmiah dan harus didasarkan
pengetahuan yang cukup dari dukungan kepustaan ilmiah.
3. Tidak membahayakan objek (manusia) penelitian itu (diatas
kepentingan yang lain)
4. Tidak merugikan atau menjadikan beban baik waktu, materi maupun
secara emosi dan psikologis.
5. Harus selalu dibandingkan rasio untung-rugi-resiko. Maka dari itu
penelitian tidak ada factor eksploitasi, atau merugikan nama baik
objek penelitian.
Etika dalam Melakukan Penelitian
Kebidanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penelitian kebidanan

Masalah sensitif
Masalah sensitif artinya informasiyang dicari peneliti bisa
sangat sensitif dan pribadi, misalnya informasi tentang objek
Pemakaian atau prosedur perijinan
penelitian dalam hal penderita AIDS/HIV positif, PHS, Untuk melakukan penelitian harus ijin secara
NAPZA, penyimpangan perilaku sex, KDRT. tertulis, setelah melalui study pendahuluan dan
melalui pengkajian proposal penelitian.
Keahlian peneliti
Untuk penelitian klinik menyangkut manusia tidak boleh
bersifat trial/coba-coba, tetapi harus didasari keilmuan yang
kuat dan dilakukan oleh orang yang kompeten ilmunya.
.
Syarat Penelitian kebidanan

• suka rela/ voluntary • Kerahasiaan


Tidak ada unsur paksaan atau tekanan secara Tidak boleh membuka identitas objek penelitian baik individu, kelompok,
langsung maupun tidak langsung atau adanya maupun institusi . Adanya jaminan kerahasiaan dari responden dapat
unsur ingin menyenangkan atau adanya memberikan rasa aman dan akan meningkatkan keabsahan data yang
diberikan.
ketergantungan dan diperlukan informed consent
• Privacy
• Informed Consent Penelitian Penelitian seharusnya tidak mengganggu keleluasaan diri atau privacy dalam
Hal rasa hormat dan harga diri, aspek sosial budaya dan tidak mengganggu
Setiap profesi perlu mengatur anggotanya, bahwa ketenangan hidup dan keleluasaan diri atau gerak, hal ini juga berkaitan
dalam mengadakan penelitian, penelitian wajib dengan kerahasiaan dan masalah pribadi.
menjelaskan sejelas-jelasnya kepada objek • Kelompok rawan
penelitian.selain itu penelitian perlu diyakinkan Kelompok rawan meliputi: wanita hamil, bayi, anak balita, usia lanjut, orang
bahwa informasi yang diberikan sudah sakit berat, orang sakit mental, orang cacat yang tidak kompeten dalam
adekuat,juga perlu adanya pemahaman yang mengambil keputusan,termasuk juga kelompok minoritas dalam suatu
masyarakat.untuk penelitian pada kelompok tersebut masalah etika perlu
adekuat dari objek penelitian. benar-benar diperhatikan agar tidak melanggar hak objek penelitian atau
terjadi eksploitasi dan eksperimen yang melanggar kode etik penelitian.

Anda mungkin juga menyukai