Dosen Pengajar:
Disusun oleh:
Kelompok 4
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua. Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada
pahlawan revolusioner dunia yakni Nabi Muhammad SAW dan semoga kita akan selalu
mendapat syafa’atnya baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan pertolongan dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Profesionalisme Kebidanan II” tentang “Ronde Keperawatan-
Kebidanan” tentunya dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kesalahan, dan penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun supaya lebih sempurnanya
makalah yang akan datang. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, dan membuahkan ilmu yang
bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB IV PENUTUP............................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
4.2 Saran........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Program propesi (pengalaman belajar klinik/lapangan) merupakan proses transformasi
peserta didik dari mahasiswa menjadi seorang perawat professional. Program ini dilakukan
di tempat peraktik yaitusuatu institusi di masyarakat dimana peserta didik berpraktik di
situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan keterampilan intelektual, tehnikal, dan
interpersonal. Terdapat beberapa metode yang bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik
peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual, salahsatunya yaitu ronde
keperawatan.
Ronde keperawatan yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa itu definisi ronde keperawatan
1.3.2 Mengetahui karakteristik Ronde Keperawatan
1.3.3 Mengetahui tujuan dari Ronde Keperawatan
1.3.4 Dapat menyebutkan apa saja manfaat dari Ronde Keperawatan
1.3 Manfaat
1.4.1 Untuk menambah wawasan tentang Ronde Keperawatan
1.4.2 Untuk mengetahui peran apa saja yang ada di dalam Ronde keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ronde keperawatan selain berguna bagi perawat juga berguna bagi pasien. Hal ini
dijelaskan oleh Clement (2011) mengenai tujuan pelaksanaan ronde keperawatan bagi pasien,
yaitu:
1) Untuk mengamati kondisi fisik dan mental pasien dan kemajuan hari ke hari
2) Untuk mengamati pekerjaan staff
3) Untuk membuat pengamatan khusus bagi pasien dan memberikan laporan kepada
dokter mengenai, missal: luka, drainasi, perdarahan, dsb.
4) Untuk memperkenalkan pasien ke petugas dan sebaliknya
5) Untuk melaksanakan rencana yang dibuat untuk perawatan pasien.
BAB III
RIVIEW JURNAL
Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan, dengan Metode Kegiatan yang
dilakukan adalah Kegiatan I. Melakukan Forum Group Discussion denganPerawat RS
Royal Prima Medan. Kegiatan II Merumuskan masalah dan melkukan pemilihan
Design kegiatan yang dilanjutkan dengan penyusunan Materi. Kegiatan III Melakukan
Pretest, yang dilanjutkan dengan Pemberian Materi. Kegiatan IV. Simulasi, Role
Play,dan Kegiatan V Melakukan observasi dan choaching, Post Test dan Penutupan
Kegiatan. Peserta Pelatihan berjumlah 32 orang perawat. Hasil dari kegiatan
menemukan bahwa deskripsi kategori kinerja perawat sebelum pelatihan mayoritas
kinerja rendah (33,75%) dan kinerja perawat sesudah pelatihan mayoritas kinerja
tinggi (42,62%).
3.4 Hasil