Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAGEMENT KEPERAWATAN
RONDE KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
MISNA RAHIM ( 2002058 )

S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala Puja dan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada penyusun makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengantepat waktu.
Kami menyusun makalah ini dengan maksud agar pembaca dapat memahami dan
mengerti serta menambah wawasan mengenai Ronde Keperawatan, serta untuk memenuhi
tugas kami sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan menyusun
makalah ini.
Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan maaf sebesar - besarnya jika dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan yang diharapkan baik bagi para pembaca
maupun para pengajar.

Padang, 18 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

Ronde Keperawatan

A. Pengertian ronde keperawatan


B. Karakteristik ronde keperawatan
C. Tujuan ronde keperawatan
D. Manfaat ronde keperawatan
E. Tipe-tiperondekeperawatan
F. Tahapan ronde keperawatan
G. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam ronde keperawatan
H. Komponen yang terlibat dalam ronde keperawatan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program propesi (pengalman belajar klinik/lapanagan) merupakan proses
transformasi peserta didik dari mahasiswa menjadi seorang perawat professional.
Program ini dilakukan di tempat peraktik yaitusuatu institusi di masyarakat dimana
peserta didik berpraktik di situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan
keterampilan intelektual, tehnikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang
bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan tujuan dan
karakteristik individual, salahsatunyayaitu ronde keperawatan.
Ronde keperawatan yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhankeperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apapengertian ronde keperawatan
b. Bagaimana karakteristik ronde keperawatan
c. Bagaimanatujuan ronde keperawatan
d. Bagaimanamanfaat ronde keperawatan
e. Bagaimana tipe-tiperondekeperawatan
f. Bagaimanatahapan ronde keperawatan
g. Bagaimanahal-hal yang harus dipersiapkan dalam ronde keperawatan
h. Bagaimana komponen yang terlibat dalam ronde keperawatan

C. TUJUAN
a. Mengetahuipengertian ronde keperawatan
b. Mengetahui karakteristik ronde keperawatan
c. Mengetahuitujuan ronde keperawatan
d. Mengetahui manfaat ronde keperawatan
e. Mengetahui tipe-tiperondekeperawatan
f. Mengetahuitahapan ronde keperawatan
g. Mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam ronde keperawatan
h. Mengetahui komponen yang terlibat dalam ronde keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ronde Keperawatan


Didalam ronde keperawatan terjadi proses interaksi antara perawat dengan
perawat, perawat dengan pasien. Kozier et al. (2004) menyatakan bahwa ronde
keperawatan merupakan prosedur dimana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien
untuk mendapatkan informasi yang akan membantu dalam merencanakan pelayanan
keperawatan dan memberikan kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan masalah
keperawatannya serta mengevaluasipelayanankeperawatan yang telah diterimapasien.
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang
jelastentang penyakit dan efek perawatan untuk setiappasien (Clement, 2011).
Ronde keperawatan adalah suatukegiatan untuk mengatasikeperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas & melaksanakan
asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala
ruang, dan Perawat pelaksana, sertamelibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang
memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke
dalam peraktikkeperawatan secara langsung.

B. Karakteristik ronde keperawatan


Ronde keperawatan mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut ini:
1) Klien dilibatkan secara langsung
2) Klien merupakan fokus kegiatan
3) Perawat aosiaet, perawat primer dankonsuler melakukan diskusi bersama
4) Kosulermemfasilitasikreatifitas
5) Konsulermembantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat
6) Primeruntuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasimasalah
C. Tujuan Ronde Keperawatan
Tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan terbagi menjadi 2 yaitu: tujuan bagi perawat
dan tujuan bagi pasien. Tujuan ronde keperawatan bagi perawat menurut Armola et al.
(2010) adalah:
1) Melihat kemampuan stafdalam managemen pasien
2) Mendukung pengembangan profesional dan peluang pertumbuhan
3) Meningkatkan pengetahuan perawat dengan menyajikan dalam format studi kasus
4) Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk belajar meningkatkan penilaian
keterampilan klinis
5) Membangun kerjasama dan rasa hormat, serta
6) Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan mempromosikan kebanggaan
dalam profesikeperawatan

Ronde keperawatan selain berguna bagi perawat juga berguna bagi pasien. Hal ini
dijelaskan oleh Clement (2011) mengenai tujuan pelaksanaan ronde keperawatan bagi
pasien, yaitu:
1) Untuk mengamati kondisi fisik dan mental pasien dankemajuan harike hari
2) Untuk mengamati pekerjaan staff
3) Untuk membuat pengamatan khusus bagi pasien dan memberikan laporan kepada
doktermengenai, missal: luka, drainasi, perdarahan, dsb.
4) Untuk memperkenalkan pasienke petugas dan sebaliknya
5) Untuk melaksanakan rencana yang dibuat untuk perawatan pasien
6) Untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan kepuasan pasien
7) Untuk memastikanbahwa langkah-langkah keamananyang diberikan kepadapasien
8) Untuk memeriksakan kondisi pasien sehingga dapat dicegah, seperti ulcus decubitus,
foot drop, dsb

9) Untuk membandingkan manifestasi klinis penyakit pada pasien sehingga perawat


memperolehwawasan yanglebih baik
10) Untuk memodifikasitindakankeperawatan yang diberikan

D. Manfaat Ronde Keperawatan


Banyak manfaat dengan dilakukannya ronde keperawatan oleh perawat, diantaranya:
1) Ronde keperawatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada
perawat. Clement (2011) menyebutkan manfaat ronde keperawatan adalah
membantu mengembangkan keterampilan keperawatan, selain itu menurut Wolak et
al. (2008) denga adanya ronede keperawatan akan menguji pengetahuan perawat.
Peningkatan ini bukan hanya keterampilan dan pengetahuan keperawatan saja, tetapi
juga peningkatan secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan oleh Wolak et al. (2008)
peninkatan kemampuan perawat bukan hanya keterampilan keperawatan tetapi juga
memberikan kesempatan pada perawat untuk tumbuh dan berkembang secara
profisonal.
2) Melaluikegiatan ronde keperwatan, perawat dapat mengevaluasikegiatan yang telah
diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Clement (2011) melalui ronde
keperawatan, evaluasi kegiatan,rintangan yang dihadapi oelh perawat atau
keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai. Hal ini juga ditegaskan oleh
O’connor (2006) pasien sebagai alatuntuk menggambarkan parameter penilaian atau
teknik intervensi.

3) Ronde keperawatan merupakan sarana belajar bagi perawat dan mahasiswaperawat.


Ronde keperawatan merupakan studi percontohan yang menyediakan sarana untuk
menilai pelaksanaan keperawatan yang dilakukan oleh perawat (Wolak et al, 2008).
Sedangkan bagi mahasiswa perawat dengan ronde keperawatan akan mendapat
pengalaman secaranyata dilapangan (Clement, 2011).

4) Manfaat ronde keperawatan yang lain adalah membanu mengorientasikan perawat


baru pada pasien. Banyak perawat yang baru masuk tidak mengetahui mengenai
pasien yang dirawat di ruangan. Dengan ronde keperawatan hal ini bisa dicegah,
ronde keperwatan membantu mengorientasikan perawat baru pada pasien (Clement,
2011).

5) Ronde keperawatan juga meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian Febriana (2009)


ronde keperwatan meningkatkan kepuasan pasien lima kali dibanding tidak lakukan
ronde keperawatan. Chaboyer et al. (2009) dengan tindakan ronde keperawatan
menurunkan angka insidenpadapasien yang dirawat.

E. Tipe-tipe Ronde
Berbagai macam tipe ronde keperawatan dikenal dalam studi kepustakaan. Diantaranya
adalah menurut Close dan Castledine (2005) ada empattiperonde yaitu matrons’ rounds,
nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching nurse.
a. Matron nurse menurut Close dan Castledine (2005) seorang perawat berkeliling ke
ruangan-ruangan, menanyakan kondisi pasien sesuai jadwal rondenya. Yang
dilakukan perawat ronde ini adalah memeriksa standart pelayanan, kebersihan dan
kerapihan, dan menilai penampilan dan kemajuan perawat dalam memberikan
pelayanan padapasien.
b. Nurse management rounds menurut Close dan Castledine (2005) ronde ini adalah
ronde manajerial yang melihat pada rencana pengobatan dan implementasi pada
sekelompok pasien. Untuk melihat prioritas tindakan yang telah dilakukan serta
melibatkan pasien dan keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tidak terjadi
prosespembelajaran antaraperawat dan head nurse.
c. Patient comport nurse menurut Close dan Castledine (2005) ronde disini berfokus
pada kebutuhan utama yang diperlukan pasien di rumah sakit. Fungsi perawat
dalam ronde ini adalah memenuhi semua kebutuhan pasien. Misalnya ketika ronde
dilakukan dimalam hari, perawat menyiapkantempattiduruntuk pasien tidur.
d. Teaching rounds menurut Close dan Castledine (2005) dilakukan antara teacher
nurse dengan perawat atau mahasiswa perawat, dimana terjadi proses pembelajaran.
Teknik ronde ini biasa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa perawat. Dengan
pembelajaran langsung. Perawat atau mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan
ilmu yang didapat langsung padapasien.
Daniel (2004) walking round yang terdiri dari nursing round, physician-nurse
rounds atau interdisciplinary rounds. Nursing rounds adalah ronde yang dilakukan
antara perawat dengan perawat. Physician-nurse adalah ronde pada pasien yang
dilakukan oleh dokter dengan perawat, sedangkan interdisciplinary rounds adalah ronde
pada pasien yang dilakukan oleh berbagai macam tenaga kesehatan meliputi dokter,
perawat, ahli gizi serta fisioterapi, dsb.

F. Tahapan Ronde Keperawatan


Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan adalah :
1) Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation
(orientasi).

2) Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation


(pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan).

3) Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection


(refleksi), preparation (persiapan).
Langkah-langkah Ronde Keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
1) Penetapankasus minimal 1 hari sebelumwaktupelaksanaan ronde.
2) Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.
2. Pelaksanaan
1) Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan
padamasalahkeperawatan dan rencanatindakan yang akan/ telah dilaksanakan dan
memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

2) Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.


3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan
tentang masalahklien sertatindakan yang akan dilakukan.
4) Tindakan keperawatan padamasalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.
3. Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakanyang perlu dilakukan.
4. Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasipadapelaksanaan ronde keperawatan adalah sebagai berikut.
1) Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2) Proses
a. Pesertamengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3) Hasil
a. Klien merasapuas dengan hasil pelayanan.
b. Masalahklien dapatteratasi.
c. Perawat dapat :
• Menumbuhkan cara berpikiryang kritis.
• Meningkatkan cara berpikiryang sistematis.
• Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
• Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
• Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
padamasalah klien.

• Meningkatkan kemampuan memodifikasirencana asuhankeperawatan.


• Meningkatkan kemampuan justifikasi.
• Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

G. Hal YangDipersiapkan Dalam Ronde Keperawatan


Supaya ronde keperawatan yang dilakukan berhasil, maka bisa dilakukan persiapan
sebagai berikut:
a. Menentukankasus dan topik (masalahyangtidak teratasi dan masalah yang langka).
b. Menentukan tim ronde keperawatan.
c. Mencari sumber atau literatur.
d. Membuat proposal.
e. Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian.
f. Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data yang mendukung ?; Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?

H. Komponen Terlibat Dalam Ronde Keperawatan


Komponen yang terlibat dalam kegiatan ronde keperawatan ini adalah perawat primer
dan perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim kesehatan lainnya.
a) Peran Ketua Tim dan Anggota Tim
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalahkeperawatautama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskantindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiahtindakanyang akan diambil.
b) Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor
• Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim)
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilanyang bisa disebutkan antara lain :
1. Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien
2. Menjelaskan masalahkeperawatanutama
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
4. Menjelaskantindakan selanjtunya
5. Menjelaskan alasan ilmiahtindakanyang akan diambil

• Peran perawat primer (ketua tim) lain dan ataukonsuler


1. Memberikan justifikasi
2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi
5. Mengintegrasikanteori dankonsep yang telah dipelajari
Selain perawat, pasien juga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperawatan ini
untuk membahas dan melaksanakan asuhankeperawatan.

Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah pasien
yang memiliki kriteria sebagai berikut :

• Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah


dilakukantindakan keperawatan

• Pasien dengankasus baru atau langka.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disampingpasien dilibatkan
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu
harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate
yang perlujugamelibatkan seluruh anggota tim.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Ronde Keperwatan yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang adahubungannya dengan judulmakalah ini. Penulis banyak berharappara pembaca
yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
kesempurnaan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca
yang budiman padaumumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2002).
Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik keperawatan Pr
ofesional.
Jakarta : Selemba medika. Nursalam, Efendi, F. (2009).
Pendidikan Dalam Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika Bimbauner ,. D,. M. (2004)
Bedside Teaching
http;//archieve.cordem.Org/facdev/2004 meeting/biml.doc. Clame
nt, I. (2011).
Management nursing services and education.
Adition 1, india: Elsevier. Rohita, tita dan Krisna Yetti. (2017).
Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Melalui Ronde dan
Pendokumentasikan
. Jurnal Dunia Keperawatan, vol 5, No 1 : 50-55

Anda mungkin juga menyukai