Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN
MIYOMA UTERI

Chenie Anca Savira


Widya Nur Holida Jelsa Enggraini
Merisa Putri Tiara Destary
Rinda Purnama Sari Lidya Puspita Sari
Maryami Puja Lestari
Marda Tillah Aprila Pratiwi
SLIDESMANIA.CO

Sintya Rilda Sari


PENGERTIAN
⬤ Mioma uteri atau kista adalah tumor jinak miometrium dengan ciri tersendiri,

bulat, keras, berwarna putih hingga merah muda pucat, sebagian besar terdiri

atas otot polos dengan beberapa jaringan ikat. Kira-kira 95% berasal dari

korpus uteri dan 5% dari serviks. Hanya kadang-kadang saja berasal dari tuba

fallopi atau ligamentum rotundum. Mioma uteri adalah tumor pelvis yang paling

sering terjadi pada kira-kira 25% wanita kulit putih dan 50% kulit hitam pada
SLIDESMANIA.CO

umur 50 tahun..
ETIOLOGI
Mioma uteri yang berasal dari sel otot polos miometrium, menurut teori
onkogenik maka patogenesa mioma uteri dibagi menjadi 2 faktor yaitu
insiator dan promotor. Faktor-faktor yang menginisiasi pertumbuhan
mioma uteri masih belum diketahui dengan pasti. Dari penelitian
menggunakan glucose-6-phospatase dihydrogenase diketahui bahwa
mioma berasal dari jaringan yang uniselular. Transformasi neoplastik dari
miometrium menjadi mioma melibatkan mutasi somatik dari miometrium
normal dan interaksi kompleks dari hormon steroid seks dan growth
factor lokal.
SLIDESMANIA.CO
PATOFISIOLOGI
Mioma uteri mulai tumbuh sebagai bibit yang kecil didalam miometrium dan lambatlaun membesar
karena pertumbuhan itu miometrium terdesak menyusun semacam pseudekapsula atau simpai semu
yang mengelilingi tumor di dalam uterus mungkinterdapat satu mioma, akan tetapi biasanya mioma
banyak. Jika ada satu mioma yangtumbuh intamural dalam korpus uteri maka korpus ini tampak
bundar dan konstipasi padat bila terletak pada dinding depan uterus, mioma uterus dapat menonjol
ke depan sehingga menekan dan mendorong kandung kemih ke atas sehingga sering menimbulkan
keluhan miksi.Tetapi, masalah akan timbul jika terjadi : kurangnya pemberian darah pada
miomauteri yang menyebabkan tumor membesar , sehingga menimbulkan rasa nyeri dan mual.
SLIDESMANIA.CO
JENIS-JENIS
MIONA SUB MUKOSA

Berada di bawah endometrium dan menonjol kedalam ± Angka kejadian rongga uterus. Paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak,
sehingga memerlukan histerektomi walaupun ukurannya kecil. Adanya mioma submukosa dapat dirasakan sebagai suatu “Curet Bump” (benjolan
waktu kuret). Kemungkinan terjadinya degenerasi sarkoma juga lebih besar pada jenis ini. Sering mempunyai tangkai yang panjang sehingga
menonjol melalui vagina, disebut sebagai mioma submukosa bertungkai yang dapat menimbulkan “Myomgeburt” sering mengalami nekrose atau
ulserasi.

MIOMA INTRA MURAL

Mioma terdapat didinding uterus diantara serabut miometrium. Kalau besar ataumultiple dapat menyebabkan pembesaran uterus
dan berbenjol-benjol.

MIOMA SUBSEROSUM
Letaknya di bawah tunika serosa, kadang-kadang vena yang ada dipermukaan pecahdan menyebabkan perdarahan intra
abdominal. Dapat tumbuh diantara kedua lapisanligamentum latum menjadi Mioma Intra Ligamenter. Dapat tumbuh menempel
SLIDESMANIA.CO

pada jaringan lain, misalnya ke ligametrium atau omentum.


GEJALA

Umumnya, mioma tidak menimbulkan gejala yang disadari pengidapnya.


Beberapa gejala umum yang dapat dirasakan, antara lain:

1. Menstruasi dalam jumlah banyak.


2. Perut terasa penuh dan membesar.
3. Gangguan berkemih akibat ukuran mioma yang menekan saluran
kemih.
4. Keluarnya mioma melalui leher rahim yang umumnya disertai nyeri
hebat, sehingga menyebabkan luka dan terjadinya infeksi sekunder.
5. Konstipasi akibat mioma menekan bagian bawah usus besar.
6. Nyeri panggul berkepanjangan dan tak kunjung sembuh, yang dapat
dirasakan saat menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau saat terjadi
penekanan pada panggul.
7. Penimbunan cairan di rongga perut.
SLIDESMANIA.CO
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan darah lengkap Hemoglobin: turun
• Albumin:turun
• Lekosit: turun/meningkat
• Eritrosit: turun
• USGTerlihat massa pada daerah uterus.
• SitologiMenentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut
• RontgenUntuk mengetahui kelainan yang mungkin ada yang dapat
menghambattindakanoperasi.
• ECGMendeteksi kelainan yang mungkin terjadi, yang dapat
mempengaruhi tindakanoperasi.Indikasi mioma uteri yang diangkat
adalah mioma uteri subserosum bertangkai..
SLIDESMANIA.CO
KLASIFIKASI MIOMA
UTERI
Mioma uteri menurut letaknya dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Mioma submukosum : dibawah endometrium dan menonjol ke cavum uteri

2. Mioma intramural : berada di dinding uterus di antara serabut miometrium

3. Mioma subserosum : tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa (Nurafif
& Hardi, 2013 :445 ).

1. Mioma submukosa : menempati lapisan dibawah endometrium dan menonjol ke dalam kavum uteri.

2. Mioma intramural : mioma yang berkembang diantara miometrium.

3. Mioma subrerosa : mioma yang tumbuh dibawah lapisan serosaa uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga
bertangkai.
SLIDESMANIA.CO
PENATALAKSANAA
1. N
55% dan semua mioma tidak membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk apapun, terutama bila :

a. Tanpa keluhan

b. Menjelang menopause

c. Besar mioma < 12 minggu kehamilan

Walaupun demikian mioma uteri memerlukan pengamatan setiap 3 – 6 bulan.Apabila terlihat adanya suatu
perubahan yang berbahaya dapat terdeteksi dengancepat dan dapat dilakukan tindakan segera.

2. Pengobatan OperatiF

a. Miomektomi (Enukliasi Mioma) adalah pengambilan sarang miomasaja tanpa pengangkatan uterus.

b. Histerektomi adalah pengangkatan uterus yang umumnya merupakantindakan terpilih


SLIDESMANIA.CO
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
SLIDESMANIA.CO
PENGKAJIAN
a. Anamnesa

1. Identitas Klien: meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status pernikahan,
pendidikan, pekerjaan, alamat

2. Identitas Penanggung jawab: Nama, umur, jenis kelamin, hubungan dengan keluarga,
pekerjaan, alamat. b. Riwayat Kesehatan1. Keluhan Utama Keluhan yang paling utama
dirasakan oleh pasien mioma uteri, misalnya timbul benjolan diperut bagian bawah yang
relatif lama. Kadang-kadang disertai gangguan haid.2. Riwayat penyakit sekarang Keluhan
yang di rasakan oleh ibu penderita mioma saat dilakukan pengkajian, seperti rasa nyeri karena
terjadi tarikan, manipulasi jaringan organ. Rasa nyeri setelah bedah dan adapun yang yang
perlu dikaji pada rasa nyeri adalah lokasih nyeri, intensitas nyeri, waktu dan durasi serta
kualitas nyeri.
SLIDESMANIA.CO
3. Riwayat Penyakit Dahulu Tanyakan tentang riwayat penyakit yang pernah diderita dan jenis
pengobatan yang dilakukan oleh pasien mioma uteri, tanyakan penggunaan obat-obatan, tanyakan
tentang riwayat alergi, tanyakan riwayat kehamilan dan riwayat persalinan dahulu, penggunaan alat
kontrasepsi, pernah dirawat/dioperasi sebelumnya.

4. Riwayat Penyakit Keluarga Tanyakan kepada keluarga apakah ada anggota keluarga mempunyai
penyakit keturunan seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung, penyakit kelainan darah dan riwayat
kelahiran kembar dan riwayat penyakit mental.

5. Riwayat Obstetri Untuk mengetahui riwayat obstetri pada pasien mioma uteri yang perlu diketahui
adalah :

• Keadaan haid Tanyakan tentang riwayat menarhe dan haid terakhir, sebab mioma uteri tidak pernah
ditemukan sebelum menarhe dan mengalami atrofi pada masa menopause.
• Riwayat kehamilan dan persalinan Kehamilan mempengaruhi pertumbuhan mioma uteri, dimana
SLIDESMANIA.CO

mioma uteri tumbuh cepat pada masa hamil ini dihubungkan dengan hormon estrogen, pada masa ini
dihasilkan dalam jumlah yang besar
c. Faktor Psikososial

1. Tanyakan tentang persepsi pasien mengenai penyakitnya, faktorfaktor budaya yang


mempengaruhi, tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien mioma uteri, dan tanyakan
mengenai seksualitas dan perawatan yang pernah dilakukan oleh pasien mioma uteri.

2. Tanyakan tentang konsep diri : Body image, ideal diri, harga diri, peran diri, personal
identity, keadaan emosi, perhatian dan hubungan terhadap orang lain atau tetangga,
kegemaran atau jenis kegiatan yang di sukai pasien mioma uteri, mekanisme pertahanan diri,
dan interaksi sosial pasien mioma uteri dengan orang lain.
SLIDESMANIA.CO
d. Pola Kebiasaan sehari-hari
Pola nutrisi sebelum dan sesudah mengalami mioma uteri yang harus dikaji adalah frekuensi,
jumlah, tanyakan perubahan nafsu makan yang terjadi.

e. Pola eliminasiTanyakan tentang frekuensi, waktu, konsitensi, warna, BAB terakhir.


Sedangkan pada BAK yang harus di kaji adalah frekuensi, warna, dan bau.

f. Pola Aktivitas, Latihan, dan bermainTanyakan jenis kegiatan dalam pekerjaannya, jenis
olahraga dan frekwensinya, tanyakan kegiatan perawatan seperti mandi, berpakaian, eliminasi,
makan minum, mobilisasi g. Pola Istirahat dan TidurTanyakan waktu dan lamanya tidur pasien
mioma uteri saat siang dan malam hari, masalah yang ada waktu tidur.
SLIDESMANIA.CO
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala dan rambut : lihat kebersihan kepala dan keadaan rambut.

• Mata : lihat konjungtiva anemis, pergerakan bola mata simetris• Hidung : lihat kesimetrisan dan kebersihan, lihat adanya
pembengkakan konka nasal/tidak.

• Telinga : lihat kebersihan telinga.

• Mulut : lihat mukosa mulut kering atau lembab, lihat kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi, lihat adanya penbesaran tonsil.

• Leher dan tenggorokan : raba leher dan rasakan adanya pembengkakan kelenjar getah bening/tidak.

• Dada atau thorax : paru-paru/respirasi, jantung/kardiovaskuler dan sirkulasi, ketiak dan abdomen.

• Abdomen Infeksi: bentuk dan ukuran, adanya lesi, terlihat menonjol, Palpasi: terdapat nyeri tekan pada abdomen Perkusi: timpani,
pekak Auskultasi: bagaimana bising usus

• Ekstremitas/ muskoluskletal terjadi pembengkakan pada ekstremitas atas dan bawah pasien mioma uteri• Genetalia dan anus
perhatikan kebersihan,adanya lesi, perdarahan diluar siklus menstruasi
SLIDESMANIA.CO
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Resiko syok berhubungan dengan pendarahan

b. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik


SLIDESMANIA.CO
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
Resiko syok Keparahan syok : Pencegahan syok  
berhubungan Hipovolemik    
dengan pendarahan    Observasi:  Agar syok dapat ditangani
Tujuan : Setelah dilakukan sejak awal. Dan tidak
tindakan keperawatan maka  Monitor adanya respon kompensasi awal
mengakib atkan kematian.
diharapkan resiko syok syok (misalnya, tekanan darah normal, nadi
melemah, hopotensti ortoastatik  Karena alergi juga dapat
teratasi dengan kriteria hasil : menimbul kan syok.
ringan,perlambatan pengisian kapiler,
 Tidak terjadi penurunan pucat/dingin pada kulit, takipnea, mual  Agar penyebabnya langsung
tekanan nadi perifer diatasi dan terhindar dari
muntah, peningkatan rasa haus, dan
 Waktu pengisian kapiler syok.
kelemahan)
kurang dari 3 detik  
 Monitor adanya tanda awal reaksi alergi
 Nadi tidak lemah  
dispnea, gatal gatal dan kemerahan,
 Klien tidak mengalami  
angiodema (misalnya rhinitis, mengi, pada
akral dingin,  
kulit, gangguan saluran pencernaan dll)
lembab/basah  
 Monitor kemungkinan penyebab kehilangan
 Klien tidak tampak pucat  
cairan (misalnya selang dada, luka, drainase
 
Klien tidak mengalami nasogastrik, diare, muntah, dll)
 
penurunan kesadaran
   
SLIDESMANIA.CO

 
 
   
 
=    
  
 Terapeutik :   Agar klien dapat memenuhi
kebutuhan bernafasn ya
 Berikan dan pertahankan kepatenan jalan
nafas, sesuai kebutuhan  
 Agar pasien dapat berhati
Edukasi : hati dan agar terhindar dari
 Ajarkan pasien untuk menghindari alergi syok.
yang bahan yang menyebabkan diketahui  Agar keluarga juga dapat
 Anjurkan pasien dan keluarga mengenai mengantisipasi dan
tanda/gejala syok yang mengancam jiwa melakukan pertolongan
 Anjurkan pasien dan keluarga mengenai pertama terhadap syok.
langkah harus dilakukan  Agar keluarga mengetahui
apa yang harus dilakukan
  apabila terjadi syok Agar
Kolaborasi: kebutuhan cairan terpenui
syok pun tidak terjadi.
 Berikan Cairan melalui intavena atau oral,  
sesuai kebutuhan  Karena oksigen adalah salah
 Berikan oksigen dan/atau ventilasi mekanik satu kebutuhan dasar
sesuai kebutuhan
SLIDESMANIA.CO

manusia
   
Nyeri akut berhubungan Tujuan : Manajemen nyeri:  Untuk mengetahui
dengan agen cidera fisik
lokasi nyeri pada pasien
  Setelah dilakukan tindakan  observasii
 Untuk mengetahui skala
selama 3x24 jam, maka  Identifikasi
nyeri
nyeri akut membaik lokasi,karakteristik,
 Untuk mngetahui nyeri
dengan criteria hasil; duras,frekuensii,kualita
tekan
s,intensitas nyeri
 Keluhan nyeri menurun  Untuk mengetahui
 Identifikasi skala nyeri
 Meringis menurun respon pasien terhadap
 Identifikasi respons
 Sikap protektif obat dan terapi yang
nyeri non verbal
menurun diberikan
 Monitor keberhasilan
 Gelisah menurun  Memberikan teknik
terapi komplemeter
 Perasaan takut mengatasi nyeri
yang sudah diberikan
mengalami cedera  Mengontol lingkungan
 Terapeutik
berulang menurun yang dapat
 Berikan teknik
Kemampuan menuntaskan menyebabkan nyeri
nonfarmakologis untuk
aktivitas meningkat bertambah
mengurangi rasa
nyeri(terapi
pijat,aromaterapi,kompr
es
SLIDESMANIA.CO

hangat/dingin,menarik
napas dalam)
 Control lingkungan  Memberikan teknik
yang memperberat rasa mengatasi nyeri
nyeri(suhu  Mengontol lingkungan
ruangan,pencahayaan,k yang dapat
ebisingan) menyebabkan nyeri
 Fasilitas istirahat dan bertambah
tidur  Memberiakn teknik
 Edukasi mengurangi nyeri
 Jelaskan strategi  Memberikan obat
meredakan nyeri pereda nyeri dengan
 Anjurkan kaloborasi dengan
mengguankan dokter dan farmakologi
analgetik secara tepat  
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menguranggi nyeri
 Kaloborasi
Kaloborasi pemberian
analgetik,jika perlu
SLIDESMANIA.CO
IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari perilaku
keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil diperkirakan dari
asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori implementasi dari rencana asuhan
keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan. Namun demikian,
dibanyak lingkungan keperawatan kesehatan, implementasi mungkin dimulai secara langsung
setelah pengkajian. Sebagai contoh implementasi segera diperlukan ketika perawat
mengidentifikasi kebutuhan klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung, kematian
mendadak dari orang yang dicintai, atau kehilangan rumah akibat kebakaran.
SLIDESMANIA.CO
EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk mengetahui sejauh mana tujuan
dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir yang
teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana keperawatan.
SLIDESMANIA.CO
THANK
YOU!
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai