Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI INDUSTRI

KINERJA PASAR MONOPOLI

AMELIA CHOYA TIA ROSALIA


Jenis Monopoli
Monopoli:
• Monopoli murni, dimana industri adalah perusahaan sendiri
• Monopoli aktual, dimana perusahaan memiliki pangsa pasar > 25 %
• Monopoli alami, memiliki biaya tetap yang tinggi (gas, listrik, air, telekomunik
asi, kereta api)
Kinerja Pasar Monopoli
Ciri utama pasar monopoli, antara lain:
a. Pangsa pasar (market share)
b. Rintangan memasuki pasar (barrier to entry)
Sumber kekuatan monopoli:
a). Technical barrier to entry
• Penguasaan input strategis
• Sempitnya pasar
• Skala ekonomis
• Merger
• Inovasi
b). Legal barrier to entry
• Hak monopoli
• Hak franchising
• Hak paten
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli

Kelebihan monopoli :
• Lebih tepat apabila monopoli bersifat alami
• Mendorong riset dan pengembangan
• Mendorong inovasi
• Pengembangan beberapa produk tidak mungkin tanpa jaminan monopoli dalam prod
uksi.
• Skala Ekonomis dapat diperoleh. Sehingga memungkinkan untuk dapat menguntung
kan konsumen
Kekurangan :
• Eksploitasi konsumen, dengan harga yang lebih tinggi
• Potensi penawaran terbatas karena kurangnya pilihan
• Potensial untuk inefisiensi
Diskriminasi Harga
Penerapan harga oleh produsen monop
oli berpengaruh terhadap laba produsen
dan kesejahteraan masyarakat (yang ter
cermin dalam surplus konsumen). Pada
gambar disamping, kita kondisikan
produsen memiliki pilihan dalam peneta
pan harga output, yakni:
1. Penerapan harga yang tidak diskrimin
atif, dimana produsen menerapkan harg
a tunggal bagi setiap konsumen.
2. Penerapan diskriminasi harga, dimana
produsen menentukan harga yang berbe
da untuk setiap konsumen.
Penjelasan Gambar
• Pada kurva sebelah kiri, ketika produsen memberlakukan harga yang
sama, sebagian konsumen bersedia melakukan pembelian. Dengan
demikian tercipta surplus konsumen yang tercermin pada area segitiga
A-P1-V. Kemudian sebagian konsumen lainnya tidak bersedia membeli
output pada harga tersebut, sehingga tercipta deadweight loss (area se
gitiga V-U-X). Adapun profit yang diterima produsen (surplus produsen)
adalah sebesar area segiempat P1-B-U-V.
• Pada kurva sebelah kanan, saat produsen memberlakukan diskrimina
si harga, semua konsumen bersedia membayar dengan harga yang tel
ah ditentukan (kedua pihak sama-sama memperoleh manfaat). Dalam
hal ini tidak terjadi deadweight loss, sehingga seluruh area surplus
(segitiga A-B-X) merupakan profit bagi produsen.
Sisi Negatif Pasar Monopoli
Meski tidak semua pasar yang bersifat monopoli memiliki sisi negatif, tetapi secara umum pasar yan
g bersifat monopoli dianggap merugikan sebagian besar konsumen, mengingat konsumen tidak
memiliki daya tawar terhadap harga maupun kuantitas output seperti yang mereka inginkan.

Adapun sisi negatif tersebut tercermin dari beberapa aspek, yakni:


• Laba ekonomis.
Pada pasar monopoli, produsen menghasilkan laba yang lebih besar daripada laba produsen yang b
erada di pasar persaingan sempurna.
• Distorsi pada alokasi sumber daya dan faktor produksi.
Dengan hanya ada satu-satunya produsen di pasar, produsen memiliki kuasa untuk membatasi
sumber daya dan faktor produksi yang ada, dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dalam jangka
panjang.
Market Power
Market power adalah kemampuan perusahaan untuk mem
pengaruhi harga pasar dan atau mengalahkan pesaing (Dou
glas F. Greer, 1992). Kekuatan pasar (market power) memungk
inkan perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih tingg
i dari pada harga ekuilibrium di pasar kompetitif.
Jumlah penjualan yang mempengaruhi bentuk pasar yait
u: pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligo
poli, atau monopoli. Hal ini akan mempengaruhi ukuran distri
busi penjualan yang direfleksikan dengan jumlah yang ada di p
asar. Dan jumlah penjual dapat mempengaruhi perilaku, kare
na jumlah penjual mempengaruhi ekspektasi perusahaan akan
perilaku pesaingnya.
Perusahaan memiliki kekuatan pasar jika mereka dapat mendominasi pasokan pas
ar atau dapat mendiferensiasi penawaran, memungkinkan mereka untuk men
etapkan harga premium. Perusahaan yang memiliki kekuatan pasar kita sebut sebagai p
embuat harga (price maker). Sedangkan, mereka yang tidak memilikinya kita sebut seba
gai pengambil harga (price taker).
Kekuatan pasar juga terkait dengan struktur pasar di mana perusahaan beroperasi.
Itu hadir di pasar persaingan tidak sempurna seperti oligopoli dan monopoli. Sebalikny
a, di pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak memiliki kekuatan harga dan hanya
bertindak sebagai price taker. Yaitu menggunakan harga pasar sebagai harga jual produ
knya (biaya marginal). Jadi, jika perusahaan memiliki kekuatan pasar, mereka dapat men
etapkan harga di atas biaya marginal. Semakin tinggi selisih harga jual dengan biaya
marginal, semakin tinggi profitabilitas mereka. Kekuatan pasar adalah sumber penting un
tuk menghasilkan laba ekonomi dalam jangka panjang.
Market Power dalam Pasar Monopoli

Harga tidak selalu berkorelasi positif dengan kepuasan.


Ketika perusahaan terlalu dominan, seperti dalam mono
poli, perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk
produk berkualitas rendah. Sehingga menyalahgunakan
kekuatan pasar untuk menjalankan praktik bisnis tidak
sehat. Oleh karena itu diperlukannya upaya pengawasa
n pemerintah untuk mencegah terjadinya penyalahguna
an market power.
Market Power pada Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Monopolistik
• Pasar terdiri dari banyak pemain kecil dan hambatan masuk rendah, sehingga perusahaan
dapat menetapkan harga yang lebih tinggi melalui diferensiasi seperti strategi periklanan
dan non-harga lainnya. Sehingga perusahaan memiliki beberapa kekuatan pasar.

Oligopoli
• Pasar memiliki hambatan masuk yang tinggi, dominasi pasokan, atau diferensiasi produk.
Pasar terdiri dari sedikit pemain, sehingga koordinasi bersama untuk mempengaruhi harga
lebih mudah. Praktek anti persaingan semacam itu meningkatkan kekuatan pasar di antara
pemain.

Monopoli
• Pasar terdiri dari satu pemain, yang mana menentukan pasokan, kualitas dan harga pasar.
Ancaman dari pendatang baru dan produk substitusi rendah sehingga pemonopoli dapat
mempertahankan kekuatannya dari waktu ke waktu.
Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Pasar

1. Jumlah dan ukuran perusahaan


2. Elastisitas permintaan
3. Diferensiasi produk
4. Ketidaksempurnaan informasi
5. Hambatan masuk
6. Ketersediaan produk substitusi dan biaya peralihan
Efek Kekuatan Pasar
1. Penurunan output. Timbul pembatasan produksi untuk menaikkan harga
2. Konsumen mendapatkan harga lebih tinggi. Karena konsumen harus memb
ayar harga di atas tingkat yang akan berlaku dalam persaingan.
3. Kekuatan pasar memunculkan perilaku anti kompetitif yang disengaja. Peru
sahaan yang dominan dapat menggunakan kekuatannya untuk mengurangi
persaingan.
4. Pengawasan ketat oleh regulator. Perilaku anti kompetitif yang merugikan
konsumen mengakibatkan pemerintah meluncurkan sejumlah peraturan.
5. Harga lebih murah
Indeks Lerner
Mengukur Kekuatan Pasar

Salah satu pendekatan untuk mengukur kekuatan pasar adalah


Indeks Lerner yang berfungsi untuk mengukur sejauh mana har
ga melebihi biaya marginal.
Rumus Indeks Lerner sebagai berikut:
L = (P – MC) / P

Keterangan:
L : indeks lerner
P : harga
MC : biaya marginal
• Indeks Lerner yang positif (L≥0) mengindikasikan perusahaan memiliki keku
atan monopoli. Harga jual melebihi biaya marginal. Semakin tinggi indeks,
semakin besar selisih harga dan biaya marginal, semakin besar pula kekuat
an pasar.
• Indeks Lerner sama dengan nol (L = 0), perusahaan tidak memiliki kekuatan
pasar. Perusahaan hanya membebankan harga pada tingkat biaya margin.

Anda mungkin juga menyukai