Anda di halaman 1dari 22

Materi Metabolisme

NO (Nitric Oxide)

Hijazh Azhari Putra P (2004034040)


Siti Masfiatul Asana (1904034051)
Ichsan Adi Riyanto (1904034056)
Metabolisme NO
(Nitric Oxide)
Metabolisme nitrogen dapat didefinisikan
sebagai serangkaian dari proses biokimia
yang mengambil tempat di dalam atau di
luar tubuh tanaman berupa pembentukan
kompleks nitrogen dari molekul-molekul
sederhana dan perombakan kompleks
nitrogen menjadi molekul-molekul
sederhana pembentuknya
Berdasarkan pengertian ini metabolisme nitrogen
termasuk di dalamnya anabolisme yaitu
pembentukan, dan katabolisme yaitu proses
perombakan.
Anabolisme Katabolisme

fiksasi nitrogen, proteolisis,


sintesis asam perombakan
asam amino,
amino, dan sintesis
protein denitrifikasi, dan
nitrifikasi
SIKLUS UTAMA NITROGEN

▣ fiksasi, ammonifikasi, nitrifikasi, dan


denitrifikasi.
1. Fiksasi Nitrogen
merupakan suatu proses perubahan dari
nitrogen bebas menjadi garam-garam nitrogen
yang tersedia untuk absorbsi oleh tanaman
Fiksasi Nitrogen fiksasi nitrogen
secara fisika
fiksasi nitrogen
secara biologi
A. Fiksasi nitrogen secara fisika.
Fiksasi nitrogen secara fisika dapat terjadi dalam
beberapa tahapan dengan melibatkan nitrogen
yang terdapat di atmosfer dan oksigen di bawah
pengaruh lecutan elektrik dan petir untuk
memproduksi oksida nitrit.
Lecutan listrik dan petir

N2 + O 2

2NO
Oksida nitrit (2NO) kemudian dioksidasi menjadi
nitrogen peroksida
Oksidasi
2NO + O 2 2NO 2
Selama hujan nitrogen peroksida (NO 2 ) bersama
air hujan membentuk asam nitrit (HNO 2 ) dan
asam nitrat (HNO 3 ) yang turun bersama dengan
hujan.

2NO 2 + air hujan HNO2 + HNO3

Di tanah, radikal alkali di tanah bereaksi dengan


H N O 3 untuk meghasilkan nitrit dan nitrat larut
dalam air yang dapat diabsorbsi tanaman melalui
akar.
Di tanah
Garam Ca atau K + HNO 3 Ca-nitrat dan K-nitrat
B. Fiksasi nitrogen secara biologi
Beberapa agen biologi yang berperan dalam fiksasi
nitrogen ialah bakteri simbiotik dan non
simbiotik seperti bakteri, khamir, Actinomycetes,
dan alga hijau biru
mikroorganisme yang mampu mengubah molekul
nitrogen sehingga mampu untuk digunakan oleh
tumbuhan dibagi beberapa tipe yaitu :
1. Mikroorganisme yang hidup dalam akar
tumbuhan tertentu dan membentuk bintil akar.
Misalnya akar polong-polongan (leguminosae)
dengan Rhizobium sebagai simbionnya. Akar
bukan polong-polongan seperti Alnus, Myrica,
dan lain-lain sebagai simbionnya adalah
Actinomycetes.
2. Bakteri tanah heterotrof tertentu yang hidup
bebas, contohnya Clostridium pasteuranum
(aneorob) dan Azobacter (aerob).
3. Bakteri berfotosintesis, contohnya
Rhodospirillum rubrum.
4. Beberapa ganggang hijau berfotosintesis,
misalnya nostoc, Anabaena, dan Oscillatoria.
Ganggang tersebut memiliki kemampuan untuk
mengolah nitrogen di atmosfer.
5. Cendawan, Khamir yang diisolasi dari
tanah yang memiliki jumlah nitrogen yang
sangat rendah. Mikoriza merupakan
cendawan yang bersimbiosis dengan akar
tanaman yang mampu mengikat nitrogen
bebas
2. Ammonifikasi
Amonifikasi merupakan pengubahan nitrogen
organik menjadi ammonium (NH4) oleh
bakteri dan cendawan tanah

amonifikasi ialah proses pembentukan


amonium/ amonia dari bahan-bahan organik
melalui peristiwa dekomposisi dengan bantuan
mikroorganisme tanah
3. Nitrifikasi
Proses oksidasi lebih lanjut Amonium (NH 4+)
atau amonia (NH 3 ) menjadi nitrit dan
nitrat
Amonia yang dihasilkan dirubah dalam bentuk
nitrat oleh aktivitas nitrifikasi sehingga
dinamakan nitrifikasi.

Proses nitrifikasi diawali dengan


pengoksidasian amonia menjadi nitrit oleh
Nitrosomonas dan Nitrosoccocus.
4. Denitrifikasi
Denitrifikasi merupakan suatu proses reduksi
nitrat menjadi bentuk N 2 , N O, N 2 O, NO 2 , dan
N O 3- oleh bakteri anaerobik dimana molekul-
molekul ini akan kembali ke atmosfer. Bakteri
tersebut menggunakan N O 3- sebagai penerima
elektron selama respirasi, sehingga diperoleh
energi bagi kelangsungan hidupnya. Bakteri
yang berperan dalam proses reduksi nitrat
ini ialah Pseudomonas denitrificans, P. Stutzeri,
Bacillus subtilis, Thiobacillus denitrificans,
Micrococcus, Clostridium dan lain-lain.
5. Asimilasi Nitrogen
Asimilasi nitrat merupakan perubahan nitrat menjadi amonium atau amonia.
Tahapan pengubahan ini melibatkan beberapa enzima sebagai katalisatornya.
Tahapan perubahannya dapat dikatakan sebagai proses reduksi nitrat

N itrat N itrit Hiponitrit Hydroksilamin Amonia


Nitrat reduktase
1. HNO 3 + 2e- +2H + H NO 2 + H 2 O
(Nitrat)
Nitrat reduktase
2. HNO 2 + 2e- +2H + H N O + H2 O
(Nitrit)
Hiponitrit reduktase
3. H N O +)
(Hiponitrit 2e- +2H + N H 2O H
Hidroksilamin reduktase
4. N H 2 O H + 2e- +2H + NH 4 + H 2 O
(Hidroksilamin)
Hidroksilamin reduktase
N H 2 O H + 2e- +2H +
NH 3 + H 2 O
(Hidroksilamin)
6. Pembentukan Senyawa Organik Nitrogen
Ion amonium dan amonia yang diserap oleh tumbuhan dari
tanah tidak tertimbun di suatu tempat tertentu di dalam
tumbuhan. Amonium sangat beracun, karena dapat
menghambat pembentukan ATP di kloroplas maupun
mitokondria dengan bertindak sebagai bahan pencerai,
selain itu hilang ke atmosfer dalam bentuk NH 3 . Senyawa
NH 4 akan segera diubah menjadi senyawa-senyawa organik
yaitu asam amino, amida, dan karbamil fosfat
1.Sintesis asam amino
pada umumnya meliputi

Reaksi aminasi reduksi Reaksi transaminasi


Reaksi aminasi reduksi
As.aspartat
dehirogenase
Asam oksaloasetat + NH 4 + + NAD H 2 Asam aspartat + N A D + H 2 O

Alanin
dehidrogenase
Asam piruvat + NH 4 + NA D H 2 Alanin + N A D + H 2 O

Termasuk juga di dalamnya reaksi asam α ketoglutarat menjadi glutamat. Asam


glutamat penting artinya dalam metabolisme tumbuhan
Reaksi transaminasi
Contohnya, pemindahan gugus glutamat dan
oksaloasetat menghasilkan asam α ketoglutarat
dan aspartat.

asam asam α asam


asam
oksaloasetat ketoglutarat Aspartat
glutamat
2. Pembentukan Amida (sintesis
glutamin)

- Asam glutamat berkombinasi dengan ion


amonium/amonia membentuk glutamin. Hal ini
bergantung pada ATP, sehingga memerlukan
ion magnesium atau mangan. Enzima yang
berperan adalah glutamin sintase.
3. Sintesis
Karbamil Fosfat

- Sintesis karbamil fosfat dibutuhkan untuk


pembentukan asam nukleat karena karbamil
fosfat merupakan tahapan awal untuk
pembentukan basa pirimidin. Asam nukleat
sendiri mengandung pirimidin, sitosin, urasil,
dan timin. Karbamil fosfat juga diperlukan
untuk sintesis asam amino arginin
KESIMPULAN

Siklus utama nitrogen meliputi beberapa proses


yaitu fiksasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi,
denitrifikasi, asimilasi nitrogen, dan pembentukan
senyawa Organik Nitrogen
Fiksasi nitrogen meliputi fiksasi nitrogen secara fisika,
dan fiksasi nitrogen secara biologi.
Pembentukan Senyawa Organik Nitrogen meliputi
pembentukan asam amino, amida, dan karbamil fosfat
Sintesis asam amino pada umumnya mengikuti reaksi
aminasi reduksi, reaksi taransaminasi, dan reaksi
transdeaminasi.
Harahap Fauziyah. 2012. Fisiologi Tumbuhan, Suatu Pengantar. Medan:
Unimed Press

Microbial Physiology.Albert G . Moat, John W. Foster and Michael P.


Spector Copyright 2002 by Wiley-Liss, Inc

Sá nchez E et al., Nitrogen metabolism in roots and leaves of green


bean plants exposed to different phosphorus doses, FYTON 78
(2009)
Pandey S N, Sinha B K. Plant Physiologi 2nd Revised Edition. Kanpur:
Vikas Publishing House.

Salisbury F B, Ross C W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2.


Diterjemahkan oleh Lukman D R dan Sumaryono. Bandung: Penerbit
ITB.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai