Anda di halaman 1dari 26

HUKUM PERUSAHAAN

TINDAK PIDANA KORPORASI


Dr. ANIS RIFAI, S.H., M.H.
PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK KORPORASI

ORGAN DALAM PERSEROAN


HUKUM
PERUSAHAAN
SUMBER HUKUM PERUSAHAAN
& TINDAK
PIDANA PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM TINDAK
KORPORASI PIDANA KORPORASI

SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA


KORPORASI
PENGERTIAN DAN BENTUK-B
ENTUK KORPORASI
PENGERTIAN
Utrecht : Badan yang menurut hukum berwenang Rochmat Soemitro : Suatu badan yang dapat
menjadi pendukung hak atau setiap pendukung hak mempunyai harta, hak, serta berkewajiban seperti
yang tidak berjiwa. seorang pribadi.

BENTUK KORPORASI
Korporasi Publik Korporasi Privat Korporasi Publik Quasi
Koprorasi yang didirikan oleh Korporasi yang didirikan untuk
Korporasi yang melayani kepentingan
pemerintah dengan tujuan memenuhi kepentingan pribadi, yang dapat
umum (Public Service). (P TKAI, PLN,
tugas-tugas administrasi di bidang bergerak di bidang keuangan, industri,
PDAM, PERTAMINA)
urusan publik (pemkot/pemkab) dan perdagangan. (PT)
Usaha yang dilakukan
PERUSAHAAN secara Tetap
Terus Menerus

Mencari Keuntungan

Dilakukan Perorangan/Badan
Usaha
Didirikan/Berkedudukan
Wilayah Indonesia
Usaha Dagang (UD)
PERUSAHAAN (Bentuk perusahaan
PERSEORANGAN perseorangan yang dilakukan
oleh satu orang pengusaha)

1. Perseroan Terbatas (Modal dari


BADAN USAHA penjualan saham)
BERBADAN 2. Koperasi (berlandaskan asas-asas
PERUSAHAAN DI HUKUM kekeluargaan)
INDONESIA 3. Yayasan (tidak mencari keuntungan)
(UU, Akta Pendirian,
Pengesahan Pemerintah, 4. BUMN (keuntungan dan manfaat)
Tanggungjawab Terbatas) 5. Perjan (manfaat) dan Perum (profit)

BADAN USAHA 1. Persekutan Perdata


TIDAK (maatschap)
BERBADAN 2. Firma (semua pendiri aktif -
jasa/konsultan)
HUKUM
3. CV (Persekutuan
(Tanggungjawab Pribadi
dan bersifat tanggung
Komanditer) (Aktif & Pasif -
renteng) usaha kecil/menengah)
ORGAN DALAM PERSEROAN
Organ Perseroan
Pasal 1 Ayat 2 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Rapat Umum Pemegang Saham


(RUPS) (Pasal 1 Ayat 4)
Mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam UU ini dan/atau Anggaran
Dasar.
Direksi (Pasal 1 Ayat 5)
Berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan
serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.

Dewan Komisaris (Pasal 1 Ayat 6)


Bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai
dengan Anggaran Dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi.
SUMBER HUKUM PERUSAHA
AN
Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 Undang-Undang Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2004 Tentang
Tentang Larangan Nomor 19 Tahun 2003 Perubahan Atas Undang-
Praktik Monopoli dan Tentang Badan Usaha Undang Nomor 16 Tahun
Persaingan Usaha Milik Negara (BUMN) 2001 Tentang Yayasan
Tidak Sehat

Undang-Undang
Undang-Undang Undang-Undang
Nomor 20 Tahun
Nomor 40 Tahun 2007 Nomor 17 Tahun
2008 Tentang Usaha
Tentang Perseroan 2012 Tentang
Terbatas Mikro Kecil dan
Koperasi
Menengah (UMKM)
PENGERTIAN DAN DASAR H
UKUM TINDAK PIDANA KORP
ORASI
PENGERTIAN

Tindak Pidana oleh Korporasi adalah


tindak pidana yang dapat dimintakan
pertanggungjawaban pidana kepada
korporasi sesuai dengan undang-
undang yang mengatur tentang
korporasi.

Pasal 98 Undang-Undang Perseroan Terbatas


(1) Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
DASAR HUKUM UU No. 8 Tahun 1999
UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan
TINDAK PIDANA tentang Perlindungan
Tindak Pidana Korupsi jo
Konsumen
KORPORASI UU No. 20 Tahun 2001

UU Darurat No.17 Tahun


1951 tentang Penimbunan UU No. 5 Tahun 1999
UU No. 22 tahun 2001
Barang-Barang dan UU tentang Larangan Praktik
tentang Minyak dan Gas
Darurat No. 7  Tahun 1955 Monopoli dan Persaingan
Bumi
tentang Tindak Pidana Usaha Tidak Sehat
Ekonomi

UU No. 6 Tahun 1983 Perppu No. 1 Tahun 2002


tentang Ketentuan Umum UU No. 10 Tahun 1995 tentang Pemberantasan
dan Tata Cara Perpajakan tentang Kepabeanan Tindak Pidana Terorisme
sebagaimana telah sebagaimana telah sebagaimana telah di
beberapa kali diubah diubah dengan UU No. 17 sahkan sebagai Undang-
terakhir dengan UU No. Tahun 2006 Undang melalui UU No.
16 Tahun 2009 15 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan

UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana diubah dengan


UU No. 35 Tahun 2014 dan diperbaharui dengan Perppu No. 1 Tahun 2016
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak

UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan UU No. 45


Tahun 2009

UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan


Orang

UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana


telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016
- - -

UU No. 8 Tahun 2010


UU No. 4 Tahun 2009 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Pencegahan dan
tentang Pertambangan tentang Narkotika Pemberantasan Tindak
Mineral dan Batubara Pidana Pencucian Uang

UU No. 32 Tahun 2009 UU No. 18 Tahun 2013


tentang Perlindungan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Pencegahan dan
dan Pengelolaan tentang Kesehatan Pemberantasan
Lingkungan Hidup Perusakan Hutan
PRO – KONTRA
PIDANA KORPORASI
1. Hanya pada pengurus, 1. Kesalahan =>
tidak dapat menekan Manusia Sebagai
tindak pidana Subjek Hukum
2. Peran strategis (Natuurlijk Person)
korporasi 2. Tindakan Materiil
Dilakukan Orang
3. Fungsi dan tujuan
3. Pidana Hanya Cocok
hukum Untuk Orang
4. Menghindarkan 4. Tuntutan Akan
pemidanaan pengurus Menimpa Pada Orang
yg tidak bersalah yang Tidak Bersalah
5. Kesulitan Menentukan
Subyek yang Dapat
Dituntut
Diundangkan pada tanggal
29 Desember 2016

Pasal 1 angka 1 : Korporasi adalah


kumpulan orang dan/atau kekayaan
yang terorganisir, baik merupakan
badan hukum maupun bukan badan
hukum.
SISTEM PERTANGGUNGJAW
ABAN PIDANA KORPORASI
SUTAN REMI SJAHDEINI
 Korporasi yang melakukan,
 Pengurus korporasilah yang
yang
bertanggungjawab

SISTEM
melakukan,
penguruslah yang PERTANGGUNG
JAWABAN
bertanggungjawab
KORPORASI  Pengurus dan korporasi yang

PIDANA
melakukan, korporasi beserta
 Korporasi yang melakukan, pengurus yang bertanggung
penguruslah yang jawab
bertanggungjawab
SANKSI PIDANA
Pasal 10 KUHP
1. Pencabutan hak tertentu
1. Hukuman 2. Perampasan barang-barang
tertentu
Penjara 3. Pengumuman Keputusan
Hakim
2. Hukuman (Perampasan keuntungan yang
Kurungan diperoleh, Penutupan seluruh/sebagian
Perusahaan, Perbaikan akibat tindak

3. Denda pidana, Pembayaran uang pengganti)

Pidana Pidana
Pokok Tambahan
REFERENSI BUKU
Your Picture Here Your Picture Here

Name Here Name Here


Programmer Programmer
STUDI KASUS
TINDAK PIDANA KORPORASI
Di sidangkan Di PN Bengkalis atas rusaknya lahan seluas 3.000 hektar, PT NSP dijatuhi
pidana denda Rp 2 miliar dan pidana tambahan melengkapi sarana prasarana
penanggulangan kebakaran dan diawasi BLH Kepulauan Meranti selama 1 tahun.

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here


Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
“Thank Yo
u”

Anda mungkin juga menyukai