Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN ACAK LENGKAP- RAL

Completely Randomized Design-


CRD
Penamaan Rancangan Percobaan

Penamaan menurut cara pengacakan


(Randomization methods)

 Rancangan Acak Lengkap


Jika pengacakan dan ulangannya
dilakukan secara lengkap sekaligus
 Rancangan Acak Kelompok
Jika pengacakan dilakukan persatu lokasi
kontrol (kelompok-kelompok/blok)

 Rancangan Acak Kuadrat Latin


Jika perlakuan lengkap diacak perdua
lokal kontrol (barisan dan kolom)
Penamaan atas dasar Jumlah faktor yang
diteliti:

 Rancangan non faktorial


Jika faktor yang diteliti hanya 1 faktor
penelitan
 Rancangan faktorial
Jika yang diteliti terdiri dari beberapa
faktor penelitian
Faktor :
variable bebas (X) yang dikontrol oleh
peneliti
• Misalnya: Suhu pemanggangan, Lama
pengadukan, jenis kemasan.

• Biasa diberi symbol dengan huruf kapital


Taraf/level:
• Faktor terdiri dari beberapa taraf/level
yang disesuaikan dengan focus penelitian
yang akan dilakukan

• Biasanya disimbol dengan huruf yang


dikombinasikan dengan subscript angka
• Perlakuan: merupakan taraf dari factor
atau kombinasi taraf dari factor

• Faktor tunggal→taraf factor

• Faktor> 1 → kombinasi dari masing-


masing taraf faktor
Contoh:
Judul:
“Pengaruh Penambahan Pektin dan Sukrosa terhadap
Mutu Selai Sawo”
Masalah:
Belum ada SOP pembuatan selai sawo
Rumusan masalah:
Berapakah penambahan pektin dan sukrosa yang
tepat berdasarkan mutu selai sawo?
Batasan masalah:
Mutu fisik yang diamati adalah serat buah dan daya
oles..dst
Tujuan penelitian:
Menentukan perlakuan kombinasi penambahan
pektin dan sukrosa yang terbaik

faktor
Penelitian faktorial dengan 2 faktor:
Penambahan pektin (taraf: 0,5% dan 0,7%)
Penambahan Sukrosa (taraf: 35% ; 45% dan
55%)
Kondisi bahan baku, alat dan lingkungan:
Bahan baku dan pendukung, alat yang
digunakan, lingkungan serta metode
pengolahan bisa diseragamkan.

Rancangan yang tepat adalah RAL


Contoh:

Judul:
“Analisis Kualitas Minyak Goreng pada
Penggorengan Berulang Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) berdasarkan
Parameter ALB, Titik Asap, Indeks Bias,
dan Viskositas”
Rumusan masalah:
Berapa kali penggorengan ikan nila yang
dapat dilakukan sebelum minyak
dikatakan rusak?
Batasan masalah:
Minyak goreng yang digunakan adalah
minyak goreng kemasan

Tujuan:
Menentukan batas pemakaian (keamanan)
minyak goreng pada penggorengan ikan
nila secara berulang
Faktor:
Penelitian faktor tunggal: penambahan
minyak goreng

Taraf/level:
Terdiri dari 2 taraf:
ada penambahan minyak
tanpa penambahan minyak
Latar Belakang Penggunaan
RAL
• Merupakan jenis rancangan yang paling
sederhana
• Satuan percobaan yang digunakan
homogen atau tidak ada faktor lain yang
akan mempengaruhi respon di luar faktor
yang dicoba atau diteliti
• Faktor luar yang dapat mempengaruhi
respon dapat dikontrol. Misalnya percobaan
yang dilakukan di rumah kaca atau
laboratorium
• Permasalahan data yang hilang relatif lebih
mudah ditangani dibanding rancangan lain (misal:
RAK)
 Data hilang tidak menimbulkan permasalahan
analisis data yang serius
 Kehilangan sensitifitasnya lebih sedikit dibanding
rancangan lain.
 Derajat bebasnya lebih besar (maksimum)
Kelemahan RAL

• Terkadang rancangan ini tidak efisien


• Tingkat ketepatan (presisi) percobaan mungkin tidak
terlalu memuaskan kecuali unit percobaan benar-benar
homogen
• Hanya cocok untuk percobaan dengan jumlah perlakuan
yang tidak terlalu banyak
• Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak
konsisten (lemah) apabila unit percobaan tidak benar-
benar homogen terutama bila ulangannya sedikit
Pengacakan dan Tata letak Percobaan

 Dilakukan agar analisis data yang dihasilkan


menjadi sahih
 Pengacakan dilakukan dengancara: diundi
(lotere), penggunaan angka acak,
menggunakan software untk pengacakan
angka
LANGKAH-LANGKAH PENGACAKAN DAN PENATAAN PERLAKUAN

1. Menentukan jumlah petak percobaan (n).


Misal: Percobaan dengan jumlah perlakuan 4
dengan ulangan 5, n= 4 X 5= 20
2. Menentukan nomor petak untuk setiap petak
percobaan, nomor petak 1, 2,3, …, 20
3. Melakukan pengacakan.
Melakukan pengacakan dengan menggunakan tabel angka acak:

• Menentukan titik awal dalam tabel angka


acak (misal: baris ke enam, lajur ke
duabelas : 937

• Dari titik awal tersebut baca ke bawah


secara tegak lurus sebanyak 20 bilangan
acak (tiga digit)
Angka acak yang terpilih
•Peringkatkan angka acak, dari yang terkecil
ke terbesar
•Bagilah peringkat yang diperoleh dalam grup-
grup perlakuan (4 grup, masing-masing 5
bilangan
Penataan Data
Data hasil pengamatan kadar air kerupuk (%)
Posisi ulangan Jumlah Rerata
rak
1 2 3 4 5

I
II
III
IV
Jumlah
Tabel Anova pengaruh posisi rak terhadap
kadar air kerupuk
Sumber db Jumlah Kuadrat F hitung F tabel
keragaman kuadrat tengah
1% 5%

- Posisi rak
- Galat (Error)

Total

Anda mungkin juga menyukai