Anda di halaman 1dari 12

“Om Swastyastu”

KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK:
NI GUSTI AYU PUTU WIDYANTARI (P07120018001)
NI PUTU DIAN PARAMITA (P07120018010)
MADE DIAN KARTIKA CANDRA D (P07120018024)
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
TUJUAN KOMPONEN
DAN KOMUNIKASI
FUNGSI TERAPEUTIK

PENGERTIAN FAKTOR
SIKAP DALAM
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI

FASE TEKNIK
KOMUNIKASI KOMUNIKASI
TERAPEUTIK TERAPEUTIK
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh
perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar,
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pada kesembuhan klien

TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien
kearah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien
yang meliputi: Pertama, realisasi diri, penerimaan diri, dan peningkatan
penghormatan diri

Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong


dan menganjurkan kerja sama antar perawat dan pasien
melalui hubungan perawat dan pasien
KOMPONEN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Model struktural dari komunikasi mengidentifikasi lima kompenen fungsional
berikut :
1. Pengirim : yang menjadi asal dari pesan.
2. Pesan : suatu unit informasi yang dipindahkan dari pengirim kepada penerima.
3. Penerima : yang mempersepsikan pesan, yang perilakunya dipengaruhi pesan.
4. Umpan balik : respon dari penerima pesan kepada pengirim pesan.
5. Konteks : tatanan dimana komunikasi terjadi

KARAKTERISTIK PERAWAT YANG MEMFASILITASI TUMBUHNYA


HUBUNGAN TERAPEUTIK
2. Tidak
1. Kejujuran
membingungkan
(Trustworthy)
dan cukup ekspresif
4. Empati Bukan
3. Bersikap Positif
Simpati

5. Mampu Melihat 6. Menerima Klien Apa


Permasalahan Klien Adanya
dari kacamata klien

8. Tidak mudah
7. Sensitif terhadap
terpengaruholeh masalalu
perasaan klien klien/perawat
SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

2.
1. Berhadapan Mempertahankan 3. Membungkuk
kontak mata ke arah klien

4.
Mempertahankan 5. Tetap rileks
sikap terbuka
FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK

a. Kemampuan pemahaman yang berbeda.


b. Pengamatan/penafsiran yang berbeda karena pengalaman masa lalu.
c. Komunikasi satu arah.
d. Kepentingan yang berbeda
e.  Memberikan jaminan yang tidak mungkin
f. Memberitahu apa yang harus dilakukan kepada penderita
g. Membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi
h. Menuntut bukti, tantangan serta penjelasan dari pasien mengenai tindakannya
i.  Memberikan kritik mengenai perasaan penderita
j.  Menghentikan/mengalihkan topik pembicaraan
k. Terlalu banyak bicara yang seharusnya mendengarkan.
l. Memperlihatkan sifat jemu, pesimis.
FASE – FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. Tahap Persiapan 2. Tahap Perkenalan

3. Tahap Kerja 4. Tahap Terminasi


TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. Bertanya
2.
Mendengarkan 3.
Mengulang 4. Klarifikasi

5. Refleksi
6.
Memfokuskan 7. Diam

8. Memberi
Informasi 9. 10. Mengubah
Menyimpulkan Cara Pandang
SESI DISKUSI
“Om Santhi Santhi Santhi Om”

Anda mungkin juga menyukai