Anda di halaman 1dari 14

BAB VII

Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai


Pengembangan Ilmu?

Kelompok 7A :
Muhammad Nur Makbulilla
Muhammad Rayhan Fadilla
Muhammad Yusuf Muharam
A. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis
pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua,
bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai
faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai
rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar
tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat, bahwa setiap
pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang
lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu). Keempat pengertian Pancasila
sebagai dasar pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi yang
berbeda-beda.
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut. Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara
pandang manusia tentang kehidupan. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan
iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi
hidup manusia di masa yang akan datang. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi
negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilainilai khas dalam kehidupan
bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa
keadilan.
B.
B. Menanya
Menanya Alasan
Alasan Diperlukannya
Diperlukannya Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai
Dasar
Dasar Nilai
Nilai Pengembangan
Pengembangan Ilmu
Ilmu

01 02
Pertama, kerusakan lingkungan yang Kedua, penjabaran sila-sila Pancasila sebagai
ditimbulkan oleh iptek, baik dengan dalih dasar nilai pengembangan iptek dapat
percepatan pembangunan daerah tertinggal menjadi sarana untuk mengontrol dan
maupun upaya peningkatan kesejahteraan mengendalikan kemajuan iptek yang
masyarakat perlu mendapat perhatian yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak
serius. masyarakat yang cenderung pragmatis.

03
Ketiga, nilai-nilai kearifan lokal yang
menjadi simbol kehidupan di berbagai
daerah mulai digantikan dengan gaya
hidup global
C.
C. Menggali
Menggali Sumber
Sumber Historis,
Historis, Sosiologis,
Sosiologis,
Politis
Politis tentang
tentang Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai Dasar
Dasar Nilai
Nilai
Pengembangan
Pengembangan IlmuIlmu di
di Indonesia
Indonesia

1. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai


Pengembangan Ilmu di Indonesia

Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan


ilmu di Indonesia dapat ditelusuri pada awalnya dalam
dokumen negara, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di Indonesia

Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai


pengembangan iptek dapat ditemukan pada sikap
masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan
dan kemanusiaan sehingga manakala iptek tidak sejalan
dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, biasanya terjadi
penolakan. Contohnya, penolakan masyarakat atas rencana
pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di
semenanjung Muria beberapa tahun yang lalu.
3. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di Indonesia

Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan


ilmu di Indonesia dapat dirunut ke dalam berbagai
kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara negara.
D.
D. Membangun
Membangun Argumen
Argumen tentang
tentang Dinamika
Dinamika dan
dan
Tantangan
Tantangan Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai Dasar
Dasar Nilai
Nilai
Pengembangan
Pengembangan Ilmu
Ilmu

1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai


Dasar Pengembangan Ilmu

Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum


dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara
negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi.
2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu

Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai


dasar pengembangan iptek di Indonesia:
a. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian
dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi
penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu menjadi terbatas.
b. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa
Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia
lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen
dibandingkan dengan negaranegara lain.
c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi
pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju
ipteknya.
d. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu:
workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan
result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnai perilaku
kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
E.
E. Mendeskripsikan
Mendeskripsikan Esensi
Esensi dan
dan Urgensi
Urgensi Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai Dasar
Dasar Nilai
Nilai
Pengembangan
Pengembangan Ilmu
Ilmu untuk
untuk Masa
Masa Depan
Depan

1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan Prof.


Wahyudi Sediawan dalam Simposium dan sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, sebagai berikut:
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia
hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan
kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.
Sila
Sila kedua,
kedua, Kemanusiaan
Kemanusiaan yang yang Adil
Adil dan
dan Beradab
Beradab memberikan
memberikan arahan,
arahan, baik
baik bersifat
bersifat universal
universal
maupun
maupun khas
khas terhadap
terhadap ilmuwan
ilmuwan dan
dan ahli
ahli teknik
teknik di
di Indonesia.
Indonesia.
Sila
Sila ketiga,
ketiga, Persatuan
Persatuan Indonesia
Indonesia memberikan
memberikan landasan
landasan esensial
esensial bagi
bagi kelangsungan
kelangsungan Negara
Negara
Kesatauan
Kesatauan Republik
Republik Indonesia
Indonesia (NKRI).
(NKRI).
Sila
Sila keempat,
keempat, Kerakyatan
Kerakyatan yang
yang Dipimpin
Dipimpin oleh
oleh Hikmat
Hikmat Kebijaksanaan
Kebijaksanaan dalam
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan
memberikan arahan
arahan asaasa kerakyatan,
kerakyatan, yang
yang mengandung
mengandung arti arti bahwa
bahwa
pembentukan
pembentukan negara
negara republik
republik Indonesia
Indonesia ini
ini adalah
adalah oleh
oleh dan
dan untuk
untuk semua
semua rakyat
rakyat Indonesia.
Indonesia.
Sila
Sila kelima,
kelima, Keadilan
Keadilan Sosial
Sosial bagi
bagi Seluruh
Seluruh Rakyat
Rakyat Indonesia
Indonesia memberikan
memberikan arahan
arahan agar
agar selalu
selalu
diusahakan
diusahakan tidak
tidak terjadinya
terjadinya jurang
jurang (gap)
(gap) kesejahteraan
kesejahteraan di di antara
antara bangsa
bangsa Indonesia.
Indonesia.
2.
2. Urgensi
Urgensi Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai Dasar
Dasar Nilai
Nilai Pengembangan
Pengembangan Ilmu
Ilmu

a.
a. Perkembangan
Perkembangan ilmu
ilmu dan
dan b. Perkembangan ilmu c. Pengembangan ilmu
teknologi
teknologi di
di Indonesia
Indonesia dewasa
dewasa pengetahuan di Indonesia lebih pengetahuan dan teknologi di
ini
ini tidak
tidak berakar
berakar pada
pada nilai
nilai berorientasi pada kebutuhan pasar Indonesia belum melibatkan
nilai budaya bangsa Indonesia
nilai budaya bangsa Indonesia sehingga prodi- prodi yang “laku masyarakat luas sehingga hanya
sendiri
sendiri sehingga
sehingga ilmu
ilmu keras” di perguruan tinggi menyejahterakan kelompok elite
pengetahuan yang
pengetahuan yang Indonesia adalah prodi-prodi yang
yang mengembangkan ilmu
dikembangkan
dikembangkan di di Indonesia
Indonesia terserap oleh pasar (dunia industri).
(scientist oriented).
sepenuhnya
sepenuhnya berorientasi
berorientasi pada
pada
Barat (western oriented).
Barat (western oriented).
Daftar Pustaka

Bakker, Anton. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Yogyakarta: Kanisius.


Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Branson, M. S. 1998. The Role of Civic Education, A Fortcoming education policy
Task Force Position. Paper from the Communitarian Network.
Darmodiharjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis,
Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.
Darmodihardjo, D. 1978. Orientasi Singkat Pancasila. Jakarta: PT. Gita Karya.
Delors, J. et al. 1996. Learning the Treasure Within, Education for the 21th
Century. New York: UNESCO.
Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. 2013. Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Jakarta:
Departeman Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai